Anda di halaman 1dari 29

PEMENUHAN NUTRISI MIKRONUTRIEN DAN MAKRONUTRIEN

DALAM TUBUH
SERTA DAMPAK DAN KEKURANGANNYA

OLEH :
MIRA FITRIANI S
G1B112079

Dosen Pengampu :
Ns. Dini Rudini, S.Kep., M.Kep

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2014
1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Nutrisi atau gizi sangat dibutuhkan oleh tubuh sebagai substansi
organik untuk menormalkan fungsi atau keadaan tubuh.Pada umumnya
nutrisi sering didapat pada makanan oleh karena itu kata atau makanan yang
mengandung atau membahas tentang nutrisi semakin berkembang seiring
berkembangnya zaman. Kebutuhan nutrisi merupakan kebutuhan yang
sangat penting dalam membantu proses pertumbuhan dan perkembangan
pada manusia, mengingat manfaat nutrisi dalam tubuh dapat membantu
proses pertumbuhan dan perkembangan, serta mencegah terjadinya berbagai
penyakit akibat kurang nutrisi dalam tubuh, seperti : kekurangan energy dan
protein, anemia, deficiency yodium, deficiency seng (Zn), deficiency vitamin
A, deficiency thiamin, deficiency kalium dan lain-lain yang dapat
menghambat proses tumbuh kembang anak.Terpenuhinya kebutuhan nutrisi
pada bayi dan anak di harapkan dapat tumbuh dengan cepat sesuai dengan
usia tumbuh kembang dan dapat meningkatkan kualitas hidup serta
mencegah terjadinya morbiditas dan mortalitas.
Selain itu kebutuhan nutrisi juga dapat membantu dalam aktivitas
sehari-hari karena nutrisi juga sebagai sumber tenaga yang di butuhkan
berbagai organ dalam tubuh.Pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak
haruslah seimbang di antara zat gizi lain, mengingat banyak sekali yang kita
temukan berbagai masalah dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi yang tidak
seimbang seperti : tidak suka makan, tidak mau/tidak mampu untuk makan
padahal yang tidak di sukai makanan tersebut mengandung zat gizi yang
seimbang, sehingga harapan dalam pemenuhan gizi harus selaras, serasi dan
seimbang tidak terlaksana. (Behrman, 1996 : 87)
Dari data di atas telah diketahui nutrisi sangat lah penting untuk
kebutuhan tubuh. Disamping itu terdapat pengelompokan-pengelompokan
nutrisi dari mikro nutrient dan makro nutrien. Untuk itu kami mengangkat
masalah ini guna lebih mengetahui secara spesifik mengenai pemenuhan
nutrisi yang tepat untuk tubuh serta dampak kelebihan dan kekurangan dari
berbagai macam klasifikasi dari nutrisi agar berguna dalam pemberian
informasi yang meluas secara umum baik untuk kalangan masyarakat
maupun mahasiswa dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi tubuh manusia.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah definisi dari nutrisi ?
2. Apa saja jenis dari nutrisi ?
3. Apa saja penyebab jika kekurangan nutrisi ?

4. Apa saja penyebab jika kelebihan nutrisi ?


5. Berapa nilai standard energy didalam tubuh ?

1.3 Tujuan
1.3.1Tujuan Umum
Mampu memahami kebutuhan nutrisi pada tubuh manusia.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mampu menjelaskan definisi dari nutrisi.
2. Mampu menjelaskan jenis-jenis nutisi.
3. Mampu menjelaskan penyebab jika kekurangan nutrisi.
4. Mampu menjelaskan penyebab jika kelebihan nutrisi.
5. Mampu menjelaskan standart nilai energy yang dibutuhkan tubuh.

1.4 Manfaat
Mahasiswa mampu memahami kebutuhan, penyebab jika kelebihan dan
kekurangan nutrisi serta dapat mengetahui nilai-nilai standard energy yang
dibutuhkan tubuh.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi
Pengertian Nutrisi Menurut Beberapa Ahli dan Jenis-jenis Nutrisi.
Nutrisi adalah ikatan kimia yang yang diperlukan tubuh untuk melakukan
fungsinya yaitu energi, membangun dan memelihara jaringan, serta
mengatur proses-proses kehidupan (Soenarjo, 2000).
Menurut Soenarjo (2000), Nutrisi merupakan kebutuhan utama pasien
kritis dan nutrisi enteral lebih baik dari parenteral karena lebih mudah,
murah, aman, fisiologis dan penggunaan nutrien oleh tubuh lebih efisien.
Nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan makanan untuk
membentuk energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan untuk
berlangsungnya fungsi normal setiap organ dan jaringan tubuh (Rock CL,
2004).
Nutrisi adalah suatu proses organism menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses degesti, absorbsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan
untuk mempertahankan kehidupan (Supariasa, 2001).
Nutrisi merupakan salah satu kebutuhan vital bagi semua makhluk
hidup. Pengertian nutrisi menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:
a. Nutrisi adalah proses pengambilan zat-zat makanan penting
(Nuwer, 2008).
b. Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk
fungsi
normal dari sistem tubuh, pertumbuhan dan pemeliharaan kesehatan
(Wikipedia, 2008).
c. Nutrisi berbeda dengan makanan, makanan adalah segala sesuatu
yang kita makan sedangkan nutrisi adalah apa yang terkandung
dalam makanan tersebut (Uri, 2008).
Beberapa ahli memberikan penjelasan mengenai pengertian nutrisi adalah
ikatan kimia yang diperlukan oleh tubuh untuk melakukan fungsinya yang

