Anda di halaman 1dari 1

Menurut saya keberadaan bank syariah dan bank konvesional di Indonesia ini tak

menunjukkan perbedaan yang signifikkan, dan hal ini juga tak hanya terjadi di Indonesia
tetapi juga di jejak pendapat di CNN Arab yang membahas tentang: Apakah Anda percaya
bahwa bank-bank Islam berbeda dari bank konvensional dalam hal transaksi mereka sesuai
dengan hukum Shariaa Islam?. Dan berdasarkan hasil korespondensi tersebut didapati hasil
sekitar 88% tidak dan hanya 12% yang mengemukakan iya dari sekitar 1.974 korespondensi
yang mengikuti jejak pendapat tersebut, hal ini menunjukkan bahwa masih banyak
masyarakat yang tidak puas dan yakin tentang bank syariah, walaupun mungkin jejak
pendapat tersebut bukanlah hal yang tidak terlalu ilmiah, tetapi hal ini memungkin kita agar
dapat memahami opini publik, bahwa publik menginginkan bank syariah lebih memiliki
kreatifitas dan kemampuan yang lebih dari bank konvesional untuk menarik pelanggan.
Hal ini berarti inovasi baru harus banyak dilakukan oleh Bank Syariah agar dapat mengerti
dan memperbaiki citra bank syariah di indonesia. Bukan hanya dalam hal-hal kartu atau
pelayanan lainnya, tetapi hal-hal yang lebih jelas agar bank syariah tersebut bisa menyerupai
bahkan sama dengan bank syariah pada zaman Rasulullah SAW.
Amien,,,
Selain itu saya juga menungkapkan rasa kecewa kepadan beberapa oknum di Amerika Serikat
yang sangat menolak sistem syariah karena masalah agama seperti yang diungkapkan oleh
Rachel Ehrenfeld, direktur Pusat Amerika untuk Demokrasi dan Frank Gaffney, pendiri dan
presiden dari Pusat Kebijakan Keamanan di Washington, DC di FoxNews yang saya tonton
yang merasa ketakutan jika adanya sistem syariah dengan berbagai alasan yang mengada-ada
bagi saya. Hal ini sangat aneh dan tidak etis bagi Bank Syariah. Padahal jika mereka mengerti
dan memahami tentang Bank Syariah dan mampu menciptakan sebaik mungkin. Mungkin
perekonomian Amerika bisa lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai