ANGGURIUS
NURUL HIDAYAH
PUTRI TRI UTAMI
SELLY WULANDARI
SITI PUTRI UTAMI
SUCI PRIHATINI
SUKMAHWATI
SULVIA FERAMADA
SYF NURANNISA
WAHYU OPERA
Analisa data
Data Subjektif
Klien mengatakan tidak mampu bergerak sendiri
Klien mengatakan selalu ingin tidur
Klien mengatakan sakit untuk bernapas
Data Objektif
Klien cendrung tidur
Klien tampak sesak
Klien tampak bernapas dengan cuping hidung
PaO2 menurun
PaCO2 meningkat
Klien tampak berkeringat dingin
RR : 28x/ menit
Pasien terbaring datar tidak mampu ambulasi
Tampak tanda decubitus derajat I diarea sacrum pasien
Diagnosa Keperawatan
Ketidakefektifan pola napas berhubungan
dengan gangguan mobilitas fisik
Rencana Keperawatan
Diagnosa
Intervensi
Rasional
Ketidakefektifan
pola napas
berhubungan
dengan gangguan
mobilitas fisik.
Yang ditandai :
DS : Klien
mengatakan sakit
untuk bernapas,
tidak mampu
bergerak sendiri.
DO : klien tampak
sesak, tampak
bernafas dengan
cuping hidung,
terbaring datar
tidak mampu
ambulasi.
Tujuan :
Setelah dilkukan
tindakan
keperawatan
diharapkan pasien
dapat meningkat
mobilisasi pada
tingkat yang paling
tinggi
Kriteria hasil :
Keseimbangan
penampilan,
memposisikan
tubuh, ambulasi
jalan, ambulasi
kursi roda.
Bantu pasien
untuk
menggunakan
fasilitas alat, bantu
jalan dan mencegah
kecelakaan atau
jatuh
Tempatkan tempat
tidur pada posisi
yang mudah
dijangkau atau di
raih pasien
Memonitor pasien
dalam
menggunakan alat
bantu nafas
-Untuk mengetahui
atau melatih gerak
pasien
Untuk mengetahui
perkembangan
pasien dalam jalan
nafas