berupa energi. Selain itu energi juga dapat membangun dan memelihara jaringan
dalam tubuh serta mengatur proses kehidupan. Nutrisi digunakan untuk makanan
sebagai pembentuk energi, dimana setiap jaringan dalam tubuh bekerja dengan
baik. Nutrisi juga dapat dikatakan sebagai suatu proses organism yang
menggunakan objek utamanya yaitu makanan yang sering dikonsumsi dalam
kondisi yang normal, dengan menggunakan proses degesti, absorsi serta
metabolisme yang pada nantinya akan membuang beberapa zat yang memang
tidak digunakan oleh tubuh.
Berdasarkan pengertian Nutrisi itu sendiri , zat ini memang menjadi asupan
utama bagi tubuh seseorang dalam melakukan berbagai kegiatan sebagai
pembentuk energi penting. Fungsi nutrisi itu sendiri juga beragam seperti
sebagai proses pengambilan zat-zat makanan yang penting, sebagai subtansi
organik yang dibutuhkan organisme untuk bergerak normal. Namun nutrisi
sangat berbeda dari makanan yang kita makan tiap harinya, nutiri adalah apa
yang terkandung dalam makanan tersebut. Nutrisi juga berperan aktif sebagai
asupan makanan yang sehat bagi tubuh, tubuh setidaknya mengkonsumsi
beberapa jenis makanan setiap harinya. Tidak lantas kita menyepelekan nutrisi,
sebab tidak semua makanan memiliki nutrisi.
Setelah mengetahui pengertian nutrisi, ada beberapa jenis nutrisi yang
memang perlu untuk diserap oleh kita tiap harinya. Seperti karbohidrat, jenis
nutrisi ini adalah komposisi yang terdiri dari elemen karbon,hydrogen serta
oksigen. Jenis zat ini terdapat pada beras, jagung, gandum, umbi-umbian. Ada
lemak sebagai jenis nutrisi yang juga diperlukan oleh tubuh kita, lemak berperan
sebagai sumber energi yang dipadatkan. Ada protein yang merupakan konstituen
Nutrisi Bagi Kesehatan
Penting untuk semua sel-sel dalam tubuh. Vitamin juga menjadi sarana nutrisi
yang tak kalah penting untuk mengatur metabolisme dalam tubuh. Meniral serta
air juga merupakan jenis nutrisi yang penting bagi tubuh.
Pengertian akan nutrisi tidak hanya sebatas dari para ahli gizi atau peneliti
kesehatan saja. Namun pengertian ini juga meluas khususnya bagi dunia
kesehatan. Nutrisi bagi kesehatan adalah semacam asupan penting yang terdapat
pada makanan yang sering dikonsumsi oleh kita. Berisi zat-zat penting seperti

vitamin, mineral, karbohidrat dan lainnya. Pengetahuan akan pengertian nutrisi


memang perlu kita ketahui sebagai pengatur pola makanan.
Gizi adalah elemen yang terdapat dalam makanan dan dapat dimanfaatkan
secara langsung oleh tubuh seperti halnya karbohidrat, protein, lemak, vitamin,
mineral, dan air. Gizi yang seimbang dibutuhkan oleh tubuh, terlebih pada balita
yang masih dalam masa pertumbuhan. Dimasa tumbuh kembang balita yang
berlangsung secara cepat dibutuhkan makanan dengan kualitas dan kuantitas
yang tepat dan seimbang.

2.2 Jenis Nutrisi


Makanan memberikan kita nutrisi untuk membina tubuh, serta tenaga
untuk bergerak. Nutrisi ini terbagi menjadi 2 yaitu: makronutrien dan
mikronutrien.
2.2.1 Makronutrien
Makronutrien adalah makanan utama yang membina tubuh dan
membekalkan
tenaga. Makronutrien terdiri dari 3 bagian utama yaitu lemak, protein dan
karbohidrat.
1. Protein
Protein merupakan bagian penting dari tulang, otot, dan kulit. Bahkan
dalam setiap sel dalam tubuh kita terdapat protein . Protein mempunyai
banyak fungsi, antara lain adalah membantu memecah nutrisi untuk
menjadi

energi,

sebagai

struktur

bangunan

dalam

tubuh,

dan

menghancurkan racun. Protein terdiri dari blok bangunan yang disebut


asam amino. Tubuh kita dapat memproduksi beberapa asam amino.
Protein yang kita peroleh dari daging dan produk hewani lainnya
mengandung semua asam amino yang kita butuhkan. Protein dari daging
dan produk hewani yang lain juga disebut sebagai protein lengkap.
Berbeda dengan dengan protein Nabati yang tidak mengandung semua
asam amino yang kita butuhkan, untuk melengkapi asam amino yang kita
butuhkan kita perlu mengkonsumsi beberapa makanan nabati agar kita

memperoleh asam amino yang lengkap yang kita butuhkan. Beberapa


Sumber protein yang sangat baik baik antara lain meliputi, ikan,
kerang, daging unggas, daging merah (sapi, babi, domba), telur, kacangkacangan, selai kacang, biji bijian produk dari kedelai (tahu, tempe,
burger vegetarian), susu dan produk terbuat dari susu (keju, keju cottage,
yoghurt).
a. Kebutuhan tubuh akan kandungan protein
Protein dianggap sebagai suatu bangunan dari tubuh. Protein sangat
penting untuk fungsi tubuh dan memainkan peran penting dalam
pembentukan

DNA

dan

hormon.

Seara

signifikan

protein

berkontribusi terhadap respon imun, sel sinyal, siklus sel dan adhesi.
Protein diperlukan untuk membuat hemoglobin, yang merupakan
bagian penting dari sel darah merah yang membawa oksigen disetiap
tubuh. Setiap fungsi dalam tubuh tergantu pada protein. Protein
kontraktil dibutuhkan untuk gerak dan penggerak sel dan organism.
Protein memainkan peran penting dalam transportasi bahan dalam
cairan tubuh. Kebutuhan protein harian untuk orang dewasa sekitar
60 gram protein sehari-hari.
BMR = 0,75 x {(frekuensi nadi) + 0,74 (tekanan nadi)} - 72 (pria) =
{13,7 x berat badan (kg)} x {5 x tinggi badan (cm)} {6,8 x umur
(tahun)} x 66 (wanita) = {9,563 x berat badan (kg)} x {1,85 x tinggi
badan (cm)} {4,676 x umur (tahun)} x 65,51
1. Usia 0 s/d 6 Bulan- Kecukupan Energi : 550 kkal- Kecukupan
Protein : 10 gr
2. Usia 7 s/d 12 Bulan- Kecukupan Energi : 650 kkal- Kecukupan
Protein : 16 gr
3. Usia 1 s/d 3 Tahun- Kecukupan Energi : 1000 kkal- Kecukupan
Protein : 25 gr
4. Usia 4 s/d 6 Tahun- Kecukupan Energi : 1550 kkal- Kecukupan
Protein : 39 gr
5. Usia 7 s/d 9 Tahun- Kecukupan Energi : 1800 kkal- Kecukupan
Protein : 45 gr

