Anda di halaman 1dari 9

NILAI KALORI BAHAN MAKANAN

Untuk menghitung nilai kalori bahan makanan, diperlukan beberapa instrument, antara lain :

1. Nilai kalori makanan


a. Setiap 1 gram karbohidrat dapat menghasilkan 4 kalori
b. Setiap 1 gram lemak menghasilkan 9 kalori
c. Setiap 1 gram protein menghasilkan 4 kalori

2. Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM)


DKBM berupa table yang memuat berbagai jenis makanan beserta kandungan zat gizinya.
Kandungan zat gizi yang terbaca dalam DKBM merupakan kandungan setiap 100 gram bahan
makanan. Misalnya, dalam daftar tercantum jagung kuning pipil baru mengandung 7.9 gram
protein. Artinya setiap 100 gram jagung kuning pipil mengandung 7.9 gram protein dan
seterusnya.

3. Ukuran Rumah Tangga (URT)


URT berupa daftar takaran bahan makanan yang dapat dilihat (lihat lampiran),

misalnya 1

sendok makan gula pasir = 8 gram, 1 gelas nasi = 125 gram, 1 gelas jus buah = 200 gram
Contoh :
Hitung nilai kalori makanan pagi dengan menu sebagai berikut :
1 gelas nasi
1 butir telur ayam ras
1 potong tempe
1 mangkuk sayur bayam
1 buah jeruk
1 gelas susu

Perhitungan :
1 gelas nasi (URT = 125 gr )

Karbohidrat = 100/100 X 125/100 X 78.9 X 4 = 394.5 kal

Lemak

= 100/100 X 125/100 X 0.7 X 9 =

Protein

= 100/100 X 125/100 X 6.8 X 4 = 34.0 kal

7.9 kal

------------ +
435.9 kal

1 butir telur ayam (URT = 60 gr )

Karbohidrat = 90/100 X 60/100 X 0.7 X 4

Lemak

= 90/100 X 60/100 X 11.5 X 9 = 55.89 kal

Protein

= 90/100 X 60/100 X 12.8 X 4 = 27.64 kal

1.51 kal

------------+
85.04 kal

1 potong tempe ( URT = 25 gr )

Karbohidrat = 100/100 X 25/100 X 12.7 X 4 = 12.7 kal

Lemak

= 100/100 X 25/100 X 4.0 X 9

Protein

= 100/100 X 25/100 X 18.3 X 4 = 18.3 kal

= 9.0 kal

-----------+
40.0 kal
1 gelas sayur kacang (URT = 50 gr )

Karbohidrat = 75/100 X 50/100 X 7.8 X 4 =

Lemak

= 75/100 X 50/100 X 0.3 X 9

Protein

= 75/100 X 50/100 X 2.7 X 4 =

11.7 kal
1.0 kal
4.0 kal
------------+
16.7 kal

1 buah jeruk (URT = 50 gr )

Karbohidrat = 71/100 X 50/100 X 10.9 X 4 = 15.5 kal

Lemak

= 71/100 X 50/100 X 0.3 X 9

Protein

= 71/100 X 50/100 X 0.8 X 4 =

0.9 kal
0.3 kal

-----------+
16.7 kal
1 gelas susu (URT = 200 gr )

Karbohidrat = 100/100 X 200/100 X 4.3 X 4 = 30.1 kal

Lemak

= 100/100 X 200/100 X 3.5 X 9

Protein

= 100/100 X 200/100 X 3.2 X 4 = 25.6 kal

= 63.9 kal

-----------+
115.1 kal
Dengan demikian jumlah nilai kalori makanan tersebut adalah 692.68 Kal.

MENYUSUN MENU
Yang harus diperhatikan dalam pemberian makanan yang sehat
a. Kemampuan tubuh untuk mencerna
b. Usia
c. Jenis aktivitas
d. Kondisi tertentu (misal : ibu hamil, ibu menyusui)

Langkah-langkah merencanakan menu untuk kesehatan, dapat diuraikan sebagai berikut :


a. Inventarisasi sebanyak mungkin jenis hidangan/masakan untuk makan pagi, siang, malam dan
selingan untuk memperoleh vaiasi menu yang lebih banyak. Tetapkan siklus menu misalnya
menu untuk lima hari, seminggu atau sepuluh hari
b. Apabila diperlukan maka variasi menu dapat ditukar tiap enam bulan sekali. Sebagai gambaran
penyusunan menu dengan nilai energi 2000 kalori perhari, sebagai berikut :

Contoh menu makan senilai 2000 kalori


Pagi
Nasi
atau
penukarnya 1
gelas
Lauk
hewani/nabati
1 porsi
Sayur 1 porsi
Buah 1 porsi
Susu

Pukul 10.00 dan


Pukul 16.00
Makanan selingan
:
1 buah pisang
atau
1
mangkuk
bubur kacang
hijau atau
biscuit susu 1
gelas

