BAB 4
ETIKA DAN PASAR
4.1 Persaingan Sempurna
Karakteristik pasar bebas persiangan sempurna:
1. Jumlah pembeli dan penjual relatif banyak
2. Semua pembeli dan penjual bebas masuk atau meninggalkan pasar.
3. Setiap pembeli dan penjual mengetahui sepenuhnya apa yang dilakukan oleh pembeli dan penjual lainya.
4. Barang-barang yang dijual di pasar sangat mirip satu sama lain.
5. Biaya dan keuntungan memproduksi sepenuhnya ditanggung pihak-pihak ynag membeli dan menjual barang-barang
tersebut, bukan oleh pihak lain.
6. Semua pembeli dan penjual adalah pemaksimal utilitas.
7. Tidak ada pihak luar yang mengatur harga, kuantitas atau kualitas dari barang-barang yang diperjualbelikan dalam pasar.
Kesetimbangan dalam Pasar Kompetitif Sempurna
Kurva permintaan adalah sebuah garis yang menunjukkan jumlah paling besar yang bersedia dibayar konsumen untuk sebuah unit
produk saat membeli dalam jumlah berbeda untuk produk-produk tersebut. Kurva persediaan menunjukkan seberapa besar biaya
yang dibebankan produsen untuk menutup biaya produksi atas barang dalam jumlah tertentu.
Etika dan Pasar Kompetitif Sempurna
Pasar dikatakan mampu mencapai tiga nilai moral utama: (a) mendorong pembeli dan penjual mempertukarkan barang dalam cara
yang adil (dalam artian adil tertentu); (b) memaksimalkan utilitas pembeli dan penjual dengan mendorong mereka
mengalokasikan, menggunakan, dan mendistribusikan barang-barang dengan efisiensi sempurna, dan (c) mencapai tujuan-tujuan
tersebut dengan suatu cara yang menghargai hak pembeli dan penjual untuk melakukan pertukaran secara bebas.
4.2 Persaingan Monopoli
Persaingan Monopoli: Keadilan, Utilitas, dan Hak
Pasar monopoli adalah pasar yang menyimpang dari tujuan-tujuan keadilan kapitalis, utilitas ekonomi, dan hak-hak negatif. Pasar
monopoli tidak membentuk kesetimbangan, tidak memaksimalkan efisiensi, dan tidak menghormati hak-hak kebebasan.
4.3 Persaingan Oligopolistik
Dalam pasar oligopoli tidak banyak penjual, yang ada hanya beberapa penjual besar dan penjual baru sulit memasuki indutri
tersebut. Pasar oligopoli didominasi beberapa perusahaan besar sehingga dikatakan pasar yang sangat terkonsentrasi. Hal ini
mengakibatkan sangat mudah bagi para manajer dari perusahaan-perusahaan tersebut untuk memadukan kekuatan dan bertindak
sebagai satu kesatuan.
Perjanjian Eksplisit
Tindakan-tindakan tidak etis dalam pasar oligopoli melalui perjanjian eksplisit:
1.
Penetapan harga
2.
Manipulasi persediaan
3.
Perjanjian eksklusif.
4.
Perjanjian mengikat
5.
Perjanjian penetapan harga eceran.
6.
Diskriminasi harga
Perjanjian Tersembunyi
Untuk mengkoordinasi harga, sejumlah industri oligopoli secara tidak resmi mengakui salah satu perusahaan sebagai penentu
harga. Selanjutnya, masing-masing perusahaan secara diam-diam menetapkan harganya sesuai dengan harga yang ditetapkan
oleh perusahaaan penentu harga tersebut, dengan mengetahui bahwa semua perusahaan lain juga akan melakukan hal yang
sama.
Suap
Apabila dilakukan untuk mengamankan penujalan produk, suap politik juga bisa menimbulkan gangguan ekonomi dalam operasi
pasar. Apabila suap digunakan untuk mengamankan pembelian suatu komoditas, pengaruh utamanya adalah turunnya persaingan
pasar. Jika perusahaan yang melakukan suap berhasil mencegah masuknya pesaing lain dalam pasar pemerintah, maka ada
kemungkinan perusahaan terlibat dalam tindakan-tindakan yang menjadi karakteristik monopoli.
