untuk
tes/analisis
dan
dipakai
untuk
mengetahui
Gambar 2.1.
Proses Sampling
Ada beberapa istilah yang dipergunakan dalam proses sampling
batubara, yaitu :
1.
2.
Eko Nopiadie
H1C112078
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
3.
4.
5.
6.
7.
Mineral
partings
atau
parting-parting
mineral
adalah
lapisan
9.
Eko Nopiadie
H1C112078
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
16. Small coal adalah batubara dengan ukuran <50 mm dan tidak ada
batas under size.
17. Fine coal adalah batubara halus yang umumnya mempunyai ukuran
partikel < 1,5 mm dengan sangat jarang yang berukuran di atas 3
mm
18. Consignment adalah sejumlah komoditi batubara yang dikirim pada
suatu waktu tertentu, yang dapat terdiri dari satu atau lebih batch
atau satuan.
19. Batch adalah sejumlah komoditi batubara yang dihasilkan pada satu
waktu tertentu dalam keadaan yang relatif seragam.
20. Incerement adalah sejumlah contoh batubara yang terambil oleh
satu kali gerakan alat sampling atau pengambil sampel.
21. Gross sample adalah sample yang terbentuk dari suatu gabungan
semua increment yang diperoleh dari sebuah consignment.
22. Replicate sample adalah pengambilan increment dari consignment
pada selang waktu, berat dan ruang yang sama. Kemudian
increment tersebut ditempatkan ke dalam kontainer atau tempat
yang berbeda.
23. Duplicate sample adalah pengambilan sampel replikat dengan hanya
2 buah sampel untuk memperkirakan presisi rata-rata dari sampling
sejumlah consignment.
24. Bias adalah kesalahan sistematis yang mengakibatkan hasil yang
lebih tinggi atau lebih rendah dari hasil yang sebenarnya.
25. Presisi adalah suatu ukuran untuk menilai apakah hasil dari suatu
rangkaian pengamatan sesuai satu dengan yang lain.
26. Sistematis sampling adalah sampling yang dilakukan secara
sistematis
berdasarkan
waktu
atau
posisi
dari
unit
yang
bersangkutan.
27. Random sampling adalah sampling yang dilakukan pada waktu dan
posisi unit secara sembarang (acak).
(Heru, 2012)
28. Channel sampling adalah pengambilan sampel dari suatu seam
batubara dengan cara membuat channel/saluran dari bagian top
sampai ke bottom seam batubara atau sebagian dari tebal seam
tersebut.
Eko Nopiadie
H1C112078
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
29. Coring sampling adalah pengambilan sampel batubara dengan cara
drilling/pengeboran terhadap seam batubara.
30. Stationary sampling adalah pengambilan sampel yang hanya
terambil di bagian permukaan saja dan bagian dalam tumpukannya
tidak terambil.
31. Moving sampling adalah pengambilan sampel yang dilakukan pada
saat batubara bergerak lebih representatif, karena kemungkinan
terambilnya contoh pada setiap bagian atau posisi batubara lebih
besar.
(Anonim, 2014)
Untuk menghindari kesalahan dalam proses sampling maka
dibutuhkan beberapa persyaratan, yaitu :
1.
2.
3.
4.
sampling, yaitu :
1.
Tujuan
pengambilan
contoh
untuk
penentuan
analisa
apa?
3.
4.
5.
beberapa
jenis
sampling
berdasarkan
tempat
proses
kegiatannya, yaitu :
1.
2.
Eko Nopiadie
H1C112078
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
3.
Sampling
dari
stockpile,
contoh
seringkali
diambil
selama
(Anonim, 2014)
2.3. Alat dan Bahan
1.
Alat
Alat manual yang digunakan untuk proses pengambilan
sampel batubara (sampling), yaitu :
a. Laddle adalah alat sampling dengan bukaan minimal 2,5 kali
ukuran batubara top size. Alat ini tidak cocok untuk batubara
dengan ukuran >80 mm.
Gambar 2.2.
Laddle
b. Sekop adalah alat sampling yang digunakan untuk batubara yang
diam (di tumpukan). Bukaan sekop minimal 2,5 kali ukuran
batubara top size. Tidak cocok untuk batubara yang sedang
bergerak dan ukuran top size >80 mm.
Eko Nopiadie
H1C112078
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Gambar 2.3.
Sekop
c. Sampling frame adalah alat sampling untuk batubara di atas
conveyor. Jarak antara sisi frame paling tidak 2,5 kali ukuran
batubara top size. Tinggi frame lebih besar dari ketebalan
batubara di atas conveyor.
Gambar 2.4.
Sampling Frame
Alat mekanis yang digunakan untuk proses pengambilan
sampel batubara (sampling), yaitu :
a. Breeches chute adalah alat sampling untuk batubara yang sudah
dicurahan.
Gambar 2.5.
Breeches Chute Spiral
Eko Nopiadie
H1C112078
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
b. Slotted arm adalah alat sampling pada curahan. Alat ini biasanya
tidak digunakan untuk batubara yang berukuran >20 mm. Lebar
slot tidak kurang dari 2,5 kali ukuran batubara top size.
c. Swinging arm adalah alat sampling pada curahan di ujung
conveyor dan sesuai untuk posisi dimana tinggi ruangan
terbatas.
d. Ram operated cart adalah alat sampling untuk batubara yang
sedang dicurahkan.
e. Scrapper Arm adalah alat sampling di conveyor yang sedang
bergerak terutama untuk batubara yang berukuran sampai 50
mm.
2.
Bahan
Bahan yang digunakan adalah sampel batubara yang sudah
didapat dari lapangan.
yang
dilakukan
dalam
proses
sampling
batubara, yaitu :
1.
2.
Pada
lintasan
dimana
terdapat
singkapan
batubara
dengan
Eko Nopiadie
H1C112078
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
5.
6.
7.
Setiap lokasi baik itu test pit, singkapan, struktur dan sampel diberi
kode tertentu dan dibuat sketsa atau dipotret.
8.
Eko Nopiadie
H1C112078