PERENCANAAN
INSTALASI PENGOLAHAN AIR (IPA)
4.1.
PENJELASAN UMUM
Instalasi Penjernihan Air (IPA) adalah suatu alat untuk mengolah air baku
yang berupa air permukaan seperti sungai, danau atau waduk saluran irigasi
menjadi air bersih sehingga dapat langsung dikonsumsi. Adapun prinsip
kerjanya adalah sebagai berikut:
Air baku yang keruh dicampur dengan zat penggumpal (koagulan) yang
umum dipakai dipasaran adalah tawas (alum sulfat).
Air yang sudah disaring lalu dibubuhi zat pembunuh kuman yaitu
kaporit dengan dosis tertentu.
Sanitek Konsultindo, PT
IV- 1
4.2.
Proses pengolahan pada instalasi pengolahan air bersih yang diusulkan untuk
Kawasan Industri Buton adalah sebagai berikut:
Koagulasi
Flokulasi
Sedimentasi
Filtrasi
Desinfeksi
Bangunan IPA dirancang dengan konstruksi beton bertulang K-225 kedap air.
Permukaan luar di cat dengan warna biru(atau sesuai permintaan).
4.2.1. Koagulasi
Proses koagulasi adalah dengan sistem gravitasi dan menggunakan pipa.
Waktu lentur untuk proses ini minimal 1 menit dengan nilai gradien
kecepatan antara (500 2000) / detik.
4.2.2. Flokulasi
Flokulasi multi stage nilai gradien kecepatan bervariasi antara 75 m/det
sampai 25 m/det.
4.2.3. Sedimentasi
Proses sedimentasi yang diijinkan adalah High Rate Sedimentation dengan
hexagonal plate settler. Waktu tampung ini adalah 30 menit. Yang
dimaksud dengan waktu tampung adalah volume yang disediakan untuk
ruang sedimentasi.
Sanitek Konsultindo, PT
IV- 2
Sistem pencucian media filter yang diijinkan adalah dengan sistem hidrolis
gravitasi. Besarnya kecepatan pencucian adalah 15 m/jam.
Alat Ukur
Alat ukur yang harus termasuk dalam instalasi pengolahan air adalah :
Seluruh alat ukur tersebut diatas adalah dengan sistem pembacaan langsung.
b.
Peralatan Pembubuhan
Sanitek Konsultindo, PT
IV- 3
c.
Bak pelarut bahan kimia didisain untuk kebutuhan 24 jam pada kapasitas
proses maksimum dan pembubuhan kimia maksimum (maximum plant flow
dan maximum dose level).
Ringkasan dimensi dari masing-masing unit bangunan instalasi pengolahan air
adalah sebagai berikut:
URAIAN
SATUAN
NILAI
477,71
Jumlah Kompartemen
Unit
Jumlah bak/kompartemen
Unit
3,80
Panjang bak
32,1
Lebar bak
3,5
Dalam bak
4,0
I. KOAGULASI
Panjang pipa koagulasi yang dibutuhkan
II. FLOKULASI
IV. FILTER
Jumlah Filter
Panjang
Unit
7,4
14,9
Lebar
1,4
m2
180
Sanitek Konsultindo, PT
IV- 4
Sanitek Konsultindo, PT
IV- 5
Sanitek Konsultindo, PT
IV- 6
d.
Pipa baja yang digunakan dicoating dengan cat apoxy dan galvanis. Setiap pipa
dan peralatannya seperti gate valve, check valve dan sebagainya akan sesuai
dengan standar SII/SNI, ISO atau yang setara. Untuk penggunaan pengaliran
larutan bahan kimia dipakai pipa PVC atau sejenisnya.
Bak penampung air bersih berfungsi untuk menampung air yang telah
diolah setelah melewati saringan pasir cepat (filter) dan selanjutnya
dipompakan ke jaringan distribusi.
b.
Test Kit A
Sanitek Konsultindo, PT
IV- 7
CO 2
Unsur-unsur organik
Chlorine
pH
Nitrit / Amonia
Besi
Imhoff core
4.3.
Berikut ini akan diberikan analisa perhitungan dalam menentukan dimensi dari
Instalasi Pengolahan Air.
4.3.1.
Proses
bertujuan
untuk
memperoleh larutan yang homogen dari koagulan atau bahan kimia yang
digunakan dalam proses pencampuran dengan air baku yang akan diolah.
Sistem yang digunakan pada proses ini adalah sistem terjunan (hydraulic jump).
Sistem ini dipilih dengan mempertimbangkan:
Mudah dioperasikan
Kriteria Perencanaan
C
Sanitek Konsultindo, PT
IV- 8
Waktu retensi
Nilai G
Nilai G.Td
10.000
Data Perencanaan
Direncanakan menggunakan 2 buah bak pengaduk cepat:
Q = 250 liter/detik; G = 314 detik; Ambang bebas (free board) = 0,2 m
T =
25 oC
997, 0 kg/m3
g =
9,81 m/detik2
dengan:
C Q TD
P g H q
G 2 TD
g
dimana:
Q
Hasil perhitungan:
Panjang bak :
4m
Lebar bak
2m
Kedalaman bak :
Sanitek Konsultindo, PT
IV- 9
4.3.2.
Proses
(koagulasi)
bertujuan
untuk
0,125 m3/detik
- Sudut Vnotch ()
90o
2 g h
r
tan
2
q
h
1,41
2
3
Hasil Perhitungan:
Dimensi Vnotch di Splitter Box:
- Tinggi pelimpah (h)
= 0,51 m
= 0,6 m
4.3.3.
Bak Pengaduk Lambat (FLOKULASI)
Flokulasi bertujuan untuk mengkonsentrasikan partikel-partikel koloid dengan
ikatan oleh bahan kimia (koagulan) yang digunakan sehingga membentuk
partikel yang lebih besar dan berat. Untuk mencapai tujuan tersebut proses flokulasi perlu dibantu dengan pengadukan yang berkesinambungan sedemikian
rupa sehingga ikatan antar partikel koloid lebih mudah terbentuk. Setelah
terbentuknya flok-flok dengan ukuran yang besar dan berat, selanjutnya akan
diendapkan di bak sedimentasi.
Pada perencanaan instalasi ini flokulator yang direncakan adalah jenis upflow
and downflow dengan pertimbangan sebagai berikut:
Pada beberapa IPA lainya dapat dilihat bahwa unit ini dapat menghasilkan
kualitas air olahan yang baik
Sanitek Konsultindo, PT
IV- 10
Kriteria Perencanaan
Parameter:
- Nilai G
- Td
< 30 menit
- Headloss total
< 30 cm
= 997,0 kg/m3
= 8,90 x 10-4 N.det/m2
= 8,93 x 10-6 m2/det
g = 9,81 m/detik2
Cc = 0,60
Bak 1
-
80 detik-1
6,5 m
Panjang bak
7,0 m
Lebar bak
0,33 m 0,4 m
2 menit
60 detik-1
5,84 m
Panjang bak
7,0 m
Lebar bak
0,46 m 0,5 m
2,5 menit
50 detik-1
5,38 m
Panjang bak
7,0 m
Lebar bak
0,6 m 0,6 m
3 menit
Bak-2
Bak-3
Sanitek Konsultindo, PT
IV- 11
Bak-4
-
40 detik-1
4,99 m
Panjang bak
7,0 m
Lebar bak
0,75 m 0,8 m
3,5 menit
20 detik-1
4,71 m
Panjang bak
7m
Lebar bak
0,91 m 1 m
4 menit
Tinggi bak
6,8 cm
Bak-5
P
C
dengan:
C Q TD
P g H q
G 2 TD
g
dimana:
q = Debit flokulator tiap kompartemen (m3/detik2)
C = Volume bak (m3)
g = Percepatan gravitasi = 9,81 (m/detik2)
G = Gradien kecepatan (detik-1)
= Tenaga yang diperlukan (N.M)
H = Headloss total di bak flokulasi (m)
y = Bukaan sluice gate (m)
b = Lebar bukaan sluice gate (m)
Bak Flokulator
C
Sanitek Konsultindo, PT
IV- 12
Bak-1 :
Headloss
Tinggi bukaan
0,657 m
0,13 m
Headloss
0,462 m
Tinggi bukaan
0,15 m
0,385 m
Bak-2 :
Bak-3 :
Headloss
Tinggi bukaan
0,18 m
Headloss
0,288 m
Tinggi bukaan
0,22 m
Headloss
0,082 m
Tinggi bukaan
0,29 m
Bak-4 :
Bak-5 :
4.3.4.
Bak Pengendap (SEDIMENTASI)
Bak pengendap dimaksudkan untuk dapat
mengendapkan
flok-flok
yang
terbentuk pada flokulasi, kekeruhan akan diturunkan pada bak pengendap ini
sampai <10 NTU. Pada perencanaan ini akan didisain jenis sedimentasi yang
dilengkapi dengan plate settler dengan pertimbangan:
Kriteria Perencanaan
<
2 - 5 jam
<
1 m/jam
1 2 jam
Sanitek Konsultindo, PT
IV- 13
0,125 m3/dt
2 buah
600 mm
1,5 m
3 cm
34 buah
5%
1x16 = 16 buah
Gradien kecepatan
< 20 detik
AT1 N n
1
2
S
4
AT2 N n
Q qT1 N n
hT1
C c AT
1
hT 2
2 g
C A
c
T2
2 g
hT hT1 hT 2
h1 htT
ht 3
1
3
( 1 p )2
( 2 p p2 )
0 , 03
2g
P
s
5
s
ht 2
C c . At 2 .
2g
4q
g . h
1
.T
Pst Lp sin s
Ts
( Pst Lst d )
q60
Hasil perhitungan
Sanitek Konsultindo, PT
50 buah
0,2 m2
IV- 14
0,45 lt/dt
0,0139 m
16 m
35 menit
Zone Sedimentasi
Debit tiap kompartemen (q)
0,125 m3/dt
Kemiringan plate ()
60O
1,5 mm
25 mm
1,2 m
1,5 m
7m
16 m
16 m
V0 .
cos
q
..
2
A H p . cos .. cos
S0
N Ro
V .R
0
th .
t
sin
h .
PP
1
h
h
N Fr
sin
NP
q
A. sin
V0 .2
g .R
hP LP sin
N L Np L
qo
Hasil perhitungan
= 1,04 m
= 0,13
Sanitek Konsultindo, PT
IV- 15
= 2,70m/jam,
(S<5,0 m/jam, OK)
= 3,12 m/jam
= 13 menit
= 1,73 mm
= 28,87 mm
= 328 lembar
= 4 jalur
= 16 m
Lebar bak
= 7m
0,125 m3/dt
0,6 m
Td 0 .
Ps .Ls .d s
q.60
Hasil Perhitungan:
Td zone supernatan (Tdo) = 15 menit
Gutter
Gutter dilengkapi dengan Vnotch sebagai pelimpah, terbuat dari saluran
baja tahan karat.
Beban debit limpahan tiap gutter (qg) =
= 0,6 m
= 16 m
= 35 cm
= 0,67 lt/dt
Sanitek Konsultindo, PT
4,42 t/dt
IV- 16
5
.Cc . 2 g hgv . tan
15
2
q gv .
q gv
hgv .
1
,41
2
3
Hasil perhitungan
Tinggi pelimpah (Hgv) = 3,10 cm
4.3.5.
Ruang Lumpur
Ruang lumpur didisain untuk menampung volume flok yang terbentuk dan
periode pengurasan
Debit (q)
= 0,125
m3/dt/kompartemen
= 20 mg/lt
= 126 mg/lt
= 1%
1
C
L 0,96
pSL 2,5
VL
VL
CL
qL
VL
ps L
q KL
1
2
. . L .V L
4
tL
VLL
q KL
Hasil Perhitungan
Volume lumpur tiap hari (Vs)
548 kg
1.037 kg/m3
54.821 kg/hari
53 m3/hari
Sanitek Konsultindo, PT
IV- 17
= 0,125 m3/dt
= 7m
= 0,5 m
16 m
0,5 m
= 1,25 m
vrL
d ah
Pst 2 Ls Lsb P sin 2 Lsb Ls
6
TrL
VrL
q
Hasil perhitungan
53 m3
119,63 menit
Waktu retensi keseluruhan di bak sedimentasi per kompartemen adalah 1,2 jam
4.3.6.
Saringan Pasir Cepat (RAPID SAND FILTER)
Saringan pasir lambat berfungsi untuk menyaring flok-flok yang lolos pada bak
pengendap, terutama yang berat jenisnya lebih kecil dari berat jenis air, pada
unit ini direncanakan kekeruhan < 1 NTU.
Debit filtrasi (Q)
250 lt/dt
(60-90) cm
(30-50) cm
(3-60) mm
Sanitek Konsultindo, PT
IV- 18
>
0,45
1,5
300 mm
1,0 m
2,65 kg/dm3
1,5 m
Viskositas air ()
8,93x10-6 m2/dt
0,40
0,95
At
t
At
Q
Vt
Hasil perrhitungan
7 m3/m2.jam
225 m2
Jumlah filter
8 unit
27,95 m2/unit
5,6 m
5,0 m
70 cm
0,6 m
1,5
5%
(1 f ) 2
ha L. 180
g
f3
C
Sanitek Konsultindo, PT
Vt
2
d ef
hb
h f . f
t 1
Vb
Q
t
IV- 19
2,95v 0, 222
g 0, 278
PQ
V AB
0 , 278
Pp P
Vb
0 , 333
d10
P d10 f .
q
d ef
EE
1 Pq d10
d ef
3,6.Q.a
f
V fm
f
h
.V f
f 1 f
f 1
ha
h
Vbs f V fm
ha
H B 1 f L PP 1
Hasil perhitungaan
d60 =
1,15 mm
def =
0,77 mm
= 1,5 m
= 0,23 m
= 335 m3/m2/jam
= 56 %
= 36 %
= 17 %
= 0,669 m
= 8,8 m3/m2/jam
= 3,28 m3/m2/jam
= 21,86 m3/m2/jam
= 88 buah
= 25 cm
= 0,5 m
80 %
= 5m
NB
Lf
WB
Sanitek Konsultindo, PT
N O t .N OF
N OB
NO
(2 N B )
IV- 20
VB
Hs
(Cc . pS ).(2 g )
VB 2
bc
(
2
g
)
.( 2 g )
2
(Cc . pS )
H DT 2
N OB
N O .VB
b NB
2g
H 1 H DT
WF .H F
2 W F H F
DH 4
1 p 2
2p p
Do
NO
Q
( Lt .H F )
Vb
H 1F
V
H 1 t
VB
1 0,03.Lt
c
3 DH
VB 2
2g
Cc . . . 2 g.H 1
4
300
mm
0,6
15
cm
15
cm
20
cm
buah
3.d10
Dg2
12.d10
Dg3
48.d10
H G TG 130 v
0 , 80
1 f 1,8
f3
VB 1, 2
1, 8
DC
(Rumus Carman-Konzeny)
Sanitek Konsultindo, PT
IV- 21
H GF
V
H G 1 H G 2 H G 3 f
VB
H GB
1,8.L f .N G .N C
0 , 667
Hasil perhitungaan
2 mm
8 mm
32 mm
HG1
0,062 m
HG2
0,005 m
HG3
0,001 m
4.4.
BANGUNAN OPERASI
Bangunan operasi terdiri dari laboratorium, gudang bahan kimia, ruang genset,
ruang pompa, ruang operator, kamar mandi dan WC dilengkapi dengan septic
tank.
Lantai bangunan terbuat dari beton tumbuk dengan perbandingan
1 semen
berbanding 3 kerikil dan 5 pasir. Atap terbuat dari seng atau asbes gelombang.
Dinding batu atau batako ataupun bahan bangunan lain yang biasa dipakai
instalasi. Kerangka atap dan kuda-kuda dari kayu/papan kamper atau bahan lain
yang biasa dipakai dilokasi instalasi..
Sanitek Konsultindo, PT
IV- 22