Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

ELASTISITAS
Laporan ini disusun sebagai tugas
kelompok pembelajaran Praktikum Fisika (ags)

Oleh
Agustinus Winoto, XI-C / 03
Andreas Martinus, XI-C / 06
Benedictus Hendrik, XI-C / 10
Dominikus Otto Krisnadi, XI-C / 15

SMA KOLESE KANISIUS


JAKARTA
2011

TUJUAN
1. Menentukan tetapan pegas dengan grafik.

TEORI
Sifat elastis atau elastisitas adalah kemampuan suatu benda untuk kembali ke bentuk awalnya
segera setelah gaya luar yang diberikan kepada benda itu dihilangkan (dibebaskan).
Benda tak elastis atau plastis adalah benda yang tidak kembali ke bentuk awalnya segera setelah
gaya luar yang diberikan kepada benda itu dihilangkan (dibebaskan).
Tegangan atau stress () didefinisikan sebagai hasil bagi antara gaya tarik F yang dialami kawat
dengan luas penampangnya (A).

Regangan (e) didefinisikan sebagai hasil bagi antara pertambahan panjang L dengan panjang
awalnya L.

Modulus elastis suatu bahan didefinisikan sebagai perbandingan antara tegangan dan regangan
yang dialami bahan.

Jika kita subtitusikan tegangan =F/A dan regangan e=L/L ke dalam persamaan E=/e ;
maka kita peroleh hubungan antara gaya tarik F dengan modulus elastis E

Hukum Hooke berbunyi jika gaya tarik tidak melampaui batas elastis pegas, pertambahan panjang
pegas berbanding lurus (sebanding) dengan gaya tariknya.
Dimana F adalah gaya yang diberikan; k adalah tetapan gaya; dan x adalah perubahan
panjang.

ALAT & BAHAN

Neraca OHauss

5 Varian Beban

Pegas Baja

Meteran

Statif

CARA KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Menimbang dan mencatat massa dari 5 varian beban.
3. Merangkai alat dan bahan seperti pada gambar.

4. Mengukur panjang awal dari pegas baja yang sudah digantung di statif.
5. Menaruh beban dibagian bawah besi pegas yang bebas, kemudian mengukur panjang pegas
sesudah ditaruh beban.
6. Mencatat hasil pengamatan.
7. Mengulangi langkah 6 sampai 7 dengan menggunakan bervariasi beban sebanyak 10 kali (10
data).

HASIL
Panjang awal (L0) pegas baja = 20,6cm

Hasil pengukuran massa dan perubahan panjang:


massa (gr)
50,4
97,4
111,8
147,5
147,8
209,2
295
345,4
442,5
702,1

Panjang (cm)
20,8
21,8
22,8
24
24
26,4
29,6
31,2
35,2
44,8
* L dibulatkan hingga 3 angka dibelakang koma.

ANALISA
Analisis Tetapan Pegas (Statistika)
Tabel hasil perhitungan untuk k
massa (gr)
50,4
97,4
111,8
147,5
147,8
209,2
295
345,4
442,5
702,1

Panjang (cm)
F (N)
20,8
0,494
21,8
0,955
22,8
1,096
24
1,446
24
1,448
26,4
2,050
29,6
2,891
31,2
3,385
35,2
4,337
4,8
6,881
RATA-RATA
2,498
STANDAR DEVIASI
KESALAHAN RELATIF

L (m)
0,002
0,012
0,022
0,034
0,034
0,058
0,090
0,106
0,146
0,242
0,075

k
246,960
79,543
49,802
42,515
42,601
35,348
32,122
31,933
29,702
28,432
61,896
63,324
102,31%

* F dan L dibulatkan hingga 3 angka dibelakang koma.

Contoh perhitungan

(Diperoleh dari Microsoft Excel)

Analisis Tetapan Pegas (Grafik)


Hasil berdasarkan analisisi grafik (grafik dan perhitungan grafik terlampir pada lampiran)
KESALAHAN RELATIF = 5,810%
KESALAHAN MUTLAK= 0,038
tan = 34/52
tan = 34/49
tan = 34/55
k = (33,487 0,038) N/m

Dari kedua analisa tetapan pegas di atas dapat terlihat bahwa hasil percobaan pada
umumnya mengalami penyimpangan sebesar 102,31% (untuk metode statistika) dan sebesar
5,810% (untuk metode grafik). Berikut ini merupakan beberapa faktor yang dapat membuat
menyimpangnya percobaan kami kali ini.
1. Meteran tidak mengukur panjang pegas dengan tepat.
Yang mengakibatkan data yang didapat menyimpang beberapa mili meter dari panjang
pegas adalah permukaan meteran yang digunakan tidak rata atau bergelombang serta
angka yang tertera pada meteran mulai memudar sehingga sulit untuk dibaca.
2. Kesulitan pengamat saat membaca meteran.
Posisi meteran yang menyulitkan ketika mengukur panjang mula-mula maupun
pertambahan panjang dari pegas baja menyebabkan pengamat membaca meteran dengan
mata yang tidak tegak lurus dengan meteran tersebut.
3. Neraca OHauss tidak menimbang masa dengan tepat
Hal tesebut dikarenakan neraca OHauss yang sudah mulai rusak karena walaupun tidak
ada beban apapun yang ditimbang pada neraca tersebut, indikator pada neraca tersebut
tidak menunjukan angka 0 (nol).
4. Kesalahan pengamat saat menimbang masa beban.
Manusia juga berperan dalam hal ini yaitu dengan kesulitan yang dialami pengamat saat
menimbang untuk membuat indikator pada neraca OHauss benar-benar tepat pada
angka 0 (nol).

KESIMPULAN
1. Tetapan gaya pegas yang digunakan dalam percobaan ini adalah (61,896 63,324) N/m
(berdasarkan analisa statistika) atau (33,487 0,038) N/m (berdasarkan analisa grafik)
2. Nilai tetapan tersebut dapat berbeda disebabkan karena dalam mencari kesalahan relatif pada
analisa grafik tidak menggunakan skala yang seharusnya melainkan skala yang terdapat pada
lembar milimeter blok dan mengabaikan data percobaan yang dianggap menyimpang.
Sedangkan dalam analisa tabel data yang (dianggap) menyimpang tetap dihitung dalam
mencari kesalahan relatif.
3. Nilai k berbanding lurus dengan F dan berbanding terbalik dengan L.

DAFTAR PUSTAKA
Kanginan, Marthen. 2002. Fisika untuk SMA Kelas XI Semester 1 2A. Jakarta : Penerbit Erlangga.

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai