NIM
Prodi
Mata Kuliah
: Rendi Mulya
: D 1051131034
: Teknik Lingkungan
: Pengelolaan Lingkungan Fisik
A. Permasalahan sumber air di kota A ini dikarenakan adanya keramba ikan, Tempat
Pembuangan Akhir (TPA) di tepian kota, perumahan di atas perairan dan
perkebunan.
- Keramba ikan
Keramba ikan merupakan usaha perikanan dalam wilayah tertentu yang
dikelola secara intensif sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Keramba
ikan ini menjadi masalah di perairan dikarenakan sisa-sisa pakan ikan serta
hasil buangan dari ikan tersebut. Sisa-sisa pakan ini yang berbentuk padatan
dapat membuat konsentrasi TSS TDS di perairan meningkat serta dapat
membuat pendangkalan. Hasil buangan dari ikan ( feses ) dapat
mengakibatkan penurunan oksigen dikarenakan terbentuknya senyawa amin
dan fosfor. Selain itu sisa pakan ini dapat mengakibatkan meningkatnya
konsentrasi BOD dan pH di perairan.
-
Perkebunan
Perkebuan dapat menjadi permasalahan sumber air ini dikarenakan
penggunaan pupuk buatan yang masuk ke badan perairan. Kandungan pupuk
akan membuat eutrofikasi di perairan.
itu sisa pakan tersebut juga akan dimakan oleh mikroba sehingga mikroba
memerlukan oksigen yang tinggi dan mengakibatkan konsentrasi oksigen di
perairan menjadi berkurang. Dengan berkurangnya oksigen maka akan terjadi
peningkatan konsentrasi BOD dan COD.
-
Pengaruh perkebunan
Positif : Dengan adanya perkebunan ini dapat membantu perekonomian
masyarakat sekitar serta menjadi salah satu cara untuk menyuburkan tanah
yaitu dengan cara pergantian tanaman secara berkala. Perkebunan ini juga
berfungsi sebagai lahan penghijau dan penyerap air hujan.
Negatif
: Penggunaan pupuk pada perkebunan dapat mengakibatkan
perairan mengalami eutrofikasi. Eutrofikasi terjadi karena melimpahnya unsur
posfor dan nitrogen dari pupuk itu sendiri yang telah di rombak oleh mikroba.
Eutrofikasi merupakan pengayaan (enrichment) air dengan nutrien / unsur hara
berupa bahan anorganik yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan mengakibatkan
terjadinya peningkatan produktivitas primer perairan.
dengan keramba berlapis ini dapat mengurangi padatan sisa pakan. Keramba
ikan ini juga harus diletakkan jauh dari intake PDAM sehingga sisa pakan atau
feses ikan dapat terurai sebelum masuk ke intake PDAM.
-
Untuk mengurangi pencemaran oleh limbah TPA dapat dilakukan dengan dua
cara, yaitu pengolahan sekunder dan pengolahan tersier. Untuk pengolahan
sekunder akan diuraikan gambaran singkat tentang unit kolam stabilisasi
(fakultatif dan anaerob) dan kolam aerasi. Adapun pengolahan tersier akan
diuraikan gambaran singkat tentang land treatment dan intermitten sand filter.
Selain itu air lindi dapat dimanfaatkan sebagai bio gas dan pupuk cair.