Anda di halaman 1dari 3

Ilmu Ukur Tanah 4 Metode Pengukuran Jarak dan Deklinasi Magnetik

METODE PENGUKURAN JARAK

4.1. Pengukuran Jarak


Jarak adalah panjang garis horisontal yang diukur antara dua titik. Jika antara dua titik yang diukur
jaraknya mempunyai tinggi yang berbeda, jarak yang dimaksud adalah panjang garis horisontal antara
garis unting-unting di kedua titik tersebut. Panjang garis dapat dinyatakan dengan berbagai macam
satuan. Satuan yang biasa dipakai di Indonesia adalah metrik meter, dengan berbagai macam
pecahannya maupun kelipataannya. Dalam aplikasinya, pengukuran jarak memiliki berbagai macam
metode. Antara lain sebagai berikut; metode langkah, pembacaan odometer, pengukuran jarak optis,
metode takimetri (stadia), metode subtense bar (batang ukur), pengukuran jarak dengan pita, dan
pengukuran jarak dengan EDM (Electronic Distance Measurement).
4.1.A. Metode Langkah
Pengukuran jarak dengan langkah banyak digunakan untuk berbagai tujuan, antara lain :
rekayasa, geologi, pertanian, perhutanan, dan sebagainya. Prosedur yang harus dilakukan sebelum
melakukan pengukuran jarak adalah melakukan konversi langkah (setiap pelangkah tidak sama).
Konversi dilakukan dengan melangkah pada jarak tertentu (misalnya 50 m diukur dengan pita) pada
topografi yang datar. Misalkan saja pada jarak 50 m seorang pelangkah menempuhnya sebanyak 80
langkah. Nilai 80 langkah tersebut sudah tentu merupakan nilai rata-rata, karena dalam melakukan
konversi sebaiknya dilakukan beberapa kali pada jarak 50 m di atas. Setelah diperoleh nilai rata-rata
80 langkah, selanjutnya dapat dihitung lebar langkahnya, yaitu 0,625 meter. Nilai 0,625 meter inilah
yang digunakan sebagai pengali dalam pengukuran jarak dengan langkah.
4.1.B. Jarak dengan Ordometer
Ilustrasi pengukuran jarak dengan ordometer dapat disamakan dengan jarak yang ditempuh
seperti yang ditunjukkan spedometer pada sepeda motor/mobil. Prinsipnya adalah fungsi jari-jari roda
dengan banyaknya putaran roda.

J = 2R x B
4.1.C. Jarak Optis
Prinsip pengukuran jarak optis dapat dibayangkan jika melihat suatu obyek dengan teropong
tangan. Hanya saja pada lenda okuler pada guratan benang (semacam benang silang pada
teodolit).Menggunakan alat pemokus (focusing) manakala obyek terlihat menjadi jelas jarak
antara teropong sampai obyek dapat diperkirakan.

Natanael Kevin Prima

NIM: 111.130.161

Ilmu Ukur Tanah 4 Metode Pengukuran Jarak dan Deklinasi Magnetik


4.1.D. Metode Takimetri
Metode pengukuran jarak Takimetri merupakan pengukuran
jarak tidak langsung - dilakukan dengan membidik melalui teropong
yang dilengkapi dengan benang silang horisontal yang berjarak
tertentu. Benang atas, benang tenang dan benang bawah terlihat dan
dapat dibaca melalui pelantara rambu ukur yang dipegang vertikal
pada titik yang diinginkan. Jarak dari teropong ke rambu diperoleh
dari hubungan perbandingan dua segitiga sebangun.
4.1.E. Metode subtence bar (tongkat ukur)
Sama sebagaimana metode takimteri, metode batang ukur merupakan pengukuran jarak tidak
langsung padamana sudut di muka jarak tertentu antara dua tanda pada ujung-ujung tongkat horisontal
(misalnya tongkat ukur) dibaca dengan teodolit.
1. Tongkat ukur dipasang pada statif dan diatur sedemikian rupa sehingga tegak lurus garis
bidik teodolit pada bagian atas tongkat.
2. Ujung-ujung tongkat yang akan dibidik berjarak tepat 2 m.
3. Sudut horisontal antara ujung-ujung tongkat diukur menggunakan teodolit
I.1.F. Metode Pita Ukur (meteran)
Pita ukur umumnya terbuat dari kain, plastik, fiber, dan baja. Masing-masing bahan
mempunyai keunggulan sendiri-sendiri. Di samping alat utama pita ukur, pengukuran jarak metode ini
menggunakan alat bantu, antara lain : jalon dan pen ukur.
4.1.G. Jarak Elektronik (EDM, TS)
Dasar kerja dari alat ini adalah gelombang energi
(gelombang cahaya, microwave, gelombang radio) yang
dipancarkan dari pemancar di A (transmitter) dan di B
dipantulkan oleh alat pemantul (relector) dan diterima kembali
oleh alat penerima (receiver) di A. Jarak yang diperoleh
merupakan jarak miring, sehingga diperlukan pengukuran sudut
tegak (h atau z) untuk memperoleh jarak mendatar (horisontal).

Natanael Kevin Prima

NIM: 111.130.161

Ilmu Ukur Tanah 4 Metode Pengukuran Jarak dan Deklinasi Magnetik


Daftar Pustaka

Hartadi. Joko, Powerpoint Bahan Kuliah Ilmu Ukur Tanah, 2014


Anonim. 2012. Pengukuran Horisontal. Http://www.mataelang.blogspot.com/pengukuranhorisontal.hmtl?

Natanael Kevin Prima

NIM: 111.130.161

Anda mungkin juga menyukai