Anda di halaman 1dari 51

FISIKA-Gelombang Cahaya

Azizah Estu Syahbani

Hilmy Hafizh Haidar


Lugondo Arfan H. B.
Nurul Fikri
XII. IPA 4

Peta Konsep
CAHAYA
Sifat-sifat
Interferensi

Difraksi

Polarisasi
Ditimbulkan oleh

Ditimbulkan oleh
Ditimbulkan
oleh

Lapisan tipis
Kisi difraksi
membatasi

Pembiasan
ganda
Hamburan

Celah ganda

Daya urai lensa

Pemantulan

Penyerapan
selektif
Celah tunggal

Hukum
Mallus

Dispersi Cahaya (The Light Dispersion)


Dispersi adalah peristiwa terurainya cahaya putih yang
melewati sebuah prisma menjadi warna spektrum akibat perbedaan
indeks bias masing-masing warna cahaya.

Sudut deviasi
Dari gambar diperoleh :
T

N1
i1

N2

P r1

i2

r2

+ PSQ = 180O
r1+i2+PSQ =180o
sehingga:
+PSQ=r1+i2+PSQ
= r1 + i2

Sudut deviasi dirumuskan:


D= i1 + r2 -
Keterangan :
i1 = sudut datang pada permukaan pertama
r2 = sudut bias pada permukaan kedua
= sudut pembias prisma
D = sudut deviasi

Deviasi Minimum
syarat terjadinya deviasi
minimum i1 = r2 atau
r1 = i2, sehingga Dm dirumuskan:

Dm = 2i1 -

Dm

r2

i1

Dengan menggunakan hukum Snellius sudut deviasi


minimum dapat dirumuskan:
nm sin ( + Dm) = np sin
untuk 15o dirumuskan:

np
Dm 1
nm

Sudut Dispersi
Beberapa sifat spektrum warna:

- sudut deviasi semakin besar.


- indeks bias semakin besar
- frekuensi semakin besar
- panjang gelombang semakin kecil

Sudut dispersi dirumuskan:

= (nu nm)
Dm

Du

Keterangan:

= sudut dispersi
nu = indeks bias warna ungu
nm = indeks bias warna merah

Contoh Soal
Seberkas sinar dengan sudut datang 45o melewati
suatu prisma sama sisi yang berada di udara dan
terjadi deviasi minimum. Tentukanlah:
a. sudut deviasi minimum
b. indeks bias prisma

Penyelesaian

dik :
i1 = 45o
= 60o
nm = 1
dit:

a. Dm
b. np

a. Sudut deviasi
minimum
Dm = 2i1 -
o
o
= 2(45 ) 60
o
= 30

b. Indeks bias prisma


1
1
nm sin Dm n p sin
2
2
nm sin 12 Dm
np
sin 12

1sin 12 60 o 30 o
np
sin 12 60 o

sin 45o
np

o
sin 30

1
2

2
1
2

Efek Doppler pada cahaya


(Dopplers Effect for Light)
Cepat rambat cahaya dalam vakum, di rumuskan:

0
c
0

Dengan :
0 = permeabilitas vakum
= 4 x 10-7 Wb/A.m
0 = permitivitas vakum
= 8,85418 x 10 -12 C2/N.m2

Efek Doppler adalah pergeseran frekuensi cahaya akibat


gerak relatif antara sumber cahaya dan pengamat.
Secara matematis di rumuskan:

c
fp
fs
c

v
s

Dengan :
fs = frekuensi sumber cahaya
fp = frekuensi cahaya yang diterima
pengamat
Vs = laju sumber cahaya

Interferensi Cahaya
adalah perpaduan dari dua gelombang cahaya.
Syarat terjadinya interferensi : cahaya bersifat koheren ( frekuensi
dan amplitudo sama serta beda fase tetap)
Hasil interferensi:
- garis terang (interferensi maksimum)
- garis gelap (interferensi minimum)

Interferensi Celah Ganda Young


(Youngs Double Slits Interference)

P
T ke n
p

S1
d

G ke n

TP

R
S2

l
Pola interferensi

layar

fasenya sama
beda lintasannya sama dengan nol
atau kelipatan dari panjang gelombang
dirumuskan:
d sin = n

pd
n
l

Keterangan:
n = orde atau nomor terang
= 0, 1, 2,
p = jarak terang ke n dari terang pusat
l = jarak celah ke layar
d = jarak antar celah
= panjang gelombang

syaratnya:
Beda fase 180o
Beda lintasannya sama
dengan bilangan ganjil kali
setengah panjang
gelombang.
Dirumuskan:
dsin = (n )

Atau

pd
n 12
l

Keterangan:
n = orde atau nomor gelap
= 1, 2, 3, ..
p = jarak gelap ke n dari terang pusat
Garis Terang dan Garis Gelap Berurutan
dirumuskan:
dengan:
p = jarak garis
terang yang berurutan
atau garis gelap
yang
berurutan

pd

Contoh Soal
Cahaya monokromatis dengan panjang
gelombang 5.000 melewati celah ganda yang
terpisah pada jarak 2 mm. Jika jarak celah ke
layar 1 meter, tentukan jarak terang pusat
dengan garis terang orde ketiga pada layar.

