Tugas 1
Memahami Struktur Teks Nelson Mandela:
Sang Pemaaf Peruntuh Apartheid
Pengertian Biografi
Biografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu bios yang berarti hidup, dab
graphien yang berarti tulis. Dengan kata lain biografi merupakan tulisan
tentang kehidupan seseorang. Maka dapat disimpulkan bahwa teks
Biografi adalah teks yang berisikan tentang kisah riwayat hidup
seseorang.
Strukturnya Biografi
Orientasi : yaitu tinjauan terhadap identitas singkat tokoh. Biasanya
berisikan tentang identitas singkat tokoh seperti Tempat
Tanggal
Lahir, Alamat, kehidupan masa kecil, dll.
Peristiwa dan masalah: yaitu kejadian yg luar biasa dan masalah yang
dialami tokoh.
Reorientasi : yaitu kesimpulan yang berisi peninjauan sikap kembali .
Ciri-Ciri Biografi
Memuat informasi berdasarkan fakta (faktual) dalam bentuk narasi.
Faktualnya berdasarkan pengalaman hidup seseorang yang patut
diteladani.
MENCARI INFORMASI TENTANG NELSON MANDELA
Nelson Mandela: Sang Pemaaf Peruntuh Apartheid
itu menurut struktur teksnya. Struktur teks itu merupakan gambaran
cara teks tersebut dibangun.teks cerita ulang disusun dengan struktur
teks orientasi, diikuti oleh urutan peristiwa kehidupan tokoh, dan boleh
ditutup dengan reorientasi.
Kata ganti adalah kata yang berfungsi untuk menggantikan nomina atau farse nominal.
Jenis-jenis pronomina:
A. Pronomina persona atau kata ganti orang, yaitu kata ganti yang berfungsi menggantikan
benda atau orang. Dibedakan atas:
a. Kata ganti orang pertama, ialah kata ganti orang yang berbica.
- Kata ganti orang pertama tunggal: saya, aku, daku, -ku.
- Kata ganti orang pertama jamak: kami, kita.
b. Kata ganti orang kedua, ialah kata ganti yang berlaku bagi orang yang diajak bicara.
- Kata ganti orang kedua tunggal: engkau, kamu ,dikau, anda, kau, -mu.
- Kata ganti orang kedua jamak: kalian, anda sekalian.
c. Kata ganti orang ketiga, ialah kata ganti yang berlaku untuk orang atau benda yang
dibicarakan.
- Kata ganti orang ketiga tunggal: ia, dia, beliau, -nya.
- Kata ganti orang ketiga jamak. mereka, -nya.
B. Pronomina penunjuk; terbagi menjadi 3 macam:
a. Pronomina penunjuk umum, yaitu ini dan itu.
b. Pronomina penunjuk tempat, yaitu sini, sana, dan situ.
c. Pronominal penunjuk ihwal, yaitu begini dan begitu.
C. Pronomina penanya: apa, siapa, mana, mengapa, bilamana, di mana, dari mana, dan
bagaimana.
D. Pronomina kepunyaan: -ku, -mu, dan -nya.
2.Konjungsi adalah ungkapan penghubung antar kata, antar frasa, atau antar kalimat.
Kata tugas merupakan kategori kata yang hanya mempunyai makna gramatikal, dan tidak pernah
memiliki makna leksikal. Di samping itu, ciri lainnya adalah bahwa hamper semua jenis kata ini
tidak mengalami perubahan bentuk.
Jenis-jenis kata tugas:
a. Konjungsi atau Kata Hubung/Sambung.
- Konjungsi koordinatif.
Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsur atau lebih dan kedua
unsur itu memiliki status sintaksis yang sama (setara). Yang tergolong konjungsi Akoordinatif
misalnya, serta, dan, tetapi, sedangkan, melainkan, padahal, atau.
Contoh: *Saya atau dia yang kamu pilih?
- Konjungsi subordinatif.
Konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih dan klausa
itu memiliki status sintaksis yang berbeda (bertingkat). Salah satu dari klausa itu merupakan
anak kalimat, sedangkan klausa yang lain merupakan induk kalimat.
Contoh:*Ketika kabar gembira itu datang, saya masih di luar kota.
*Kita harus rajin belajar agar menjadi pintar.
- Konjungsi korelatif
Konjungsi korelatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua bagian yang terpisah.
Contoh: *baik.maupun.
*bukan.melainkan
* tidaktetapi
*jangankan.pun.
Contoh dalam kalimat:
*Baik Bu Sinta maupun anaknya gemar menabung.
*Jangankan untuk bersedekah, zakatpun yang wajib tidak dia laksanakan.
3.Verba (kata kerja)
Kata kerja adalah kata yang menyatakan suatu tindakan, pekerjaan, atau perbuatan.
Ciri -ciri verba:
a. Berfungsi utama sebagai predikat atau sebagai inti predikat dalam kalimat (walaupun dalam
beberapa konteks dapat juga mempunyai fungsi lain)
b. Tidak dapat bergabung dengan kata yang menyatakan kesangatan seperti agak, sangat.
Berdasarkan bentuknya, verba terbagi menjadi 2 macam, yaitu:
1. Verba asal: makan, datang, minum, tidur, dan pergi.
2. Verba turunan:
a. Verba berafiks: bermain, mengaji, tersenyum.
b. Verba beredupllikasi: berjalan-jalan, makan,-makan.
c. Verba majemuk: naik haji, campur tangan, dan mempertanggungjawabkan.
Berdasarkan artinya, verba terbagi menjadi 2 macam, yaitu:
1. Verba transitif.
Contoh: membeli, memukul, mengobati.
2. Verba intransitive.
Contoh: menangis, mencuci, memotong.
VERBAL MATERIAL
KALIMAT SIMPLEKS
1. Kalimat Simpleks
Kalimat simpleks adalah kalimat yang hanya terdiri atas satu verba
utama yang menggambarkan aksi, peristiwa, atau keadaan. Kalimat
simpleks yang sesungguhnya sama dengan kalimat tunggal(hanya
mengandung satu struktur: S-P-O-Ket-Pel). Unsur yang diletakan di
dalam kurung belum tentu ada dalam kalimat. Pada contoh berikut ini
yang dimaksud verba utama adalah membaca. Verbatinggal pada unsur
subjek dianggap bukan verba utama. Kalimat tersebut mempunyai satu
struktur, yaitu S-P-Ket tempat. Contoh kalimat simpeks:
1.
Tumbuh-tumbuhan tidak dapat bergerak dari satu tempat ke
tempat lain.
2.
Tumbuh-tumbuhan tidak dapat menghasilkan makanan sendiri.
3.
Sewaktu kecil, beliu tingga bersama kakeknya, Raden Hardjokromo di Tulung Agung, Jawa
Timur. Soekarno bersekolah pertama kali di Tulung Agung, yang kemudian pindah ke Mojokerto
mengikuti ayahnya yang ditugaskan di kota tersebut. Di Mojokerto, Soekarno masuk ke Eerste
Inlandse School, sekolah dimana ayahnya bekerja. Pada tahun 1991, Soekarno pindah ke
Europeesche Lagere School (ELS) untuk memudahkannya melanjutkan ke Hoogere Burger
School (HBS) di Surabaya.
Pada tahun 1915, Soekarno telah menyelesaikan sekolahnya di ELS dan melanjutkan ke HBS
Surabaya. Di Surabaya, Soekarno dikenalkan dengan kawan ayahnya, bernama Tjokroaminoto.
Tjokroaminoto merupakan pemimpin organisasi Serekat Islam yang merupakan organisasi besar
saat. Dari organisasi tersebut, Soekarno juga mengenal tokoh-tokoh penting lain seperti Alimin,
Musso,
Dharsono,
Haji
Agus
Salim,
dan
Abdul
Muis.
Tamat HBS Soerabaja bulan Juli 1921, bersama Djoko Asmo rekan satu angkatan di HBS,
Soekarno melanjutkan ke Technische Hoogeschool te Bandoeng (yang sekarang dikenal ITB) di
Bandung dengan mengambil jurusan teknik sipil pada tahun 1921, setelah dua bulan dia
meninggalkan kuliah, tetapi pada tahun 1922 mendaftar kembali[13] dan tamat pada tahun 1926.
Soekarno dinyatakan lulus ujian insinyur pada tanggal 25 Mei 1926 dan pada Dies Natalis ke-6
TH Bandung tanggal 3 Juli 1926 dia diwisuda bersama delapan belas insinyur lainnya.
KarirPolitikSoekarno
Pertemuannya dengan Tjokroaminoto dan beberapa tokoh penting di Surabaya, membangkitkan
semangat nasionalisme yang diwujudkan dalam berorganisasi. Soekarno kemudian aktif dalam
kegiatan organisasi pemuda Tri Koro Dharmo yang kemudian berganti nama menjadi Jong Java
(Pemuda Jawa) pada 1918.
