Anda di halaman 1dari 17

Presentasi Kasus

Steven Octavianus 406117064

I.

IDENTITAS PASIEN

Nama Pasien
: Tn. A
Tempat/ tanggal lahir
: Jayapura, 24 Agustus 1979
Umur
: 32 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Suku Bangsa
: Papua
Warga Negara
: Indonesia
Agama
: Kristen Protestan
Pendidikan Terakhir
: STM
Pekerjaan
: Pegawai Swasta ( Freeport )
Status Pernikahan
: Menikah
Alamat
: KPR BTN Bumi Teratai Indah Blok C no 25, Jayapura
Tanggal masuk RS
: 15 April 2012
Riwayat Perawatan
:
Seorang Pskiatri di Jayapura 2011
Klinik Koala Kencana ( 04/04/2012 )
RS International SOS Tembagapura ( 04/04/2012 15/04/2012)
RSKJ Dharma Graha ( 15/04/2012 Sekarang )

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Rumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha Bumi Serpong Damai
Periode 16 April 2012 19 Mei 2012

Presentasi Kasus

II.

Steven Octavianus 406117064

STATUS PSIKIATRI

AUTO dan ALLO ANAMNESA


Autoanamnesa dengan pasien pada tanggal 17 dan 19 April 2012.
Alloanamnesa dengan ibu pasien Ny. Y Pada tanggal 23 April 2012

A. Keluhan Utama
Pasien dirawat di RS Khusus Jiwa Dharma Graha atas persetujuan keluarga atas rujukan
dari RS International SOS Tembagapura difasilitasi oleh perusahaan tempat beliau berkerja
dengan alasan perilaku agresif seperti mudah marah, merasa ibunya ingin membunuh dirinya,
melakukan kekerasan terhadap isterinya dan menghancurkan rumah tetangganya.
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengaku dirawat di RSKJ Dharma Graha karena beberapa minggu yang
lalu ia mengamuk di rumahnya dan memukul istrinya karena pasien merasa cemburu dan
curiga bahwa istrinya berselingkuh dengan orang lain. Setelah memukul istrinya,
kemudian ia berlari menuju jalan besar di depan rumahnya dan memarahi pengguna jalan
serta mengajak untuk berkelahi dengan dirinya. Tetangga yang melihat kejadian tersebut
berusaha melerai dan memberitahukan kepada para pengguna jalan untuk tidak
menghiraukannya karena pasien mengalami gangguan kejiwaan, dan pasien pun semakin
mengamuk kemudian memcahkan kaca rumah tetangganya. Kemudian pasien ditangkap
oleh tetangganya dan diikat kemudian dibawa ke sebuah klinik di dekat rumahnya.
Sebelumnya pasien selalu mendengar suara-suara hewan ditengah malam, dan
hanya pasien saja yang mendengar suara-suara tersebut sehingga membuat pasien sulit
untuk tidur. Apabila ia menonton TV, pasien merasa isi dari acara tersebut hanya
mengomentari dirinya. Merasa curiga dengan istrinya, merasa bahwa istrinya selingkuh
dengan orang lain, selain itu pasien juga merasa teman-temanya selalu membicarakan
tentang dirinya. Apabila meleawati setiap persimpangan jalan, pasien selalu mencium bau
obat-obatan. Setelah itu pasien merasa ibunya ingin membunuh dan menyakitinya.

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Rumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha Bumi Serpong Damai
Periode 16 April 2012 19 Mei 2012

