Kulit
Kulit
Epidermis:
stratum korneum (lapisan
tanduk),
stratum lusidum (lapisan bening),
stratum granulosum (lapisan
butir),
stratum spinosum (lapisan taju),
dan
stratum basale (lapisan tunas).
Dermis:
pars papilaris dan
pars reticularis
glandula sebase
rambut
1 Epidermis
Epidermis sebagai barier (sawar) terhadap kehilangan air, elektrolit dan
nutrisi dari badan dan sawar dasar terhadap penetrasi air dan substansi
asing dari luar badan.
Epidermis mempunyai ketebalan dari 0,16 mm pada pelupuk mata sampai
0,8 mm pada telapak tangan dan telapak kaki.
terdiri dari sel keratinosit (sel malphigi), sel langerhans, dan melanosit.
merupakan lapisan epitel berlapis gepeng yang terbagi menjadi:
stratum korneum (lapisan tanduk),
stratum lusidum (lapisan bening),
stratum granulosum (lapisan butir),
stratum spinosum (lapisan taju), dan
stratum basale (lapisan tunas). Stratum basale menjadi dasar dari
semua lapisan di atasnya melalui proses keratinisasi.
10
11
2 Dermis (korium)
Lapisan padat dan elastis dibawah lapisan epidermis.
Terdiri dari jaringan ikat dan serabut kolagen. Dalam jaringan ini terdapat
pembuluh darah, pembuluh limfe, folikel rambut, otot, jaringan lemak dan
saraf.
Dermis mempunyai ketebalan 3-5 mm
12
13
14
15
16
3 Subkutis (hipoderma)
Terdiri dari jaringan ikat longgar yang
mengandung liposit dan sel ini menyimpan
lemak. Jaringan lemak tidak sama tebalnya,
tergantung lokasinya.
17
18
Fisiologi Kulit
Fungsi utama kulit adalah :
Fungsi proteksi,
Fungsi absorpsi,
Fungsi ekskresi,
Fungsi persepsi,.
Fungsi pengaturan suhu tubuh,
Fungsi pembentukan pigmen,.
Fungsi keratinisasi,
Fungsi pembentukan vitamin D,
Kelainan Kulit
Gangguan pigmentasi,
Gangguan fungsi kelenjar lemak, pengeluaran lemak atau minyak yang berlebihan.
Gangguan pertumbuhan sel tanduk pada kulit
Gangguan peredaran darah, seperti pelebaran pembuluh darah di daerah kulit yang
disebut eritema.
Gangguan yang disebabkan mikroorganisme.
19
JENIS KULIT
Kulit
normal
Kulit
berminyak
Kulit
kering
Permukaan kulit
Kulit tampak tipis,
tampak lebih kasar
pori-pori tidak
dengan lubang pori-pori
kelihatan (licin),
yang besar, kulit
sering terdapat
mengkilat dan
serpihan-serpihan
berminyak terutama di
daerah dahi, hidung
kulit yang
dan dagu, bila
terkelupas dan
dibersihkan dalam
terdapat keriputwaktu singkat telah
keriput halus di
berminyak kembali
sehingga mudah kotor
sekitar mata.
dan sering mudah
timbul jerawat.
Kulit Campuran atau Kombinasi
Kulit berjerawat
sebagian normal sebagian lagi kering
Kulit yang disertai adanya
atau berminyak
jerawat, biasanya berminyak
Kulit sensitif
Kulit yang peka terhadap aplikasi zat
kimia.
Kulit hiperpigmentasi
Kulit dengan bercak hitam
21
PERAWATAN KULIT
Pembersiha
n
Mengangkat
kotoran,
minyak-minyak
dan sisa make
up pada kulit.
Digunakan :
sabun, krim
pembersih
(cream
cleanser), susu
pembersih
(cleansing milk)
dan penyegar
kulit (freshner).
Pelembab
kulit
(Moisturizing
)Faktor
berpengaruh :
komposisi lemak
kulit, pH kulit,
dan kandungan
air di lapisan kulit
paling atas
(stratum
corneum).
Pada kulit kering
atau normal, ber
AC atau berudara
dingin dengan
kelembaban
rendah perlu
menggunakan
Penipisan kulit
(Peeling/Thinin
g)
Sel-sel mati akan
betumpuk dan
menyebabkan
kulit tampak
kusam dan kasar
dan mudah tejadi
penyumbatan
pori-pori.
Cara penipisan :
menggunakan
handuk basah,
pemakaian
masker, dan
penggunaan krim
khusus.
22
Perlindunga
n
Melindungi kulit
dari pengaruh
lingkungan
sekitar yang
merugikan kulit,
seperti sinar UV,
hawa
panas/dingin.
Menghindari
terik matahari,
menggunakan
alat pelindung
seperti payung
dsb, memakai
kosmetika tabir
surya
(sunscreen).
hiperpigmentasi.
KONTRASEPTIF ORAL
MINOSIKLIN
23
ZAT WARNA
BERSIFAT
FOTOSENSITIF
Asam fukhsin
Antrasena
Asam bromo
Ter arang
Eosin
Eritrosin
Fluoresein
Metilenblue
Rose bengal
Tetra bromo
fluoresein
NAMA ZAT
Brilliant Lake Red (DC-R31)
Erythrocine-A1 (FDC-R)
Lithol Red-CA (DC-R 11)
Toluidin Red (DC-R 35)
Poly amino antraquinon
DC Red No 17 (CI 26100)
DC Red No 31 (CII 15800)
DC Red No. 36 (C 12085)
DC Yellow No. 11 (C I 47000)
Eosin (DC Red No. 21, C I 45380)
Para Red Dark
EFEK
Foto alergi
Foto alergi
Foto alergi
Foto alergi
Kontak alergi
Kontak alergi
Kontak & foto alergi
Kontak alergi
Kontak alergi
Kontak & foto alergi
Kontak alergi
24
25
ALERGI
26
UJI KULIT
Preventif
Untuk mencegah terjadinya efek samping pada kulit.
Konsumen dapat melakukan uji pakai (usage test), yakni
memakai kosmetik ditempat lain dengan cara yang biasa
dipakai sehari-hari, setelah itu dibiarkan selama 24-48 jam.
Jika tidak terjadi reaksi kulit yang tidak diinginkan maka
kosmetik aman digunakan
Diagnostik
Yaitu uji kulit yang dilakukan pada konsumen yang telah
menderita efek samping kosmetik. Pada konsumen yang
telah memakai kosmetik baik dalam jangka waktu panjang
maupun singkat yang kemudian menderita efek samping
atau diduga menderita efek samping terhadap27kosmetik.
28
29