Control Engineering
Control Engineering
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi kendaraan listrik pada
era sekarang ini semakin cepat berkembang. Banyak
hal yang menyebabkan para ahli meneliti kendaraan
Listrik. Karena keterbatasaan sumber energi fosil yang
membuat begitu cepat berkembangnya teknologi
kendaraan listrik (Allen Fush, 2009). Bahkan LIPI juga
sudah mengembangkan mobil listrik yang diberi nama
MARLIP (Marmut Listrik LIPI) yang tujuan
pengembangan mobil listrik ini untuk menekan
penggunaan minyak bumi dan polusi lingkungan (LIPI,
2003). Sebagai salah
satu
sumber energi
alternatif,cahaya matahari bisa dikembangkan menjadi
sumber energi yg murah dan bebas polusi. Di
Indonesia adalah negara tropis yang mempunyai 2
musim saja, yaitu panas dan hujan. Matahari akan
bersinar terus hampir sepanjang tahun, meskipun pada
musim hujan akan terjadi penurunan intensitas.
Kondisi iklim seperti inilah yang membuat matahari
dapat menjadi sebagai sumber tenaga alternaif masa
depan di Indonesia (Rahardjo, A. 2008).
1.2 Permasalahan
Permasalahan yang terdapat pada tugas akhir ini
adalah :
1. Bagaimana mendesain dan mengembangkan sistem
kecerdasan pada motor Kendaraan Listrik
Bertenaga bantu Sel Surya g-1 (KLBS G-1).
2. Bagaimana membuat kontrol sistem pengendalian
KLBS G-1 supaya dapat berjalan dengan efisien
dan aman.
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai oleh Tugas Akhir ini
adalah Kendaraan dapat berjalan, bermanufer dan dapat
melakukan pengaturan kecepatan maksimal dari KLBS
G-1. Supaya KLBS G-1 bisa bermanfaat untuk
pengembangan kendaraan listrik selanjutnya.
1.4 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dari Tugas Akhir ini:
a. Kendaraan dapat bermanufer dengan baik
b. Mengetahui kapasitas dari baterai.
c. Mengetahui dan membatasi kecepatan dari
kendaraan
d. Mengatur kecepatan rata-rata pada kendaraan
1.5 Metodologi
Dalam pengerjaan Tugas Akhir ini diperulkan
suatu metode untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Oleh karena itu dalam perencanan dibuat langkahlangkah
yang
dapat
memaksimalkan
dalam
pelaksanaan pengerjaan Tugas Akhir ini.
1. Studi Literatur mengenai Vehicle Dynamic dan
Electro Control Unit (ECU).
2. Pembuatan desain pada kendaraan dan ECU.
3. Pembuatan Kendaraan Listrik Bertenaga Bantu Sel
Surya (KLBS-1) yang meliputi rangka, system
steering dan bagian belakang. Pembuatan Sistem
ECU.
4. Pengujiaan Kendaraan dan ECU yang dilakukan
terpisah.
5. Pengujian akhir kendaraan dan ECU secara
bersama-sama.
6. Analisa dan eksperimen yaitu pengujian dari sistem
dan membandingkan hasilnya dengan hasil
eksperimen. Kemudian melakukan perbaikan pada
bagian yang kurang.
3.
4.
5.
BAB II
STUDI PENDAHULUAN
2.1 Sel Surya
Sel surya dibuat dari bahan semikonduktor yaitu
serupa silikon yang berperan sebagai isolator pada saat
temperature rendah dan sebagai konduktor bila kondisi
panas. Silikon Sel Surya adalah sebuah diode yang
terbentuk dari lapisan atas silikon tipe n dan lapisan
bawah silikon tipe pseperti pada gambar 1 (Amien
Raharjo, 2008).
2.4 Motor DC
Gambar 2.4 memperlihatkan sebuah motor DC
yang memiliki tiga komponen utama:
1. Kutub medan. Secara sederhana digambarkan
bahwa interaksi dua kutub magnet akan
menyebabkan perputaran pada motor DC.
Motor DC memiliki kutub medan yang
stasioner dan dinamo yang menggerakan
bearing pada ruang diantara kutub medan.
Motor DC sederhana memiliki dua kutub
medan: kutub utara dan kutub selatan. Garis
magnetik energi membesar melintasi bukaan
diantara kutub-kutub dari utara ke selatan.
Untuk motor yang lebih besar atau lebih
komplek
terdapat
satu
atau
lebih
elektromagnet. Elektromagnet menerima
listrik dari sumber daya dari luar sebagai
penyedia struktur medan.