Presentasi Kasus

Steven Octavianus 406117064

Pasien pun mencari kesembuhan secara rohani dengan mengikuti setiap kegiatankegiatan dan pelayanan yang ada di gerejanya. Setelah beberapa waktu aktif dalam
pelayanan gereja, pasien merasa Roh Kudus masuk kedalam dirinya dan bertindak selaku
seorang pendeta dan mengatakan bahwa seluruh teman-temanya adalah pendosa dan
pasien berteriak-teriak nama Tuhan Yesus.
Pasien merasa Pimpinan tempat ia bekerja yang menyebabkan ia mengalami
gangguan seperti ini. Pasien merasa pimpinannya tidak senang dengan dia karena pasien
sempat meminta untuk dipromosikan dalam pekerjaannya, namun tidak dikabulkan oleh
pimpinnya. Akhirnya ia merasa pimpinannya melakukan santet terhadap dirinya melalui
sepatu yang digunakannya saat bekerja.
Alloanamnesa
Menurut ibu pasien, pasien dibawa ke RSKJ Dharma Graha oleh rujukan dari RS
SOS Tembagapura karena pasien mengamuk 1 minggu sebelumnya, berteriak-teriak
nama Yesus-Yesus memukul istrinya serta merusak rumah tetangganya. Selain itu
pasien juga sering berperilaku seperti orang suci dan menganggap teman-temanya
pendosa. Sebelumnya pasien sering mendengar halusinasi suara hewan pada tengah
malam sehingga membuatnya sulit untuk tidur. Pasien juga mudah memilik rasa curiga
terhadap orang-orang disekitarnya.
C. Riwayat Penyakit Dahulu
1. Riwayat Penyakit Psikiatri
Pada tahun 2010, pasien merasa ada yang aneh saat melihat wajahnya dicermin,
pasien merasa wajahnya sangat seram dan menakutkan. Setelah itu pasien menceritakan
hal tersebut kepada keluarga, namun keluarga tidak melihat sesuatu yang aneh dari
wajahnya. Pasien sangat takut untuk keluar rumah dan merasa malu, sehingga ia meminta
ijin untuk tidak bekerja beberapa hari. Akhirnya ia dibawa keluarga kepada dukun untuk
diobati, oleh dukun tersebut pasien diminta untuk berpuasa 3 hari, hanya diperbolehkan
minum air yang sudah dimanterakan oleh dukun tersebut dan pada hari ke-3 pada tengah
malam pasien diminta untuk pergi ke makam dan melakukan ritual-ritual mistis bersama
dengan dukun tersebut. Pasien pun mengikuti instruksi dari dukun tersebut dan berpuasa,
namun setelah hari ketiga pasien merasa ini hanya tipuan belaka sehingga ia menolak
untuk pergi ke makam.

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Rumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha Bumi Serpong Damai
Periode 16 April 2012 19 Mei 2012

Presentasi Kasus

Steven Octavianus 406117064

Akhirnya pasien dibawa ke seorang psikiatri di Jayapura, karena ia merasa


menjadi target pembunuhan dan merasa seluruh orang membencinya, kemudian diterapi
dengan diberikan antipsikotik dan antidepresan untuk jangka waktu tertentu kemudian
dinyatakan sembuh.

2. Riwayat Medis Umum


Pasien mengakui pernah terjadi trauma di daerah kepala bagian frontal di usia 10
tahun akibat terjatuh dan mengenai tepi meja. Pasien sempat mendapat perawatan
luka dan memerlukan penjahitan pada lukanya. Namun pada saat tersebut pasien tidak
mendapatkan pemeriksaan lanjutan pada daerah kepala.
3. Riwayat Penggunaan Zat Psikoaktif
Menurut auto-anamnesa, pasien tidak pernah menggunakan obat-obatan terlarang
(psikotropika). Tidak pernah merokok. Riwayat penggunaan alcohol diakui.

III.

RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI

A. Riwayat masa prenatal dan perinatal


Selama kehamilan ibu pasien dalam kondisi sehat, hamil cukup bulan dan lahir
spontan.
B. Masa Kanak-kanak Awal ( 0 3 tahun )
Selama masa batita, pasien tumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya secara
normal. Tidak ada riwayat penyakit yang berat.
C. Masa Kanak-kanak Pertengahan ( 4 11 tahun )
Pasien menjalani masa taman kanak-kanak di Tk Nabire. Kemudian menempuh
pendidikan sekolah dasar di SD Jayapura, Sangat baik dalam kegiatan akademis,
menjadi juara 2 saat kelas 6 SD. Dikenal sebagai pribadi yang mudah bersosialisasi.
D. Masa Kanak-kanak Akhir ( pubertas remaja )

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Rumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha Bumi Serpong Damai
Periode 16 April 2012 19 Mei 2012

Presentasi Kasus

Steven Octavianus 406117064

Menempuh pendidkan SMP di SMP Negeri 1 Jayapura dengan baik. Kemudian


melanjutkan pendidikan di STM Negeri 3 Jayapura. Pada saat STM pasien memiliki
pacar dari kelas 1 3. Dan pada saat akhir Pendidikannya pasien mendapatkan
kesempatan magang di PT Freeport.