Siang
Nasi
penukarnya
gelas
Lauk
porsi

Sore/Malam
atau
2

Nasi
penukarnya
gelas

atau
2

hewani

Lauk
porsi

hewani

Lauk nabati
porsi
Sayur 1 porsi
Buah 1 porsi

Lauk nabati
porsi
Sayur 1 porsi
Buah 1 porsi

Contoh penyajian makanan


Pagi
Nasi
Daging bumbu
kuning
Oseng buncis
Pisang
Susu

Pk.10.00 atau
pk. 16.00
Bubur kacang
hijau

Siang
Nasi
Ikan goreng
Sambel
goreng
tempe
Sayur asem
Papaya

Sore/Malam
Nasi
Ayam bumbu
Tahu goreng
Sayur sawi
Jeruk

Memilih Bahan Makanan


Pemilihan bahan makanan merupakan kegiatan penting setelah penyusunan menu. Rantai
pengadaan bahan makanan yang begitu panjang pada umumnya banyak memberi pengaruh pada
keutuhan, kesegaran dan kandungan-kandungan zat gizi dari bahan makanan. Kegiatan dalam rantai
pengadaan bahan makanan diantaranya Pengeringan, pengangkutan dan penyimpanan

1. Pengeringan
Agar bahan makanan dapat disimpan untuk jangka waktu yang lama, hasil panen diusahakan
dikeringkan karena kalau tidak dikeringkan akan menjadi media yang baik bagi tumbuhnya hama
(mikroba, serangga atau binatang lainnnya)

2. Pengangkutan
Berbagai jenis makanan memerlukan cara pengemasan tertentu, misalnya secara curah, dikemas
dalam dos, kaleng dan sebagainya. Pengemasan yang tidak memenuhi syarat akan meningkatkan
kerusakan dan penghamburan bahan makanan. Cara pengangkutan juga harus cukup murah agar
tidak membuat nilai jual bahan makanan sulit terjangkau oleh konsumen

3. Penyimpanan
Penimpanan biasa ataupun dengan teknologi modern selain menjamin keutuhan zat makanan
tertentu pada akhirnya memberikan nilai kesehatan yang cukup tinggi

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bahan makanan :

1. Warna
Beberapa bahan makanan memberi warna tertentu apabila terjadi penurunan kualitas. Dengan
demikian makanan tersebut harus dihindari atau tidak dikonsumsi karena dapat menimbulkan
gangguan kesehatan. Pilihlah makanan yang masih segar dengan kualitas yang baik

2. Bau
Bahan makanan yang berkualitas baik akan memberi aroma yang enak, segar dan tidak berbau
busuk

Sebaiknya hati-hati dalam memilih makanan, jangan tertarik karena harga yang murah tetapi yang
penting diperhatikan kualitasnya. Contoh :

Memilih ikan
Pengukuran kualitas ikan
Panca indera : mata, hidung, rabaan
Berbau laut, ikan bermata jernih, bersih, lebar penuh, tidak masuk ke dalam
Kulit : mengkilat, kencang
Insang : berwarna merah cerah

Memilih sayuran
Tidak ada tanda kerusakan, seperti :
Bercak berwarna, terdapat bintik-bintik
Lepuh air
Adanya jamur
Gagal membentuk warna merah
Terbentuk kantung-kantung kecil warna putih pada kulit buah

Busuk
Kehilangan warna, dsb

Mengolah Bahan Makanan


Perlu diperhatikan dalam pengolahan bahan makanan , antara lain :
1. Beberapa vitamin mudah larut dalam air pencuci sehingga terbuang
2. Bahan makanan yang mudah rusak oleh pemanasan dan sinar matahari
3. Cara memasak dapat menjadi penyebab distribusi makanan tidak merata
4. Pengolahan makanan harus dapat menjamin bahwa zat gizi yang terkandung tidak banyak

yang

terbuang dan mempermudah penyerapan zat gizi tersebut dalam tubuh

Berbagai cara atau teknik memasak


a. Merebus
b. Mengukus
c. Mengetim
d. Memanggang
e. Mengembam
f. Menumis
g. Menggreng
h. Mengunyai
i.

Memasak

j.

Menyangrai

Menyajikan Bahan Makanan


Agar makanan yang telah disediakan dapat dikonsumsi dengan baik sesuai kebutuhan maka ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyajian, antara lain :
a. Memenuhi standar gizi (kualitas, kuantitas)
b. Menarik
c. Variatif
d. Memenuhi selera
e. Terbuat dari bahan yang biasa dimakan

f. Sajikan sesuai kebiasaan


g. Perhatikan kaidah agama
h. Memuaskan tanpa mengurangi harga diri
i. Volume makan sesuai kapasitas lambung
j. Frekuensi 3 kali makan utama (makan besar), 2 kali makan penyeling (makan kecil)

Selain itu cita rasa makanan, penampilan makanan dan rasa makanan juga perlu diperhatikan :
a. Cita rasa makanan
Cita rasa timbul karena terjadi rangsangan pada manusia terutama penglihatan, penciuman dan
pengecap. Makanan yang disajikan harus memenuhi syarat utama :
1) Cita rasa makanan memberikan kepuasan bagi konsumen
2) Makanan aman dari zat atau mikroba yang menggangu kesehatan

b. Penampilan Makanan
Faktor yang mempengaruhi penampilan makanan
1) Warna makanan
2) Konsistensi atau tekstur
3) Bentuk makanan yang disajikan
4) Porsi makanan
5) Penyajian makanan

c. Rasa makanan
Rasa makanan ditentukan oleh rangsangan indra penciuman dan pengecap. Komponen yang
menentukan rasa makanan :
1) Aroma makanan
2) Bumbu masakan dan penyedap
3) Keempukan makanan
4) Kerenyahan makanan
5) Tingkat kematangan
6) Temperatur makanan

Anda mungkin juga menyukai