Anda di halaman 1dari 5

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

KANTIN BUDAYA SEBAGAI PENYELARASAN BUDAYA ASAL DAN


BUDAYA LOKAL BAGI MAHASISWA BARU DI INSTITUT
TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

BIDANG KEGIATAN PKM-GT

Tubagus Bima Prakosa


Ahmat Safaat

Diusulkan Oleh :
2112100107
2112100173

(Angkatan 2012)
(Angkatan 2012)

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER


SURABAYA
2013

1. Judul Kegiatan
: KANTIN BUDAYA SEBAGAI
PENYELARASAN BUDAYA ASAL DAN BUDAYA LOKAL BAGI
MAHASISWA BARU DI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH
NOPEMBER SURABAYA
2. Bidang Kegiatan
: PKM-GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
: Tubagus Bima Prakosa
b.
NRP
: 2112100107
c. Jurusan
: Teknik Mesin
d.
Institute
: Institute Teknologi Sepuluh
Nopember Surabaya
e. Alamat Rumah dan No Tel/HP
: JL.Arif Rahman Hakim 40B
Keputih
f. Alamat email
: tubagus12@mhs.me.its.ac.id
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis
:1
5. Dosen Pendamping
a.Nama Lengkap dan Gelar
:
b. NIP
:
c.Alamat Rumah dan No Tel/HP
:

Surabaya,
Menyetujui,
Ketua Jurusan Teknik Mesin ITS

Ketua Pelaksana Kegiatan

(Ir. Bambang Pramujati, MSc. Eng., PhD.)

(Tubagus Bima Prakosa)

NIP. 196912031994031001

NRP. 2112100107

Pembantu Rektor III ITS

Dosen Pendamping

(Prof.Drs. Nur Iriawan, MIkom.,Ph.D)


NIP. 19621015 198803 1 002

(
NIP

Kata Pengantar

Puji syukur patut kita panjatkan kepa Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan dan rahmatnyalah kami mampu menyelesaikan Laporan PKM ini.
Shalawat dan salam tidak lupa kami haturkan kepada Nabi kami Muhammad
SAW. Karena beliaulah kita bisa berada pada zaman ini, terlepas dari zaman
kebodohan.
Terselesaikannya Karya Tulis Ilmiah ini tidak lepas dari bimbingan dan
motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ir. Bambang Pramujati, MSc. Eng., PhD. selaku ketua jurusan Teknik
Mesin
2. Dosen pembingbim yang senantiasa mendampingi kami.
3. Teman-teman seangkatan yang senantiasa memotivasi kami untuk
terselesaikannya PKM-GT ini.
4. Bapak dan Ibu kami yang telah mendoakan kami.
Sesungguhnya tidak ada hasil penciptaan yang sempurna, begitu pula
dengan karya tulis ini. Karena itu,kami meminta kritik dan saran dari pembaca
agar kedepannya pembuatan karya tulis lainnya akan mendekati kesempurnaan.
Akhirnya kami berharap apa yang kami tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Apabila dalam karya tulis ini terdapat kesalah, kami mohon maaf. Terima kasih.

Surabaya, 18 Februari 2013

Tim Penulis

DAFTAR ISI

Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Ringkasan

i
ii
iii
iv
v

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
Manfaat

1
1
2
2

GAGASAN
Gagasan Baru yang Ditawarkan
Kondisi Kekinian
Seberapa Jauh Kondisi yang Ada Dikawasan
Pihak yang Dipertimbangkan Untuk Melaksanakan Gagasan
Langkah-Langkah Strategis Implementasi Gagasan

3
3

KESIMPULAN
Inti Gagasan
Teknik Implementasi Gagasan
Prediksi Keberhasilan Gagasan

6
6

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

7
8

5
5
6

KANTIN BUDAYA SEBAGAI PENYELARASAN BUDAYA ASAL DAN


BUDAYA LOKAL BAGI MAHASISWA BARU DI INSTITUT TEKNOLOGI
SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
Tubagus Bima P.;Ahmad Safaat

Ringkasan

Setiap tahun di perguruan tinggi pasti diadakan penerimaan mahasiswa baru.


Disana akan di seleksi dan pada akhirnya mahasiswa baru yang lolos seleksi ialah
tidak hanya dari daerah sekitar perguruan tinggi berada. Namun berasal dari
seluruh pelosok negeri, bahkan ada pula yang berasal dari luar negeri. Untuk itu
diperlukan cara untuk beradaptasi menyesuaikan budaya asal mahasiswa baru
dengan budaya tempat perguruan tinggi berada. Untuk itu mahasiswa dalam
proses adaptasinya membutuhkan fasilitas, meskipun oleh perguruan tinggi
diberikan fasilitas untuk mempermudah mahasiswa baru beradaptasi masih ada
mahasiswa baru yang tidak bisa beradaptasi. Lingkungan pergaulan di perguruan
tinggi yang bebas menjadikan mahasiswa baru terlalu bebas untuk menjelajahi
lingkungan tersebut sehingga menjadikan mereka lepas kendali. Mahasiswa baru
tidak mampu untuk mengendalikan struktur bahasanya yang memang sudah dari
kecil mereka gunakan. Hal ini menjadikan mahasiswa baru yang berasal dari
wilayah yang relative dekat dengan perguruan tinggi tersebut kebingungan da
nadapula yang tersinggung saat berinteraksi dengan mahasiswa baru yang berasal
dari wilayah yang relative jauh dari perguruan tinggi tersebut. Disini diperlukan
bantuan dari banyak pihak, tidak hanya dari teman-teman mahasiswa baru namun
dari masyarakat dimana mahasiswa baru tersebut menetap saat kuliah. Tidak luput
juga peranan mahasiswa baru sendiri, usaha untuk beradaptasi sehingga nantinya
diharapkan mahasiswa baru tersebut dapat menuntut ilmu di perguruan tinggi
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai