Anda di halaman 1dari 3

TELAAH JURNAL

ERITRODERMA
Oleh:
ADITYA
ERNANDO AGNISI ASMARAVAN
FAISHAL AMMA
FAIZAL RUSADI
SIROJUL MUNIR

Disusun oleh :
Dhany Prasetyo

Prodi S1 Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Ponorogo
2014

Penderita Eritroderma di Instalasi Rawat Inap Kesehatan Kulit dan


Kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya Tahun 20052007

ABSTRAK
Eritroderma atau dermatitis eksfoliativa merupakan penyakit inflamasi pada kulit yang
ditandai dengan eritema dan skuama pada hampir 90% permukaan tubuh. Penyakit ini dapat
berpotensi menimbulkan komplikasi yang serius.
PENDAHULUAN
Eritoderma berasal dari bahasa Yunani, yaitu erythro- (red = merah) + derma, dermatos (skin
= kulit), merupakan keradangan kulit yang mengenai 90% atau lebih pada permukaan kulit
yang biasanya disertai skuama. Pada beberapa kasus, skuama tidak selalu ditemukan,
misalnya pada eritroderma yang disebabkan oleh alergi obat secara sistemik.
METODE
Bahan Penelitian diambil dari catatan medik penderita eritroderma di Instalasi Rawat Inap
Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya selama Januari 2005 sampai
dengan Desember 2007. Cara Kerja penelitian dilakukan secara retrospektif dengan melihat
catatan medik penderita eritroderma di Instalasi Rawat Inap Kesehatan Kulit dan Kelamin
RSUD Dr. Soetomo Surabaya selama Januari 2005 sampai dengan Desember 2007,
berdasarkan catatan medik dicatat: data dasar (jumlah penderita, distribusi umur, jenis
kelamin, lama hari perawatan, frekuensi rawat inap, cara masuk rumah sakit dan pola
rujukan), anamnesis (penyebab timbulnya eritroderma, keluhan, dan lama keluhan),
pemeriksaan fisik (makula eritematus, skuama, gatal, alopesia, kulit ketat dan panas,
menggigil, kelainan kuku, oedema tungkai, limfadenopati, hepatomegali, splenomegali,
ginekomasti), pemeriksaan penunjang (pemeriksaan darah, pemeriksaan urin, dan
pemeriksaan histopatologi anatomi), diagnosis (saat masuk rumah sakit/MRS) dan dalam
masa rawat inap), penatalaksanaan (pengobatan sistemik dan pengobatan topikal), follow up
(saat keluar rumah sakit/KRS), dan komplikasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Selama periode 1 Januari 2005 sampai 31 Desember 2007 didapatkan 30 penderita
eritroderma yang dirawat di Instalasi Rawat Inap Kesehatan Kulit dan Kelamin atau
merupakan 1,2% dari jumlah pasien yang dirawat di Instalasi Rawat Inap Kesehatan Kulit
dan Kelamin RSUD Dr. Soetomo. Di Amerika Serikat insiden eritroderma sekitar 1% dari
seluruh penderita rawat inap di bagian dermatologi, pada penelitian ini insidennya sedikit
lebih tinggi yaitu sebesar 1,2%.4,8 Menurut umur, kelompok usia terbanyak adalah > 65
tahun (43,2%), sesuai dengan kepustakaan yang mengatakan insiden tersering pada kelompok
usia dekade 6.3 Pada penelitian ini insiden para pria lebih besar dengan rasio 1,7:1. hal ini
sesuai dengan berbagai kepustakaan yang menyebutkan eritroderma lebih sering ditemukan
pada pria sebesar 23 kali atau 24 kali dibanding wanita.

KESIMPULAN
Jenis kelamin laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan yaitu 19 penderita laki-laki
(63,3%) dan 11 penderita perempuan (36,7%).

Anda mungkin juga menyukai