6. Usia 10 s/d 12 Tahun Pria :- Kecukupan Energi : 2050 kkalKecukupan Protein : 50 gr Wanita :- Kecukupan Energi : 2050
kkal- Kecukupan Protein : 50gr
7. Usia 13 s/d 15 Tahun Pria :- Kecukupan Energi : 2400 kkalKecukupan Protein : 60 gr Wanita :- Kecukupan Energi : 2350
kkal- Kecukupan Protein : 57gr
8. Usia 16 s/d 18 Tahun Pria :- Kecukupan Energi : 2600 kkalKecukupan Protein : 65 gr Wanita : Kecukupan Energi : 2200
kkal- Kecukupan Protein : 55gr
9. Usia 19 s/d 29 Tahun Pria :- Kecukupan Energi : 2550 kkalKecukupan Protein : 60 gr Wanita :- Kecukupan Energi : 1900
kkal- Kecukupan Protein : 50 gr
10. Usia 30 s/d 49 Tahun Pria :- Kecukupan Energi : 2350 kkalKecukupan Protein : 60 gr Wanita :- Kecukupan Energi : 1800
kkal- Kecukupan Protein : 50 gr
11. Usia 50 s/d 64 Tahun Pria :- Kecukupan Energi : 2250 kkalKecukupan Protein : 60 gr Wanita :- Kecukupan Energi : 1750
kkal- Kecukupan Protein : 50 gr
12. Usia 64 Tahun Lebih Pria :- Kecukupan Energi : 2050 kkalKecukupan Protein : 60 gr Wanita :- Kecukupan Energi : 1600
kkal- Kecukupan Protein : 45 gr
13. Kondisi Ibu Hamil dan Menyusui
a. Hamil trimester I : - kebutuhan tambahan energy : 180 kkal
-

kebutuhan tambahan protein : 17 gr

b. Hamil trimester II : - kebutuhan tambahan energy : 300 kkal


-

Kebutuhan tambahan protein : 17 gr

c. Hamil trimester III : - kebutuhan tambahn energy : 300 kkal


-

Kebutuhan tambahan protein : 17 gr

d. Menyusui anak usia 0 s/d 6 bulan : - kebutuhan tambahan


energy : 500 kkal
-

Kebutuhan tambahan protein : 17 gr

e. Menyusui anak usia 7 s/d 12 bulan : - kebutuhan tambahan


energy : 550 kkal
-

Kebutuhan tambahn protein : 17 gr

BBI = (Tinggi Badan 100) X 90% atau ((tinggi badan (cm)


10% (tinggi badan (cm)-100) bayi (anak 0-12 bulan) = (umur
(bln) / 2 ) + 4 bayi (1-6 bulan) = berat badan lahir (gr) + (usia
(bulan) x 600 gr) bayi (7-12 bulan) = berat badan lahir (gr) +
(usia (bulan) x 500 gr) anak (1-10 tahun) = (umur (thn) x 2 ) + 8

* Kelebihan Berat Badan / Overweight = Hasilnya 10% s/d 20%


lebih besar
* Kegemukan / Obesitas / Obesity = Hasilnya lebih dari 20% dari
yang seharusnya
* Kurus = Hasilnya 10% kurang dari yang seharusnya

BMI(IMT) = berat badan (kg) / {tinggi badan (cm) / 100 } x 2


atau = Berat Badan / (Tinggi Badan (m) * tinggi badan [m])
1. Batas IMT untuk normal 20,1-24,9
2. Batas IMT untuk perempuan normal 18,7-23,9
Kurus tingkat Berat jika nilai IMT <17.0
Kurus tingkat Ringan Jika nilai IMT berada diantara 17.018.4
Normal jika nilai IMT berada diantara 18,5 25.0
Gemuk tingkat Ringan Jika IMT berada 25,1 -27.0
Gemuk tingkat berat jika nilai IMT berada > 27

b. Klasifikasi Protein
1) Berdasarkan komponen-komponen yang menyusun protein :
a. Protein Bersahaja (simple protein). Hasil hidrolisis total
protein jenis ini merupakan campuran yang hanya terdiri atas
asam-asam amino.

b. Protein Kompleks (complex protein, conjugated protein).


Hasil hidrolisa total dari protein jenis ini. Selain terdiri atas
berbagai jenis asam amino juga terdapat komponen lain
misalnya unsur logam gugusan phosphat dan sebagainya
(contoh:

hemoglobin,

lipoprotein,

glikoprotein,

dan

sebagainya).
c. Protein Derivat (protein derivative).Merupakan ikatan antara
(intermediate product) sebagal hasil hidrolisa parsial dari
protein native, misalnya albumosa, peptone dan sebagainya.
2) Berdasarkan sumbernya, protein dikiasifikasikan menjadi:
a. Protein hewani,yaitu protein dalam bahan makanan yang
berasal dan binatang, seperti protein dari daging, protein susu,
dan sebagainya.
b. Protein nabati adalah protein yang berasal dan bahan
makanan turnbuhan, seperti protein dari jagung (zein), dan
terigu, dan sebagainya.
3) Berdasarkan fungsi fisiologiknya, berhubungan denga daya
dukungnya bagi pertumbuhan badan dan bagi pemeliharaan
jaringan:
a. Protein sempurna, bila protein ini sanggup mendukung
pertumbuhan badan dan pemeliharaan jaringan.(telur, susu)
b. Protein setengah sempurna, bila sanggup mendukung
pememiharaan janingan, tetapi tidak dapat mendukung
pertumbuhan badan.(daging, ikan)
c. Protein tidak sempurna, bila sama sekali tidak sanggup
menyokong pertumbuhan badan, maupun pemeliharaan
jaringan.(kacang-kacangan, biji-bijian)
4) Berdasarkan bentuknya :
1. Protein bentuk serabut, terdiri dari beberapa rantai peptida
berbentuk spiral yang terjalin satu sama lain sehingga
menyerupai batang yang kaku. Karakteristiknya adalah
rendahnya daya larut, mempunyai kekuatan mekanis yang

10

tinggi dan tahan terhadap enzim pencernaan. Protein ini


terdapat dalam unsur-unsur struktur tubuh seperti kolagen
(protein utama jaringan ikat), elastin (dalam urat, otot, arteri,
jaringan elastis lain), keratin (protein rambut dan kuku) dan
miosin (protein utama serat otot).
2. Protein globular, berbentuk bola, terdapat dalam cairan
jaringan tubuh, larut dalam garam dan asam encer, mudah
berubah di bawah pengaruh suhu konsentrasi garam dan
mudah mengalami denaturasi. Contohnya yaitu albumin
(terdapat dalam susu, telur, plasma, hemoglobin), globulin
(terdapat dalam otot, serum, kuning telur, biji tumbuhtumbuhan), histon (terdapat dalam timus, pancreas).
3. Protein konjugasi, protein sederhana yang terikat dengan
bahan-bahan nonasam amino(gugus prostetik). Contohnya
nukleoprotein, lipoprotein, fosfoprotein, metaloprotein.

