Anda di halaman 1dari 32

BAB I

Install Debian 6.0.5 versi CLI


Pada kali ini kita akan membahas cara menginstall Debian 6.0.5 dengan berbasis CLI
(Command Line Interface)
Langkah - Langkah Penginstallan :
1.

Jangan ada kabel yang terkoneksi pada LAN PC yang akan diinstall Debian karena kita
tidak menggunakan koneksi Internet saat penginstallan Debian.

2.

Pertama

masuk

ke

BIOS

lalu

ganti

First

Boot

Device

menjadi

CD-Rom

Sebelum di Save (F10) masukan DVD Debian 6.0.5 ke DVD-Rom nya kemudian di save &
exit (F10).
3.

Pilih Install untuk menginstall berbasis CLI.

Gambar 1. Installer boot menu


4.

Pilih Language English

Gambar 2. Menu language


5.

Pilih Other, untuk memilih lokasi Asia, kemudian pilih Indonesia.

Gambar 3. Menu teritory or area


6.

Pilih United States, sebagai bahasa Default Penginstallan Debian

Gambar 6. Menu default locale setting


7.

Pilih American English, sebagai Default Keyboard Layoutnya

Gambar 7. Defauld keyboard

Gambar 9. Menu
8.

Biarkan kosong pada name server address berikut

Gambar 9. Menu
9.

Masukan nama Hostname yang nanti akan anda kelola

Gambar 8. Menu
10.

Masukkan domain name, contoh : banginu.net

Gambar 9. Menu
11.

Masukan password yang nanti digunakan sebagai user Root

Gambar 10. Menu


12.

Masukan ulang password yang sama seperti sebelumnya

13.

Tulis Nama Lengkap dan username anda . Lalu isikan password untuk Username anda
(usahakan sama)

Gambar 11. Menu


14.

- Masukan password dan ulangi seperti sebelumnya

Gambar 12. Menu

15.

- Pilih Jakarta sebagai wilayah waktunya

Gambar 13. Menu


16.

Pilih metodi partisi

Gambar 14. Menu


Beberapa metode yang digunakan dalam isntalasi debian 6.0.5 :
a. Guide use entire disk : maksudnya membuat partisi hardisk secara standard
b. Guide use entire disk dan set up lvm : membuat partisi dan membuat drive lvm
c.

Guide use entire disk dan set up encrypted lvm yaitu untuk membuat partisi lvm
dengan menggunakan encrypted

d. Manual
Dalam modul ini dipilih Guided - Use Entire Disk untuk mempermudah dalam
penginstalan
17.

Pilih Partisi yang ingin anda gunakan

Gambar 15. Menu


18.

Untuk mempermudah partisi pilih All files in one partition untuk menggunakan seluruh isi
HDD, kemudian Enter lalu pilih YES

Gambar 16. Menu

Gambar 9. Menu
19.

Pilih No, apabila Anda hanya menggunakan 1 DVD Debian. Pilih Yes untuk beberapa
DVD yang digunakan.

Gambar 17. Menu


20.

Pilih No, karena kita tidak menggunakan koneksi internet

Gambar 18. Menu


21.

Pilih Standard System Utilities dan hilangkan tanda (*) dengan menekan Spasi pada
Graphical Desktop Enviroment lalu Enter

Gambar 19. Menu


22.

Pilih Yes untuk menginstall Grub Loader Debian

Gambar 20. Menu

Gambar 21. menu


23.

Pilih aplikasi yang akan di install pada server dengan menekan spasi

Gambar 9. Menu

Gambar 9. Menu

Gambar 9. Menu

Gambar 9. Menu

Gambar 9. Menu

24.

Setelah semua langkah sudah selesai jangan lupa keluarkan DVD Debian dari DVDRomnya . system akan otomatis melakukan reboot.

25.

Proses instalasi selesai.

