Anda di halaman 1dari 8

Cara membuat Aquascape

Posted by jzcool 15 November 2011 3 Comments


Filed Under aquascape, cara, hobi, ikan, setting, tanaman air
Aquascape ini adalah salah satu hobiku yang sangat menyenangkan

Dari sini saya bisa belajar tentang keseimbangan alam, terutama dalam air. Dari mulai
kandungan yang terdapat dalam air sampai bagaimana agar ikan yang ada ditempat (lingkungan)
tersebut dapat bertahan hidup dan dalam kondisi yang baik.
Apa itu aquascape? berikut penjelasannya yang saya dapatkan dari beberapa sumber
Aquascape adalah kegiatan yang lebih bersifat seni dalam mengatur dan menanam tanaman air,
batu dan kayu dalam cara yang menyenangkan secara estetis di dalam aquarium sehingga
memberikan efek berkebun di bawah air. Aquascape desain mempunyai beberapa gaya atau
style, beberapa diantaranya

gaya aquascape belanda yang colorful


gaya aquascape natural (menyerupakan dengan alam, misalkan gunung, bukit dll)
gaya aquascape taiwan (memasukan figur2 atau boneka kecil maupun rumah)
gaya biotope (menyerupakan dengan kondisi habitat asli binatang maupun tumbuhan
berasal)

Pada umumnya aquascape menggunakan ikan sebagai pelengkap, namun ada kalanya aquascape
bisa hanya berisi tanaman saja atau bahkan kadang-kadang batu saja, dengan kayu-kayu yang
sudah mati, ataupun menggunakan komplemen udang hias saja.

Meskipun tujuan utama dari aquascaping adalah menciptakan suatu landscape yang indah di
dalam air, namun banyak aspek teknis mengenai pemeliharaan tanaman yang harus
dipertimbangkan. Faktor faktor ini harus seimbang di dalam aquarium untuk memastikan
kesuksesan aquascape.

Faktor-faktor tersebut meliputi filtrasi, karbon dioksida (CO2) yang sesuai untuk kebutuhan
photosintesis didalam air, substrate yang digunakan, pupuk dan pencahayaan.

Cara membuat aquascape itu mudah.


Kebutuhan Utama :

Aquarium, ukurannya disesuaikan dengan selera.


Lampu, Tersedia lampu2 khusus aquascape dari merk Azoo, JBL, AquaGlo dll.
Alternatif lain yang banyak digunakan para aquascaper adalah lampu OSRAM PL/TL
860. Angka 8 menunjukkan rating CRI 80 (CRI 100 = cahaya matahari), lampu dgn
rating CRI diatas 80 layak digunakan. Sedangkan 60 menunjukkan rating kelvin 6000,
umumnya rating 6000-12000 masih cocok digunakan untuk aquascaping. Banyak
aquascaper yg menggabungkan lampu2 dgn rating kelvin berbeda untuk mendapatkan
efek pencahayann yang diinginkan. Kebutuhan lampu disesuaikan dengan volume
aquarium dan jenis setup yang akan kita buat, rentang 1/4 1/2 watt per liter
dikategorikan sbg low light, 1/2 1 watt per liter dikategorikan sbg medium light dan di
atas 1 watt per liter sbg hight light. Contoh aquarium dgn volume 80 liter menggunakan 2
lampu TL 18 watt (total = 36 watt) maka masuk dalam rentang setup low light. Pilihan
rentang pencahayaan ini nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan CO2 dan tanaman
yang akan kita pilih nantinya. Durasi pencahayaan sekitar 8 10 jam.
Filter, Filter bukan hanya berfungsi menjaga kualitas dan kejernihan air saja, dalam
aquascape sirkulasi air yang baik dapat menyebarkan nutrisi secara merata ke seluruh
tanaman di dalamnya. Jenis filter yang cocok adalah filter yang tidak menimbulkan riak2
dipermukaan air yang mengakibatkan gas CO2 terbuang percuma akibat sifatnya yang
lebih ringan . Pilihan bisa jatuh pada filter canister atau pilihan yang lebih murah filter
box internal. Jenis filter gantung, trickle atau wet & dry tidak cocok digunakan dalam
aquascape.
Pasir / Soil (substrate), Untuk yg memiliki budget lebih bisa menggunakan substrate
khusus aquascape yg berkualitas seperti ADA soil, pasir RMC, lapiz sand yg bisa
ditemukan di toko2 aquascape. Alternatif lain yg banyak dipakai adalah pasir silika
bahkan beberapa aquascaper yang saya temui mendapatkan hasil yg lebih memuaskan
dengan pasir malang. Panduan dalam memilih substrate alternatif adalah ukuran
diusahakan seragam antara 2-3 mm dan tidak mempengaruhi parameter air seperti pasir
bali.

Pupuk Dasar / Pupuk Cair, Pupuk dasar bisa didapatkan di toko2 aquascape dan toko
aquarium tertentu seperti merk dannerle yang mahal dengan kualitas prima. Merk lain
yang umum dipakai adalah JBL, Sera, Azoo dll. Pupuk cair digunakan untuk tumbuhan
yang tidak ditanam, jadi kalau aquascape yang ingin dibentuk adalah berupa tanaman
yang ditempel saja, maka penggunaan pupuk dasar tidak diperlukan.
Tanaman, Pengetahuan tentang karakteristik tanaman wajib dimiliki para aquascaper.
Seringkali aquascaper pemula menemui kegagalan karena tidak mengetahui karakter
tanaman yang mereka beli. Karakteristik tanaman tersebut bisa meliputi kebutuhan
cahaya, suhu, metode tanam dll yang tentunya bisa berbeda-beda untuk setiap tanaman.
Contohnya jenis moss dan fern termasuk tanaman yang mudah, tidak memerlukan
intensitas cahaya tinggi namun butuh suhu yang dingin. Pada umumnya tanaman dari
genus Cryptocoryne, Echinodorus, Saggitaria, Vallisneria, Anubias dan Hygrophylla
dapat ditanam oleh pemula tanpa mengalami kesulitan.
Ikan, Ikan yang cocok dalam aquascape pada umumnya adalah tipe ikan yang pendamai
dan berukuran kecil. Ikan yang berenang secara bergerombol seperti neon tetra, cardinal,
red nose, rasbora akan terlihat sangat menarik bila dipadukan dengan tanaman. Ikan
berukuran besar dan pendamai dapat ditempatkan pada aquascape berukuran besar pula
seperti Discus, Manvish atau Congo tetra. Selain untuk hiasan ada pula ikan yang
berfungsi sebagai pembersih algae seperti Ikan Siamese algae eater, otocinclus, udang red
cherry dan keong
CO2 (Bisa membuat sendiri/Do It Yourself), Untuk mendapatkan hasil yang optimal
kehadiran CO2 dibutuhkan di lingkungan aquascape. CO2 set yang terdiri dari tabung,
regulator, bubble counter, reaktor/diffuser dapat ditemui di toko aquascape. CO2 set
tabung bukanlah barang yang murah pendekatan Do It Yourself (DIY) bisa dilakukan
dengan mereaksikan gula, air hangat dan ragi untuk menghasilkan gas CO2. Setup
dengan tipe high light wajib menggunakan CO2 set tabung agar menghasilkan output
CO2 minimal 3 bubble per second. Sedangkan setup low/medium light bisa
menggunakan output CO2 DIY. Banyak aquascaper tidak menggunakan tambahan CO2
dan mendapatkan hasil yang cukup memuaskan dengan berbekal pengetahuan tentang
karakteristik tanaman. Atau setup tanpa tambahan CO2 bisa dilakukan dengan metode
natural.
Kipas / Chiller (Jika diperlukan), Suhu yang optimal untuk lingkungan aquascape berada
di kisaran 22-24 o C. Dengan kehadiran ikan dan penghuni aquascape lainnya maka
idealnya suhu berada di kisaran 24-28 o C. Aquascaper yang berada di daerah panas
seperti Jakarta akan sulit mencapai suhu ideal tersebut, namun beberapa jenis tanaman
masih akan tumbuh di kisaran 30 o C. Faktor lain yang mempengaruhi suhu aquascape
adalah lampu, dimana intensitas lampu pada aquascape lebih tinggi dari pada aquarium
biasa bahkan pada setup low light sekalipun. Untuk mencapai suhu ideal tersebut maka
bisa digunakan chiller, atau pada setup dengan volume aquarium yang tidak terlalu besar
bisa menggunakan Fan DC atau AC yang tentunya lebih murah dan hemat energi listrik.
Namun pemakaian fan akan meningkatkan penguapan air aquarium.

