Bab V
Bab V
PENGANGGARAN
OLEH :
KELOMPOK VI :
1. I Gusti Ayu Putri Alansari
2. I Gusti Ayu Agung Manik Trisna
3. Ni Putu Milan Novita Handayani
(1206305035)
(1206305128)
(1206305142)
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN AJARAN 2012/2013
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
Berkah dan Rahmat-Nya sehingga Kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk dan pedoman bagi para pembaca dalam Pokok
Pembahasan Akuntansi Sektor Publik (Penganggaran).
Harapan Kami semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan Terima Kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
ii
Bab I Pendahuluan
I.1.
Latar Belakang
I.2.
Tujuan
I.3.
Rumusan Masalah
Bab II Pembahasan
II.1. Pengertian anggaran
12
III.2. Saran
12
Daftar Pustaka.
13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
I.1.
Latar Belakang
Dalam organisasi sektor publik, penganggaran merupakan suatu proses penting. Pada
sektor swasta, anggaran merupakan bagian dari rahasia perusahaan yang tertutup untuk
publik, sebaliknya pada sektor publik anggaran justru harus diinformasikan kepada publik
untuk dikritik, didiskusikan, dan diberi masukan.
Anggaran sektor publik penting karena beberapa alasan, yaitu karena anggaran
merupakan
alat
bagi
pemerintah
untuk
mengarahkan
sosial-ekonomi,
menjamin
Rumusan Masalah
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan
BAB II
PEMBAHASAN
II.1.
Aspek perencanaan
Aspek pengendalian
Aspek akuntabilitas
Pengertian Anggaran Sektor Publik
Anggaran publik berisi rencana kegiatan yang direpresentasikan dalam bentuk
rencana perolehan pendapatan dan belanja dalam satuan moneter. Dalam bentuk yang
sederhana anggaran sektor publik merupakan suatu dokumen yang menggambarkan
kodisi keuangan dari suatu organisasi yang meliputi informasi mengenai pendapatan,
belanja dan aktivitas. Anggaran berisi estimasi mengenai apa yang akan dilakukan
organisasi di masa yang akan datang.
Secara singkat anggaran publik merupakan suatau rencana finansial yang
menyatakan :
1. Berapa biaya-biaya atas rencana yang telah dibuat
2. Berapa banyak dan bagaimana cara memperoleh uang untuk mendanai rencanarencana tersebut
Pentingnya Anggaran Sektor Publik
Anggaran sektor publik dibuat untuk membantu menentukan tingkat kebutuhan
masyarakat seperti listrik, air bersih, kualitas kesehatan, pendidikan dsbnya agar terjamin
secara layak. Tingkat kesejahteraan masyarakat dipengaruhi oleh keputusan yang dibuat
pemerintah melalui anggran yang dibuat.
Dalam sebuah negara demokrasi, pemerintah mewakili kepentingan rakyat, uang
yang dimiliki oleh pemerintah adalah uang rakyat dan anggaran menunjukkkan rencana
pemerintah untuk membelanjakan uang rakyat. Anggaran merupakan blue print
keberadaan sebuah negra dan merupakan arahan di masa yang akan datang.
Anggaran dan Kebijakan Fiskal Pemerintah
Kebijakan fiskal adalah usaha yang dilakukan pemerintah untuk mempengaruhi
keadaan ekoomi melalui sistem pengeluaran atau sistem perpajakan untuk mencapai
tujuan tertentu. Alat utama kebijakan fiskal adalah anggaran. Anggaran merupakan alat
ekonomi terpenting yang dimiliki pemerintah untuk mengarahkan perkembangan sosial
dan ekonomi, menjamin kesinambungan dan kualitas hidup masyarakat. Anggaran sektor
publik harsu dapat memenuhi kriteria sbb :
harga, lapangan kerja, distribusi pendapatan, pertumbuhan ekonomi dan beban pajak
yang harus dibayar atas pelayanan yang diberikan pemerintah. Keputusan anggaran yang
dibuat pemerintah daerah dan propinsi seharusnya dapat merefleksikan prioritas
pemerintah daerah dan propinsi dengan baik.