4.4 Oligopoli dan Kebijkan Publik
Pandangan Tidak Melakukan Apa-apa
Sejumlah ekonom menyatakan bahwa tidak ada yang perlu dilakukan tentang kekuasaan ekonomi yang dimiliki perusahaanperusahaan oligopoli. Sebagian menyatakan bahwa kekuasaan perusahaan oligopoli sebenarnya tidak sebesar yang terlihat.
Pandangan Antimonopoli
Harga dan keuntungan dalam industri-industri yang terkonsentrasi memang cenderung lebih tinggi dibandingkan yang seharusnya.
Pemecahnya adalah dengan menetapkan kembali tekanan-tekanan kompetitif dengan mewajibkan perusahaan-perusahaan besar
untuk melakukan divestasi dan memecahnya ke dalam beberapa perusahaan kecil.
Pandangan Regulasi
Perusahaan-perusahaan oligopoli tidak perlu dipecah karena ukuran yang besar memberikan akibat-akibat yang menguntungkan
dan keuntungan ini akan hilang apabila mereka dipecah. Konsentrasi memberikan kekuatan ekonomi pada perusahaan-perusahaan
besar yang memungkinkan mereka untuk menetapkan harga dan terlibat dalam perilaku-perilaku yang bukan merupakan
kepentingan publik.
Para pelaku bisnis menganggap udara dan air itu barang gratis.
2.
Etika Ekologi
Etika ekologi adalah sebuah etika yang mengklaim bahwa kesejahteraan dari bagian-bagian non-manusia di bumi ini secara
intrinsik memiliki nilai tersendiri dan bahwa, karena adanya nilai intrinsik ini, kita manusia memiliki tugas untuk menghargai dan
mempertahankannya. Paul Taylor sifat karakter secara moral adalah baik ketika mengekspresikan atau mewujudkan sikap moral
dasar, yang saya sebut sebagi penghargaan terhadap alam. Pengahragaan alam didasarkan pada fakta bahwa masing-masing
makhluk hidup berusaha mencari yang baik bagi dirinya dan demikian pula sebuah pusat teleologi kehidupan.
Hak Lingkungan dan Pembatasan Mutlak
William T. Blackstone menyatakan bahwa kepemilikan atas lingkungan yang nyaman tidak hanya sangat diinginkan, namun
merupakan hak bagi setiap manusia. Undang-undang federal menetapkan batasan-batasan atas hak properti pada para pemilik
perusahaan. Masalah utama dari pandangan Blackstone adalah pandangan ini gagal memberikan petunjuk tentang sejumlah
pilihan yang cukup berat mengenai lingkungan.
Utilitarianisme dan Pengendalian Parsial
Pendekatan utilitarian menyatakan bahwa seseorang perlu berusaha menghindari polusi karena dia juga tidak ingin merugikan
kesejahteraan masyarakat.
Biaya Pribadi dan Biaya Sosial
Polusi membebankan biaya eksternal, dan hal ini selanjutnya berarti biaya-biaya produksi (biaya pribadi atau internal) lebih kecil
dibandingkan biaya sosial. Akibatnya, pasar tidak menetapkan disiplin potimal pada produsen, dan hasilnya adalah penurunan
utilitas sosial. Jadi, polusi lingkungan merupakan suatu pelanggaran atas prinsip-prinsip utilitarian yang merupkan dasar sistem
pasar.
Penyelesaian: Tugas-Tugas Perusahaan
Penyelesaian untuk masalah biaya-biaya eksternal, menurut argumen utilitarian yang disebutkan sebelumnya, adalah dengan
memasukkan biaya polusi atau pencemaran ke dalam perhitungan atau dengan kata lain, biaya-biaya ini ditanggung oleh produsen
dan diperhitungkan untuk menentukan harga komoditas mereka.
Keadilan
Cara utilitarian menangani polusi (dengan menginternalisasikan biaya) tampak konsisten dengan persyaratan keadilan distributif
sejauh keadilan distributif tersebut mendukung kesamaan hak. Para pengamat mencatat bahwa polusi sering berpengaruh terhadap
meningkatnya ketidakadilan. Internalisasi biaya eksternal juga terlihat konsiten dengan persyaratan keadilan retributif dan
kompensatif.
