Anda di halaman 1dari 4

BAB II

Metode Pengamatan

Praktikum labeling dilakukan pada hari Selasa, tanggal 16 September 2014 pukul 10.00 -12.00 WIB
di Laboratorium Ilmu Bahan Makanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Metode pengamatan yaitu
observasional diskriptif. Metode ini dilakukan dengan mengamati dan membaca label produk serta
mendiskripsikannya kedalam tabel sesui koding yang telah dibuat.

A.

Alat dan Bahan


Alat :
1. Alat tulis untuk mencatat
2. Kamera untuk dokumentasi produk
3. Alat indera untuk uji fisik dan organoleptik
4. Formulir analisis mutu fisisk, organoleptik dan Labeling
5. Pisau
6. Timbangan makanan
7. Gelas ukur

Bahan :
1. Fanta
2. Dove Crispy
3. ABC Mung Bean
4. Snackit
5. Companion Lo-Han-Chai
6. M &Ms Chocolate Candies
7. Klenteng dan 2 HOOLO
8. Pop Mie
9. Pop Ice Blender
10. Snickers

B. Prosedur

1. Mempersiapkan alat dan bahan.


2. Mengidentifikasi label pada setiap produk makanan dan minuman kemasan, meliputi
nama makanan atau produk, nama merk dagang, komponen, nama dan alamt pabrik,
isi/berat netto/bobot tuntas, nomor pendaftaran, kode produksi, tanggal kadaluarsa,

petunjuk penggunaan, petunjuk penyimpanan, nilai gizi, pernyataan khusus dan gambar,
pernyataan klaim.
3. Menyimpulkan data label yang didapat.
4. Menganalisis mutu fisik pada setiap produk makanan dan minuman kemasan meliputi
jenis kemasan, kondisi fisik kemasan, isi/volume/berat/bobot tuntas, kerusakan fisik.
5. Menimbang isi produk makanan dan minuman yang dianalisis untuk mengetahui volume/
berat / bobot tuntas sebenarnya.
6. Menyimpulkan sifat fisik dari masing-masing produk makanan/ minuman.
7. Menganalisis warna, aroma, tekstur/kekentalan, rasa, dan bentuk/kenampakan/keutuhan
pada masing-masing produk makanan dan minuman kemasan.
8. Menyimpulkan sifat organoleptik guna menentukan kelayakan untuk dikonsumsi dari
masing-masing produk makanan dan minuman kemasan.

