Pi
Pi
ANAK
FARRA DILLA HANJAYA
140600014
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara
Jl.Alumni no.2 Kampus USU Medan 20155
Hanjaya18@gmail.com
Abstract
Karies merupakan penyakit multifaktoral yang melibatkan gigi . bakteri penyebab karies
adalah streptococcus mutans dan streptococcus sobrinus . karies juga terjadi pada anak-anak .
karies berhubungan erat pada kebersihan rongga mulut sehingga orang tua yang tidak
membiasakan anaknya menyikat gigi mengakibatkan kebersihan rongga mulut kurang terjaga
dapat meyebabkan karies pada anak . salah satu penyebabnya adalah anak yang mempunyai
kebiasaan minum air susu ibu ataupun susu botol setiap hari dalam waktu lama dan kadang
dibiarkan sampai tertidur .
Kata kunci : karies , anak-anak , penyebab
Pendahuluan
Karies gigi masih menjadi masalah yang paling sering terjadi pada masyarakat Indonesia ,
bukan hanya pada orang dewasa tetapi juga pada anak-anak . karies merupakan penyakit
multifaktorial . factor utamanya meliputi struktur gigi, mikroorganisme dalam plak gigi, waktu
dan substrak kariogenik . dengan saliva sebagai factor lingkungan yang mempengaruhi .
karies sering terjadi akibat orang tua yang tidak membiasakan anaknya untuk menyikat gigi
dua kali sehari . ketika anak memakan makanan manis, sukrosa yang ada di dalam kandungan
makanan manis , substrat yang menempel pada permukaan gigi mempunyai sifat lebih lengket
sehingga harus cepat dibersihkan dengan penyikatan .apabila tidak dilakukan penyikatan maka
akan merangsang pertumbuhan streptococcus . streptococcus . berperan dalam tahap awal
terjadinya karies dengan cara merusak bagian luar email .
Pada usia 10-12 tahun , anak memasuki awal dari fase gigi geligi tetap , perawatan gigi pada
anak usia ini penting karena frekuensi makan makanan kariogenik sangat besar . hal ini
menyebabkan pentingnya untuk memilih makanan yang tepat untuk dikonsumsi oleh seorang
anak . dengan memilih makanan yang tepat dapat mencegah terjadinya karies pada anak .
Dalam makalah ini akan dibahas tentang apa sebenarnya penyebab dari karies yang terjadi
pada anak dan pencegahan yang paling efektif yang dapat dilakukan oleh para orang tua untuk
mencegah anaknya dari karies . semoga makalah ini dapat memberikan informasi yang
bermanfaat sekaligus memicu untuk lebih menjaga kesehatan mulut kita dan keluarga .
Karies
Karies merupakan suatu penyakit pada jaringan keras gigi yaitu email, dentin, dan sementum
disebabkan aktivitas jasad renik yang ada dalam suatu karbohidrat yang diragikan . proses karies
ditandai dengan terjadinya demineralisasi pada jaringan keras gigi , diikuti dengan kerusakan
pada bahan organiknya . Hal ini akan menyebabkan terjadinya invasi bakteri dan kerusakan pada
jaringan pulpa serta penyebaran infeksi ke jaringan perlapikal dan menimbulkan rasa nyeri .
sampai sekarang , karies masih merupakan masalah kesehatan baik di negara maju maupun di
Negara-negara berkembang . rata-rata karies menyerang anak usia 12 tahun . kelompok 12 tahun
merupakan indikator kritis , karena sekitar 76,97% karies menyerang anak usia tersebut .
Karies dimulai dengan dekalsifikasi email yang tampak sebagai bercak , garis, atau fisur
putih seperti kapur . karies juga merupakan infeksi bakteri yang merusak struktur gigi-geligi .
demineralisasi dan kerusakan matriks organic gigi yang diakibatkan oleh karies berasal dari
interaksi bakteri yang memproduksi asam pada plak dengan substrat makanan dalam periode
waktu lama . bakteri menghasilkan asam laktat yang menyebabkan perubahan elektrokimia dan
aliran keluar ion kalsium serta fosfat dari bagian gigi yang mengalami mineralisasi .