Banyak pendapat yang mengatakan bahwa CO2 adalah opsional, dimana tanaman dapat tumbuh
tanpa CO2. Hal itu adalah benar, tapi seperti layaknya manusia, CO2 adalah salah satu sumber
untuk tumbuh kembang tanaman. Sedangkan di dalam aquarium jumlah CO2 yang tersedia
sangat sedikit sekali. Jadi bila tanaman kita kekurangan CO2 maka yang terjadi adalah

pertumbuhan tanaman akan terganggu, kerdil, atau bahkan mati. Silahkan lihat artikel DIY (Do it
yourself) CO2 atau membuat CO2 sendiri untuk detail pembuatan CO2.
Contoh Pembuatan Aquarium Aquascape

Ukuran Aquarium : 55x35x35 (67L)


Cahaya: 50W
Suhu: 28
Filter: Filter gantung
CO2: Tabung dengan 1.5bps
Fauna: Iriatherina werneri, Boraras maculatus Otocinclus affinis, Red Cherry, dan Crystal
Merah
Flora : Eleocharis acicular, Lilaeopsis mauritiana, Eleocharis geniculata, repens Juncus,
Spiky lumut, lumut Taiwan, lumut dan Hydrocotyle verticillata Flame.
Hardscape: Batu + Kayu

LANGKAH PERTAMA:

Siapkan aquarium, gunakan Styrofoam untuk dasar antara aquarium dan meja, gunakan
Styrofoam didalam aquarium jika dirasa perlu (adanya penggunaan batu-batu lancip dalam
jumlah banyak).

LANGKAH KEDUA:

Taburkan pupuk dasar, pumice atau pasir malang. Pupuk dasar tersedia dalam berbagai macam
merk, JBL, Danerlee, Sera, Azoo dll. Tambahkan sedikit carbon active atau arang untuk
mencegah nutrisi yang berlebihan dan mengurangi wabah algae pada saat pertama kali setup.
Pupuk dasar diperlukan untuk tanaman yang bertumbuh kembang dengan akar, jika tanaman
yang digunakan berupa moss, riccia atau tanaman lain yang tidak ditancap, maka penggunaan
pupuk dasar boleh diabaikan.

LANGKAH KETIGA:

Gunakan pasir malang kasar / atau pumice sebagai pembatas sekaligus tempat tinggal bakteri dan
tempat pengakaran, substrate yang terlalu padat akan membuat tanaman tidak dapat bernafas dan
berakar yang berujung pada pembusukan akar dan kematian tanaman.

LANGKAH KE EMPAT:

Tambahkan pasir sebagai media paling atas, gunakan pasir ukuran 2-3mm untuk membantu
pengakaran tanaman dan memudahkan proses menanam. Pasir yang terlalu kasar akan susah
ditanami, pasir yang terlalu tajam akan melukai akar tanaman dan membuat busuk. Gunakan
pasir yang telah dicuci dengan bersih agar mengurangi kemungkinan kotornya aquarium dengan
partikel atau debu.

LANGKAH KE LIMA:

Silahkan mengatur hardscape / layout dari aquascape anda. Bagi saya, sebuah aquascape harus
memiliki batu dan kayu, memberikan Anda kesan yang lebih alami dan memungkinkan Anda
untuk membuat titik fokus dari aquascape.
Tanaman silahkan disesuaikan dengan hardscape. Batu-batu jangan disebar di seluruh aquarium,
tetapi buatlah kombinasi dan berikan kedalaman maksimal untuk tata letak.
Waspadai ketinggian batu, jika Anda menempatkan batu kecil agar tidak tertutup oleh tanaman,
batu batu yang terlalu besar tidak memberikan efek kedalaman yang diinginkan.