Penyelesaian
diket:
d = 2 mm
l = 1 m = 103 mm

= 5.000
= 5 x 10-4mm
n=3
ditanya: p

jawab:

pd
n
l
nl
p
d
4
3

3 5 x10 10
p
0,75mm
2

Interferensi Pada Lapisan Tipis


(Interference in the Thin Layer)

Dua faktor yang mempengaruhi


interferensi pada lapisan tipis,
yaitu:
A

udara

i i
B

Lapisan
tipis
udara

D
rr
C

1. Perbedaan panjang lintasan

optik
Indeks
Bias= n2. Perubahan fase sinar pantul

Syarat terjadinya interferensi


maksimum (terang):
2nd cos r = (m- )
m = 1, 2, 3,.
n = indeks bias lapisan
d = tebal lapisan

Syarat terjadinya
interferensi minimum
(gelap):
2nd cos r = m
m = 0, 1, 2, .....

Contoh Soal
Tentukan tebal lapisan minimum yang dibutuhkan
agar terjadi interferensi maksimum pada sebuah
lapisan tipis yang memiliki indeks bias 4/3 dengan
menggunakan panjang gelombang 5.600

diket:
n = 4/3
= 5.600
agar tebal lapisan minimum,
maka:
m=1
cos r = 1
ditanya: d

jawab:

2nd cos r m
d

m 12

2n cos r

1 12 5.600
d
2 43 1
0

d 1.050 A

1
2

Cincin Newton
(Newton Ring)

Syarat terjadinya interferensi:


1. Interferensi maksimum (lingkaran
terang):
Cahaya datang

Lensa
Cembung datar

rt

n 2 R

d
Kaca plan-paralel

n = 1, 2,
rt = jari-jari lingkaran terang ke-n

2. Interferensi minimum (lingkaran gelap):

r nR
2
g

n = 0, 1, 2,
rg = jari-jari lingkaran gelap ke-n

Contoh Soal
Pada suatu percobaan interferensi cincin Newton
digunakan cahaya dengan panjang gelombang = 5700
. Hasil pengamatan menunjukkan jari-jari lingkaran
gelap kesepuluh adalah 6 mm.
Hitunglah jari-jari
kelengkungan lensa.

Penyelesaian
Diket:

= 5700
-7
= 5,7 x 10 m
n = 10
rg= 6 mm = 6 x 10-3 m
Ditanya: R

Jawab:

Difraksi cahaya
(Light Difractio)
Adalah peristiwa pelenturan gelombang cahaya
melewati suatu celah sempit (lebarnya lebih kecil
dari panjang gelombang) sehingga gelombang cahaya
tampak melebar pada tepi celah.

Difraksi celah tunggal


(Single Slit Diffraction)

1. Pola difraksi minimum (gelap)


dirumuskan:

d sin = n

5
4
3
d

d/2

2
1

d/2
d sin

2. Pola difraksi maksimum (terang)


dirumuskan:

d sin = (n-)
dengan:
n = 1,2,3,

Contoh Soal
Dengan menggunakan celah tunggal, pada layar
tampak pola difraksi. Garis terang pusat dan garis
gelap ke empat membentuk sudut 30o terhadap garis
normal. Jika cahaya yang digunakan memiliki
panjang gelombang 6.000 , tentukanlah lebar celah
yang digunakan.

Penyelesaian
Diket:

n=4

o
=30

= 6.000
Ditanya: d

Jawab:
d sin = n

n
d
sin
46000
d
sin 30 0
0

d 48000 A 4,8m

Difraksi pada Kisi


(Diffraction on grating)

Pola difraksi maksimum:


d sin = n
dengan:
d = lebar celah
= 1/N
N = jumlah celah
n = 0, 1, 2, 3, .

Pola difraksi minimum:


d sin =( n )
dengan:
n = 1, 2, 3, .

Contoh Soal
Sebuah kisi memiliki 10.000 celah garis per cm.
Pada kisi dilewatkan cahaya tegak lurus dengan
panjang gelombang . Garis terang difraksi
maksimum orde pertama membentuk sudut 30o
terhadap garis normal. Tentukan

Penyelesian
Diket:
N = 10.000 garis/cm
d = 1/N = 1/10.000
= 10-4 cm
= 30o
n=1
Ditanya:

Jawab:
d sin n
d sin
n
10 4 sin 30 0

1
10 4 x 0,5

1
0,5 x10 4 cm

5000 A

Polarisasi Cahaya
(Light Polarization)

Adalah: peristiwa terserapnya sebagian arah getar gelombang

sehingga hanya tinggal memiliki satu arah getar.


Cahaya dapat terpolarisasi karena peristiwa:
1. pemantulan
2. pembiasan dan pemantulan
3. bias kembar
4. absorbsi selektif
5. hamburan

Polarisasi Karena Refleksi


(Polarization due to Reflection)

Secara matematis, dirumuskan:


n1 sin i p n2 sin r
sin i p
sin i p
n2 sin i p

0
n1 sin r sin 90 i p
cosi p

n2
tan i p
n1

Brewster Law

Polarisasi Karena Absorbsi Selektif


(Polarization due to Selected Absorption)

Polarisasi Karena Pembiasan Ganda


(Polarization due to Double Refraction)

Polarisasi Karena Hamburan


(Polarization due to Scattering)

Spektrum Gelombang Cahaya

Terima Kasih atas perhatiannya


Wassalamualaikum

Anda mungkin juga menyukai