E. Riwayat Masa Dewasa


1. Riwayat Pendidikan
Pasien menamatkan pendidikan terakhirnya di STM. Dan banyak mengikuti
kegiatan-kegiatan training yang diberikan oleh perusahaan tempat pasien bekerja.
2. Riwayat Pekerjaan
Awal lulus STM bekerja di kontraktor Freeport 1997 1999. Kemudian
mengundurkan diri, dan melanjutkan bekerja sebagai Sampler PT Freeport sejak 8
November 1999 di pusat pertambangan emas, perak dan tembaga.
3. Riwayat Perkawinan
Menikah dengan istrinya pada tanggal 18 April 2008 dan dikaruniai seorang anak
perempuan yang lahir pada tanggal 2 February 2010
4. Riwayat Agama
Pasien beragama Kristen Protestan sejak kecil, rajin beribadah, berdoa dan
membaca alkitab.
5. Riwayat Aktivitas Social
Pasien senantiasa berpartisipasi aktf dalam berbagai aktivitas social di
lingkungannya. Mudah bergaul dan mempunyai banyak teman. Menurut teman
temannya pasien merupakan orang yang humoris dan suka membantu temantemannya yang sedang mengalami masalah.
6. Riwayat keluarga

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Rumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha Bumi Serpong Damai
Periode 16 April 2012 19 Mei 2012

Presentasi Kasus

Steven Octavianus 406117064

7. Riwayat Pelanggaran Hukum


Tidak ada riwayat pelanggaran hukum
8. Riwayat Kehidupan Sosial Ekonomi Sekarang
Sosioekonomi cukup
9. Persepsi Pasien Tentang Diri Sendiri dan Kehidupan
Pasien saat ini merasa sangat terbelenggu, kehidupan social dengan orang sangat
terbatas, beban kerja dimana seharusnya pasien bekerja saat ini tidak dapat
bekerja dan pasien merasa saat ini tidak dapat memberikan rasa nyaman dan
keamanan untuk keluarga.
10. Mimpi
Ingin membahagiakan orang tua dan keluarga, serta melihat anaknya tumbuh
menjadi anak yang berhasil di kemudian hari.
11. Persepsi Keluarga Terhadap Pasien
Keluarga berharap agar pasien segera sembuh dan dapat segera kembali
berkumpul bersama keluarga.

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Rumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha Bumi Serpong Damai
Periode 16 April 2012 19 Mei 2012

Presentasi Kasus

Steven Octavianus 406117064

IV.

PEMERIKSAAN STATUS MENTAL

A. Deskripsi Umum
1. Penampilan
Pria, sesuai dengan usianya, mengenakan pakaian kaos berwarna merah dengan
celana panjang dan menggunakan ikat pinggang. Rambut hitam dengan potongan
sangat pendek; jenggot banyak, tercukur rapih. Pasien menggunakan sandal. Tampak
tenang
2. Perilaku dan Aktivitas Psikomotor
Selama wawancara pasien bersikap sopan dan duduk tenang, tidak tampak tandatanda kecemasan dan tidak ditemukan hiperaktivitas.
3. Sikap Terhadap Pemeriksa
Pasien bersikap kooperatif, tidak menunjukkan sikap curiga terhadap pemeriksa.

B. Mood dan Afek


1. Mood
2. Afek
3. Keserasian

: Eutimik
: Tumpul
: Tidak serasi

C. Bicara
Pasien cenderung pasif dalam berbicara (hanya berbicara apabila ditanya), artikulasi
jelas, lancar, kecepatan bicara cukup, pasien mampu menceritakan gangguan yang
dialaminya dengan baik dan spontan.
D. Gangguan Persepsi
Halusinasi auditorik :
Pasien dapat mendengar suara-suara hewan pada saat malam hari dan berlangsung
dari jam 1 3 pagi dan sering mendengar ada bisikan sperti suara mendesis.
Halusinasi Olfaktorik
Setiap melewati persimpangan jalan, pasien selalu mencium bau seperti obatobatan.
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Rumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha Bumi Serpong Damai
Periode 16 April 2012 19 Mei 2012

Presentasi Kasus

Steven Octavianus 406117064

E. Pikiran
1. Proses Pikir
2. Isi Pikir

: Koheren
:

Waham Curiga :
Pasien meyakini bahwa Ibunya ingin membunuhnya, istrinya berselingkuh
dengan laki-laki lain, serta atasan tempat dia bekerja melakukan santet atas
dirinya.
Waham Kebesaran
Pasien meyakini bahwa dirinya dimasuki oleh Roh Kudus dan menyebabkan
dia merasa seperti seorang pendeta dan menganggap teman-temanya adalah
pendosa.