2.
3.
Pertumbuhan Ekonomi
Sejumlah penulis menyatakan bahwa jika kita menghemat sumber daya alam yang langka agar generasi mendatang bisa
memperoleh kualitas kehidupan yang memuaskan, maka kita perlu mengubah sistem perekonomian secara substansial, khususnya
dengan menekan usaha-usaha untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
B.
D.
ekosistem lokal untuk makanan, bahan bakar , dan perumahan , namun malah ekosistemnya tercemar oleh tailing dan batuan sisa
dari pertambangan skala besar.
Secara keseluruhan OK Tedi Mining Copper memberian dampak yang luas bagi sosial , ekonomi , dan budaya.
Kurangnya transparasi dalam laporan dan proyek penanggulangan dampak lingkungan yang di hasilkan oleh pertambangan ini,
menjadikan penanganan dampak ini kurang relevan dengan yang terjadi di lapangan.
Banyak dilakukan program untuk menangani kerusakan lingkungan ini, namun hanya sebatas dampaak fisiknya itupun
tidak bisa langsung teratasi. Kemudian dampak bagi social dan budaya akibat limbah yang menghancurkan ekosistem, bahkan
sumber makanan bagi orang-orang sekitar. Oleh karena itu di dalam pelaksanaan pengkajian lingkungan tidak hanya ada niat baik
danpengetahuan yang cukup untuk menghasilkan penilaian yang baik . Selain itu, perlu ada hubungan yang kuat dengan orangorang yang memiliki pengetahuan lokal dan dengan para pengambil keputusan di pemerintahan di sektor swasta . Jika tidak,
penilaian yang baik bisa menjadi tidak relevan.
2.
Fokus pada faakta bahwa sebuah kontrak sama dnegan pedang bermata dua.
3.
Mengkritik asumsi bahwa pembeli dan penjual adalah sama dalam perjanjian penjualan.
Karena konsumen harus bergantung pada keahlian produsen, maka produsen tidak hanya berkewajiban untuk memberikan produk
yang sesuai dengan klaim yang dibuatnya, namun juga wajib berhati-hati untuk mencegah agar orang lain tidak terluka oleh
produk tersebut sekalipun perusahaan secara eksplisit menolak pertanggungjawaban seperti ini dan pembeli menerima penolakan
tersebut.
Tugas untuk Memberikan Perhatian
Tanggungjawab yang diberikan teori due care pada produsen: desain (tidak mengandung bahaya, dilengkapi pengaman, dan bahan
baku memadai), produksi (pengawasan proses pemanufakturan, mengidentifikasi kelemahan,dll), dan informasi (label dan
peringatan).
Kelemahan Teori Due Care
1.
Tidak ada metode yang jelas untuk menentukan kapan produsen telah memberikan perhatian yang memadai.
2.
Mengasumsikan bahwa produsen mampu menemukan risiko-risiko yang muncul dalam penggunaan sebuah produk sebelum
konsumen membeli dan menggunakannya.
3.
Parternalistik: produsen adalah pihak yang mengambil keputusan-keputusan penting bagi konsumen.
2.
3.
Etika Iklan
Iklan komersial didefinisikan sebagai salah satu bentuk informasi dan yang memasang iklan adalah yang memberi informasi.
Fungsi iklan adalah untuk memberikan informasi kepada konsumen.
Pengaruh Sosial Iklan
Secara psikologis iklan menurunkan citarasa manusia, merupakan pemborosan sumber daya, dan menciptakan monopoli.
Pembentukan Keinginan dalam Diri Konsumen
Iklan bersifat manupulatif yaitu dimaksudkan untuk menciptakan keinginan dalam diri konsumen untuk tujuan penyerapan output
industri.
Pengaruh pada Keyakinan Konsumen
Karena iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi, maka iklan bisa dipercaya atau tidak.
Privasi Kosumen
Hak privasi didefinisikan sebagai hak seseorang untuk memutuskan apa, pada siapa, dan berapa banyak informasi tentang dirinya
yang boleh diungkapkan pada pihak lain.