2. Karbohidrat
Makanan

yang

kita

makan

mengandung

berbagai

jenis

karbohidrat. Dari jenis jenis karbohidrat ada yang lebih baik untuk
kesehatan kita dibanding jenis karbohidrat yang lainnya. Jenis jenis
kabohidrat antara lain adalah:
a) Gula
Gula secara alami dapat ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, dan
susu. Makanan seperti kue dan biskuit memiliki pemanis buatan atau
juga disebut dengan gula tambahan. Gula yang kita dapatkan secata
alami maupun yang didapat dari gula tambahan Semuanya dapat
diubah menjadi glukosa, atau zat gula darah. Sel-sel kita membakar
glukosa dan menjadikan energy.
b) Zat Tepung
Zat tepung di dalam tubuh kita dipecah menjadi gula. Zat tepung
dapat ditemukan dalam sayuran tertentu, seperti kentang, buncis,

11

kacang polong, dan jagung. Ia juga ditemukan dalam roti, sereal, dan
biji-bijian.
c) Serat
Serat adalah karbohidrat yang yang tidak dapat dicerna oleh
tubuh kita. Serat melewati tubuh kita tanpa dipecah menjadi gula.
Meskipun tubuh kita tidak mendapatkan energi dari serat, kita masih
perlu mengkonsumsi serat untuk tetap sehat. Serat membantu
menyingkirkan lemak berlebih dalam usus, yang membantu
mencegah penyakit jantung. Serat juga membantu mendorong
makanan melalui usus, yang membantu mencegah sembelit. Makanan
tinggi serat ialahbuah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, kacang
polong, biji-bijian, dan gandum makanan (seperti roti gandum,
oatmeal, dan beras merah).
Meskipun tubuh kita memerlukan glukosa, akan tetapi kita perlu
menjaganya agar tetap seimbang. Jika kadar glukosa dalam darah
tinggi dalam rentan waktu yang lama, maka kita berpotensi untuk
terserang penyakit diabetes tipe 2 . Untuk menjaga glukosa darah,
kita perlu membatasi makanan dengan gula tambahan. Kita dapat
mengetahui apakah sebuah makanan telah menambahkan gula
dengan melihat daftar bahan-bahan pada kemasan makanan tersebut.
Carilah istilah-istilah seperti jagung, dekstrosa, fruktosa, glukosa,
laktosa, maltosa, sukrosa, madu, gula, gula merah, dan sirup.
Sebaiknya kita mengkonsumsi karbohidrat yang sehat dan alami.
Karbohidrat yang sehat antara lain adalah zat gula alami buahbuahan, sayuran, susu, dan produk susu,Serat dan Zat tepung dalam
makanan gandum, buncis, kacang polong, dan jagung.
3. Lemak
Agar tubuh kita tetap stabil, tubuh kita juga membutuhkan
Lemak. Lemak memiliki fungsi antara lain sebagai sumber energi,
memproduksi zat zat yang dibutuhkan oleh tubuh, serta membantu tubuh
menyerap vitamin tertentu dari makanan. Tidak semua makanan
berlemak baik untuk kesehatan kita. Lemak yang baik untuk kita

12

konsumsi adalah lemak tak jenuh tunggal ( monounsaturated ) dan lemak


tak jenuh jamak (polyunsaturated). Dengan mengkonsumsi lemak tak
jenuh kita dapat meminimalisir akan terserang penyakit jantung.
Beberapa makanan yang mengandung lemak tak jenuh tunggal
antara lain adalah, minyak zaitun, minyak kacang, minyak canola, dan
alpukat. Dan beberapa makanan yang memiliki kandungan lemak tak
jenuh jamak tinggi antara lain adalah minyak jagung, minyak biji kapas,
dan minyak kedelai. Jenis lemak yang kurang baik untuk kesehatan kita
adalah lemak jenuh karena dapat meningkatkan risiko penyakit jantung
dengan menyebabkan penumpukan zat lemak dalam arteri yang dapat
menghambat aliran darah yang kaya oksigen ke jantung kita. Lemak ini
juga

dapat

meningkatkan

risiko

stroke

dengan

menyebabkan

penumpukan zat lemak yang sama dalam arteri yang menjadi saluran
aliran darah ke otak kita. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa
dengan mengkonsumsi banyak lemak jenuh dapat meningkatkan risiko
kanker payudara.
Makanan yang memiliki kandungan lemak jenuh tinggi antara
lain daging merah (sapi, babi, domba), daging unggas, mentega, susu,
minyak kelapa, minyak kelapa sawit. Sedangkan lemak trans dapat kita
jumpai pada beberapa makanan yang digoreng seperti seperti kerupuk,
donat, dan kentang goring.
Sama halnya dengan lemak jenuh dan lemak trans. Kolesterol
juga kurang baik bagi kesehatan kita, yang juga dapat meningkatkan
resiko serangan jantung. Kolesterol juga dapat kita temukan daging
merah (sapi, babi, domba) dan daging unggas.
Meskipun lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh jamak
baik untuk kesehatan kita, namun kita tetap teratur dalam mengkonsumsi
lemak tersebut. Karena jika lemak terus bertambah maka tubuh kita akan
mengalami kegemukan yang dapat beresiko terserang penyakit lain
seperti diabetes dan obesitas.

13

Kebutuhan tubuh akan kandungan lemak


Lemak merupakan salah satu zat yang dibutuhkan oleh tubuh dan
menurut ahli kesehatan tubuh memerlukan 20-30% lemak dari jumlah
keseluruhan makanan yang kita konsumsi. Berdasarkan sumbernya,
lemak dapat digolongkan menjadi 2 jenis yakni lemak yang berasal dari
hewan dan tumbuhan atau yang dikenal sebagai lemak nabati.
Lemak yang berasal dari hewan mengandung banyak kolesterol
sedangkan lemak nabati mengandung fitosterol, yaitu lebih banyak
mengandung asam lemak tak jenuh yang bermanfaat bagi tubuh. Lemak
yang berasal dari hewan biasanya berbentuk padat berbeda dengan lemak
nabati yang biasanya berbentuk cair. Pandangan yang umum tentang
lemak adalah sifatnya yang membahayakan kesehatan. Namun, tidak
selalu seperti itu. Lemak memang dapat membahayakan tubuh jika
dikonsumsi berlebihan. Tetapi, dalam jumlah seimbang, lemak dapat
memberikan manfaat penting bagi tubuh.
Di dalam lemak terkandung kolesterol yang sangat tinggi
Kolesterol ini akan menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Ini lah
yang akan menyebabkan penyakit jantung, stroke, hingga berujung
kematian pada manusia. Juga bagi yang mengalami kelebihan berat
badan harus membatasi konsumsi lemak, karena akan mengalami
kelebihan asupan kalori dalam tubuh. Tetap konsumsi lemak, namun
batasi pula penggunaan nya. Lemak omega 3 dan omega 6 sangat baik
untuk dikonsumsi untuk mencukupi kebutuhan harian lemak.
Jadi, lemak ini tidak berbahaya jika dikonsumsi, tentunya dengan
mengkonsumsi lemak secara baik. Karena disamping manfaat lemak
yang sehat, juga akan mengalami bahaya besar jika mengkonsumsi
secara berlebihan. Untuk itu, tetap lah hidup sehat dengan berolahraga
agar terhindar dari penumpukan lemak berlebih.
Pola makan dengan kadar lemak tinggi berhubungan dengan
peningkatan resiko terkena penyakit kanker, tak peduli jenis lemak mana
yang lebih dominan. Lemak tak jenuh cenderung untuk menjadi busuk,
dengan penguraian produknya (radikal bebas) yang terbukti bersifat

14

kanker. Pada saat lemak-lemak ini mengalami hidrogenasi, seperti yang


diuraikan sebelumnya, susunan tak alami dari trans-asam lemak yang
terbentuk juga memiliki sifat kanker. Lemak hewan pada umumnya,
yang dipenuhi oleh kolesterol dan asam lemak jenuh, menyebabkan
peningkatan hormon yang berhubungan dengan penyakit tumor tertentu
(seperti payudara, saluran indung telur, dan prostat). Maka sumber yang
paling tidak membahayakan adalah lemak monounsaturated yang berasal
dari tumbuhan (khususnya minyak zaitun, dan minyak kacang) yang
tidak begitu tak-jenuh sehingga tidak mudah menjadi busuk, namun tetap
bebas dari trans-asam lemak, kolesterol dan memiliki asam lemak jenuh
berkadar rendah. Tapi bagaimanapun, mereka masih tetap mengandung 9
kkal per gram. Tidak ditemukan bukti yang menunjukkan bahwa
pemakaian lemak ini tidak lebih baik atau bahkan sama baiknya dengan
pola makan rendah lemak secara keseluruhan.

2.2.2 Mikronutrien
Mikronutrien adalah komponen yang diperlukan untuk makronutrien tadi
berfungsi dengan baik. Mikronutrien terdiri dari vitamin dan mineral.
1. Vitamin
Vitamin adalah zat yang ditemukan dalam makanan yang
dibutuhkan tubuh kita untuk pertumbuhan dan kesehatan. Ada 13 vitamin
yang dibutuhkan tubuh kita . Masing masing vitamin memiliki fungsi
tersendiri. Berikut adalah beberapa vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh
kita.
a) Vitamin A
Vitamin A berfungsi melindungi tubuh kita dari beberapa infeksi,
serta membantu menjaga kulit kita agar tetap sehat. Vitamin A dapat
kita temukan pada makanan seperti brokoli, bayam, wortel, labu, ubi
jalar, hati, telur, susu, krim, dan keju.
b) Vitamin B1
Vitamin B1 berfungsi membantu tubuh kita dalam mencerna

15

karbohidrat serta baik dalam menjaga sistem saraf. Vitamin B1 dapat


kita temukan pada makanan seperti hati, kacang, sereal, roti, dan
susu.
c) Vitamin B2
Vitamin B2 baik dalam menjaga kesehatan kulit kita. Untuk
memenuhi kebutuhan akan vitamin B2, kita bisa mengkonsumsi Hati,
telur, keju, susu, makanan hijau , kacang polong, dan gandum.
d) Vitamin B3
Vitamin B3 berfungsi membantu tubuh kita dalam menggunakan
protein, lemak dan karbohidrat. Selain itu Vitamin B3 juga baik
dalam menjaga sistem sarafdan kulit kita. Vitamin B3 dapat kita
temukan dalam makanan antara lain Hati, ragi, kacang, daging, ikan,
dan unggas.
e) Vitamin B5
Vitamin B5 membantu dalam proses penggunaan karbohidrat dan
lemak dan membantu dalam produksi sel darah merah. Vitamin ini
dapat kita temukan dalam daging sapi, ayam, lobster, susu, telur,
kacang, kacang polong, brokoli, ragi, dan biji-bijian.
f) Vitamin B6
Vitamin B6 berfungsi membantu tubuh kita dalam menggunakan
protein dan lemak dan membantu dalam proses transportasi oksigen
serta sangat baik untuk kesehatan saraf kita. Vitamin ini terkandung
dalam Hati, biji-bijian, kuning telur, kacang, pisang, wortel, dan ragi.
g) Vitamin B9 (Asam Folat)
Vitamin

B9

membantu

dalam

produksi

sel

baru

dan

memeliharanya, serta dapat mencegah cacat lahir. Makanan hijau,


hati, ragi, kacang, kacang polong, jeruk, sereal dan gandum
mengandung vitamin jenis ini.
h) Vitamin B12
Vitamin B12 dapat membantu dalam produksi sel darah merah
dan sangat baik untuk kesehatan saraf. Vitamin B12 dapat kita
temukan pada Susu, telur, hati, unggas, kerang, sarden, dan telur.