Soekarno pertama kali dikenal melalui kiprahnya sebagai anggota Jong Java. Soekarno
menggembarkan sidang Jong Java saat itu dengan berpidato menggunakan bahasa Jawa. Seokaro
juga adalah orang yang mencetuskan agar surat kabar Jong Java diterbitkan dengan bahasa
melayu dan bukan dalam bahasa Belanda.
Kepindahannya ke Bandung pada tahun 1926, Soekarno mendirikan Algemene Studie Club yang
kemudian menjadi cikal bakal Partai Nasional Indonesia (PNI). Bulan Desember 1929, Soekarno
ditangkap oleh Belanda dan dipenjara di Penjara Banceuy karena aktivitasnya di PNI. Pada
tahun 1930, Soekarno dipindahkan ke penjara Sukamiskin. Dari dalam penjara inilah, Soekarno
membuat
pledoi
yang
fenomenal,
Indonesia
Menggugat.
Soekarno dibebaskan pada tanggal 31 Desember 1931. Pada bulan Juli 1932, Soekarno
bergabung dengan Partai Indonesia (Partindo), yang merupakan pecahan dari PNI. Soekarno
kembali ditangkap oleh Belanda pada bulan Agustus 1933 dan diasingkan ke Flores. Karena
jauhnya tempat pengasingan, Soekarno hampir dilupakan oleh tokoh-tokoh nasional lainnya.
Namun semangat Soekarno tetap membara seperti tersirat dalam setiap suratnya kepada seorang
Guru Persatuan Islam bernama Ahmad Hasan. Pada tahun 1938 hingga tahun 1942 Soekarno
diasingkan ke Provinsi Bengkulu. Soekarno baru benar-benar bebas setelah masa penjajahan
Jepang
pada
tahun
1942.
Sekitar tahun 1943 Jepang menyadari betapa pentingnya para tokoh ini. Jepang mulai
memanfaatkan tokoh pergerakan Indonesia dimana salah satunya adalah Soekarno untuk
menarik perhatian penduduk Indonesia terhadap propaganda Jepang. Akhirnya tokoh-tokoh
nasional ini mulai bekerjasama dengan pemerintah pendudukan Jepang untuk dapat mencapai
kemerdekaan Indonesia. Soekarno sendiri mulai aktif mempersiapkan kemerdekaan Indonesia,
di antaranya adalah merumuskan Pancasila, UUD 1945 dan dasar-dasar pemerintahan Indonesia
termasuk
merumuskan
naskah
proklamasi
Kemerdekaan.
Pada bulan Agustus 1945, Soekarno diundang oleh Marsekal Terauchi, pimpinan Angkatan
Darat wilayah Asia Tenggara ke Dalat, Vietnam. Marsekal Terauchi menyatakan bahwa sudah
saatnya Indonesia merdekan dan segala urusan proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah
tanggung jawab rakyat Indonesia sendiri. Setelah menemui Marsekal Terauchi di Dalat,
Vietnam, terjadilah Peristiwa Rengasdengklok pada tanggal 16 Agustus 1945. Para tokoh
pemuda dari PETA menuntut agar Soekarno dan Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan
Republik Indonesia, karena pada saat itu di Indonesia terjadi kevakuman kekuasaan.
Pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia memplokamirkan kemerdekaannya. Teks proklamasi
secara langsung dibacakan oleh Soekarno yang semenjak pagi telah memenuhi halaman
rumahnya di Jl Pegangsaan Timur 56, Jakarta. Pada tanggal 18 Agustus 1945, Soekarno dan
Mohammad Hatta diangkat oleh PPKI menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Pada tanggal 29 Agustus 1945 pengangkatan Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad
Hatta
dikukuhkan
oleh
KNIP.
Pemberontakan G30S/PKI melahirkan krisis politik hebat di Indonesia. Massa dari KAMI
(Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia) dan KAPI (Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia) melakukan
aksi demonstrasi dan menyampaikan Tri Tuntutan Rakyat (Tritura) yang salah satu isinya
meminta agar PKI dibubarkan. Namun, Soekarno menolak untuk membubarkan PKI karena
menilai bahwa tindakan tersebut bertentangan dengan pandangan Nasakom (Nasionalisme,
Agama,
Komunisme).