Perawatan karies paling efektif jika faktor risiko (misalnya, plak,diet,jumlah awal ,
sebelum,dan karies aktif ; jumlah restorasi ; kadar paparan fluor dan kebersihan mulut ;
kepatuhan pasien ; jumlah permukaan akar yang terpapar ; dan aliran saliva ) diperiksa , plak
dikurangi , bakteri kariogenik dihilangkan , remineralisasi gigi ditingkatkan , dan gigi-geligi
diperbaiki berdasarkan ukuran , lokasi lesi , dan kebutuhan estetik .
Pembahasan
Penyebab karies pada anak
xylitol sering dimasukkan sebagai karbohidrat . xylitol di absorbs secara lambat dan hanya sebagian
di metabolisme , maka nilai kalorinya 40% lebih kecil daripada kelompok karbohidrat lainnya atau
2,4 kalori .
Xylitol merupakan bahan permen alternatif yang memiliki sifat sangat baik bagi
pengembangan produk makanan dimiliki adalah memberika sensasi dingin (cooling sensation )
seperti mentol , memiliki tingkat kemanisan yang sama dengan sukrosa (gula tebu ) , menghasilkan
energy hanya 2,4 kalori / gr (cocok bagi penderita obesitas ) , tidak memerlukan insulin untuk
metabolismenya (cocok bagi penderita diabetes ) , serta bersifat anticariogenic (melindungi
kerusakan gigi ) .
3.Pola minum susu
Setiap anak mempunyai kebiasaan yang bermacam-macam , pola minum susu salah satunya .
pola minum susu masuk pada kebiasaan yang dibawanya sejak kecil bahkan bayi . pola minum susu
yang berbeda ini lah menjadi salah satu penyebab timbulnya karies pada gigi anak . disiplin
kebiasaan ini sangat besar dampaknya , terutama gigi yang masih dalam tahap pertumbuhan . ada 2
pola yang biasanya menjadi kebiasaan anak yaitu :
Dot
Dengan alas an untuk mendidik anak secara mandiri , atau karena kesibukan seringkali orang tua
menerapkan kebiasaan yang salah pada anak . Salah satu kebiasaan buruknya adalah minum ASI (air
susu ibu ) , ASS (air susu sapi ) , atau susu formula dengan botol (dot) . kebiasaan yang di anggap
lebih praktis ini menurut kesepakatan para ahli dapat menyebabkan karies, karena di dalam bahan
tersebut terdapat laktosa dan sukrosa dalam suatu susu formula . berkaitan dengan faktor waktu ,
jelas terlihat pada anak yang diberi minum susu atau cairan manis lainnya melalui botol . ketika anak
tidur dengan dot karet di botol masih berada di mulutnya , cairan dari botol akan tergenang di dalam
mulut dalam waktu lama .
Gelas
Penggunaan kelas sebagai media pengganti dot di anggap lebih efektif mencegah karies pada
gigi karena pada saat anak minum susu, susu yang diminum langsung melewati rongga mulut
sehingga laktosa dan sukrosa yang terkandung dalam susu tidak perlu transit lama seperti halnya
saat menggunakan dot dan akan segera tertekan .
4.Susu formula
Susu formula adalah cairan atau bubuk dengan formula tertentu yang diberikan pada bayi dan
anak-anak . semuanya itu berfungsi sebagai pengganti ASI . susu formula memiliki peranan yang
penting dalam makanan bayi karena seringkali bertindak sebagai sumber gizi bagi bayi . sumber
karbohidrat utama yang ditemukan dalam susu formula adalah laktosa . laktosa merupakan
disakarida yang dikonversi menjadi sederhana , gula galaktosa dan glukosa oleh enzim laktase .
disakarida memerluka konverensi menjadi gula sederhana untuk mengaktifkan penyerapan
melalui usus melalui sistem transportasi monosakarida . kandungan gula yang tinggi pada susu
formula bisa memicu pertumbuhan bakteri penyebab gigi berlubang , terutama pada bayi dan
anak-anak . sesudah anak selesai minum , biasakan untuk membilas mulutnya dengan minum
segelas air putih .