16

i) Vitamin C
Vitamin C bermanfaat dalam menjaga kesehatan tulang, kulit dan
pembuluh darah. Makanan yang mengandung Vitamin C antara lain
jeruk, tomat, kentang, pepaya, stroberi, dan kubis.
j) Vitamin D
Vitamin D sangat baik dalam menjaga kesehatan tulang. Untuk
memenuhi kebutuhan vitamin D kita cukup berjemur atau terkena
sinar matahari selama 5- 30 menit minimal 2 kali dalam seminggu.
Selain itu kita juga bisa mengkonsumsi makanan antara lain seperti
Hati dan Susu.
k) Vitamin E
Vitamin E dapat memelihara sel tubuh kita dari kerusakan,
memperlancar aliran darah, serta mampu memperbaiki jaringan
tubuh. Makanan yang mengandung Vitamin E antara lain kuning
telur, hati sapi, ikan, susu, brokoli, dan bayam.
l) Vitamin H (Biotin)
Vitamin H dapat membantu tubuh dalam menggunakan
karbohidrat dan lemak serta membantu dalam pertumbuhan sel. Kita
dapat menemukan Vitamin H dalam Hati, kuning telur, tepung
kedelai, sereal, ragi, kacang polong, buncis, kacang, tomat, dan susu.
m) Vitamin K
Vitamin

membantu

dalam

proses

pembekuan

darah

danpembentukan tulang. bayam, kubis, keju, bayam, brokoli, kubis,


dan tomat. Selain itu, tubuh kita juga memproduksi vitamin K.
(majalahkesehatan.com/jenis-jenis-vitamin-yang-wajib-anda-ketahui)

2. Mineral
Mineral diklasifikasikan menjadi dua yaitu mineral organic dan
mineral anorganik. Mineral organic adalah mineral yang dibutuhkan serta
berguna bagi tubuh yang dapat diperoleh melalui makanan setiap hari
seperti nasi, ayam, ikan, telur, sayur-sayuran serta buah-buahan, atau
vitamin tambahan. Sedangan mineral anorganik adalah mineral yang

17

tidak dibutuhkan oelh tubuh. Contohnta timbale hitam (Pb), iron oxide
(besi teroksida), merkuri, arsenic, magnesium, aluminium, atau bahanbahan kimia lainnya hasil dari resapan tanah. Mineral anorganik sendiri
dibagi menjadi dua yaitu mineral makro dan mineral mikro. Contoh
mineral makro adalah kalsium, fosofor, magnesium, natrium, klorida,
dan kalium.
Sedangakan mineral mikro terdiri dari besi, seng, iodium,
selenium, tembaga, mangan, kromium, dan flor.
a) Kalsium
Kalsium membantu dalam pembentukan tulang dan gigi serta
membantu menjalankan fungsi otot dan saraf. Kalsium terkandung
dalam ikan salmon, sarden, susu, keju, yoghurt, kubis Cina,
kangkung, lobak, sawi, brokoli, dan jeruk.
b) Khlorida
Klorida berfungsi menjaga keseimbangan kadar air di seluruh
tubuh kita. Klorida terkandung dalam Garam, rumput laut, gandum,
tomat, selada, seledri, buah zaitun, sarden, daging sapi, dan keju.
c) Tembaga
Tembaga membantu melindungi sel dari kerusakan dan juga
untuk membentuk tulang dan sel darah merah. Tembaga dapat
ditemukan dalam kerang (terutama tiram), coklat, jamur, kacang, dan
gandum.
d) Fluoride
Floride berfungsi memperkuak tulang dan gigi. Kopi dan dan teh
merupakan makanan yang mengandung flouride.
e) Yodium
Yodium membantu menjalankan fungsi kelenjar tiroid. Tiroid
terkandung dalam Seafood, dan garam beryodium.
f) Zat Besi
Zat Besi membantu sel darah merah dan mengantarkan oksigen
ke seluruh jaringan tubuh serta membantu menjalankan fungsi otot.
Untuk memenuhi kebutuhan zat besi kita dapat mengkonsumsi

18

daging merah, unggas, ikan, hati, tepung kedelai, telur, kacangkacangan, kacang polong, bayam, lobak hijau, kerang, dan sereal.
g) Magnesium
Magnesium berfungsi untuk membentuk tulang dan gigi serta
untuk memeliahara syaraf dan otot agar tetap normal. Magnesium
terkandung dalam beberapa makanan yaitu kacang-kacangan,
seafood, susu, keju, dan yogurt.
h) Fosfor
Fosfor sama halnya dengan magnesium yang berfungsi untuk
membentuk tulang dan gigi serta untuk memeliahara syaraf dan otot
agar tetap normal. Fosfor dapat kita temukan pada makan antara lain
susu, yogurt, keju, daging merah, ungga, ikan, telur, kacangkacangan, kacang polong.
i) Kalium
Kalium berfungsi menjaga keseimbangan kadar air di seluruh
tubuh kita serta berfungsi memeliahara syaraf dan otot agar tetap
normal. Kalium terkandung dalam Susu, pisang, tomat, jeruk, melon,
kentang, ubi jalar, plum, kismis, bayam, lobak, kangkung, dan
kacang polong.
j) Selenium
Selenium berfungsi mencega kerusakan pada sel serta membantu
fungsi kelenjar tiroid. Sayuran, ikan, kerang, daging merah, bijibijian, telur, ayam, hati, bawang putih, dan ragi bisa kita konsumsi
untuk memeneuhi kebutuhan akan Selenium.
k) Sodium
Sodium sama halnya dengan kalium yang berfungsi menjaga
keseimbangan kadar air di seluruh tubuh kita serta berfungsi
memeliahara syaraf dan otot agar tetap normal. Makanan yang
mengandung Sodium antara lain adalah Garam, susu, keju, bit,
seledri, daging sapi, daging babi, sarden, dan buah zaitun hijau.

19

l) Seng (Zinc)
Seng berfungsi dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu
dalam penyembuhan luka. Selain itu Seng juga berfungsi membantu
tubuh kita untuk melawan penyakit. Seng dapat kita temukan dalam
beberapa makanan antara lain Hati, telur, makanan laut, daging
merah, tiram, telur, kacang-kacangan, biji-bijian, sereal, gandum, dan
biji labu.