Sikap Soekarno yang menolak membubarkan PKI kemudian melemahkan posisinya dalam
politik. Lima bulan kemudian, dikeluarkanlah Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) yang
ditandatangani oleh Soekarno dimana isinya merupakan perintah kepada Letnan Jenderal
Soeharto untuk mengambil tindakan yang perlu guna menjaga keamanan pemerintahan dan
keselamatan pribadi presiden.
Surat tersebut lalu digunakan oleh Soeharto yang telah diangkat menjadi Panglima Angkatan
Darat untuk membubarkan PKI dan menyatakannya sebagai organisasi terlarang. MPRS pun
mengeluarkan dua Ketetapannya, yaitu TAP No IX/1966 tentang pengukuhan Supersemar
menjadi TAP MPRS dan TAP No XV/1966 yang memberikan jaminan kepada Soeharto sebagai
pemegang Supersemar untuk setiap saat bisa menjadi presiden apabila presiden sebelumnya
berhalangan.
Pada 22 Juni 1966, Soekarno membacakan pidato pertanggungjawabannya mengenai sikapnya
terhadap peristiwa G30S. Pidato pertanggungjawaban ini ditolak oleh MPRS hingga akhirnya
pada 20 Februari 1967 Soekarno menandatangani Surat Pernyataan Penyerahan Kekuasaan di
Istana
Merdeka.
Pernikahan dan Anak Soekarno
Kharisma yang dimiliki oleh Soekarno tidak perlu dipertanyakan. Soekarno pernah menikah
dengan 9 orang wanita, mereka adalah Oetari (menikah 1921;berpisah 1923), Inggit Garnasih
(menikah 1923), Fatmawati (menikah 1943), Hartini (menikah 1952), Ratna (menikah 1962),
Haryati (menikah 1963), Yurike Sanger (menikah 1964), Kartini Manoppo, Heldy Djafar
(menikah 1966).
Dari pernikahannya tersebut, Soekarno dikaruniahi 11 orang anak. Lima anak lahir dari
penikahannya dengan Fatmawati, yaitu Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati, Guruh.
Sedangkah dari pernikahannya dengan Hartini, Soekarno dikaruniahi dua orang anak yaitu
Taufan dan Bayu. Pernikahannya dengan Ratna, Haryati, Kartini Manoppo masing-masing
dikaruniahi 1 anak yaitu Kartika, Ayu, dan Totok.
Kematian Soekarno
Hari Minggu, 21 Juni 1970 Presiden Soekarno meninggal dunia di RSPAD (Rumah Sakit Pusat
Angkatan Darat) Gatot Subroto, Jakarta. Presiden Soekarno disemayamkan di Wisma Yaso,
Jakarta dan kemudian dimakamkan di Blitar, Jawa Timur berdekatan dengan makam ibundanya,
Ida Ayu Nyoman Rai. Pemerintah kemudian menetapkan masa berkabung selama tujuh hari.
http://www.zonasiswa.com/2014/04/biografi-tokoh-dunia-ir-soekarno.html
http://oerleebook.wordpress.com/2009/10/26/biografi-john-fkennedy/
William dan Harry masing-masing berada di posisi kedua dan ketiga dalam urutan
pewarisan takhta tersebut.
Kehidupan awal
Diana Frances Spencer merupakan anak kedua dari Edward John Spencer, yang
kemudian menjadi Earl Spencer ke-8, dan istri pertamanya, Frances Spencer,
Viscountess Althorp. Diana dilahirkan di Park House, Sandringham, di Norfolk,
Inggris, dan dibaptiskan di Gereja Santa Maria Magdalena oleh Pendeta Percy
Herbert.
Diana mempunyai latar belakang keluarga kerajaan dan bangsawan. Di sebelah
ibunya, Diana mempunyai darah orang Amerika. Moyang Diana merupakan
seorang wanita dari keluarga berada dari Amerika, Frances Works. Di sebelah
ayahnya, Diana merupakan keturunan langsung Raja Charles II melalui dua anak
laki-laki di luar nikah dan meneruskan Raja James II melalui seorang anak
perempuannya yang luar nikah. Menurut penyusun biografi Diana, Lady Colin
Campbell, moyang kepada moyang Diana, Eliza Kewark (beberapa sumber
mengeja nama Kewark sebagai "Kevork" atau "Kevorkian") berasal
dari Bombay, India dan kemungkinan keturunan orang India, walaupun keluarga
Diana sering mengatakan yang keluarga "Kevork/Kewark" adalah dari Armenia.