3
pengeluaran
pemerintah
agar
pembelanjaan
yang
dilakukan
dapat
(Coordination and
Communication tool)
Setiap unit kerja pemerintah terlibat dalam penyusunan anggaran. Anggaran
publik merupakan alat koordinasi antar bagian dalam pemerintahan. Anggaran publik
yang disusun dengan baik akan mampu mendeteksi terjadinya inkonsistensi suatu unit
kerja di dalam pencapaian tujuan organisasi. Disamping itu anggaran publik juga
berfungsi sebagai alat komunikasi antar unit kerja dalam lingkungan eksekutif. Anggaran
harus dikomunikasikan ke seluruh bagian organisasi untuk dilaksanakan.
Anggaran Sebagai Alat Pinilaian Kinerja (Performance measurement tool)
Anggaran merupakan wujud komitmen dari publik holer (eksekutif) kepada
pemberi wewenang (legislatif). Kinerja eksekutif akan dinilai berdasarkan pencapaian
target anggaran adan pelaksanaan efisiensi anggaran. Anggaran merupakan alat yang
efektif untuk pengendalian dan penilaian kinerja.
Anggaran Sebagai Alat Motivasi (Motivation tool)
Anggaran dapat digunakan sebagai alat untuk memotivasi manajer dan stafnya
agar bekerja secara ekonomis, efektif dan efisien dalam mencapai target dan tujuan
organisasi yang telah ditetapkan. Agar dapat memotivasi pegawai target anggaran
hendaknya jangan terlalu tinggi sehingga tidak dapat dipenuhi,namun juga jangan terlalu
rendah sehingga terlalu mudah untuk dicapai.
Anggaran Sebagai Alat untuk Menciptakan Ruang Publik (Public Sphere)
Anggaran publik tidak boleh diabaikan oleh kabinet, birokrat dan DPR/MPR.
Masyarakat, LSM, perguruan tinggi dan berbagai organisasi kemasyarakatan harus
terlibat dalam penganggaran publik. Kelompok masyarakat yang teroganisir akan
mencoba mempengaruhi anggaran publik utnk kepentingan mereka., Kelompok lain dari
6
1. Anggaran operasional
2. Anggaran Modal
Anggaran Operasional
Anggaran digunakan untuk merencanakan kebutuhan sehari-hari dalam
menjalankan pemerintahan. Pengeluaran pemerintah yang dapat dikatagorikan dalam
anggaran operasional adalah belanja rutin yaitu belanja yang manfaatnya hanya untuk
satu tahun anggaran saja dan tidak dapat menambah aset atau kekayaan bagi pemerintah.
Disebut rutin karena pengeluaran tersebut berulang-ulang ada setiap tahun.
Secara umum pengeluaran yang masuk kategori anggaran operasional antara lain
belanja administrasi umum dan belanja operasional dan pemeliharaan.
Anggaran Modal
Anggran modal menunjukkan rencana jangka penjang dan pembelanjaan atas
aktiva tetap seperti gedung, peralatan, kendaraann, perabot dsbnya. Pengeluaran modal
yang besar biasanya dilakukan dengan mengunakan pinjaman. Belanja modal adalah
pengeluaran yang masa manfaatnmya lebih dari satu tahun anggran dan akan menambah
aset atau kekayaan pemerintah dan selanjutnya akan menambah anggaran rutin untuk
biaya operasional dan pemeliharaannya.
Pada dasarnya pemerintah tidak memiliki uang yang dimiliki sendiri, sebab
selutrhnya adalah milik publik. Dalam sebuah msyarakat yang demokratis rakyat
memberi mandat kepada pemerintah melalui pemilihan umum. Politisi mentranslasikan
mandat melalui tersebut melalui kebijakan dan program yang memberi mamfaat lebih
kepada pemilih yang direfleksikan dalam anggaran. Pemerintah tidak mungkin
memebuhi semua permintaan stake holdernya secara simultan, tetapi pemerintah akan
7
memilih program yang menjadi prioritas. Disinilah fingsi anggaran yang akan digunakan
sebagai alat politis dalam memutuskan prioritas dan kebutuhan keuangan pada sektor
tersebut.
Prinsip-Prinsip Anggaran Sektor Publik
Prinsip-prinsip anggaran sektor publik meliputi :
1. Otorisasi oleh legislatif
Anggaran publik harus mendapat otorisasi dari legislatif terlebih dahulu sebelum
dibelanjakan oleh eksekutif
2. Komprehensif
Anggaran harus menunjukkan semua penerimaan dan pengeluaran pemerintah.
