Install Debian 6.0.5 Dan Konfigurasi Server INU
Install Debian 6.0.5 Dan Konfigurasi Server INU
Jangan ada kabel yang terkoneksi pada LAN PC yang akan diinstall Debian karena kita
tidak menggunakan koneksi Internet saat penginstallan Debian.
2.
Pertama
masuk
ke
BIOS
lalu
ganti
First
Boot
Device
menjadi
CD-Rom
Sebelum di Save (F10) masukan DVD Debian 6.0.5 ke DVD-Rom nya kemudian di save &
exit (F10).
3.
Gambar 9. Menu
8.
Gambar 9. Menu
9.
Gambar 8. Menu
10.
Gambar 9. Menu
11.
13.
Tulis Nama Lengkap dan username anda . Lalu isikan password untuk Username anda
(usahakan sama)
15.
Guide use entire disk dan set up encrypted lvm yaitu untuk membuat partisi lvm
dengan menggunakan encrypted
d. Manual
Dalam modul ini dipilih Guided - Use Entire Disk untuk mempermudah dalam
penginstalan
17.
Untuk mempermudah partisi pilih All files in one partition untuk menggunakan seluruh isi
HDD, kemudian Enter lalu pilih YES
Gambar 9. Menu
19.
Pilih No, apabila Anda hanya menggunakan 1 DVD Debian. Pilih Yes untuk beberapa
DVD yang digunakan.
Pilih Standard System Utilities dan hilangkan tanda (*) dengan menekan Spasi pada
Graphical Desktop Enviroment lalu Enter
Pilih aplikasi yang akan di install pada server dengan menekan spasi
Gambar 9. Menu
Gambar 9. Menu
Gambar 9. Menu
Gambar 9. Menu
Gambar 9. Menu
24.
Setelah semua langkah sudah selesai jangan lupa keluarkan DVD Debian dari DVDRomnya . system akan otomatis melakukan reboot.
25.
Gambar 9. Menu
BAB II
Konfigurasi TCP/IP Address Debian 6.0.5
Setelah menginstall Debian, sekarang kita lanjut mengkonfigurasi IP Address pada Debian
6.0.5.
Mengaktifkan Ethernet
Network Interface Card (NIC) atau Ethernet di linux diberi nama etho, eth1, eth2, dst. Dan
untuk interface Local
Loopback diberi nama lo. Untuk mengetahui interface apa saja yang terpasang pada
server Debian, gunakan
perintah ifconfig.
Apabila interface Ethernet belum aktif, Anda bias mengaktifkan terlebih dahulu Interface
Ethernet, Agar server dapat terkoneksi ke Jaringan Komputer. Pastikan nama untuk Ethernet
tersebut, default untuk Ethernet pertama adalah eth0. Gunakan perintah ifup untuk mengaktifkan, dan sebaliknya gunakan perintah ifdown.
Anda harus masuk sebagi root dengan perintah : #su
Perintah untuk mengkonfigurasi IP Address pada Debian, yaitu :
#nano /etc/network/interfaces
File /etc/network/interfaces itu memuat konfigurasi IP yang akan digunakan oleh Network
Interface yang terpasang pada suatu komputer. Selain alamat IP, file ini juga menyimpan
informasi tentang routing.
Di bawah ini adalah salah satu contoh isi file /etc/network/intefaces :
Kita edit isi file dengan mengetikan : # nano /etc/network/interfaces
#The looback network interface
auto lo
iface lo inet loopback
#The primary network interface
allow-hotplug eth0
#NetworkManager#iface eth0 inet dhcp
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.10.1
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.10.1
Keluar dan simpan dengan menekan Ctrl + X kemudian Y lalu Enter
Kata auto yang mendahului nama suatu interface menandakan bahwa interface tersebut
akan dinyalakan secara otomatis pada saat booting. Interface lo tidak memiliki konfigurasi IP
karena lo digunakan sebagai loopback sehingga memiliki IP yang pasti yakni 127.0.0.1.
Alamat IP ini digunakan oleh komputer untuk berkomunikasi dengan dirinya sendiri. Sebagai
tambahan, jangan pernah sekali-kali untuk menon-aktifkan interface Loopback tersebut.
Sebab interface tersebut digunakan oleh aplikasi-aplikasi server Debian agar dapat berjalan
pada computer Localhost.
Konfigurasi untuk eth0 harus diberikan karena interface ini dikonfigurasi menggunakan IP
statis. Parameter-parameter yang harus disebutkan untuk jenis interface static adalah:
1. address: menentukan IP address yang digunakan suatu komputer.
2. netmask: menentukan subnet mask network komputer.