Setelah perceraian ibu ayahnya, Diana telah dijaga oleh ayahnya. Dengan
kematiannya di sebelah ayah, Albert Spencer pada 1975, Ayah Diana menjadi Earl
Spencer ke-8 dan Diana diberi gelar Lady Diana Spencer dan berpindah rumah
ketika ia masih menjadi anak-anak di Park House ke rumah keluarga besar mereka
di Althorp. Setahun kemudian, ayahnya menikah dengan Raine, Countess
Dartmouth, anak perempuan novelis romantis, Barbara Cartland.
Pendidikan
Diana menerima pendidikannya di Riddlesworth Hall di Norfolk dan di West
Heath Girls' School, di Sevenoaks, Kent, di mana beliau dianggap sebagai seorang
pelajar berprestasi rendah. Diana juga telah gagal dalam pemeriksaan O-levelnya.
Pada1977, sewaktu berusia 16 tahun, Diana meninggalkan sekolah West Heath
untuk menuntut ilmu di Institut Alpin Videmanette di Switzerland, sebuah sekolah
yang menitikberatkan pendidikan budaya dan menyediakan pelajar-pelajarnya
untuk aktivitas-aktivitas sosial. Di situ juga, Diana telah berkenalan dengan calon
suaminya yang pada masa itu sedang keluar dengan kakaknya, Lady Sarah.
Walaupun Diana tidak cemerlang dalam pelajarannya, beliau lebih bagus dalam
bidang olahraga dan juga merupakan seorang penyanyi amatir yang baik.
Kehidupan Kerajaan
Di sisi ayahnya, ia adalah keturunan dari Raja Charles II dari Inggris melalui
empat anak laki-laki tidak sah:
Henry Fitzroy, 1st Duke of Grafton, putra oleh Barbara Villiers, 1st Duchess of
Cleveland
Charles Lennox, 1st Duke of Richmond dan Lennox, putra oleh Louise de
Krouaille
Charles Beauclerk, 1st Duke of St Albans, putra oleh Nell Gwyn
James Crofts-Scott, 1st Duke of Monmouth, pemimpin sebuah pemberontakan
terkenal, putra oleh Lucy Walter
Dia juga seorang keturunan Raja James II dari Inggris melalui putrinya tidak sah,
Henrietta FitzJames, oleh majikannya Arabella Churchill. Pada sisi ibunya, Diana
Irlandia dan Skotlandia, serta sebagai ahli waris keturunan Amerika.
Spencer telah dekat dengan Keluarga Kerajaan Inggris selama berabad-abad,
meningkat dalam mendukung kerajaan selama tahun 1600-an. Nenek Diana, Ruth,
Lady Fermoy, adalah seorang teman lama dan seorang wanita-dalam-menunggu
untuk Ratu Elizabeth The Queen Mother. Ayahnya menjabat sebagai equerry
kepada Raja George VI dan untuk Ratu Elizabeth II.
Pada bulan Agustus 2009, di New England Historic Genealogical Society
diterbitkan Richard K. Evans 's Ancestry of Diana, Princess of Wales, untuk Dua
belas Generations.
Dari pernikahannya pada 1981 hingga perceraiannya pada 1996 ia bergelar Her
Royal Highness Princess of Wales. Dia Putri Diana umumnya disebut oleh media
meskipun tidak memiliki hak untuk kehormatan tertentu, seperti yang dicadangkan
untuk seorang putri oleh hak waris daripada perkawinan. Meskipun dia terkenal
karena dia merintis kegiatan amal, Putri usaha filantropis yang dibayangi oleh
skandal-plagued perkawinan. Pahit nya tuduhan perzinahan, mental, kekejaman
dan tekanan emosional kepadanya dikunjungi oleh suaminya terpaku dunia untuk
sebagian besar tahun 1990-an, pemijahan biografi, artikel majalah dan film
televisi.
Dari saat pertunangannya dengan Pangeran Wales pada tahun 1981 hingga
kematiannya dalam kecelakaan mobil pada tahun 1997, Diana dapat dikatakan
sebagai wanita paling terkenal di dunia, unggulan selebriti perempuan dari
generasinya: sebuah fashion icon, yang ideal kecantikan feminin, dikagumi dan
ditiru bagi dirinya profil tinggi keterlibatan dalam isu-isu AIDS dan kampanye
internasional menentang ranjau darat. Selama hidupnya, ia sering disebut sebagai
orang yang paling banyak difoto di dunia. Pengagum Baginya, Diana, Princess of
Wales adalah model peran - setelah kematiannya, bahkan ada panggilan untuk dia
dicalonkan untuk kesucian - sementara sang pengkritik melihat hidupnya sebagai
kisah peringatan tentang bagaimana obsesi dengan publikasi pada akhirnya dapat
menghancurkan individu.
