Anda di halaman 1dari 2

PENATALAKSANAAN

Medikamentosa
1. Pengganti dopamin (contoh : levodopa)

Obat utama dalam pengobatan parkinson

Obat ini sangat efektif sebagai pengganti dopamin, karena di dalam tubuh
levodopa akan diubah menjadi dopamin

Kekurangan : cenderung memerlukan peningkatan dosis

Efek samping : fenomena on-off

2. Agonis dopamin (contoh : bromocriptin)

Obat ii serupa dengan dopamin & berikatan dengan reseptor dopamin (tapi
tidak diubah menjadi dopamin di dalam tubuh)

Digunakan bersamaan dengan levodopa dosis levodopa fenomena


on-off

Kekurangan : tidak menghambat progresivitas parkinson

3. Antikolinergik (contoh : benztropin, biperiden)

Membantu memperbaiki keseimbangan antara sistem kolinergik & sistem


dopaminergik tremor

Hati-hati pada usia 70 tahun daya ingat dan retensi urin

4. Monoamin Oxidase/MAO Inhibitor (contoh : selegiline)

Mencegah degradasi dopamin, sehingga umur dopamin menjadi lebih lama

Biasanya dikombinasi bersama dengan obat levodopa

5. Amantadin

Pengganti dopamin juga, tapi bekerja di bagian otak yang lain

Bisa dikombinasi dengan levodopa, namun bisa juga sebagai obat tunggal

6. Catechol O-Methyl Transferase/COMT Inhibitor (contoh : tolcapone)

Merupakan obat baru

Menghambat degradasi dopamin & memperbaiki transfer levodopa ke otak

Diberikan bersamaan dengan levodopa mengurangi fenomena on-off

7. Antioksidan (contoh : vit. E)

Menghambat progresivitas parkinson & mencegah kematian sel neuron

Pembedahan parkinson tidak bisa diatasi dengan obat, atau fenomena on-off
yang tidak terkendali
1. Terapi ablasi otak (contoh : thalatomy & pallidotomy) sudah tidak digunakan
alagi karena bersifat permanen dan sulit dilakukan
2. Terapi Deep Brain Stimulation (DBS) merupakan pemasangan lektroda di
ebebrapa bagian otak
3. Transplantasi otak (brain grafting) mengguanakan graft sel otak janin

Kekurangan : kurangnya pendonor, kesulitan prosedur & perizinan

Namun, hasil-hasil penelitian memebrikan harapan yang baik untuk terapi


parkinson

Anda mungkin juga menyukai