BIOLOGI LAUT
DISUSUN OLEH:
NUR SAKINAH
H41112293
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2014
A. Pseudomonas vesicularis
Pseudomonas merupakan bakteri hidrokarbonoklastik yang mampu mendegradasi
berbagai jenis hidrokarbon. Keberhasilan penggunaan bakteri Pseudomonas dalam upaya
bioremediasi lingkungan akibat pencemaran hidrokarbon membutuhkan pemahaman tentang
mekanisme interaksi antara bakteri Pseudomonas vesicularis dengan senyawa hidrokarbon.
Kemampuan
bakteri
Pseudomonas
vesicularis
IA7D
dalam
mendegradasi
biodegradasi, dan memegang peran penting dalam keseimbangan alam dan berpengaruh
secara ekonomi bagi kepentingan manusia.
Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan
: Bacteria
Filum
: Proteobacteria
Kelas
: Gamma Proteobacteria
Ordo
: Pseudomonadales
Famili
: Pseudomonadaceae
Genus
: Pseudomonas
Spesies
: Pseudomonas vesicularis
Pseudomonas vesicularis berbentuk batang. Bakteri ini terlihat sebagai bakteri
tunggal, berpasangan, dan terkadang membentuk rantai yang pendek. Pseudomonas
vesicularis termasuk bakteri gram negatif. Bakteri ini bersifat aerob, katalase positif, oksidase
sangat
sederhana.
Di
laboratorium,
medium
paling
sederhana
untuk
pertumbuhannya digunakan asetat (untuk karbon) dan ammonium sulfat (untuk nitrogen).
Pseudomonas vesicularis resisten terhadap konsentrasi tinggi garam dan zat pewarna,
antiseptik, dan banyak antibodi yang sering digunakan. Suatu studi intensif menyatakan
bakteri ini mempunyai gen untuk resistensi terhadap merkuri, disebut gen mer yang berada
dalam plasmid.
Kemampuan Pseudomonas vesicularis menyerang jaringan bergantung pada
reproduksi enzim-enzim dan toksin-toksin, yang merusak barier tubuh dan sel-sel inang.
Pseudomonas vesicularis
endotoksin menyebabkan gejala sepsis dan syok septik, eksotoksin A menyebabkan nekrosis
jaringan, enzim-enzim ekstra seluler bersifat histotoksik dan mempermudah infasi kedalam
pembuluh darah.
Siklus Hidup
Pseudomonas vesicularis akan keluar dari sumbernya, mengalami penyebaran dan
mempunyai gerbang masuk bagi inang yang rentan. Pseudomonas vesicularis akan keluar
dari saluran yang telah diinfeksinya. Apabila menginfeksi pada saluran pernapasan maka
akan meninggalkan saluran tersebut dan berpindah pada inang rentan yang lain. Mengingat
Pseudomonas vesicularis merupakan patogen nosokomial, cara pemindah sebarannya dapat
melalui penanganan dan penggunaan alat yang tidak steril. Kemudian akan menginfeksi
inang lain yang rentan pada bagian tertentu misalnya saluran kencing. Inang rentan ini
biasanya pasien bedah, pasien yang terluka atau luka bakar, pasien yang menjalani
pengobatan radiasi, juga pasien dengan peralatan yang menembus tubuh.
B. Sarcina ventriculi
Sarcina adalah genus bakteri kokus Gram positif dalam keluarga Clostridiaceae.
Mikroba yang mensistesis selulosa, memiliki pengaturan sel kuboid. Berbagai anggota dari
genus ini adalah flora normal manusia dan dapat ditemukan di kulit dan usus besar. Jenis
genus spesies Sarcina ventriculi, berbagai ditemukan pada permukaan benih sereal, dalam
tanah, lumpur, dan di perut manusia, kelinci, dan marmut.
Sarcina ventriculi memiliki ciri- ciri Berbentuk batang, gram negatif dan tidak
membentuk spora, bergerak sangat aktif dengan menggunakan bulu cambuk yang ada di
seluruh tubuhnya, mudah tumbuh pada berbagai pembenihan dalam keadaan anaerob, dapat
menghasilkan urease, yang mempercepat hidrolisis dari urea denga melepas amonia, sebagian
besar hidup bebas dalam air, tanah, dan sampah.
Sarcina ventriculi, merupakan bakteri intestinal, yang biasanya terdapat pada
vegetarian dalam jumlah sangat banyak. Jumlah yang banyak tersebut diduga berpotensi
metabolik dan produk metabolismenya dapat diadsorpsi. Bakteri intestinal sangat penting
dalam degradasi asam empedu dan glikosida seperti cascara. Atau senna yang bila diberikan
secara oral akan dikonversi oleh bakteri dalam bentuk aktif (aglycons), bentuk ini memiliki
aktifitas farmakologik.
Sarcina ventriculi adalah bakteri anaerob Gram positif, dengan metabolisme
fermentasi karbohidrat sebagai sumber energi sendiri dan mampu bertahan di lingkungan pH
sangat rendah. Meskipun mirip dalam tampilannya spesies Micrococcus, ciri-ciri morfologi
tertentu (misalnya, ukuran yang lebih besar, non-kluster membentuk pola) membantu
membedakannya dari organisme yang lain.