Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue melalui nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini terutama ditemukan pada daerah tropis dan sub-tropis. DBD masih menjadi masalah di dunia terutama akhir dekade ini. WHO memperkirakan kurang lebih terdapat 50-100 juta infeksi DBD setiap tahun. Berdasarkan data Departemen Kesehatan Indonesia, provinsi DKI Jakarta termasuk dalam lima besar provinsi dengan Incidence Rate (IR) tertinggi di Indonesia. DKI Jakarta menempati urutan keempat setelah Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan IR pada tahun 2013 sebesar 96,18 per 100.000 penduduk. Menurut Suku Dinas DKI Jakarta, pada periode Januari-Juli 2013, wilayah Jakarta Utara menduduki urutan keempat dengan angka insidensi 934 kasus setelah Jakarta Timur (1.901 kasus), Jakarta Barat (1.285 kasus), dan Jakarta Selatan (1.156 kasus). Jumlah kasus DBD yang ditemukan di Kecamatan Koja pada tahun 2013 adalah 342 kasus, sedangkan kasus DBD yang ditemukan di Kelurahan Rawa Badak Selatan tahun 2013 berjumlah 112 kasus (32,75% dari jumlah kasus DBD di Kecamatan Koja). Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 53 kasus. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan oleh tim perencana IV, didapatkan masih kurangnya pengetahuan kader jumantik mengenai perannya dalam mencegah DBD, kurangnya motivasi kader jumantik dalam menjalankan tugasnya karena kurangnya insentif, serta kurangnya dukungan dan peran serta warga RW 10 mengenai program pemerintah PSN 30 menit. Kader jumantik masih belum mengetahui dengan jelas jobdesc yang sudah ditetapkan. Warga RW 10 Kelurahan Rawa Badak juga belum mendukung secara penuh program PSN 30 menit yang disosialisasikan pemerintah sehingga semakin mengurangi motivasi jumantik dalam melaksanakan perannya. Oleh karena itu tim perencana IV telah merancang beberapa program kegiatan selama satu tahun yang bertujuan untuk mengurangi masalah yang ada. Beberapa program yang sudah direncanakan oleh tim perencana IV antara lain pembuatan dan pendistribusian PSN-Kit, pembuatan modul DBD untuk kader jumantik, melakukan sosialisasi dan koordinasi kepada tokoh masyaarakat dan warga RW 10 mengenai rencana kegiatan terkait, serta evaluasi kinerja jumantik selama satu tahun dengan melakukan penilaian kerja serta pertemuan dengan jumantik dan tokoh masyarakat setempat.
Sebagai langkah berikutnya, tim pelaksana I akan melaksanakan rencana kegiatan
yang telah dibuat oleh tim perencana terdahulu terkait dengan rangkaian pemberantasan DBD selama setahun di RW 10 Kelurahan Rawa Badak Selatan. Kegiatan yang dilakukan meliputi peningkatan pengetahuan kader jumantik dengan cara memberikan modul pelatihan dan penyuluhan kepada kader jumantik, serta mengadakan kerjasama dengan perusahaan untuk mendapatkan dana pelaksanaan rencana program satu tahun.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Kurangnya pengetahuan dan motvasi kader jumantik mengenai peran jumantik dalam pencegahan demam berdarah dengue 1.2.2 Belum tersedianya dana untuk menjalankan rencana satu tahun program pencegahan dan penanggulangan demam berdarah dengue di RW 10, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja
1.3 Tujuan 1.3.1 Tujuan Umum Kelompok Meningkatkan kualitas kerja kader jumantik warga RW 10 Kelurahan Rawa Badak Selatan
1.3.2 Tujuan Khusus Kelompok
- Meningkatkan angka bebas jentik ....% - Meningkatkan pengetahuan jumantik tentang peran jumantik dalam pemberantasan dan pencegahan demam berdarah dengue - Mengusahakan kerjasama dengan perusahaan untuk mendapatkan sponsor kegiatan - Menyediakan modul untuk pelatihan kader jumantik