2. Dinamo. Bila arus masuk menuju dinamo, maka
arus ini akan menjadi elektromagnet. Dinamo
yang berbentuk silinder, dihubungkan ke as
penggerak untuk menggerakan beban. Untuk
kasus motor DC yang kecil, dinamo berputar
dalam medan magnet yang dibentuk oleh
kutub-kutub, sampai kutub utara dan selatan
magnet berganti lokasi. Jika hal ini terjadi,
arusnya berbalik untuk merubah kutub-kutub
utara dan selatan dinamo.
3. Commutator.
Komponen
ini
terutama
ditemukan dalam motor DC. Kegunaannya
adalah untuk membalikan arah arus listrik
dalam dinamo. Commutator juga membantu
dalam transmisi arus antara dinamo dan
sumber daya.
Gambar 2.3.
Keseluruhan proses ECU pada kendaraan bakar
(Dari: Toyota Motor. (2000), ECU Process and Output
Function)
arus
Berat bersih
: 82kg
Kapasitas
: 2orang (200Kg)
Kecapatan Maksimal : 40km/jam
Baterai
: 12 Ah
Daya Motor
: 300 watt tiap motornya
Panjang Kendaraan : 1450mm
Tinggi Kendaraan : 1400mm
Lebar Kendaraan
: 1072mm
Dimana:
Vavg adalah tegangan rata-rata.
T adalah periode
td adalah pulse-widt
Vm adalah sinya Amplitudo
k tugas adalah melakukan putaran.
Pada gambar 3.17 adalah gambar sinyal dari
PWM.
Dari sinyal PWM ini dapat dilakukan
pengaturan motor dengan memberi jarak frekuensi
semakin rapat maka motor akan semakin cepat. Bila
menginginkan laju motor melambat maka frekuensi
pada sinyal PWM diberi jarak yang agak jauh. Oleh
karena itu PWM dapat dioperasikan dengan
menggunakan pemrograman. Jika ingin motor berjalan
pada arah terbalik, bisa dengan membalikan arah .
Pada gambar 3.18 dapat dilihat cara mengendalikan
motor dengan PWM.
BAB IV
KLBS G-1
4.3.3
G-1.
4.3.4
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Pada bagian ini akan dibahas tentang
kesimpulan dari pengujian yang sudah dilakukan. Pada
pengujian ini didapatkan hasil bahwa.
1.
11
Cara
mendesain
yang
baik
dalam
mengembangkan sistem Elektronik dan
pengendalian atau pada bagian ini ECU adalah
dengan melihat kebutuhan dari sebuah
kendaraan itu sendiri. Seperti pada KLBS G-1
hanya menggunakan Atmega 16 sebagai
mikrokontroler. Kemudian untuk sensor
menggunakan potensiometer, limit swtich dan
sensor arus.
2.
5.2 Saran
Adapun saran yang bisa diberikan dalam
pengembangan perangkat keras ini lebih lanjut adalah
sebagai berikut :
1. Perlunya pengendali pada masing-masing motor
sehingga pergerakan pada saat KLBS G-1
berbelok dapat lebih nyaman dan aman.
2. Penyempurnaan bentuk kendaraan sehingga
kendaraan dapat digunakan pada berbagai
kondisi.
Dengan memanfaatkan pengereman dengan motor
bisa digunakan untuk meyimpan energi yang terbuang
dari hasil pengereman.
DAFTAR PUSTAKA
_________. (1999) Panasonic Solar Cell Technical
book, Panasonic Sales Companies and
Panasonic Agencies. U.S.A.
_________. (2002), Toyota Electronic Control
Transmission, Toyota Motor Sales, U.S.A.
_________. (2003), Sistem Penggerak Mobil Listrik
yang diterapkan pada MARLIP, LIPI,
Bandung.
Electricians
Toolbox
Etc
(E.T.E.).
Motor
Characteristics.
1997.
www.electoolbox.com/motorchar.htm.
Fush, A. (2009). Hybrid Vehicle. Buku Teks. Boca
Raton: CRC Press.
Masrah. (2001). Laporan teknis Sistem Penggerak
Mobil Listrik. Puslit telimek-LIP.
Rahardjo, A. (2008) Optimalisai Pemanfaatan Sel
Surya Pada Bangunan Komersial Secara
Terintegrasi Sebagai Bangunan Hemat Energi
, Seminar Sains dan Teknologi II,
Universitas Indonesia. Jakarta.
Rill, G . (2006), Vehicle Dynamic. Lecture Notes.
University of Alpplied Sciences Hochschule
fur.
Pitowarno, E. (2006). ROBOTIKA: Desain, Kontrol
dan Kecerdasan Buatan. Buku Teks.
Yogyakarta: Penerbit Andi.
12