F. Fungsi intelektual
1. Taraf Kesadaran dan Kesigapan
Compos Mentis, kesiagaan baik. Pasien dapat memusatkan dan mempertahankan
perhatian dengan cukup baik.
2. Orientasi
I.
Waktu
: Baik, pasien dapat mengetahui waktu saat wawancara dan
dapat mengetahui tanggal, bulan, tahun saat wawancara berlangsung.
II.
Tempat
: Baik, pasien dapat mengetahui bahwa dirinya sekarang
berada di RSKJ Dharma Graha.
III.
Orang
: Baik, pasien dapat mengetahui dan mengenal dokter yang
memeriksanya, perawat yang merawatnya.
3. Daya Ingat
I.
Daya ingat jangka panjang : Baik, pasien masih dapat mengingat tanggal
lahir dengan tempat dan pengalaman waktu sekolah.
II.
Daya ingat jangka Sedang : Baik, pasien dapat menceritakan kejadian
beberapa bulan sebelumnya
III.
Daya ingat jangka pendek : Baik, Pasien dapat menceritakan kegiatan
yang dilakukannya sehari yang lalu.
IV.
Daya ingat segera : Baik, Pasien dapat mengulang dengan baik kata-kata
yang diucapkan pemeriksa.

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Rumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha Bumi Serpong Damai
Periode 16 April 2012 19 Mei 2012

Presentasi Kasus

Steven Octavianus 406117064

4. Konsentrasi dan Perhatian


Baik, pasien masih dapat menghitung 100 7 sebanyak 7 kali. Pasien dapat
mengeja dengan urutan terbalik huruf-huruf pada kata DUNIA.
5. Kemampuan Membaca dana Menulis
Baik, pasien dapat menuliskan biodata, nama ibu dan istrinya serta dapat
membaca tulisannya dengan baik.
6. Kemampuan Visuospasial
Baik, pasien dapat menggambarkan jam bulat lengkap dengan semua angka
serta jarumnya dan menunjukkan jam 09.00
7. Pikiran Abstrak
Baik, pasien dapat mengartikan peribahasa Ada Udang dibalik Batu,
Berakit-rakit ke Hulu, Berenang-renang ke tepian.
8. Intelegensi dan Kemampuan Informasi
Baik, Pasien dapat menyebutkan nama Presiden RI dan ibukota Negara.
G. Kemampuan Mengendalikan Impuls
Pasien dapat duduk dengan tenang dan berperilaku sopan selama wawancara. Ia juga
tidak melakukan sesuatu yang membahayakan dirinya maupun orang lain.

H. Daya Nilai dan Tilikan


1. Daya Nilai
Daya Nilai Realiata
i. Discriminitive insight
ii. Discriminitive Judgement
iii. Kesadaran

: terganggu
: tidak terganggu
: Compos Mentis

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Rumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha Bumi Serpong Damai
Periode 16 April 2012 19 Mei 2012

Presentasi Kasus

Steven Octavianus 406117064

Daya Nilai Sosial


2. Tilikan
Insight terganggu, insight derajat 3. Pasien merasa dirinya sakit, dan
meyakini bahwa yang menyebabkan ia sakit adalah disantet oleh pimpinan
ditempat ia bekerja.
I. Reabilitas
Secara Umum pasien dapat dipercaya, dan data yang diberika kepada pemeriksa
benar adanya.

V.

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LEBIH LANJUT

Status Internus
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran

: Compos Mentis

Keadaan Gizi

: Cukup

Nadi

: 76 x/menit

Tekanan darah

: 120/80 mmHg

Berat badan

: 65 kg

Tinggi badan

: 160. cm

IMT

: 25,4 kg/m2 ( Normal )

PEMERIKSAAN FISIK

Kepala

: bentuk normal, rambut pendek berwarna hitam, tidak mudah

dicabut.

Mata

: sklera tidak ikterik, conjunctiva tidak anemis, pupil bulat, isokor,

diameter 3mm/3mm, refleks cahaya +/+.

Hidung

: bentuk normal, tidak ada sekret

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Rumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha Bumi Serpong Damai
Periode 16 April 2012 19 Mei 2012

10

Presentasi Kasus

Steven Octavianus 406117064

Telinga

: bentuk normal, tidak ada sekret

Mulut

: bibir tidak kering, letak uvula ditengah

Jantung

: Bunyi jantung I dan II reguler, tidak ada gallop & murmur

Paru-Paru

: Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

Abdomen

: Dalam batas normal

Extremitas : tidak ada edema, tidak ada deformitas pada extremitas atas dan bawah,
ada luka gores dikedua bagian pergelangan tangan

Status Neurologi

Tanda Rangsang Meningeal

: (-)

Tanda Efek Ekstra Piramidal

: (-)

Nervus cranialis

: dalam batas normal

Motorik

: baik

Sensorik

: baik

Refleks fisiologis

: normal

Refleks patologis

: (-)

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Rumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha Bumi Serpong Damai
Periode 16 April 2012 19 Mei 2012

11

Presentasi Kasus

Steven Octavianus 406117064

VI.

IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA

Pasien A, 32 tahun, agama Kristen Protestan, sudah menikah, beralamat di Jayapura,


dengan pendidikan terakhir STM, dirawat di RSKJ Dharma Graha sejak tanggal 16 Maret
2012 diantar oleh perusahaan tempat ia bekerja.
Pasien mengaku dirawat di RSKJ Dharma Graha karena ia memukul istrinya dan
mengamuk beberapa hari yang lalu. Setelah selama 11 hari pasien dirawat di salah satu RS di
Jayapura, pasien dirujuk ke RSKJ Dharma Graha untuk mendapat terapi yang lebih baik.
Awal gejala timbul pada akhir tahun 2010, dimana pasien setelah mandi dan bercermin
mendapati wajahnya yang berubah menjadi sosok yang menakutkan. Kemudian pasien
merasa malu dengan wajahnya sehingga ia memilih untuk tetap dirumahnya dan tidak
melakukan aktivitas diluar rumah termasuk tidak bekerja untuk beberapa waktu. Semakin
lama, gejala mental pasien semakin berkembang, pasien sering berhalusinasi, mudah curiga,
mudah marah, dan sulit tidur. Kemudian di tahun 2011 pasien dibawa kepada seorang
pskiater di Jayapura dan mendapat terapi antipsikotik + antidepressant kemudian keadaan
menjadi baik.
Berdasarkan autoanamnesa yang dilakukan, didapatkan gejala bermakna seperti,
halusinasi auditorik, halusinasi olfaktorik, waham curiga ( pasien merasa ibunya ingin
membunuhnya, meyakini bahwa istrinya berselingkuh, merasa teman-teman dikantornya
selalu membicarakan tentang dirinya), waham kebesaran ( pasien meyakini dirinya dimasuki
oleh Roh Kudus sehingga menganggap teman-temannya seorang pendosa).
Riwayat penggunaan obat antipsikotik didapatkan pada saat perawatan di tahun 2011 dan
di RS Jayapura pada tangal 4 April 2012 sesaat setelah dia mengamuk di jalan depan
rumahnya. Dari status mental didapatkan mood euthym, afek tumpul, koheren. Ditemukan
beberapa waham (waham curiga dan waham kebesaran), tilikan derajat 3, reabilitas tidak
terganggu, pemeriksaan fisik dalam batas normal.

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Rumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha Bumi Serpong Damai
Periode 16 April 2012 19 Mei 2012

12

Presentasi Kasus

Steven Octavianus 406117064

FORMULA DIAGNOSIS
Pada pasien ini ditemukan adanya perubahan pola perilaku atau psikologis yang secara klinis
bermakna dan secara khas berkaitan dengan suatu gejala yang menimbulkan penderitaan dan
gangguan dalam berbagai fungsi psikososialnya, sehingga dapat disimpulkan bahwa pasien
ini mengalami gangguan jiwa.

Berdasarkan PPDGJ-III, diagnosis pasien memenuhi kriteria, sebagai berikut :

Aksis I (Gangguan Mental)


I.

Berdasarkan gejala-gejala adanya pola perilaku atau psikologik yang secara klinik
bermakna yang ditemukan pada pasien yaitu :
1. Adanya hendaya dalam kemampuan daya nilai realita
2. Lingkungan mengeluh.
3. Adanya gejala psikopatologi (waham)

Maka dapat disimpulkan bahwa pasien menderita suatu PSIKOSIS


II.

Berdasarkan :
1. Kesadaran

: Compos mentis

2. Orientasi

: Baik

3. Daya ingat

: Baik

4. Kemunduran intelektual : Tidak ada


5. Tidak terdapat kelainan organik yang dapat dikaitkan dengan gangguan jiwa

atas

dasar riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik.


Maka dapat disimpulkan bahwa pasien menderita suatu PSIKOSIS NON-ORGANIK.

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Rumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha Bumi Serpong Damai
Periode 16 April 2012 19 Mei 2012

13

Presentasi Kasus

III.