Karenanya adana anggaran non budgetair menyalahi prinsip anggran yang bersifat
komprehensif
3. Keutuhan anggaran
Semua penerimaan dan pengeluaran pemerintah harus terhimpun dalam dana umum
4. Nondiscretionary Appropriation
Jumlah yang disetujui oleh legislatif harus termanfaat secaara ekonomis, efisien dan
efektif
5. Periodik
Anggran bersifat periodik yang bersifat tahunan atau multi tahunan
6. Akurat
Estimasi anggaran hendaknya tidak memasukkan cadangan yang tersembunyi yang
dijadikan sebagi kantong-kantong pemborosan
7. Jelas
Anggaran hendaknya sederhanan dan mudah dipahami oleh masyarakat dan tidak
membingungkan
8. Diketahui publik
Anggaran harus diinformasikan kepada masyarakat luas.
II.3.
memberikan informasi kepada masyarakat luas tentang program yang direncanakan oleh
pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat
Membantu menciptakan efisiensi dan keadilan dalam menyediakan barang dan jasa
publik melalui proses pemrioritasan
Tahap ratifikasi
Tahap implementasi
perencanaan
berupa
GBHN,
Program
Pembangunan
Nasional
dilengkapi dengan :
Pengkajian kondisi yang saat ini terjadi,sehingga bisa diketahui kekuatan, kelemahan,
peluang dan tantangan yang sedang dan akan dihadapi
Proses pertencanaan arah dan kebijakan pembangunan daerah tahunan
anggaran, sedangkan tahap pelaporan dan evaluasi terkait dengan aspek akuntabilitas.
Jika tahap implementasi telah didukung dengan sistem akuntansi dan sistem
pengendalian manajemen yang baik, maka pada tahap pelaporan diharapkan tidak
memiliki masalah.
11
BAB III
PENUTUP
III.1.
Kesimpulan
Dari materi penganggaran dapat kami simpulkan bahwa, penganggaran adalah
suatu dokumen yang menggambarkan kodisi keuangan dari suatu organisasi yang
meliputi informasi mengenai pendapatan, belanja dan aktivitas. Anggaran berisi estimasi
mengenai apa yang akan dilakukan organisasi di masa yang akan datang. Adapun
manfaat dari penganggaran adalah sebagai alat perencanaan, alat pengendalian, alat
kebijakan fiskal, alat politik, alat koordinasi dan komunikasi, alat penilaian kinerja,alat
motivasi dan alat menciptakan ruang publik.
Jenis jenis dari Pengganggaran ini ada 2 yaitu anggaran operasional dan
anggaran modal, perbedaan antara anggaran operasional dan anggaran modal adalah
Anggaran Operasionaladalah anggaran yang digunakan untuk merencanakan kebutuhan
sehari-hari dalam menjalankan pemerintahan. Pengeluaran pemerintah yang dapat
dikatagorikan dalam anggaran operasional adalah belanja rutin yaitu belanja yang
manfaatnya hanya untuk satu tahun anggaran saja dan tidak dapat menambah aset atau
kekayaan bagi pemerintah. Disebut rutin karena pengeluaran tersebut berulang-ulang ada
setiap tahun. Sedangkan anggran modal menunjukkan rencana jangka penjang dan
pembelanjaan atas aktiva tetap seperti gedung, peralatan, kendaraann, perabot dsbnya.
Pengeluaran modal yang besar biasanya dilakukan dengan mengunakan pinjaman.
Belanja modal adalah pengeluaran yang masa manfaatnmya lebih dari satu tahun
anggran dan akan menambah aset atau kekayaan pemerintah dan selanjutnya akan
menambah anggaran rutin untuk biaya operasional dan pemeliharaannya.
III.2.
Saran
Saran yang kelompok kami bisa berikan yaitu sebaiknya penganggaran
yang ada di
Indonesia dapat memperoleh anggaran yang cukup untuk melakukan pelayanan terhadap
masyarakat. Dengan melakukan penganggaran dengan tepat dan sesuai prosedur,
otomatis bisa mengangkat kesejahteraan masyarakat.
12
DAFTAR PUSTAKA
Mardiasmo.(2009), Akuntansi Sektor Publik, Yogyakarta : Andi
Novika Dewi, 17 April 2012, Jenis Jenis Penganggaran Sektor Publik,
Agustinanya.blogspot.com,
http://agustianya.blogspot.com/2012/04/makalah-akuntansi
13