LANGKAH KE ENAM:

Pilihan tanaman harus dilakukan sesuai dengan ukuran dan tata letak layout. Untuk tata letak ini
saya memilih tanaman kecil karena ukuran aquarium yang mini.
Gunakan pinset untuk memudahkan proses tanam. Bagi tanaman dalam porsi kecil kemudian
tancapkan kedalam substrate / pasir. Pemisahan tanaman pada porsi kecil dan merata akan
membuat tanaman lebih cepat menyebar daripada menanamnya dalam jumlah besar pada titik
tertentu. Jika telah selesai menanam isi air pelan pelan agar hardscape tidak rusak.

HASIL AKHIR :

Mudah dan menarik bukan?!

tapi tetap saja semuanya berawal dan tergantung dari dana yang anda miliki, sebab semua berasal
dari dana. Untuk aqua ukuran segitu perlu dana yang tidak sedikit kalau semua serba beli. Kalau
dana agak terbatas, boleh menempuh langkah DIY (do it your self) untuk lampu dan
pendinginan. Kalau anda mengatakan tersedia tabung CO2 seharga 200rb beli saja karena harga
segitu sudah fair (sangat murah jika beserta regulator), kalau masih mahalya tinggal DIY
solusinya .
Kalau langkah-langkah diatas masih kurang bisa diikuti, berikut langkah simplenya
1. Beli pasir silika. Cuci yang bersih sekali di bawah air mengalir. Taruh di ember dan isi dengan
air, perhatikan apakah segera bening dalam 10 menit. Kalau masih keruh, cuci lagi. Jumlah yang
anda perlukan mungkin 60-70kg. Pasir silika disimpan ga akan busuk jadi ini adalah yang
pertama anda incar. Jangan pakai pasir2 lain sebab belajarlah dari saya yang babak belur karena
pakai sembarang pasir. Kalau dana anda cukup banyak, beli pupuk dasar seperti JBL, sera,
dernele, dll. Kalau sedikit pakai laterit saja atau tanah yang bagus (agak beresiko).
2. Pastikan anda tau apa yang anda mau. Aqua dengan pencahayaan rendah dan rendah
maintenance (pilihan tanaman disesuaikan) atau aqua dengan pencahayaan tinggi (dapat
menanam hampir semua jenis tanaman, namun lebih sulit). Kalau pilihan yang pencahayaan
rendah maka penggunaan neon panjang yang biasa yang 40W sudah cukup sebanyak 2-3 buah.
Kalau untuk pilihan kedua lebih baik memakai neon PL atau metal halide dengan watt di atas
150 mengingat aqua anda cukup dalam. Pastikan anda menggunakan reflektor yang baik, karena
tanpanya cahaya yang banyak hanya akan dihamburkan percuma. Karena aqua anda sudah
berbentuk sekarang, maka selesaikanlah dahulu perangkat pendukung lainnya seperti fan
pendingin, sistem CO2, dll.
3. Carilah hardscape yang anda sukai (kayu dan batu). Untuk batu cukup disikat dan dicuci.
Untuk kayu direbus di panci selama 1-2 jam agar tannin nya berkurang dan tidak membuat aqua
anda coklat nantinya.
4. Buat perencanaan apa yang anda inginkan seperti jenis tanaman, layout, ikan, dsb. Bacalah
lebih banyak dan lihat sebanyak mungkin gambar aquascape yang anda suka sehingga anda
mempunyai target yang jelas. Lebih baik merencanakan dengan matang dan membicarakannya
dahulu daripada salah dan menyesal kemudian.
memang membutuhkan usaha dan kesabaran yang besar untuk menghasilkan scape yang bagus,
tapi dengan kecintaan dan pengetahuan, maka akan dapat menghasilkan aquascape yang menarik
dan indah
Selamat mencoba dan selamat berkreasi

Anda mungkin juga menyukai