3. gateway: menentukan default gateway yang digunakan apabila komputer tersebut
mengirimkan paket data ke luar jaringan anggotanya.
Setelah selesai melakukan perubahan pada file ini anda dapat mengaktifkan setting ini
dengan menjalankan perintah:
# /etc/init.d/networking stop
# /etc/init.d/networking start
Untuk memeriksa apakah setting ini sudah benar, perintah di bawah ini dapat digunakan.
# ifconfig
Dari gambar diatas inet addressnya sudah berubah sesuai dengan yang telah kita tulis.
Untuk melihat tabel routing dapat digunakan.
# route -n
BAB III
Install DHCP di Debian 6.0.5
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) digunakan untuk melayani request Ip Address
dari client. Gunanya adalah, kita tidak perlu lagi repot-repot mengkonfigurasi Ip pada
computer, sebut saja Zero Configuration. Client akan meminta Ip Address pada server,
kemudian server akan memberikan alokasi ip yang tersisa.
Perintah untuk melakukan installasi DHCP pada Debian 6.0.5 :
# apt-get install dhcp3-server
Atau
# apt-get install isc-dhcp-server
Setiap kali installasi dhcp server, akan muncul pesan failed. Hal ini dikarenakan, Ip Address
kita tidak cocok dengan Ip Address pada file konfigurasi Default dhcp3-server. Biarkan saja,
nanti akan normal sendiri.
Sekarang konfigurasi DHCP agar bisa digunakan oleh Client
# nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
Beri tanda # pada semua baris. Kecuali baris script di bawah ini. Sesuaikan alokasi ip
dengan topologi jaringan.
#.
BAB IV
Install DNS di Debian 6.0.5
DNS adalah singkatan dari Domain Name System, DNS itu adalah nama sebuah sistem
database yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan komputer, layanan atau sumber daya
yang terhubung ke jaringan internet atau jaringan komputer pribadi.
Fungsi DNS adalah menerjemahkan nama domain (contoh: www.google.com) menjadi IP
address (74.125.93.105), kita tentu lebih mudah mengingat nama domain suatu situs
dibandingkan IP address-nya bukan ? nah itulah kegunaan DNS. Jadi ketika anda
mengetikkan nama domain suatu situs di browser anda lalu menekan enter, browser anda
akan mengecek apakah nama domain tersebut ada di cache DNS browser anda (pernah
anda buka situsnya sebelumnya), jika tidak browser anda tersebut akan menghubungi
name server (server tempat DNS berada) yang digunakan oleh koneksi internet anda untuk
kemudian menerjemahkan nama domain situs tersebut menjadi IP address, kalau ketemu
maka anda akan dibawa ke lokasi server tempat halaman situs tersebut berada.
Langkahnya sebagai berikut :
1.
2.
# cd /etc/bind
3.
# nano named.conf.local
zone "salurankusus.net" {
type master;
file "/var/cache/bind/forward";
/etc/bind/db.banginu
};
zone "10.168.192.in-addr.arpa" {
type master;
file "/var/cache/bind/reverse";
};
ketik semua peritah diatas. kemudian simpan dengan CTRL+X lalu Y kemudian ENTER
4.
# cp db.local /var/cache/bind/forward
5.
# cp db.127 /var/cache/bind/reverse
6.
# cd
7.
# nano /var/cache/bind/forward
;
; BIND forward data file for local loopback interfaces
;
$TTL
604800
IN
SOA
salurankusus.net. root.salurankusus.net. (
2
; Serial
604800
86400
; Refresh
; Retry
2419200
; Expire
604800 )
;
@
IN
NS
salurankusus.net.
IN
192.168.10.1
root
IN
192.168.10.1
www
IN
CNAME
salurankusus.net.
# nano /var/cache/bind/reverse
;
; BIND reverse data file for local loopback interfaces
;
$TTL
604800
IN
SOA
salurankusus.net. root.salurankusus.net. (
1
; Serial
604800
; Refresh
86400
; Retry
2419200
; Expire
604800 )
;
@
IN
NS
salurankusus.net.
IN
PTR
root.salurankusus.net.
IN
PTR
www.salurankusus.net.
# nano /etc/resolv.conf
nameserver 192.168.10.1
BAB V
Install Webserver di Debian 6.0.5
Web Server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan
HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali
hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Setelah berhasil terinstall maka anda akan melihat form untuk memasukan password
ROOT anda. Isikan password yang mudah anda ingat lalu ENTER
7.
8.
Setelah
berhasl
terinstall
maka
anda
akan
melihat
# nano /var/www/tes.php
<?php
phpinfo();
?>
11.
# /etc/init.d/apache2 restart
form
untuk
memilih
12.
Setelah
di
restart
coba
anda
cek
dibrowser
anda
dengan
mengetikan
# cp /etc/apache2/mods-available/userdir.* /etc/apache2/mods-enabled/
14.
# nano /etc/apache2/mods-enabled//php5.conf
15.
16.
17.
# /etc/init.d/apache2 restart
18.
Setelah
apache2
te-restart
kita
tes
di
browser
dengan
mengetikan
BAB VI
Install FTP di Debian 6.0.5
FTP adalah File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukarmenukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP. Dua hal
yang penting dalam FTP adalah FTP Server dan FTP Client. FTP server adalah suatu server
yang menjalankan software yang berfungsi untuk memberikan layanan tukar menukar file
dimana server tersebut selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat permintaan
(request) dari FTP client. FTP client adalah computer yang merequest koneksi ke FTP server
untuk tujuan tukar menukar file. Setelah terhubung dengan FTP server, maka client dapat
men-download, meng-upload, merename, men-delete, dll sesuai dengan permission yang
diberikan oleh FTP server.
Lanjut ke konfigurasi FTP di Debian 6.0.5
1.
2.
3.
# nano /etc/proftpd/proftpd.conf
4.
off
#If set on you can experience a longer connection delay in many cases.
IdentLookups
off
ServerName
"banginu.net"
5.
Jangan ubah/hapus baris yang lain. save dengan CTRL+X lalu Y kemudian ENTER
6.
# /etc/init.d/proftpd restart
7.
Seteah direstart coba buka browser anda dan ketikan ftp://salurankusus.net anda akan
melihat form untuk memasukan username dan password masukan username dan
password sesuai dengan webmail yang anda buat
Langkah 7
Webmail
Mail Server adalah Perangkat lunak program yang mendistribusikan file atau informasi
sebagai respons atas permintaan yang dikirim via email, juga digunakan pada bitnet untuk
menyediakan layanan serupa FTP.
Mail Server juga dibagi menjadi 2 bagian yaitu :
WEBMAIL
adalah klien email yang menggunakan halaman Web sebagai media untuk mengelola
email di sisi klien. Sesuai dengan sifat AplikasiWeb, pemakai Webmail tidak perlu melakukan
instalasi perangkat lunak dan cukup mengisi sangat sedikit konfigurasi. Dengan kemudahan
akses halaman Web dari banyak tempat, Webmail menjadi lebih disukai lagi terutama bagi
mereka yang sering berganti-ganti komputer untuk akses Internet. Penyedia jasa Webmail
gratis pun cukup banyak tersedia karena mereka dapat menyediakan halaman Web yang
akan sering dikunjungi pemakainya, dengan imbal balik berupa pemasukan dari iklan.
EMAIL CLIENT
adalah software yang digunakan untuk organisasi email, baik untuk akun email berbayar
maupun yang gratis. Syaratnya, harus ada akun POP3-nya. Email Client biasa disebut juga
sebagai Oulook Express.
Konfigurasi Webmail di Debian 6.0.5
1) apt-get install postfix squirrelmail courier-imap courier-pop
setelah terinstall akan muncul konfigurasi seperti dibawah ini, pilih oke :
2) nano /etc/apache2/apache2.conf
tambahkan perintah ini di baris paling akhir
Include /etc/squirrelmail/apache.conf
* Jangan ubah/hapus baris yang lain.
save dengan CTRL+X lalu Y kemudian ENTER
3) nano /etc/squirrelmail/apache.conf
tambahkan perintah ini dibaris paling akhir
<virtualhost *:80>
DocumentRoot /usr/share/squirrelmail
ServerName mail.smkpelitasalatiga.com
</virtualhost>
* Jangan ubah/hapus baris yang lain.
save dengan CTRL+X lalu Y kemudian ENTER
4) /etc/init.d/apache2 restart
jika failed atau error maka settingan anda ada yang salah
coba cek dari awal settingan.
Jika berhasil coba cek di browser anda dengan mengetikan mail.smkpelitasalatiga.com
Maka akan terlihat tampilan squirrelmail
5) maildirmake /etc/skel/Maildir
6) adduser faldy1
Isikan password, full name, yang lain bisa di isi bisa dikosongi, save
7) adduser faldy2
8) dpkg-reconfigure postfix
force synchronous : no
local network : hapus semua ganti dengan 0.0.0.0/0
mailbox size : 0
local address : +
9) nano /etc/posfix/main.cf
pada baris akhir tambahkan :
home_mailbox = Maildir/
* Jangan ubah/hapus baris yang lain.
save dengan CTRL+X lalu Y kemudian ENTER
10) /etc/init.d/postfix restart