Gambar 9. Menu

BAB II
Konfigurasi TCP/IP Address Debian 6.0.5
Setelah menginstall Debian, sekarang kita lanjut mengkonfigurasi IP Address pada Debian
6.0.5.
Mengaktifkan Ethernet
Network Interface Card (NIC) atau Ethernet di linux diberi nama etho, eth1, eth2, dst. Dan
untuk interface Local
Loopback diberi nama lo. Untuk mengetahui interface apa saja yang terpasang pada
server Debian, gunakan
perintah ifconfig.
Apabila interface Ethernet belum aktif, Anda bias mengaktifkan terlebih dahulu Interface
Ethernet, Agar server dapat terkoneksi ke Jaringan Komputer. Pastikan nama untuk Ethernet
tersebut, default untuk Ethernet pertama adalah eth0. Gunakan perintah ifup untuk mengaktifkan, dan sebaliknya gunakan perintah ifdown.
Anda harus masuk sebagi root dengan perintah : #su
Perintah untuk mengkonfigurasi IP Address pada Debian, yaitu :
#nano /etc/network/interfaces
File /etc/network/interfaces itu memuat konfigurasi IP yang akan digunakan oleh Network
Interface yang terpasang pada suatu komputer. Selain alamat IP, file ini juga menyimpan
informasi tentang routing.
Di bawah ini adalah salah satu contoh isi file /etc/network/intefaces :
Kita edit isi file dengan mengetikan : # nano /etc/network/interfaces
#The looback network interface
auto lo
iface lo inet loopback
#The primary network interface
allow-hotplug eth0
#NetworkManager#iface eth0 inet dhcp
auto eth0
iface eth0 inet static

//hapus tulisan warna merah

address 192.168.10.1
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.10.1
Keluar dan simpan dengan menekan Ctrl + X kemudian Y lalu Enter
Kata auto yang mendahului nama suatu interface menandakan bahwa interface tersebut
akan dinyalakan secara otomatis pada saat booting. Interface lo tidak memiliki konfigurasi IP
karena lo digunakan sebagai loopback sehingga memiliki IP yang pasti yakni 127.0.0.1.
Alamat IP ini digunakan oleh komputer untuk berkomunikasi dengan dirinya sendiri. Sebagai
tambahan, jangan pernah sekali-kali untuk menon-aktifkan interface Loopback tersebut.
Sebab interface tersebut digunakan oleh aplikasi-aplikasi server Debian agar dapat berjalan
pada computer Localhost.

Konfigurasi untuk eth0 harus diberikan karena interface ini dikonfigurasi menggunakan IP
statis. Parameter-parameter yang harus disebutkan untuk jenis interface static adalah:
1. address: menentukan IP address yang digunakan suatu komputer.
2. netmask: menentukan subnet mask network komputer.
3. gateway: menentukan default gateway yang digunakan apabila komputer tersebut
mengirimkan paket data ke luar jaringan anggotanya.
Setelah selesai melakukan perubahan pada file ini anda dapat mengaktifkan setting ini
dengan menjalankan perintah:
# /etc/init.d/networking stop
# /etc/init.d/networking start
Untuk memeriksa apakah setting ini sudah benar, perintah di bawah ini dapat digunakan.
# ifconfig

Dari gambar diatas inet addressnya sudah berubah sesuai dengan yang telah kita tulis.
Untuk melihat tabel routing dapat digunakan.
# route -n

BAB III
Install DHCP di Debian 6.0.5

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) digunakan untuk melayani request Ip Address
dari client. Gunanya adalah, kita tidak perlu lagi repot-repot mengkonfigurasi Ip pada
computer, sebut saja Zero Configuration. Client akan meminta Ip Address pada server,
kemudian server akan memberikan alokasi ip yang tersisa.
Perintah untuk melakukan installasi DHCP pada Debian 6.0.5 :
# apt-get install dhcp3-server
Atau
# apt-get install isc-dhcp-server
Setiap kali installasi dhcp server, akan muncul pesan failed. Hal ini dikarenakan, Ip Address
kita tidak cocok dengan Ip Address pada file konfigurasi Default dhcp3-server. Biarkan saja,
nanti akan normal sendiri.
Sekarang konfigurasi DHCP agar bisa digunakan oleh Client
# nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
Beri tanda # pada semua baris. Kecuali baris script di bawah ini. Sesuaikan alokasi ip
dengan topologi jaringan.
#.