Kematian
Keranda Diana diarak di London
Pada 31 Agustus 1997 Diana meninggal dunia karena kecelakaan mobil yang
dikemudikan di jalan terowong Pont de l'Alma di Paris bersama-sama
penyair ternama yang karya-karyanya mencerminkan perpaduan budaya timur dan barat, penuh
analogi, disukai berbagai kalangan dan populer di berbagai belahan dunia. Kisah kehidupannya
banyak diwarnai penderitaan dari segi ekonomi, ditinggal orang-orang tercinta hingga kisah
cinta yang melankolis dengan kekasihnya May Ziadah.
Gibran lahir 6 Desember 1883 dalam keluarga miskin di Bisshari,s ebuah kota kecil di Lebanon
Utara. Keluarganya adalah penganut Kristen Maronit, suatu mazhab yang bernaung di bawah
gerja Katholik Roma. Karena kesulitan ekonomi di Lebanon, kelaurga Gibran pindah ke Boston
Amerika Serikat tahun 1894 walaupun keadaan ekonomi mereka juga tidak berubah banyak.
Bakat sastra Gibran mulai terlihat sejak ia bersekolah di Boston (1895-1897). Tahun 1901
Gibran kembali ke Lebanon dan bersekolah di Madrasah Al-Hikmah Beirut. Setelah lulus ia
mengembara ke Yunani, Italia, Spanyol dan akhirnya menetap di Paris untuk belajar seni.
Gibran kembali ke Boston karena mendapat kabar ibunya sakit dan akhirnya meninggal tanun
1903. Sebelumnya adiknya Sultana dan kakaknya Boutros juga meninggal. Kematian orangorang terdekat yang sangat disayangi ini sangat membekas dalam jiwa Gibran yang terekspresi
melalui karya-karyanya.
Gibran hidup dalam dua kutub budaya (barat dan Timur) sehingga ia menjadi manusia
kosmopolit yang tidak terikat pada kebudayaan dan kebangsaan tertentu.Pemikirannya bersifat
global dan tidak terikat oleh ras, suku,kedaerahan atau negara tertentu. Ia hanya terikat pada
perjuangan hak dan martabat manusia tanpa memandang batas bangsa dan budaya. Gibran juga
seorang pelopor reformasi sosial yang berdampak nyata dalam negerinya Lebanon.
Ia banyak melancarkan kritik sosial yang sangat tajam melalui tulisan-tulisannya. Dampaknya,
karya Gibran Spirits Rebellious di bakar di muka umum oleh kalangan gereja dan Gibran
mendapat hukuman ekskomunikasi dari pimpinan gerja Beirut. Gibran menganggap kaum geraja
penuh ketidakadilan dan kemunafikan. Ia menyatakan untuk apa dibangun geraja yang megah
sementara para penganutnya hidup dalam kemiskinan dan kesengsaraan.
Mengapa para pendeta hidup mewah makan roti segar dan anggur lezat sementara para
penganutnya hidup menderita. Ia mengkritik kaum biarawan dengan kata-kata pedas: Yesus
mengutus kalian sebagai domba di tengah serigala; lantas apa yang menjadikan kalian ibarat
serigala di tengah domba-doma?.
Kehidupan cinta Gibran juga sangat melankolis. Ia menjalin kisah cinta dengan dua wanita yaitu
Marry Haskell dan May Zaidah. Mary adalah wanita Amerika yang umurnya 10 tahun lebih tua
dari Gibran dan banyak mewarnai karya-karyanya. May Zaidah adalah wanita Arab kelahiran
Nazareth yang menjalin hubungan cinta melalui surat-surat sampai akhir hayat Gibran.
Hubungan cinta dengan May digambarkan sangat platonis. Kisah yang tidak terbayangkan
karena Gibran tak pernah mengetahui wajah May bahkan melalui selembar foto. Gibran
meninggal dunia di Boston Amerika Serikat 10 April 1931. Beberapa karya populernya antara
lain: Sang Pralambang (1920), Sang Nabi (1923), Pasir dan Buih (1926), Taman Sang Nabi
(1933), Jiwa-Jiwa Pemberontak (1948), Suara Sang Guru (1958), Potret Diri (1959) dan Sayapsayap patah.
http://biografi-biodata-profile.blogspot.com/2012/05/biografi-khalilgibran-biodata.htm