memenuhi syarat kesehatan. Pada wanita, memang ada keadaan tertentu yang
membuatnya tidak boleh mendonorkan darah, seperti sedang hamil, menyusui, atau
sedang menstruasi.
"Pada saat hamil, secara fisiologis kadar hemoglobin dalam darah akan menurun
karena ada penambahan volume darah. Demikian juga pada wanita yang sedang
haid. Di luar, sepanjang sehat dan memenuhi syarat, wanita boleh mendonorkan
darahnya," kata dr Udja.
Menimbulkan "kecanduan" Sekalipun proses donor darah dilakukan secara rutin,
hal ini tidak akan mengubah proses metabolisme atau jam biologis tubuh. Jadi, tidak
benar kalau disebutkan donor darah akan membuat tubuh jadi ketagihan. "Yang
pasti donor darah membuat sehat," kata dr Udja
Jika donor darah, saya rentan tertular penyakit seperti HIV' Pernyataan ini salah
besar. Setiap kali digelar donor darah, lembaga seperti PMI (Palang Merah
Indonesia) akan memastikan setiap prosedur pengambilan darah terjamin aman
seperti menggunakan jarum sekali pakai.
Sebab penyakit seperti HIV hanya dapat menyebar melalui transmisi langsung,
sehingga membutuhkan jarum baru dan masih steril agar tetap aman. Untuk
memastikannya, Anda dapat meminta staf donor darah agar membuka jarum baru
yang masih dalam kemasan dan disegel rapat dan membuangnya ke tempat khusus
setelah dipakai di hadapan Anda .
Manfaat pertama, dengan donor darah, orang akan mengetahui golongan darahnya
dengan tepat. Lalu para pendonor dapat pula memeriksakan kesehatan secara
teratur karena setiap akan didonor, darahnya akan diperiksa terlebih dahulu untuk
mengetahui kondisi kesehatannya.
Lalu bisa pula meningkatkan fungsi paru-paru dan ginjal, membuat hidup lebih
bahagia, membantu sesama. Donor juga dapat menyehatkan tubuh, memperkaya
cadangan
darah
penyembuhan luka.
yang
dibutuhkan,
menyegarkan
tubuh,
dan
mempercepat