# A slightly different configuration for an internal subnet.


subnet 192.168.10.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.10.10 192.168.10.20;
option domain-name-servers www.banginu.net;
option domain-name "www.banginu.net";
option routers 192.168.10.1;
option broadcast-address 192.168.10.255;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}
# .

Keluar dan simpan dengan menekan Ctrl + X kemudian Y lalu Enter


Jika terdapat 2 atau lebih interface nya ( LAN Card ) kita setting DHCP nya sesuai dengan
Interface yang digunakan. Disini saya menggunakan eth1 sebagai DHCP nya .
# nano /etc/default/isc-dhcp-server
# On what interfaces should the DHCP server (dhcpd) serve DHCP requests?
# Separate multiple interfaces with spaces, e.g. "eth0 eth1".
INTERFACES="eth1"
Jika sudah kita keluar dan simpan dengan menekan Ctrl + X kemudian Y lalu Enter
Setelah semua selesai kita restart DHCP nya dengan cara
# /etc/init.d/isc-dhcp-server stop
# /etc/init.d/isc-dhcp-server start
Kemudian test pada computer client.
kosongkan konfigurasi IP Addressnya agar diberi oleh Router Debiannya
ketik ping 192.168.10.1

BAB IV
Install DNS di Debian 6.0.5
DNS adalah singkatan dari Domain Name System, DNS itu adalah nama sebuah sistem
database yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan komputer, layanan atau sumber daya
yang terhubung ke jaringan internet atau jaringan komputer pribadi.
Fungsi DNS adalah menerjemahkan nama domain (contoh: www.google.com) menjadi IP
address (74.125.93.105), kita tentu lebih mudah mengingat nama domain suatu situs
dibandingkan IP address-nya bukan ? nah itulah kegunaan DNS. Jadi ketika anda
mengetikkan nama domain suatu situs di browser anda lalu menekan enter, browser anda
akan mengecek apakah nama domain tersebut ada di cache DNS browser anda (pernah
anda buka situsnya sebelumnya), jika tidak browser anda tersebut akan menghubungi
name server (server tempat DNS berada) yang digunakan oleh koneksi internet anda untuk
kemudian menerjemahkan nama domain situs tersebut menjadi IP address, kalau ketemu
maka anda akan dibawa ke lokasi server tempat halaman situs tersebut berada.
Langkahnya sebagai berikut :
1.

# apt-get install bind9

2.

# cd /etc/bind

3.

# nano named.conf.local
zone "salurankusus.net" {
type master;
file "/var/cache/bind/forward";

//file bisa disimpan di tempat lain, ex :

/etc/bind/db.banginu
};
zone "10.168.192.in-addr.arpa" {
type master;
file "/var/cache/bind/reverse";
};
ketik semua peritah diatas. kemudian simpan dengan CTRL+X lalu Y kemudian ENTER

4.

# cp db.local /var/cache/bind/forward

5.

# cp db.127 /var/cache/bind/reverse

6.

# cd

7.

# nano /var/cache/bind/forward
;
; BIND forward data file for local loopback interfaces
;
$TTL

604800

IN

SOA

salurankusus.net. root.salurankusus.net. (
2

; Serial

604800
86400

; Refresh
; Retry

2419200

; Expire

604800 )

; Negative Cache TTL

;
@

IN

NS

salurankusus.net.

IN

192.168.10.1

root

IN

192.168.10.1

www

IN

CNAME

salurankusus.net.

Simpan dengan CTRL + X lalu Y kemudian ENTER


8.

# nano /var/cache/bind/reverse
;
; BIND reverse data file for local loopback interfaces
;
$TTL

604800

IN

SOA

salurankusus.net. root.salurankusus.net. (
1

; Serial

604800

; Refresh

86400

; Retry

2419200

; Expire

604800 )

; Negative Cache TTL

;
@

IN

NS

salurankusus.net.

IN

PTR

root.salurankusus.net.

IN

PTR

www.salurankusus.net.

Simpan dengan CTRL + X lalu Y kemudian ENTER


9.

# nano /etc/resolv.conf
nameserver 192.168.10.1

Simpan dengan CTRL + X lalu Y kemudian ENTER


10. # /etc/init.d/bind9 restart
* Kalau failed atau error coba cek setting dari awal kemungkinan ada kesalahan jika
success berarti anda berhasil mengkonfigurasi DNS nya.
Cara mengeceknya dengan menggunakan perintah nslookup
# nslookup www.banginu.net

Selain nslookup anda bias menggunakan perintah


#dig @192.168.10.1 www.banginu.net

Atau dengan perintah #host www.banginu.net

BAB V
Install Webserver di Debian 6.0.5
Web Server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan
HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali
hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML.

1.

# apt-get install apache2

2.

Setelah terinstall coba cek di browser anda dengan mengetikan http://banginu.net.


Jika benar maka akan anda melihat tulisan "It's Work" di browser anda

3.

# apt-get install php5

4.

# apt-get install php5-mysql

5.

# apt-get install mysql-server

6.

Setelah berhasil terinstall maka anda akan melihat form untuk memasukan password
ROOT anda. Isikan password yang mudah anda ingat lalu ENTER

7.

# apt-get install phpmyadmin

8.

Setelah

berhasl

terinstall

maka

anda

akan

melihat

konfigurasi phpmyadmin. Disini saya memilih apache2 lalu ENTER


9.

# nano /var/www/tes.php
<?php
phpinfo();
?>

* Filenya memang kosong jadi isi saja


10.

Simpan dengan CTRL + X lalu Y kemudian ENTER

11.

# /etc/init.d/apache2 restart

form

untuk

memilih

12.

Setelah

di

restart

coba

anda

cek

dibrowser

anda

dengan

mengetikan

http://salurankusus.net/tes.php jika berhasil maka anda akan melihat tampilan


settingan PHP.
13.

# cp /etc/apache2/mods-available/userdir.* /etc/apache2/mods-enabled/

14.

# nano /etc/apache2/mods-enabled//php5.conf

15.

Beri tanda # di depan 5 baris text berikut :


# <IfModule mod_userid.c>
# <Directory /home/*/public_html>
# php_admin_value engine off
# </Directory>
# </IfModule>

16.

Save dengan CTRL+X lalu Y kemudian ENTER

17.

# /etc/init.d/apache2 restart

18.

Setelah

apache2

te-restart

kita

tes

di

browser

dengan

mengetikan

http://salurankusus.net/phpmyadmin lalu akan muncul form untuk memasukan


username dan password root anda.
username : root
password : ( password mysql root anda )
lalu enter maka anda akan masuk ke tampilan phpmyadmin

BAB VI
Install FTP di Debian 6.0.5
FTP adalah File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukarmenukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP. Dua hal
yang penting dalam FTP adalah FTP Server dan FTP Client. FTP server adalah suatu server
yang menjalankan software yang berfungsi untuk memberikan layanan tukar menukar file
dimana server tersebut selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat permintaan
(request) dari FTP client. FTP client adalah computer yang merequest koneksi ke FTP server
untuk tujuan tukar menukar file. Setelah terhubung dengan FTP server, maka client dapat
men-download, meng-upload, merename, men-delete, dll sesuai dengan permission yang
diberikan oleh FTP server.
Lanjut ke konfigurasi FTP di Debian 6.0.5
1.

# apt-get install proftpd

2.

akan muncul form pilihan dan pilih sbg berikut :


Run proftpd : standalone

3.

# nano /etc/proftpd/proftpd.conf

4.

cari dan ubah tulisan ini :


#Set off to disable IPv6 support which is annoying on IPv4 only boxes.
UseIPv6

off

#If set on you can experience a longer connection delay in many cases.

IdentLookups

off

ServerName

"banginu.net"

5.

Jangan ubah/hapus baris yang lain. save dengan CTRL+X lalu Y kemudian ENTER

6.

# /etc/init.d/proftpd restart

7.