Pembahasan :
1. Snickers
Berdasarkan data analisis labeling bahwa pada kemasan snickers terdapat label nama
makanan, nama merk dagang, daftar ingredient, nama&alamat pabrik/importer, berat netto,
nomor pendaftaran, kode produksi, tanggal kadaluarsa, nilai gizi dan pernyataan khusus(
halal). Sedangkan untuk petunjuk penggunaan,petunjuk penyimpanan dan pernyataan klaim
tidak tercantum dalam label. Hal ini dapat dikatakan bahwa label kemasan produk Snickers
sesuai dengan UU no 18 tahun 2012. Analisis mutu fisik berat netto pada label tidak sesuai
dengan berat nyata, setelah diukur berat nyata lebih besar dibandingkan dengan berat pada
label. Sedangkan produk snicker ini tidak terdapat kerusakan fisik . Analisis mutu
organoleptik produk snickers ini bewarna coklat, beraroma khas coklat, bertekstur lengket,
berasa (coklat, karamel dan kacang), berbentuk padat dan after taste manis,dan sedikit eneg.
2. Dove Crispy
Berdasarkan analisa labeling bahwa kemasan dove terdapat label nama makanan, nama merk
dagang, daftar ingredient, nama&alamat pabrik/importer, berat netto, nomor pendaftaran,
kode produksi, tanggal kadaluarsa, petunjuk penyimpanan, nilai gizi dan pernyataan
khusus(halal). Sedangkan petunjuk pemakaian dan pernyataan klaim tidak tercantum dalam
label. Produk Dove crispy sesuai dengan UU no 18 tahun 2012. Analisis mutu fisik berat
netto pada label tidak sesuai dengan berat ukur. Berat ukur lebih besar dibanding berat label.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan perbedaan berat label dengan berat ukur salah
satunya adalah ketepatan dan ketelitian timbangan satu dengan yang lain berbeda dalam
mengukur suatu produk. Produk coklat ini tidak terdapat Kerusakan fisik. Analisis mutu
organoleptik produk bewarna coklat, beraroma coklat , bertekstur lembut dan renyah, berasa
manis, berbentuk persegi panjang.
3. M&Ms Chocolate candies
Berdasarkan analisa labeling bahwa kemasan ini terdapat label nama makanan, nama merk
dagang, daftar ingredient, nama&alamat pabrik/importer, berat netto, nomor pendaftaran,
kode produksi, tanggal kadaluarsa, petunjuk penyimpanan,nilai gizi dan pernyataan
khusus(halal) . Hal ini sesuai dengan UU no 18 tahun 2012. Sedangkan petunjuk pemakaian
dan pernyataan klaim tidak terdapat pada kemasan. Analisis mutu fisik berat label tidak sesuai
dengan berat nyata. Berat nyata lebih besar dibanding berat ukur. Produk ini tidak ada
kerusakan fisik. Analisa mutu organoleptik bahwa produk berwarna (merah, kuning, hijau dan
biru), beraroma khas coklat, bertekstur padat, berasa coklat, berbentuk bulat, keras, dan
utuh.Dan after taste manis.
4. Klenteng dan 2 HOOLO
Berdasarkan analisa labeling bahwa kemasan ini tedapat label nama makanan, nama merk
dagang, daftar ingredient, nama&alamat pabrik/importer, berat netto, nomor pendaftran, kode

produksi, tanggal kadaluarsa, dan pernyataan khusus. Sedangkan untuk petunjuk penggunaan,
petunjuk penyimpanan, nilai gizi dan pernyataan klaim tidak terdapat pada kemasan. Hal ini
sesuai dengan UU no 18 tahun 2012 yang menyebutkan bahwa keterangan yang dimuat dalam
label paling sedikit yaitu keterangan nama produk, daftar bahan yang digunakan, berat bersih,
nama dan alamat pihak memproduksi/mengimpor, halal bagi yang dipersyaratkan, tanggal
dan kode produksi, (tanggal, bulan, tahun) kadaluarsa, nomor izin edar bagi pangan olahan
dan asal usul bahan pangan tertentu. Analisis mutu fisik berat pada label tidak sesuai berat
nyata. Berat nyata lebih besar dibanding berat label. Produk ini tidak terdapat kerusakan fisik.
Analisis mutu organoleptik produk ini berwarna coklat, beraroma kacang, bertekstur padat,
berasa manis dan kacang, berbentuk utuh dan after taste manis.
5. Companion Lo-Han-Chai
Berdasarkan anlisa labeling bahwa kemasan sayur kaleng ini tedapat label nama makanan,
nama merk dagang, daftar ingredient, nama&alamat pabrik/ importer, isi, nomor pendaftaran,
kode produksi, tanggal kadaluarsa, nilai gizi, pernyataan khusus dan pernyataan klaim. Hal ini
sesuai dengan UU no 18 tahun 2012. Sedangkan petunjuk pemakaian dan petunjuk
penyimpanan tidak terdapat pada label. Analisa mutu fisik bahwa berat pada label lebih besar
dibandingkan berat ukur. Karena berat ukur terdiri dari berat isi dan cairan. Kerusakan fisik
pada produk sayuran bahwa pada wortel ada beberapa yang sudah rusak(tidak utuh). Analisis
mutu organoleptik bahwa produk berwarna coklat tua,coklat muda dan orange, beraroma
hambar, bertekstur lunak, berasa hambar, kental,bentuk wortel (tidak utuh), potongan jamur
dan rebung. Jamur, wortel dan rebung berlendir.

Anda mungkin juga menyukai