Anda di halaman 1dari 13

Kelompok 5

AMDAL

Ramadea
(15)
Renanda
(16)
Risma Alif
(19)
Rivandi

PENGERTIAN
Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan (AMDAL) adalah kajian
mengenai dampak besar dan penting
suatu usaha dan/atau kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan hidup
yang diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan/atau
kegiatan di Indonesia.

Hal-hal yang dikaji dalam proses


AMDAL: aspek fisik-kimia, ekologi,
sosial-ekonomi, sosial-budaya, dan
kesehatan masyarakat sebagai
pelengkap studi kelayakan suatu
rencana usaha dan/atau kegiatan.
Dasar hukum AMDAL adalah Peraturan
Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang
"Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Hidup".

Prinsip-prinsip dasar pengendalian dampak


lingkungan

Tujuan utama pembangunan berkelanjutan


adalah untuk meningkatkan kualitas hidup
manusia, jadi manusia menjadi dimensi sentral
dalam pengelolaan lingkungan.
Pembangunan perlu memerhatikan penyediaan
sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.
Pencegahan dampak yang mungkin akan
terjadi.
Dalam pemanfaatan teknologi bagi
pengendalian dampak perlu dipertimbangkan
berdasarkan dampak diperlukan dalam berbagai
kemampuan ekonomi dan penyediaan teknologi.

Tujuan utama
Untuk menjamin agar potensi
masalah dampak lingkungan dapat
diperkirakan dan diperhitungkan pada
tahap awal proyek pembangunannya,
sehingga di satu sisi pencemaran
lingkungan atau kerusakan
lingkungan bisa dicegah, dan di sisi
lainnya pembangunan dapat lebih
terjamin keberlanjutannya.

Dokumen AMDAL
Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak
Lingkungan Hidup (KA-ANDAL)
Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup
(ANDAL)
Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
(RKL)
Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup
(RPL)
Tiga dokumen (ANDAL, RKL dan RPL) diajukan
bersama-sama untuk dinilai oleh Komisi Penilai
AMDAL. Hasil penilaian inilah yang menentukan
apakah rencana usaha dan/atau kegiatan tersebut
layak secara lingkungan atau tidak dan apakah

Pihak-pihak yang terlibat dalam proses AMDAL


Komisi Penilai AMDAL, komisi yang
bertugas menilai dokumen AMDAL
Pemrakarsa, orang ataubadan
hukum yang bertanggungjawab atas suatu
rencana usaha dan/atau kegiatan yang
akan dilaksanakan, dan
Masyarakat yang berkepentingan,
masyarakat yang terpengaruh atas segala
bentuk keputusan dalam proses AMDAL.

Prosedur AMDAL
Proses penapisan (screening) wajib
AMDAL
Proses pengumuman dan konsultasi
masyarakat
Penyusunan dan penilaian KA-ANDAL
(scoping)
Penyusunan dan penilaian ANDAL, RKL,
dan RPL

Peranan AMDAL
Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah
Membantu proses pengambilan keputusan
tentang kelayakan lingkungan hidup dari
rencana usaha dan/atau kegiatan
Memberi masukan untuk penyusunan disain
rinci teknis dari rencana usaha dan/atau
kegiatan
Memberi masukan untuk penyusunan rencana
pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup
Memberi informasi bagi masyarakat atas
dampak yang ditimbulkan dari suatu rencana
usaha dan atau kegiatan

Kegunaan AMDAL

1. Bagi pemerintah:
Menghindari kerusakan lingkungan hidup
Menghindari pertentangan yang mungkin
timbul di masyarakat dengan proyek yang
lain.
Menghindari kerusakan sumber daya alam
Sesuai dengan rencana pembangunan
daerah, pembangunan nasional,atau
pembangunan internasional
Memberikan jaminan dan manfaat yang jelas
bagi masyarakat
Sebagai alat pemerintah untuk mengambil

2. Bagi pemilik proyek

Sebagai pedoman dasar untuk


melaksanakan proyek
Memprediksi masalah-masalah lingkungan
yang akan dihadapi di masa mendatang
Mempersiapkan cara-cara pemecahan
masalah yang mungkin timbul di masa yang
akan datang
Sebagai sumber informasi lingkungan
Melindungi proyek-proyek yang melanggar
undang-undang atas peraturan yang berlaku
Sebagai bahan untuk menganalisis
pengelolaan dan sasaran proyek

3. Bagi pemilik modal


Memberikan prioritas peminjaman sesuai dengan
tujuannya
Melakukan pengaturan modal dan promosi dari
berbagai sumber pemilik modal
Menghindari upaya peniruan proyek-proyek yang
tidak diperlukan
Memberikan jaminan bahwa modal yang dipinjam
betul-betul ada proyek yang dapat mencapai
tujuan dari misi bank dalam membantu
pembangunan atau pemilik modal yang
memberika pinjaman
Memberikan jaminan bahwa modal yang
dipinjamkan dapat dibayar kembali oleh proyek
tepat pada waktunya

4.Bagi masyarakat
Turut serta dalam pembangunan di daerah
sejak awal, terutama dalam memberikan
informasi ataupun ikut langsung dalam
membangun dan menjalankan proyek
Mengetahui rencana pembangunan di
daerahnya, sehingga dapat menyesuaikan diri
Memahami permasalahan mengenai proyek
secara jelas, sehingga bisa terhindar dari
kesalahpahaman, serta dapat menjalin kerja
sama yang saling menguntungkan
Mengetahui hak dan kewajiban di dalam
menjaga dan mengelola kualitas lingkungan
hidup

Anda mungkin juga menyukai