Anda di halaman 1dari 18

Jawaban

1.

Bobot orang dewasa umumnya 50 kg


banyak antidepressan dalam 1 bungkus jamu = 10% x 15 gr = 1,5 gr
dosis manusia sekali minum = 1,5 gr / 50 kg bb
= 0,03 gr / kg bb
= 0,03 mg / gr bb
dosis untuk mencit
(dengan berat rata-rata 20gr)

= 20 gr x 0,03 mg / gr bb = 0,6 mg

Kadar bahan aktif 0,6 mg dalam 1 ml = 60 mg dalam 100 ml


= 0,06 gr dalam 100 ml
= 0,06% (gr/100 ml)

EKSPERIMENTAL DESIGN NO. 1


Disiapkan 4 ekor mencit Mus musculus sehat jantan/betina, umur 2-3 bulan, bobot
20g, diadaptasikan lingkungan 7-14 hari, dan bobot badan tidak menurun > 10%
selama masa adaptasi

Group kontrol

Diberi bahan pelarut


pembawa

Group uji

Diberi jamu merk


JOKOWI 0.6 mg/20gr
bb

Setelah ditunggu 15-30,


kemudian dimasukkan kedalam
alat
Diamati dan dicatat parameter ujinya : yaitu aktivitas motorik, dalam bentuk
1.Durasi mobilitas : (a) awal gerakan hewan dan (b) saat hewan mencapai roda putar
2.Jumlah putaran roda dalam 15-30

Prosedur Kerja No. 1


1.

2.

3.

4.

Disiapkan 4 ekor mencit Mus musculus sehat jantan/betina, umur 2-3


bulan, bobot 20g, diadaptasikan lingkungan 7-14 hari, dan bobot
badan tidak menurun > 10% selama masa adaptasi
Mencit dikelompokkan ke dalam 2 kelompok masing-masing
kelompok kontrol dan kelompok uji, jumlah hewan pada tiap-tiap
kelompok 2 ekor
Setelah dipuasakan makan 6 jam kepada mencit kelompok uji di beri
jamu merk JOKOWI sebanyak 0.6mg / 20gr bb menggunakan
zonde oral, sedangkan mencit kelompok kontrol diberi air suling.
Setelah ditunggu selama setengah- satu jam mencit dimasukkan ke
dalam alat roda putar water wheel yang telah berisi air dan dicatat
durasi mobilitasnya dengan menggunakan stopwatch

Jawaban
2. Bobot tikus 200 gr
Bobot manusia dewasa dianggap 50 kg
Bobot 1 bungkus jamu ARB 10 gr dengan kadar zat aktif 10%
Manusia dewasa memakai 1 jamu dalam 1 kali pemakaian
Bobot zat aktif analgesik dalam jamu = 10% x 10 gr = 1 gr
Dosis tikus 5 kali dosis manusia
Dosis manusia 1 kali pakai = 1 gr / 50 kg bb
= 0.02 gr / kg bb
= 20 mg / kg bb

Dosis untuk tikus = 0.2 kg x 20 mg/kg bb x 5 = 200 mg


Sediaan yang tersedia di dalam laboratorium kadar sebanyak 90%
dalam 100 ml
Kadar zat aktif dalam sediaan = 90 gr dalam 100 ml
= 0.9 gr / ml
Sediaan yang dibutuhkan untuk 1 tikus = 0.2 kg : 0.9 gr/ml
= 0.222 ml

EKSPERIMENTAL DESIGN
NO. 2
Disiapkan 4 ekor mencit Mus musculus sehat jantan/betina, umur 2-3 bulan, bobot
20g, diadaptasikan lingkungan 7-14 hari, dan bobot badan tidak menurun > 10%
selama masa adaptasi

Diberi perlakuan u/ mendapat efek nyeri

Group kontrol

Group uji

Diberi bahan pelarut


pembawa

Diberi jamu merk ARB

Setelah ditunggu 15-30,


kemudian dimasukkan kedalam
alat
Diamati dan dicatat parameter ujinya : yaitu aktivitas motorik, dalam bentuk
1. Durasi mobilitas : (a) awal hewan mulai tenang dan (b) saat hewan mencapai
keadaan normal kembali

Prosedur Kerja No. 2


1.

