2.2 Tujuan
Tujuan praktikum ini adalah:
1. Mencari hubungan defleksi sebuah batang dengan beban.
2. Memperoleh modulus elestisitas sebuah batang.
3. Mampu menggambarkan distribusi tegangan pada batang.
12
Gambar 2.1 sketsa kontruksi dan defleksi pada batang dengan beban tunggal
Besarnya defleksi dapat dihitung dengan menggunakan metode integrasi atau luasan
momen. Sesuai dengan kontruksi batang ditunjukan pada gambar 2.1, maka metode luasan
momen lebih mudah diterapkan. Perhatikan diagram momen dari batang AB, lihat gambar 2.2
Gambar 2.2 Diagram momen dari kontruksi batang pada gambar 2.1
Defleksi CC = c = tBC dapat dacari dengan menggunakan persamaan (2.1)
t BC
BCC ' .
(2.1)
13
Dimana, ABCC adalah luasan segitiga BCC,X adalah jarak horizontal pusat luasan segitiga
BBC ke titik B, E adalah modulud elastis bahan dan I adalah momen inersia. Momen inersia
dari.
I = bh3/12
(2.2)
Dengan b dan h adalah lebar dan tebal batang uji. Luasan segitiga BCC dinyatakan dengan :
BC '
1 L PL PL2
. .
2 2 4 16
2 L L
.
3 2 3
(2.3)
(2.4)
PL2 L
16 3 PL3
.
EI
48 EI
(2.5)
dimana L adalah panjang batang dan defleksi dihitung di tengah-tengah batang sesuai dengan
letak beban yang diberikan pada gambar 2.1. Defleksi, c = tBC , diukur langsung dari percobaan
dengan menggunakan dial indikator. oleh sebab itu, modulus elastisitas bahan dapat dihitung
dengan menggunakan persamaan (2.6).
E=
(2.6)
Dimana:
= defleksi titik C.
14
15
16
17
: 25,5 mm
Tebal (h)
: 3,30 mm
: 9,81 m/
(kg)
(mm)
0,5
1,5
6,75
2,5
7,4
No
= 76,36
18
Menentukan modulus elastisitas untuk batang pejal pada uji defleksi (E)
Analog: Dengan cara yang sama, maka didapat data hasil untuk percobaan 2 sampai dengan
percobaan 5 yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
P = m.g
(kg)
(N)
(mm)
0.5
4,90
169539,17
9,81
226282,89
1.5
14,71
254481,75
19,62
6,75
201140,35
2.5
24,52
7,4
229294,01
No
E=
(N/mm)
19
Modulus Elastisitas
(N/mm2)
300000
250000
200000
150000
100000
50000
0
0
Defleksi batang
(mm)
Gambar 2.9
2.6.3 Pembahasan.
Pada pengujian ini dilakukan untuk mengetahui besarnya defleksi yang terjadi, jika suatu
batang yang tetapdiberikan pembebanan yang bervariasi dimana pembebanan yang selalu tetap
yaitu di tengah-tengah batang dan panjang batang yang selalu sama. Dari hasil analisis yang
ditampilkan dalam grafik dapat dilihat hubungan antara defleksi yang terjadi dengan besarnya
pembebanan yang diberikan. Pada batang yang tetap dan posisi pembebanan yang tetap jika
diberikan penambahan beban maka defleksi yang terjadi semakin besar, atau dengan kata lain
besarnya pembebanan berbanding lurus dengan besarnya defleksi batang.
Berdasarkan hasil analisis yang ditampilkan dalam grafik dapat dilihat hubungan antara
defleksi yang terjadi dengan besarnya pembebanan yang diberikan. Pada batang yang tetap dan
posisi pembebanan yang tetap jika diberikan penambahan beban maka defleksi yang terjadi
semakin besar, dapat dilhat pembebanan dilakukan mulai beban 0,5 kg sampai 2,5 kg
memberikan defleksi dengan nilai awal 2 mm sampai pembebanan akhir 7,4 mm.
Dari data hasil perhitungan menggunakan data defleksi yang didapatkan, maka besarnya
modulus elastisitas hasil perhitungan dapat diketahui. sebenarnya nilai modulus elastisasnya
harus sama karena memakai bahan yang sama biarpun bebanya bervariasi. tapi di dalam
praktikum ini nilai modulus elastisitasnya berbeda-beda di karenakan ada kesalahan dalam
membaca alat ukur dan juga kesalahan dalam menaruh beban terburu-buru membuat gantungan
bebanya ikut tergeser sehingga mendapatkan nilai yang tidak sesuai diinginkan.
20
2.6 Penutup
2.6.1. Kesimpulan
1. semakin besar beban yang diberikan maka defleksi pada batang akan semakin
besar.
2. nilai modulus elastisatasnya berbeda-beda dikarenakan kesalah dalam melakukan
praktikum terutama kesalahan dalam membaca alat ukur, dan lain-lain.
2.6.2. Saran
Agar praktikum dapat berjalan dengan lancar dan cepat serta tidak saling menunggu
sebaiknya ala-alat yang digunakan harus memadai contohnya lempengan beban yang
digunakan dalam praktikum ditambah. Para praktikan harus lebih teliti dalam
pembacaan alat ukur agar data hasil pengujian yang diperoleh lebih tepat dan akurat.
21