Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MANFAAT
Penelitian Eksperimen
Komponen
Penelitian Eksperimen
1. Variabel Independen dan Dependen
2. Pretest dan Posttetst
3. Kelompok Studi (eksperimen) dan
kelompok kontrol
Obat : Placebo
Mengendalikan faktor eksternal
Sebagai kelompok pembanding yang memiliki karakteristik yang
sama dengan kelompok eksperimen, kecuali tidak adanya
perlakuan (stimulus) yang diteliti pengaruhnya
Kelompok
Eksperimen
Pengukuran
Variabel Dependen
Kelompok
Kontrol
Sama ?
Pengukuran
Variabel Dependen
Berbeda ?
Pengukuran ulang
Variabel Dependen
Pemberian
Stimulus
Pengukuran ulang
Variabel Dependen
MATCHING
Desa
Kota
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
< 20 thn
12
10
16
20-35 thn
18
30
14
28
> 35 thn
12
20
12
22
Kelompok
Eksperimen
Kelompok
Kontrol
Validitas eksternal :
Sulit dipenuhi
Jaminanya : Random
Validitas internal :
3 Prinsip Dasar
Penelitian Eksperimental
1. Replikasi : pengulangan dari percobaan
dasar
Untuk mendapatkan variasi hasil pengukuran
variabel dependen (error percobaan) uji
signifikansi
Jumlah replikasi tergantung :
3. Kontrol Internal
banyaknya perimbangan (balancing), grouping dan
blocking unit eksperimen yang digunakan
Grouping : membagi unit eksperimen dalam kelompokkelompok yang homogen
Blocking : membagi unit eksperimen ke dalam kelompokkelompok yang homogen, tetapi tiap
kelompok unit
eksperimen dibagi lagi dalam
beberapa kelompok yang lain
Balancing : cara seorang peneliti membagi unit
eksperimen ke dalam kelompok-kelompok dan
menentukan jumlah unit eksperimen tiap kelompok
sehingga terdapat suatu keseimbangan antar kelompok
Tujuan : Menghilangkan pengaruh variabel
pengganggu
(confounding variables)
PENELITIAN
EKSPERIMENTAL
3 Prinsip Dasar :
1. Replikasi/pengulangan
2. Randomisasi
3. Kontrol
PENELITIAN EKSPERIMENTAL
MACAM (Campbell & Stanley) :
1. Pra Experimental
2. Eksperimental semu (QUASI
EXPERIMENTAL)
3. Eksperimental murni/sungguhan (TRUE
EXPERIMENTAL)
PENELITIAN
PRA EXPERIMENTAL
Keuntungan :
Berguna untuk studi pendahuluan atau
penelitian eksploratori
Kelemahan :
Tidak ada perlakuan kontrol jadi tingkat
validitas internalnya sangat rendah krn efeknya
bisa disebabkan oleh faktor luar, bukan karena X
dan hasilnya tidak dapat dikomparasikan
Tidak dptdisimpulkan sesuatu, kecuali
kesimpulan yg impresif dan perasaan percaya
dari peneliti
O2
Keuntungan :
Dapat dilakukan perbandingan pretest dan
posttest (ada pretest dan kedua test pretest dan
posttest- dilakukan terhadap unit eksperimen
yang sama)
Kelemahan :
Validitas internal kurang, tidak ada jaminan bahwa
perbedaan antara O1 dan O2 hanya disebabkan oleh
perlakuan X
Banyak terdapat error karena : efek testing (krn
merasa di'obati' maka secara psikologis napsu
makan meningkat dan kemudian Hb berubah), efek
instrumen (perbedaan kondisi, alat atau cara
pengukuran kadar Hb pd awal dan akhir), efek
maturasi (dlm waktu bersamaan dgn perlakuan dlm
tubuh terjadi reaksi biokimia yg memperbaiki
proses pembentukan Hb), efek historis (selama
perlakuan gizi penderita menjadi baik shg
perubahan kadar Hb), error regresi, bias pemilihan,
dan efek mortalitas (secara umum disebut sebagai
efek confounded)
Efek confounded
Efek confounded
Efek confounded
O1
O2
Keuntungan :
Kelemahan :
PENELITIAN
QUASI EXPERIMENTAL
BELUM MEMENUHI KRITERIA EKSPERIMEN
SEBENARNYA Variabel-variabel yang
seharusnya dikontrol/dimanipulasi tidak dapat
dikontrol atau dimanipulasi, sehingga validitas
penelitian tidak memadai sebagai penelitian
eksperimen murni
Terdapat kekurangan pada (salah satu) randomisasi,
replikasi atau kontrol internal, biasanya randomisasi
PENELITIAN
QUASI EXPERIMENTAL
MACAM :
1. NON RANDOMIZED CONTROL GROUP
PRETEST-POSTTEST DESIGN
O1
O2
O3
O4
PENELITIAN
QUASI EXPERIMENTAL
2. THE TIME SERIES DESIGN
O1
O2
O3
O4
O5
O6
PENELITIAN
QUASI EXPERIMENTAL
3. EQUIVALENT TIME SAMPLES DESIGN
X
O1
O2
O3
O4
PENELITIAN
TRUE EXPERIMENT
Memenuhi kriteria :
1. Replikasi
2. Randomisasi
3. Kontrol
Keuntungan :
PENELITIAN
TRUE EXPERIMENT
MACAM :
1. RANDOMIZED CONTROL-GROUP
PRETEST-POSTTEST DESIGN
2. RANDOMIZED SOLOMON FOUR GROUP
DESIGN
3. TREATMENT BY SUBJECT DESIGN
= RANCANGAN SAMA SUBYEK
4. FACTORIAL DESIGN
RANDOMIZED CONTROL-GROUP
PRETEST-POSTTEST DESIGN
O1
X
T+
O2
O3
O4
S
Contoh :
penelitian untuk mengetahui efek hepatotoksik seduhan jamu
galian singset dalam melindungi hati yg diukur aktivitas
SGOT/SGPT. Untuk melihat efek ada tidaknya perbedaan melalui
selisih harga O2 dan O1 dengan selisih harga O4 dan O3 : uji
Anova
O1
O2
O3
O4
O5
O4
FACTORIAL DESIGN
FACTORIAL DESIGN
FAKTOR H
H1
H2
T1
(O1) H1T1
(O3) H2T1
T2
(O2) H1T2
(O4) H2T2
FAKTOR
T
FACTORIAL DESIGN
Dapat diteliti 3 macam efek :
1. Efek Utama (Main Effect)
Perbedaan efek H1 dan H2 terlepas dari efek diurerik yg
digunakan atau perbedaan efek dari T1 dan T2 , terlepas dari anti
hiperurisemia yg digunakan
Terima kasih