Untuk menghitung nilai kalori bahan makanan, diperlukan beberapa instrument, antara lain :
misalnya 1
sendok makan gula pasir = 8 gram, 1 gelas nasi = 125 gram, 1 gelas jus buah = 200 gram
Contoh :
Hitung nilai kalori makanan pagi dengan menu sebagai berikut :
1 gelas nasi
1 butir telur ayam ras
1 potong tempe
1 mangkuk sayur bayam
1 buah jeruk
1 gelas susu
Perhitungan :
1 gelas nasi (URT = 125 gr )
Lemak
Protein
7.9 kal
------------ +
435.9 kal
Lemak
Protein
1.51 kal
------------+
85.04 kal
Lemak
Protein
= 9.0 kal
-----------+
40.0 kal
1 gelas sayur kacang (URT = 50 gr )
Lemak
Protein
11.7 kal
1.0 kal
4.0 kal
------------+
16.7 kal
Lemak
Protein
0.9 kal
0.3 kal
-----------+
16.7 kal
1 gelas susu (URT = 200 gr )
Lemak
Protein
= 63.9 kal
-----------+
115.1 kal
Dengan demikian jumlah nilai kalori makanan tersebut adalah 692.68 Kal.
MENYUSUN MENU
Yang harus diperhatikan dalam pemberian makanan yang sehat
a. Kemampuan tubuh untuk mencerna
b. Usia
c. Jenis aktivitas
d. Kondisi tertentu (misal : ibu hamil, ibu menyusui)
Siang
Nasi
penukarnya
gelas
Lauk
porsi
Sore/Malam
atau
2
Nasi
penukarnya
gelas
atau
2
hewani
Lauk
porsi
hewani
Lauk nabati
porsi
Sayur 1 porsi
Buah 1 porsi
Lauk nabati
porsi
Sayur 1 porsi
Buah 1 porsi
Pk.10.00 atau
pk. 16.00
Bubur kacang
hijau
Siang
Nasi
Ikan goreng
Sambel
goreng
tempe
Sayur asem
Papaya
Sore/Malam
Nasi
Ayam bumbu
Tahu goreng
Sayur sawi
Jeruk
1. Pengeringan
Agar bahan makanan dapat disimpan untuk jangka waktu yang lama, hasil panen diusahakan
dikeringkan karena kalau tidak dikeringkan akan menjadi media yang baik bagi tumbuhnya hama
(mikroba, serangga atau binatang lainnnya)
2. Pengangkutan
Berbagai jenis makanan memerlukan cara pengemasan tertentu, misalnya secara curah, dikemas
dalam dos, kaleng dan sebagainya. Pengemasan yang tidak memenuhi syarat akan meningkatkan
kerusakan dan penghamburan bahan makanan. Cara pengangkutan juga harus cukup murah agar
tidak membuat nilai jual bahan makanan sulit terjangkau oleh konsumen
3. Penyimpanan
Penimpanan biasa ataupun dengan teknologi modern selain menjamin keutuhan zat makanan
tertentu pada akhirnya memberikan nilai kesehatan yang cukup tinggi
1. Warna
Beberapa bahan makanan memberi warna tertentu apabila terjadi penurunan kualitas. Dengan
demikian makanan tersebut harus dihindari atau tidak dikonsumsi karena dapat menimbulkan
gangguan kesehatan. Pilihlah makanan yang masih segar dengan kualitas yang baik
2. Bau
Bahan makanan yang berkualitas baik akan memberi aroma yang enak, segar dan tidak berbau
busuk
Sebaiknya hati-hati dalam memilih makanan, jangan tertarik karena harga yang murah tetapi yang
penting diperhatikan kualitasnya. Contoh :
Memilih ikan
Pengukuran kualitas ikan
Panca indera : mata, hidung, rabaan
Berbau laut, ikan bermata jernih, bersih, lebar penuh, tidak masuk ke dalam
Kulit : mengkilat, kencang
Insang : berwarna merah cerah
Memilih sayuran
Tidak ada tanda kerusakan, seperti :
Bercak berwarna, terdapat bintik-bintik
Lepuh air
Adanya jamur
Gagal membentuk warna merah
Terbentuk kantung-kantung kecil warna putih pada kulit buah
Busuk
Kehilangan warna, dsb
yang
Memasak
j.
Menyangrai
Selain itu cita rasa makanan, penampilan makanan dan rasa makanan juga perlu diperhatikan :
a. Cita rasa makanan
Cita rasa timbul karena terjadi rangsangan pada manusia terutama penglihatan, penciuman dan
pengecap. Makanan yang disajikan harus memenuhi syarat utama :
1) Cita rasa makanan memberikan kepuasan bagi konsumen
2) Makanan aman dari zat atau mikroba yang menggangu kesehatan
b. Penampilan Makanan
Faktor yang mempengaruhi penampilan makanan
1) Warna makanan
2) Konsistensi atau tekstur
3) Bentuk makanan yang disajikan
4) Porsi makanan
5) Penyajian makanan
c. Rasa makanan
Rasa makanan ditentukan oleh rangsangan indra penciuman dan pengecap. Komponen yang
menentukan rasa makanan :
1) Aroma makanan
2) Bumbu masakan dan penyedap
3) Keempukan makanan
4) Kerenyahan makanan
5) Tingkat kematangan
6) Temperatur makanan