Mendiagnosis peradangan
Parameter
ACS Rekomendasi
Usia 65 tahun, jika wanita memiliki skrining awal negatif dan tidak
dinyatakan risiko tinggi kanker serviks.
tidak diindikasikan untuk wanita tanpa leher rahim dan tanpa riwayat lesi
prakanker grade tinggi (misalnya, CIN2 atau CIN3) dalam 20 tahun
terakhir atau kanker serviks.
Pedoman ini tidak ditujukan pada populasi spesial ( seperti, wanita dengan riwayat kanker serviks, wanita
yang rahimnya terpapar dietilstilbestrol, wanita yang immunocompromised) yang mungkin membutuhkan
skrining lebih intensif atau alternatif lain.
Umur
Perubahan sel-sel abnormal pada leher rahim paling sering
ditemukan pada usia 35-55 tahun dan memiliki resiko 2-3 kali
lipat untuk menderita kanker leher rahim
Sosial ekonomi
Golongan sosial ekonomi yang rendah sering kali terjadi
keganasan pada sel-sel mulut rahim, hal ini karena ketidak
mampuan melakukan pap smear secara rutin.
Paritas
Paritas dengan jumlah anak lebih dari 2 orang atau jarak
persalinan terlampau dekat mempunyai resiko terhadap
timbulnya perubahan sel-sel abnormal pada leher rahim
PEMERIKSAAN SERVIKS
VAGINAL SPECULUM
Pasien
berbaring
dengan posisi
litotomi.
Pasang
spekulum
sehingga tampak jelas
vagina bagian atas,
forniks posterior,
serviks uterus, dan
kanalis servikalis.
SQUAMO-COLUMNAR JUNCTION
Periksa
serviks apakah
normal atau tidak.
Sediaan
yang
telah
didapat,
dioleskan di atas kaca objek pada sisi
yang telah diberi tanda dengan
membentuk sudut 45 satu kali
usapan.
Celupkan
Pengambilan pap smear dapat dilakukan setiap waktu diluar masa haid, yaitu sesudah
hari siklus haid ketujuh sampai dengan masa pramenstruasi
Apabila klien mengalami gejala perdarahan diluar masa haid dan dicurigai
penyebabnya kanker leher rahim, sediaan pap smear harus dibuat saat itu walaupun
ada perdarahan.
Pada peradangan berat, pengambilan sediaan ditunda sampai selesai pengobatan.
Klien dianjurkan untuk tidak melakukan irigasi vagina (pembersihan vagina dengan zat
lain), memasukkan obat melalui vagina atau melakukan hubungan seks sekurangkurangnya 24 jam, sebaiknya 48 jam.
Klien yang sudah menopause, pap smear dapat dilakukan kapan saja.
Kelas I
Kelas II
Kelas III
Kelas IV
Kelas V
keganasan.
CIN I
CIN II
CIN III
1.
Sel skuamosa
a)
c)
d)
KOMPLIKASI
TERIMA KASIH