Konflik Dalam Organisasi
Konflik Dalam Organisasi
5. Konflik antar organisasi, yang timbul sebagai akibat bentuk persaingan ekonomi dalam
sistem perekonomian suatu negara. Konflik ini telah mengarahkan timbulnya pengembangan
produk baru, teknologi, harga- harga lebih rendah, dan penggunaan sumber daya yang lebih
efisien.
6) Memilih alternative
2.
1.
Gangguan atau hambatan itu secara umum dapat dikelompokkan menjadi hambatan internal dan
hambatan eksternal , yaitu:
Hambatan internal :
Hambatan yang berasal dari dalam diri individu yang terkait kondisi fisik dan psikologis.
Contohnya, jika seorang mengalami gangguan pendengaran maka ia akan mengalami
hambatan komunikasi. Demikian pula seseorang yang sedang tertekan (depresi) tidak akan
dapat melakukan komunikasi dengan baik.
Hambatan eksternal :
Hambatan yang berasal dari luar individu yang terkait dengan lingkungan fisik dan
lingkungan sosial budaya. Contohnya, suara gaduh dari lingkungan sekitar dapat
menyebabkan komunikasi tidak berjalan lancar. Contoh lainnya, perbedaan latar belakang
sosial budaya dapat menyebabkan salah pengertian.
Setiap individu merupakan pribadi yang khas yang berbeda baik dari latar belakang
psikologis, sosial, ekonomi, budaya dan pendidikan. Dengan memahami, seseorang dapat
menggunakan taktik yang tepat dalam berkomunikasi.
3. Gunakan komunikasi langsung (face to face)
Komunikasi langsung dapat mengatasi hambatan komunikasi karena sifatnya lebih
persuasif. Komunikator dapat memadukan bahasa verbal dan bahasa non verbal. Disamping
kata-kata yang selektif dapat pula digunakan kontak mata, mimik wajah, bahasa tubuh
lainnya dan juga meta-language (isyarat diluar bahasa) yang membuat komunikasi lebih
berdaya guna.
4. Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah.
Kosakata yang digunakan hendaknya dapat dimengerti dan dipahami jangan menggunakan
istilah-istilah yang sukar dimengerti pendengar. Gunakan pola kalimat sederhana (kanonik)
karena kalimat yang mengandung banyak anak kalimat membuat pesan sulit dimengerti.
Bagaimanapun pasti terdapat cara untuk mengurangi atau mengatasi hambatan komunikasi,
yaitu seperti menjauhi suara gaduh dan pusatkan perhatian kita hanya untuk orang lain untuk
mengatasi hambatan-hambatan semacam itu. Atau kita dapat juga pindah ke tempat yang lebih
tenang atau yang terhindar dari segala macam gangguan. Pusatkan perhatian kita dengan
mendengarkan secara seksama dan menjelaskan secara mental poin-poin yang akan dikatakan.
Unsur-unsur ini bisa juga disebut komponen atau elemen komunikasi.
1. Sumber, Semua peristiwa komunikasi akan melinatkan sumber sebagai pembuat atau
pengirim ineormasi. Dalam komunikasi antarmanusia, sumber bisa terdiri dari satu orang,
tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok misalnya partai, organisasi atau lembaga. Sumber
sering disebut pengirim, komunikator atau dalam bahasa Inggrisnya disebut source, sender,
atau encoder.
2. Pesan, Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan
pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui
media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi, nasihat atau
propaganda. Dalam bahasa inggris pesan biasanya diterjemahkan dengan kata massage,
content atau informasi (Hafied Cangara, 2008;22-24).
3. Media, Media adalah alat sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari
komunikator kepada khalayak. Ada beberapa pakar psikologi memandang bahwa dalam
komunikasi antarmanusia, media yang paling dominan dalam berkomunikasi adalah
pancaindra manusia seperti mata dan teliga. Pesan-pesan yang diterima pancaindra
selanjutnya diproses dalam pikiran manusia untuk mengontrol dan menentukan sikapnya
terhadap sesuatu, sebelum dinyatakan dalam tindakan. Akan tetapi, media yang dimaksud
dalam buku ini, ialah media yang digolongan atas empat macam, yakni: Media antarpribadi,
untuk hubungan perorang (antarpribadi) media yang tepat digunakan ialah kurir /utusan,
surat, dan telpon. Media kelompok, Dalam aktivitasa komunikasi yang melibatkan khlayak
lebih dari 15 orang, maka media komunikasi yang banyak digunakan adalah media
kelompok, misalnya, rapat, seminar, dan konperensi. Rapat biasanya digunakan untuk
membicarakan hal-hal penting yang dihadapi oleh suatu organisasi. Seminar adalah media
komunikasi kelompok yang biasa dihadiri 150 orang. Konferensi adalah media komunikasi
yang dihadiri oleh anggota dan pengurus dari organisasi tertentu. Ada juga orang dari luar
organisasi, tapi biasanya dalam status peninjau. Media publik, kalau khalayak lebih dari
200-an orang, maka media komunikasi yang digunakan biasanya disebut media publik.
Misalnya rapat akbar, rapat raksasa dan semacamnya. Media massa, jika khalayak tersebar
tanpa diketahui di mana mereka berada, maka biasanya digunakan media massa. Media
massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak
(penerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film,
radio, dan televisi (Hafied Cangara, 2008;123-126).
4. Penerima, Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber.
Penerima bisa terdiri satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelempok, partai atau negara.
Penerima biasa disebut dengan berbagai macam istilah, seperti khalayak, sasaran,
komunikan, atau dalam bahasa Inggris disebut audience atau receiver. Dalam proses
komunikasi telah dipahami bahwa keberadaan penerima adalah akibat karena adanya
sumber. Tidak adanya penerima jika tidak ada sumber. Penerima adalah elemen penting
dalam proses komunikasi, karena dialah yang menjadi sasaran dari komunikasi. Jika suatu
pesan tidak diterima oleh penerima, akan menimbulkan berbagai macam masalah yang
sering kali menuntut perubahan, apakah pada sumber, pesan, atau saluran.
5. Pengaruh atau efek, Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan,
dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini
biisa terjadi pada pengetahuan, sikap dan tingkah laku seseorang. Oleh karena itu, pengaruh
bisa juga diartikan perubahan atau pengetahuan, sikap, dan tindakan seseorang sebagai
akibat penerimaan pesan (Hafied Cangara, 2008;22-27).
Kelemahan :
a.
b.
c.
d.
besar
kecilnya
jumlah
bawahan
yang
ada
dalam
tanggung
jawabnya,
yang dikenal sebagai rentang manajemen. Koodinasi dibutuhkan sekali oleh para karyawannya,
sebab tanpa koordinasi setiap karyawan tidak mempunyai pegangan mana yang harus diikuti,
sehingga akan merugikan organisasi itu sendiri.
Dengan koordinasi diharapkan keharmonisan atau keserasian seluruh kegiatan untuk mencapai
tujuan yang diharapkan. Sehingga tiap departemen atau perusahaan atau bagian menjadi seimbang
dan selaras.
SUMBER
http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi
https://latansablog.wordpress.com/2011/11/24/pengertian-jenis-dan-sumber-konflik/
https://amirlahjeni.wordpress.com/2012/03/30/unsur-unsur-komunikasi/
http://hanz-one.blogspot.com/2012/08/hambatan-hambatan-dalam-komunikasi.html
http://prisiliarahma.blog.com/2011/10/26/pentingnya-koordinasi-dalam-organisasi/