2.3 Macam-Macam Penyakit Kekurangan Nutrisi

2.3.1Kekurangan Protein
Kekurangan

konsumsi

protein

pada

anak-anak

dapat

menyebabkan terganggunya pertumbuhan badan si anak. Pada orang


dewasa kekurangan protein mempunyai gejala yang kurang spesifik,
kecuali pada keadaan yang telah sangat parah seperti busung lapar.
Busung lapar yang banyak di derita oleh kelompok rawan gizi terutama
bayi dan balita sungguh memprihatinkan. Akibat dari kekurangan protein
dapat menyebabkan kwashiorkor.
Kwashiorkor merupakan salah satu penyakit yang timbul akibat
kekurangan protein, kwashiorkor banyak diderita oleh bayi dan anak
pada usia enam bulan sampai usia tiga tahun (Balita). Ciri Penderita
Kwashiorkor adalah sebagai berikut :
a. Pembengkakan pada kaki dan tangan
b. Wajah sembab, otot kendur
c. Rambut kemerahan dan mudah putus
d. Muka seperti bulan

2.3.2 Kekurangan Karbohidrat


Banyak orang yang menganggap cara diet adalah dengan
mengurangi karbohidrat untuk menurunkan berat badan karena
karbohidrat mempercepat produksi insulin yang berakibat menambah
berat badan. Namun jika terlalu membatasi konsumsi karbohidrat secara

20

berlebihan makan akan menimbulkan akibat karbohidrat seperti


kekurangan gizi, tubuh lemah, lesu dan tidak
berenergi. Akibat kekurangan karbohidrat yang lebih berbahaya adalah
dapat menimbulkan penyakit maramus (gangguan gizi)
Tanda-tanda penyakit maramus :
a) Bertubuh sangat nyaris tulang berbungkus kulit saja
b) Wajah terlihat lebih tua
c) Perut cekung
d) Kulit keriput dan tidak memiliki jaringan lemak dibawah kulit
e) Tekanan darah dan detak jantung menjadi tidak stabil
f) Pernapasan terganggu
Akibat kekurangan karbohidrat pada anak-anak pun sangat
berbahaya karena akan menyebabkan anak kekurangan gizi.
Kekurangan gizi yang parah akan menyebabkan tumbuh kembang
anak menjadi terganggu. Pertumbuhan lambat, berat badan kurang,
dan gangguan pada perkembangan otak dan psikologis.

2.3.3 Kekurangan Vitamin A


Kekurangan vitamin A sering terjadi pada anak balita. Gejala
yang sering mendapat perhatian adalah gangguan pada penglihatan anak,
selanjutnya gangguan kesehatan lainnya dapat juga diidentifikasi sebagai
akibat kekurangan Vitamin A. Berikut adalah gejala dan tanda
kekurangan vitamin A:
a) Gejala pertama dari kekurangan vitamin A biasanya adalah
rabun senja. Kemudian akan timbul pengendapan berbusa
(bintik Bitot) dalam bagian putih mata (sklera) dan kornea
bisa mengeras dan membentuk jaringan parut (xeroftalmia),
yang bisa menyebabkan kebutaan yang permanen.
b) Malnutrisi

pada

masa

anak-anak

(marasmus

dan

kwashiorkor), sering disertai dengan xeroftalmia; bukan


karena kurangnya vitamin A dalam makanan, tetapi juga

21

karena

kekurangan

kalori

dan

protein

menghambat

pengangkutan vitamin A.
c) Kulit dan lapisan paru-paru, usus dan saluran kemih bisa
mengeras.
d) Kekurangan vitamin A juga menyebabkan peradangan kulit
(dermatitis) dan meningkatkan kemungkinan terkena infeksi.
e) Beberapa penderita mengalami anemia.
f) Kulit menjadi kering, gatal dan kasar.
g) Rambut dapat terjadi kekeringan dan gangguan pertumbuhan
rambut dan kuku.
h) Gangguan pertumbuhan pada anak-anak.

2.3.4 Kekurangan Vitamin B


Secara umum kekurangan vitamin B1, B2, B3, B6 dan B12 dapat
menimbulkan gejala:
a) Kulit mengering dan bersisik
b) Daya tahan tubuh berkurang
c) Mulut kering
d) Bibir pecah-pecah
e) Sariawan
f) System pencernaan terganggu
g) Sering menderita kram otot
h) Insomnia
i) Badan lemas
j) Mudah muntah dan mual
k) Kurang darah atau anemia
2.3.5 Kekurangan Vitamin C
a) Anemia
b) Mudah lelah
c) Gusi berdarah
d) Bibir pecah-pecah

22

2.3.6 Kekurangan Vitamin D


Pada anak :
a) Bisa memiliki kelainan tulang. Kaki O atau kaki X
b) Terlambat berjalan
c) Terhambatnya pertumbuhan
d) Lemah sendi

2.3.7 Kekurangan Vitamin E


a) Penurunan daya serap usus
b) Menganggu kesehatan kulit
c) Kelemahan otot
d) Menekan produksi antibodi

2.3.8 Kekurangan Vitamin K


Perdarahan, karena darah sukar membeku

2.3.9 Kekurangan Mineral


a) Osteoporosis
b) Kejang otot dan lesu
c) Keseimbangan asam-basa terganggu
d) Kelelahan kronis
e) Anem
f) Kekerdilan dan gondok
g) Kerusakan gigi dan tulang
h) Penyakit jantung

2.3.10 Kekurangan Air


a) Diare
b) Dehidrasi
c) Anemia
d) Hemofili
e) Hipertensi

23

f) Hipotensi
g) Varises
h) Penyakit kuning pada bayi
i) Skelrosis
j) Miokarditis
k) Thrombus/embolus
l) Leukemia

2.4 Macam-Macam Penyakit Kelebihan Nutrisi

2.4.1Kelebihan Protein
Protein secara berlebihan tidak menguntungkan tubuh.Makanan
yang tinggi proteinnya biasanya tinggi lemak sehingga dapat
menyebabkan obesitas.Diet protein tinggi yang sering dianjurkan untuk
menurunkan

berat

badan

kurang

beralasan.

Kelebihan

dapat

menimbulkan masalah lain, terutama pada bayi. Kelebihan asam amino


memberatkan ginjal dan hati

yang harus memetabolisme dan

mengeluarkan kelebihan nitrogen.


Kelebihan protein akan menimbulkan asidosis, dehidrasi, diare,
kenaikan amoniak darah, kenaikan ureum darah, dan demam. Ini di lihat
pada bayi yang di beri susu skim atau formula dengan konsentrasi tinggi,
sehingga konsumsi protein mencapai 6 g/kg BB. Batas yang dianjurkan
untuk konsumsi protein adalah dua kali Angaka Kecukupan Gizi (AKG)
untuk protein.