Seteah direstart coba buka browser anda dan ketikan ftp://salurankusus.net anda akan
melihat form untuk memasukan username dan password masukan username dan
password sesuai dengan webmail yang anda buat

Langkah 7
Webmail

Mail Server adalah Perangkat lunak program yang mendistribusikan file atau informasi
sebagai respons atas permintaan yang dikirim via email, juga digunakan pada bitnet untuk
menyediakan layanan serupa FTP.
Mail Server juga dibagi menjadi 2 bagian yaitu :
WEBMAIL
adalah klien email yang menggunakan halaman Web sebagai media untuk mengelola
email di sisi klien. Sesuai dengan sifat AplikasiWeb, pemakai Webmail tidak perlu melakukan
instalasi perangkat lunak dan cukup mengisi sangat sedikit konfigurasi. Dengan kemudahan
akses halaman Web dari banyak tempat, Webmail menjadi lebih disukai lagi terutama bagi
mereka yang sering berganti-ganti komputer untuk akses Internet. Penyedia jasa Webmail
gratis pun cukup banyak tersedia karena mereka dapat menyediakan halaman Web yang
akan sering dikunjungi pemakainya, dengan imbal balik berupa pemasukan dari iklan.
EMAIL CLIENT
adalah software yang digunakan untuk organisasi email, baik untuk akun email berbayar
maupun yang gratis. Syaratnya, harus ada akun POP3-nya. Email Client biasa disebut juga
sebagai Oulook Express.
Konfigurasi Webmail di Debian 6.0.5
1) apt-get install postfix squirrelmail courier-imap courier-pop
setelah terinstall akan muncul konfigurasi seperti dibawah ini, pilih oke :

general type of mail configuration : internet site

system mail name : mail.banginu.net


Melajutkan istallasi sampai meminta DVD 2
create directories : no

2) nano /etc/apache2/apache2.conf
tambahkan perintah ini di baris paling akhir

Include /etc/squirrelmail/apache.conf
* Jangan ubah/hapus baris yang lain.
save dengan CTRL+X lalu Y kemudian ENTER
3) nano /etc/squirrelmail/apache.conf
tambahkan perintah ini dibaris paling akhir
<virtualhost *:80>
DocumentRoot /usr/share/squirrelmail
ServerName mail.smkpelitasalatiga.com
</virtualhost>
* Jangan ubah/hapus baris yang lain.
save dengan CTRL+X lalu Y kemudian ENTER
4) /etc/init.d/apache2 restart
jika failed atau error maka settingan anda ada yang salah
coba cek dari awal settingan.
Jika berhasil coba cek di browser anda dengan mengetikan mail.smkpelitasalatiga.com
Maka akan terlihat tampilan squirrelmail
5) maildirmake /etc/skel/Maildir
6) adduser faldy1
Isikan password, full name, yang lain bisa di isi bisa dikosongi, save
7) adduser faldy2
8) dpkg-reconfigure postfix

akan muncul pilihan form. pilih seperti dibawah ini :


general type : internet site
system mail name : smkpelitasalatiga.com
root and postmaster : (kosongkan)

other destination : pada baris akhir tambahkan 0.0.0.0/0

force synchronous : no
local network : hapus semua ganti dengan 0.0.0.0/0

mailbox size : 0

local address : +

internet protocols : ipv4

9) nano /etc/posfix/main.cf
pada baris akhir tambahkan :
home_mailbox = Maildir/
* Jangan ubah/hapus baris yang lain.
save dengan CTRL+X lalu Y kemudian ENTER
10) /etc/init.d/postfix restart

11) /etc/init.d/courier-imap restart


12) /etc/init.d/courier-pop restart
Jika
sudah
direstart
anda
coba
ke
browser
anda
dengan
mengetikan
mail.smkpelitasalatiga.com lalu masukan username dan password yang anda buat tadi
setelah itu coba anda mengirim email anda ke user lainnya .
selamat mencoba ^_^
*nb : sebelumnya jangan lupa untuk menambahkan subdomain mail.smkpelitasalatiga.com
di bind9

Anda mungkin juga menyukai