5.Pola makan
Berdasarkan hasil wawancara terstruktur dengan ibu/wali peserta PAUD , di dapatkan pola
makan satu hari PAUD (24-hour recall) . pola makan tersebut kemudian diolah berdasarkan
jabaran AKG menurut takaran konsumsi makanan sehari berdasarkan kelompok umur yang
terdapat dapat pedoman Umum Gizi Seimbang untuk mendapatkan kategori gizi seimbang
peserta PAUD dan diolah berdasarkan sweet score dari DHDS untuk mendapatkan pola diet
kariogenik peserta PAUD .
Diperoleh hasil ternyata pola makan balita peserta PAUD masih perlu ditingkatkan untuk
menjadi seimbang , umumnya balita hanya mengkonsumsi dua sampai tiga kelompok makanan
dalam jumlah yang sesuai dalam satu hari . umumnya balita mengkonsumsi makanan manis dan
dan lengket di antara waktu makan , selain itu susu yang dikonsumsi adalah susu kental manis
dengan takaran yang tidak sesuai dan sang anak tidak dibiasakan menyikat gigi dua kali sehari
lalu substrat yang menempel pada permukaan gigi mempunyai sifat lebih lengket sehingga harus
cepat dibersihkan dengan penyikatan .apabila tidak dilakukan penyikatan maka akan merangsang
pertumbuhan streptococcus . streptococcus berperan dalam tahap awal terjadinya karies dengan
cara merusak bagian luar email . selanjutnya laktobasilus akan mengambil alih peran pada karies
yang telah dalam dan akan lebih merusak . Dalam hal ini peran orang tua sangat di perlukan
dalam membentuk pola makan balita .
Maka dari itu ada faktor yang berperan mempengaruhi aktifitas karies gigi yaitu :
Host (gigi)
Karbohidrat
Mikroorganisme : merupakan faktor paling penting
Waktu
Ke empat faktor ini harus ada , bila salah satu faktor tidak ada maka karies tidak terbentuk .
ini disebabkan keempat faktor ini merupakan lingkaran yang saling terkait , dengan karies
ditengahnya .
Faktor faktor yang turut mengambil bagian dalam pembentukan karies :
1. Kurangnya perhatian terhadap kebersihan mulut dapat mempermudah perkembangan
karies
2. Susunan makanan yang banyak mengandung karbohidrat dan jarang memakan makanan
yang berserat yang dapat membersihkan gigi
anak berumur 6 tahun kemudian mengawasi prosedur ini secara terus menerus . penyikatan gigi
anak mulai dilakukan sejak erupsi gigi pertama anak dan tatacara penyikatan gigi harus
ditetapkan ketika molar susu telah erupsi . metode penyikatan gigi pada anak lebih ditekankan
agar anak mampu membersihkan keseluruhan giginya bagaimanapun caranya .
Pemakaian sikat gigi elektrik lebih ditekankan pada anak yang mempunyai masalah khusus .
pasta gigi yang mengandung 1000-2800 ppm menunjukkan hasil yang baik dalam pencegahan
karies tinggi pada anak di antara umur 6-16 tahun .
Anak sebaiknya tiga kali sehari menyikat gigi , sesudah makan dan sebelum tidur malam .
telah terbukti bahwa asam plak gigi akan turun dari pH normal sampai mencapai pH 5 dalam
waktu 3-5 menit sesudah makan makanan yang mengandung karbohidrat dan rider Rider cit.
suwelo mengatakan bahwa pH saliva sudah menjadi norma (6-7) menit setelah makan atau
minum . menyikat gigi dapat mempercepat proses kenaikan pH 5 menjadi normal (6-7) sehingga
dapat mencegah proses pembentukan karies .
Pemakaian benang gigi dianjurkan pada anak yang berumur 12 tahun ke atas dimana selain
penyakit periodontal meningkat pada umur ini , flossing juga sulit dilakukan dan memerlukan
latihan yang lama sebelum benar benar menguasainya .
Diet dan konsumsi gula
Tindakan pencegahan karies pada karies anak lebih menekankan pada pengurangan konsumsi
dan pengendalian frekuensi asupan gula yang tinggi . hal ini dapat dilaksanakan dengan cara
nasehat diet dan bahan pengganti gula .
Nasehat diet yang dianjurkan adalah memakan makanan yang cukup jumlah protein dan
fosfat yang dapat menambah sifat basa dari saliva , memperbanyak makan sayuran dan buahbuahan yang berserat dan berair yang akan bersifat membersihkan dan merangsang sekresi
saliva, menghindari makanan yang manis dan lengket serta membatasi jumlah menjadi tiga kali
sehari serta menekan keinginan untuk makan di antara jam makan .
Xylitol dan sorbitol merupakan bahan pengganti gula yang sering digunakan , berasal dari
bahan alami serta mempunyai kalori yang sama dengan glukosa dan sukrosa , xylitol dan sorbitol
dapat dijumpai dalam bentuk tablet , pastiles , permen karet , minuman ringan , dan lain-lain .
xylitol dan sorbitol mempunyai efek menstimulasi daya alir saliva dan menurunkan kolonisasi
dari s.mutans . menurut penelitian , xylitol lebih efektif karena xylitol tidak dapat dimetabolisme
oleh bakteri dalam pembentukan asam dan mempunyai efek anti bakteri .
Klorheksidin
Klorheksidin merupakan antimikroba yang digunakan sebagai obat kumur , pasta gigi ,
permen karet , varnish dan dalam bentuk gel . flossing empat kali setahun dengan gel
klorheksidin yang dilakukan oleh dokter gigi menunjukkan penurunan karies approximal yang
signifikan . demikian juga pada anak berisiko karies tinggi , hal ini dapat digunakan untuk
melengkapi penggunaan silen di bagian oklusal gigi .
Kesimpulan
Penyebab utama karies adalah para orang tua tidak membiasakan anaknya untuk menyikat
gigi dua kali sehari sehingga anak dapat dengan mudah terserang karies . faktornya adalah sering
memakan makanan manis : Permen yang bisa menyebabkan karies biasanya mengandung gula ,
karbohidrat , dan asam . karbohidrat yang bentuknya lengket / melekat pada gigi maka
kemungkinan terjadi karies sangat tinggi . jenis karbohidrat yang biasa dijumpai pada permen
yaitu tepung polisakarida , glukosa , dan sukrosa . sukrosa yang paling mudah menyebabkan
karies . selanjutnya .Pola minum susu : Setiap anak mempunyai kebiasaan yang bermacammacam , pola minum susu salah satunya . pola minum susu masuk pada kebiasaan yang
dibawanya sejak kecil bahkan bayi . pola minum susu yang berbeda ini lah menjadi salah satu
penyebab timbulnya karies pada gigi anak . nie, xylitol dan sorbitol dapat dijumpai dalam bentuk
tablet , pastiles , permen karet , minuman ringan , dan lain-lain . xylitol dan sorbitol mempunyai
efek menstimulasi daya alir saliva dan menurunkan kolonisasi dari s.mutans . menurut penelitian
, xylitol lebih efektif karena xylitol tidak dapat dimetabolisme oleh bakteri dalam pembentukan
asam dan mempunyai efek anti bakteri .
Daftar pustaka
1. Pintauli sondang , Hamada taizo . gigi dan mulut sehat . Medan : Usu press , 2012 : 4
2. Nield-gehrig JS , miller CS , Langlais RP . Resi mulut yang sering ditemukan . USA:
Penerbit buku kedokteran gigi EGC , 2009 : 64-65
3.