2.
3.
4.

5.

Disiapkan 4 ekor mencit Mus musculus sehat jantan/betina, umur 2-3


bulan, bobot 20g, diadaptasikan lingkungan 7-14 hari, dan bobot badan
tidak menurun > 10% selama masa adaptasi
Mencit dikelompokkan ke dalam 2 kelompok masing-masing kelompok
kontrol dan kelompok uji, jumlah hewan pada tiap-tiap kelompok 2 ekor
Mencit di beri perlakuan untuk memberikan efek nyeri pada kedua
kelompok hewan uji.
Setelah dipuasakan makan 6 jam kepada mencit kelompok uji di beri
jamu merk ARB menggunakan zonde oral, sedangkan mencit kelompok
kontrol diberi air suling.
Setelah ditunggu selama setengah- satu jam mencit dicatat durasi
mobilitasnya dengan menggunakan stopwatch dari dia mulai tenang
sampai mencit kembali normal.

Jawaban
3. Bahan aktif (antipiretik) sebungkus jamu = 15% x 5 gr = 0,75 gr
Rata-rata berat badan manusia = 50 kg
Dosis manusia sekali minum orang dewasa
0,75 gr/50 kg bb = 0,015 mg/gr bb
Marmut lebih peka 3x dari manusia, maka dosis yang diberikan
lebih sedikit (1/3 kali dosis manusia)
Dosis marmut sekali pakai
1/3 x 300 gr x 0,015 mg/gr bb = 1,5 mg
Jamu yang diberikan kepada marmut
1,5 mg / 750 mg x 5 gr = 0,01 gr = 10 mg jamu

Eksperimental Design No. 3

Disiapkan 10 ekor mencit Mus musculus sehat dan memenuhi persyaratan pengujian
Setelah diadaptasikan lingkungan 10-14 hari dan dipuasakan makan selama 6 jam,
kemudian dibagi dalam 2 grup, masing-masing 5 ekor

Dibagi 5 grup :
Masing-masing grup terdiri dari 10
ekor
Grup
Kontrol

Grup Uji

Diberi bahan
pelarut / pembawa
0,5 ml

Diberi Jamu
PRABOWO

Setelah ditunggu 15-30, kemudian


dimasukkan ke dalam alat

Diamati dan dicatat parameter ujinya : yaitu aktivitas motorik, dalam bentuk :
1.Durasi mobilitas : a. Awal gerakan hewan dan b. Saat hewan mencapat roda putar
2.Jumlah putaran roda dalam 15 30

Prosedur Kerja No. 3


1.

2.
3.
4.

5.

Disiapkan 4 ekor mencit Mus musculus sehat jantan/betina, umur 2-3


bulan, bobot 20g, diadaptasikan lingkungan 7-14 hari, dan bobot badan
tidak menurun > 10% selama masa adaptasi
Mencit dikelompokkan ke dalam 2 kelompok masing-masing kelompok
kontrol dan kelompok uji, jumlah hewan pada tiap-tiap kelompok 2 ekor
Mencit di beri perlakuan untuk memberikan efek nyeri pada kedua
kelompok hewan uji.
Setelah dipuasakan makan 6 jam kepada mencit kelompok uji di beri
jamu merk PRABOWO menggunakan zonde oral, sedangkan mencit
kelompok kontrol diberi air suling.
Setelah ditunggu selama setengah- satu jam mencit dicatat durasi
mobilitasnya dengan menggunakan stopwatch dari dia mulai tenang
sampai mencit kembali normal.