Steven Octavianus 406117064

Berdasarkan penemuan bermakna yang didapat dari auto-anamnesa, didapatkan :


1. Waham curiga, waham kebesaran
2. Halusinasi Auditorik
3. Adanya gejala-gejala negatif (afek yang tebatas, menarik diri dan menurunnya
kinerja sosial)
4. Berlangsung lebih dari 1 bulan

Maka dapat disimpulkan bahwa pasien menderita SCHIZOPHRENIA


IV.

Berdasarkan adanya :

Waham curiga, waham kebesaran, yang ada dan relatif stabil pada pasien

Gejala negatif yang masih nyata. Afek terbatas dan menarik diri.

Maka dapat disimpulkan bahwa pasien menderita

SCHIZOPHRENIA TIPE

PARANOID(F 20.0)

Aksis II (Gangguan Kepribadian)


Berdasarkan auto-anamnesa tidak ditemukan data secara klinis yang cukup bermakna untuk
menentukan suatu gangguan kepribadian, kerena itu tidak ditemukan diagnosis untuk aksis
II.

Aksis III (Kondisi medik umum)


Tidak ditemukan penemuan bermakna mengenai keadaan kondisi medik umum yang
berhubungan dengan keadaan pasien.

Aksis IV(Masalah Psikososial dan Lingkungan)


Berdasarkan autoanannesa, didapatkan stressor psikososial dalam hal merasa istrinya sangat
tertutp dengan pasien, komunikasi dalam keluarga tidak baik.

Aksis V (Penilaian Fungsi Secara Global )


Global Assesment of Functioning ( GAF ) scale : 70 - 61 ( gejala ringan, disabilitas ringan)
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Rumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha Bumi Serpong Damai
Periode 16 April 2012 19 Mei 2012

14

Presentasi Kasus

Steven Octavianus 406117064

VII.

EVALUASI MULTIAXIAL

Aksis I

: F20.0 Skizofrenia Tipe Paranoid

Aksis II

: Tidak ada diagnosa

Aksis III : Tidak ada diagnosa


Aksis IV : merasa istrinya sangat tertutup dan komunikasi dalam keluarga sangat buruk
Aksis V

: 70 61 ( gejala ringan, disabilitas ringan )

VIII.
1. Organobiologik

DAFTAR MASALAH
: Tidak ditemukan masalah organobiologik

2. Psikologik
Gangguan persepsi

Waham Curiga

Waham kebesaran

Proses / bentuk pikir

: Koheren

Tilikan

: Insight derajat 3

3. Lingkungan dan Sosioekonomi


Alloanamnesa

: pasien merasa istrinya sangat tertutup dengan dirinya, sehingga

komunikasi dalam keluarga tidak baik.

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Rumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha Bumi Serpong Damai
Periode 16 April 2012 19 Mei 2012

15

Presentasi Kasus

Steven Octavianus 406117064

RENCANA TERAPI

IX.

Psikofarmaka

o Aripiprazole 10 mg

1x1 tab

o Lorazepam

1x 2mg/hari

o Clozapine ( clorilex )

1 x 25 mg/hari

Nonpsikofarmaka

a. Psikoterapi: terapi suportif


i.

Pengawasan minum obat sesuai anjuran

ii.

Memberi dukungan kepada pasien

iii.

Memotivasi pasien agar kontrol ke dokter spesialis jiwa secara teratur

b. Terapi Psikososial:
i.

Family counseling : memberi informasi dan edukasi kepada keluarga mengenai


keadaan dan penyakit pasien.

ii.

Recreation therapy

: mengikutsertakan pasien dalam kegiatan dan rekreasi

yang diadakan.
c. Behavioural Therapy:
i.

Pasien diingatkan untuk rutin melakukan kegiataan keagamaan sesuai


kepercayaan

ii.

Pasien diajak untuk bersosialisasi dengan penghuni lainnya untuk mengalihkan


perhatian

d. Pemeriksaan Laboratorium
i.

Pemeriksaan laboratorium fungsi hati, ginjal, dan darah perifer lengkap

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Rumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha Bumi Serpong Damai
Periode 16 April 2012 19 Mei 2012

16

Presentasi Kasus

Steven Octavianus 406117064

X.
Quo ad Vitam

: dubia ad bonam

Quo ad Functionam

: dubia ad bonam

Qui ad Sanationam

: dubia ad malam

PROGNOSIS

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Rumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha Bumi Serpong Damai
Periode 16 April 2012 19 Mei 2012

17

Anda mungkin juga menyukai