2.4.2 Kelebihan Karbohidrat


a) overweight (kelebihan berat badan)
b) Diabetes
c) Jantung koroner

2.4.3 Kelebihan Vitamin A


Pada ibu hamil :

24

a) Osteoporosis
Para peneliti menduga,kelebihan vitamin A memicu aktivitas
osteoclast, yakni sel yang menguraikan tulang. Juga diperkirakan,
kelebihan vitamin A memicu korelasi timbal balik dengan vitamin D,
yang memainkan peranan penting dalam pembentukan tulang.
Akibatnya terjadi osteoporosis.
b) Cacat lahir
Vitamin A yang berlebihan tidak bisa dibuang langsung oleh tubuh
sehingga mengakibatkan resiko cacat lahir.
c) Toksisitas hati (keracunan hati)
d) Kesulitan melahirkan
e) Kelahiran premature

Pada Bayi :
a) Gejala kuning pada kulit bayi
b) Membebani kerja hati
Karena vitamin yang tidak dapat larut dalam air akan disimpan dalam
hati, sehingga hati mengalami penumpukan vitamin A yang berakibat
bertambah beratnya kerja hati.
c) Pembesaran kepala

Pada anak :
a) Membebani kerja hati
b) Kulit kering bersisik
c) Pembengkakan hati
d) Iritasi kulit

Pada Remaja :
a) Sakit pada tulang
b) Pada wanita menstruasi bisa berhenti
c) Warna kulit akan terlihat kekuningan
d) Pusing-pusing dan pingsan

25

Pada Dewasa :
a) Pusing-pusing dan pingsan
b) Sakit pada tulang
c) Pada wanita menstruasi bisa berhenti
d) Warna kulit akan terlihat kekuningan
e) Tidak ada nafsu makan

2.4.4 Kelebihan Vitamin B


Dampak kelebihan vitamin B jarang terjadi karena bila kelebihan
vitamin ini, maka tubuh akan membuangnya bersama urin. Namun,
dampak terburuk dapat mengakibatkan kerusakan saraf (lumpuh, mati
rasa, dan lain-lain) dan gagal ginjal.

2.4.5 Kelebihan Vitamin C


Terlalu banyak mengkonsumsi vitamin C memiliki efek samping
seperti mual, sakit kepala, muntah, perut sakit, kelelahan, mengantuk,
gangguan pencernaan, kram usus, diare, insomnia, batu ginjal, iritasi di
kerongkongan, hingga pengeroposan gigi.
Pada ibu hamil kelebihan vitamin C selama bulan pertama bisa
menekan produksi progesterone yang memicu keguguran.

2.4.6 Kelebihan Vitamin D


Dampak kelebihan vitamin D adalah nyeri tulang, lemah otot,
mual, cepat lelah, kehilangan nafsu makan.

2.4.7 Kelebihan Vitamin E


Dampak kelebihan vitamin E adalah hipertensi, lemah otot,
mudah terkena resiko perdarahan dalam tubuh

2.4.8 Kelebihan Vitamin K


a) hemolisis sel darah merah

26

Hemolisis adalah pecahnya membran eritrosit, dan hemoglobin


bebas ke dalam medium sekelilingnya. Akibat dari hemolisis sel
darah merah tentu adalah anemia. Penyebabnya hemolisis ini ada
dua, yaitu intrinsik dan ekstrinsik. Biasanya pasien yang
mengalami hemolisis ini terjadi meningkatnya LDH serum dan
menurunnya

haptoglobin.

Spesifitasnya

mencapai

90%.

Sebenarnya hemolisis anemia ini sangat banyak sebabnya. Bisa


dari obat-obatan, keracunan vitamin K, sampai kelainan hal lain
seperti infeksi, masa kehamilan, dan autoimun.
b) kerusakan pada otak
Karena vitamin K ini larut dalam lemak, sehingga setiap vitamin
K yang terkandung akan tersimpan di hati. Tentu kelebihan
vitamin K mengakibatkan kinerja hati berlebih. Mengeluarkan
bilirubin yang salah pada tempatnya. Mengakibatkan warna kulit
dan mata berubah. Namun juga bisa menyebabkan kerusakan
pada otak. Pada normalnya sebanyak 40% vitamin K yang
diserap akan dikeluarkan melalui empedu dan 20% melalui urin.
Ternyata simpanan di hati vitamin K3 atau sintesa ini mencapai
90%. Itupun dari sumber makanan alami. Jika dibebani dengan
konsumsi suplemen vitamin K yang tidak tepat, mengakibatkan
racun pada hati akan menyebar melalui pembuluh darah. Jika
sampai di otak bisa mengakibatkan kerusakan otak.

2.4.9 Kelebihan Air


a) mempengaruhi kadar kekentalan dara dalam tubuh sehingga
mempengaruhi system peredaran dalam tubuh
b) mengakibatkan pembengkakan sel dalam tubuh
c) pembengkakan sel dapat mengakibatkan pingsan hingga koma

27

BAB III

3.1 Kesimpulan
Tubuh manusia membutuhkan nutrisi sebagai sumber energi yang
digunakan

untuk

beraktivitas,

pertunbuhan,

perkembangan,

dan

pergantian sel-sel yang rusak. Nutrisi ini dibagi dalam dua kelompok
besar, yaitu makronutrient dan mikronutrient. Kelompok nutrisi
nakronutrient adalah karbohidrat, lemak, dan protein. Sementara
mikronutrient adalah vitamin, mineral, dan elektrolit. Persentasi
kebutuhan makronutrien lebih banyak dibandingkan mikronutrient. Pada
dasarnya, kebutuhan tubuh terhadap mikronutrien terpenuhi dalam
jumlah yang sedikit. Lain halnya dengan makronutrien yang dibutuhkan
dalam jumlah banyak karena memegang fungsi penting yang utama
yakni sumber energi. Walaupun dikatakan mikronutrien (dibutuhkan
dalam jumlah sedikit), namun kita harus tetap memenuhi kebutuhan
terhadap zat ini. Jumlah yang sedikit inilah yang ternyata mampu
memberikan fungsi keseimbangan normal yang penting dari tubuh
manusia sehingga konsumsi akan mikronutrien harus tetap diperhatikan.

3.2 Saran
Kebutuhan nutrisi dalam tubuh setiap individu sangat penting
untuk diupayakan. Upaya untuk melakukan peningkatan kebutuhan
nutrisi dapat dilakukan dengan cara makan-makanan dengan gizi
seimbang agar imunitas tubuh tetap terjaga dengan baik.

28

DAFTAR PUSTAKA

Aziz Alimul Hidayat & Musrifatul Uliyah . 2002. Buku Saku Praktikum
Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: EGC
Baughman, Diace C dan Joann C. Hackley. 2000. Buku Saku Keperawatan
Medikal Bedah. Jakarta: EGC
majalahkesehatan.com/jenis-jenis-vitamin-yang-wajib-anda-ketahui/
health.kompas.com/read/.../7.Vitamin.yang.Mempertajam.Daya.Ingat

29

Anda mungkin juga menyukai