Jawaban
4. Bobot marmut dianggap 400 gr
Bobot kelinci dianggap 1500 gr
Faktor esktrapolasi kelinci (1,5 kg) terhadap marmot (400 gr) = 2,25
Dosis antihistamin serbuk
= 500 mg /kg bb x 0.4 kg = 200 mg
herbal pegagan untuk marmut
Dosis tunggal untuk kelinci
1500 gr / 400 gr x 2,25 x 200 mg = 1687.5 mg
Dosis untuk sehari bagi kelinci = 3 x 1687.5 mg = 5062,5 mg
Banyak serbuk pegagan yang harus disediakan untuk 10 hari
10 x 5062,5 mg = 50625 mg = 50,625 gr

Sekali pemberian untuk kelinci 5 ml


Maka % sediaan = 1687,5 mg dalam 5 ml
= 1,6875 g dalam 5 ml
= 33,75 g dalam 100 ml
= 33,75%

Eksperimental Design 4
Disiapkan 3 ekor kelinci, sehat jantan / betina, bobot 1500 gram

Group uji I

Group uji II

Group uji III

Masing-masing hewan uji diberi serbuk herba pegagan dengan


pemberian:

PO

IV

Diamati efek antihistaminnya : Awal muncul efek

IM

PROSEDUR KERJA No. 4

1.

2.

3.

4.
5.

Menyiapkan 3 ekor kelinci sehat, jantan/betina, bobot 1500


gram
Masing masing hewan uji dikelompokkan menjadi 3
kelompok
Masing masing kelompok diberi serbuk herba pegagan
dengan pemberian paga grup I per oral, grup 2 intra vena,
grup 3 intra muscular
Ditunggu sampai Terjadi efek pada semua hewan uji
Catat waktu kecepatan obat memberikan efek pada masing
masing hewan uji dari awal pemberian obat

Jawaban
5. Sediaan asam asetat yang tersedia dengan kadar 10%
Kadar asam asetat = 10 gr / 100 ml
= 0,1 gr / ml
= 100 mg / ml
Sediaan asam asetat yang dibutuhkan dengan kadar 0,5%
Maka kadar asam asetat = 0,5 gr / 100 ml
= 500 mg / 100 ml
= 5 mg / ml
Untuk 1 mencit diinjeksikan 0,2 ml, maka asam asetat untuk 1
mencit adalah
5 mg / ml x 0,2 ml = 1 mg

Yang dibutuhkan untuk 50 mencit = 50 x 1 mg = 50 mg


Maka sediaan asam asetat 10% yang dibutuhkan
50 mg : 100 mg/ml = 0,5 ml
Untuk membuat sediaan 0,5% asam asetat maka perlu
mencampurkan 0,5ml sediaan asam asetat 10% dengan 9,5 ml
aquadest (karena setiap mencit butuh injeksi 0,2 ml x 50 = 10 ml)

Eksperimental Design No. 5


Disiapkan 50 ekor mencit, sehat, jantan/betina, umur 2-3 bulan,
bobot 20 g, diadaptasikan lingkungan 7-14 hari, dan bobot badan
tidak menurun > 10% selama masa adaptasi
Dibagi 5 grup :
Masing-masing grup terdiri dari 10
ekor
Grup I

Grup
II

Grup
IV

Grup III

Grup
V

Hewan/mencit dari masing-masing grup diletakkan pada pelat dengan temperatur

Suhu 20

Suhu 25

Suhu 30

Suhu 35

Suhu 40

Diamati durasi respon nyeri


awal
Selanjutnya dipilih temperatur, di mana respon nyeri dapat diamati dengan mudah, jelas, cepat dan akurat

Prosedur Kerja No. 5


1.

2.

3.

Disiapkan 50 ekor mencit, sehat, jantan/betina, umur 23 bulan, bobot 20 g, diadaptasikan lingkungan 7-14
hari, dan bobot badan tidak menurun > 10% selama
masa adaptasi
Dikelompokkan menjadi 5 grup. Masing-masing
berdasarkan suhu 20, 25, 30, 35, 40. Setelah itu,
diberikan larutan asam asetat 0,5% yang diinjeksikan
ke ip (intra peritonial) sebanyak 0,2 ml.
Ditunggu selama 10 menit, lalu di amati dimana respon
nyeri dari berbagai temperatur tersebut dapat diamati
dengan mudah, jelas, cepat dan akurat

Anda mungkin juga menyukai