Anda di halaman 1dari 3

Konsep Dasar Sistem Informasi dalam Bisnis

Posted on 11.01 No Comments


Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang
bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan
kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.
Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang
menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja
diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan
mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau
peralatan sistem lainnya.
Kerangka Kerja Sistem Informasi adalah bagian struktural dalam badan sistem informasi,
dimana sistem ini dijalankan melalui tahap yang telah menjadi konsep dari sistem informasi
itu sendiri. Berikut adalah kerangka kerja sistem informasi dalam bisnis :

Konsep fundamental dari sistem informasi, terutama yang berkaitan dengan konsep
bisnis dan manajerial serta konsep teknis dan perilaku sistem informasi.
Teknologi Informasi, meliputi perangkat keras, lunak, jaringan, manajemen data, serta
internet merupakan bahasan utama dari kerangka ini.
Aplikasi Bisnis, penggunaan sistem informasi untuk kepentingan operasional,
pengambilan keputusan manajemen, serta menciptakan keunggulan kompetitif dari
sebuah bisnis.
Proses Pengembangan, bagaimana merencanakan, menganalisis, mengembangkan,
serta mengimplementasikan system informasi di dalam organisasi sehingga tujuan
organisasi tercapai.
Mengelola Tantangan SI terhadap tantangan yang muncul atas penggunaan sistem
informasi, termasuk tantangan etika dan keamanan.

Peran

Dasar

Sistem

Informasi

Tekhnologi Informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis,


memberikan andil yang sangat besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada
struktur, operasi dan manajemen organisasi. Berkat teknologi ini, berbagai kemudahan dapat
dirasakan oleh manusia. Pengambilan uang melalui ATM (anjungan tunai mandiri), transaksi
melalui internet yang dikenal dengan e-commerce atau perdagangan elektronik, transfer uang
melalui fasilitas e-banking atau dapat dilakukan dari rumah, merupakan sejumlah contoh
hasil
penerapan
teknologi
informasi.
Secara garis besar dapat dikatakan bahwa :

Teknologi Informasi menggantikan peran manusia.


Teknologi memperkuat peran manusia

Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia. OConnor


dan Galvin (1997), menyoroti penerapan teknologi informasi untuk keperluan pemasaran,
mengemukakan beberapa alasan penggunaan teknologi informasi, antara lain:

Secara signifikan meningkatkan pilihan-pilihan yang tersedia bagi perusahaan dan


memegang peranan penting dalam implementasi yang efektif terhadap setiap elemen
strategi pemasaran.
Mempengaruhi proses pengembangan strategi pemasaran karena teknologi informasi
memberikan lebih banyak informasi ke manajer melalui pemakaian system
pengambilan keputusan (decision support system atau DSS).
Teknologi informasi memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan berbagai bagian
yang berbeda dalam organisasi dan menyediakan banyak informasi ke manajemen.
Teknologi informasi juga mempengaruhi antarmuka-antarmuka organisasi dengan
lingkungan, seperti pelanggan dan pemasok.

Sedangkan oleh OBrien (1996), teknologi informasi sering diktakan dapat digunakan
untuk membentuk strategi untuk menuju keunggulan yang kompetitif, antara lain strategi
biaya, strategi diferensiasi, strategi inovasi, strategi pertumbuhan dan strategi aliansi.

Peran E-Bussines Dalam Bisnis


OBrien (2001) mendefenisikan e-bussines atau bisnis elektronik sebagai penggunaan
teknologi Internet untuk menghubungkan dan memperkuat proses-proses bisnis, perdagangan
elektronis (electronic commerce), dan komunikasi serta kolaborasi antara sebuah perusahaan
dengan para pelanggan, pemasok dan mitra kerja bisnis elektronislainnya.
Aplikasi perdagangan elektronis (electoric commerce) digunakan untuk mendukung
kegiatan pembelian dan penjualan, pemasaran produk, jasa dan informasi melalui Internet
atau
extranet.
Aplikasi bisnis internal digunakan untuk mendukung kegiatan, proses dan operasi bisnis
yang bersifat internal. Contoh aplikasi ini yaitu penggunaan intranet, extranet atau Internet
untuk mendukung portal informasi perusahaan (interprise information portal atau EIP atau
bias juga disebut corporate portal).EIP adalah suatu system berbasis Web yang dirancang
oleh perusahaan agar para pemakai intranet atau extranet tertentu dapat mengakses informasi
dan layanan yang disediakan oleh perusahaan tersebut. Aplikasi bisnis internal juga
digunakan untuk mendukung system pendukung manajemen. Dengan melakukan koneksi ke
internet, para manajer yang sedang bertugas di luar kota dapat memperoleh informasi terkini
yang tersimpan dalam basis data perusahaan.

Trend Dalam Sistem Informasi


Berbicara tentang trend dalam sistem informasi, maka kecendrungan yang paling nampak
adalah teknologi informasi terhadap sistem informasi. Alter (1992) mengemukakan berbagai
kecendrungan teknologi berkaitan dengan system informasi, antara lain :

Peningkatan kecepatan dan kapasitas komponen-komponen elektronik.


Ketersediaan informasi dalam bentuk digital semakin banyak.
Portabilitas peralatan-peralatan elektronis semakin meningkat.
Konektivitas meningkat.
Kemudahan pemakaian meningkat.
Ketidakmampuan mengotomasikan logika masih berlanjut.

Jenis-jenis Sistem Informasi


Sistem informasi merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan
komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi

yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat di klasifikasikan dari
beberapa sudut pandang, diantaranya :

Sistem Abstrak (Abstract System) adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide- ide
yang tidak tampak secara fisik. Misalnya Sistem Teologia yang merupakan suatu
sistem yang menggambarkan hubungan Tuhan dengan Manusia.
Sistem Fisik (Physical System) merupakan sistem yang ada secara fisik sehingga
setiap makhluk dapat melihatnya. Contohnya seperti Sistem Komputer, Sistem
Akuntansi, Sistem Produksi dll.
Sistem Alamiah (Natural System) adalah sistem yang terjadi melalui proses alam
dalam artian tidak dibuat oleh manusia. Misalnya Sistem Tata Surya, Sistem Galaxi,
Sistem Reproduksi dll.
Sistem Buatan Manusia (Human Made System) adalah sistem yang dirancang oleh
manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin
disebut human machine system. Misalnya pada Sistem Informasi.
Sistem Tertentu (Deterministic System). Sistem ini beroperasi dengan tingkah laku
yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti
sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Contohnya pada Sistem Komputer.
Sistem Tak Tentu (Probabilistic System) adalah sistem yang kondisi masa depannya
tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Contoh Sistem
Manusia.
Sistem Tertutup (Close System) adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya
turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi
kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah
relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).
Sistem Terbuka (Open System) adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh
dengan lingkungan luarnya. Lebih spesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem
terotomasi, yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan berinteraksi
dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang
digunakan dalam masyarakat modern.

Anda mungkin juga menyukai