Anda di halaman 1dari 33

Asam Amino

senyawa organik yang memiliki


gugus fungsional karboksil
(-COOH) dan amina (biasanya -NH2)
merupakan unit penyusun protein
Struktur:
satu atom C sentral yang mengikat
secara kovalent :
gugus amino,
gugus karboksil,
satu atom H dan
rantai samping (gugus R)

Gugus R rantai samping yang berbeda-beda pada


setiap jenis asam amino
Gugus R yang berbeda-beda tersebut menentukan :
-. Struktur
-. Ukuran
-. Muatan elektrik
-. Sifat kelarutan di dalam air

Asam amino standar

Asam amino yang menyusun


protein organisme ada 20 macam
disebut sebagai asam amino
standar
Diketahui asam amino ke 21
disebut selenosistein (jarang
ditemukan) Terdapat di beberapa
enzim seperti gluthatione
peroxidase
Selenenosistein mempunyai kode
genetik : UGA biasa untuk
stop kodon terjadi pd mRNA dg
struktur 2nd yg banyak.

Klasifikasi Asam amino

Diklasifikasikan berdasar gugus R (rantai samping)


Biasanya sifat-sifat seperti : hidrofobik/hidrofilik,
polar/non polar, ada/tidaknya gugus terionisasi

AROMATIK

NON
POLAR

BASIC (+)

Asam amino

ACIDIC (-)

POLAR

Asam amino non polar

Memiliki gugus R alifatik


Glisin, alanin, valin, leusin, isoleusin dan prolin
Bersifat hidrofobik. Semakin hidrofobik suatu asam
amino seperti isoleusin biasa terdapat di bagian dlm
protein.
Prolin berbeda dgn asam amino siklis. Tapi
mempunyai banyak kesamaan sifat dgn kelompok
alifatis ini
Umum terdapat pada protein yang berinteraksi dengan
lipid

Asam amino polar

Memiliki gugus R yang tidak bermuatan


Serin , threonin, sistein, metionin, asparagin, glutamin
Bersifat hidrofilik mudah larut dalam air
Cenderung terdapat di bagian luar protein
Sistein berbeda dg yg lain, karena gugus R terionisasi
pada pH tinggi (pH = 8.3) sehingga dapat mengalami
oksidasi dengan sistein membentuk ikatan disulfide
(-S-S-) sistin (tdk termasuk dlm asam amino standar
karena selalu terjadi dari 2 buah molekul sistein dan
tidak dikode oleh DNA)

Asam amino dengan gugus R aromatik

Fenilalanin, tirosin dan triptofan


Bersifat relatif non polar hidrofobik
Fenilalanin bersama dg valin, leusin, isoleusin asam
amino paling hidrofobik
Tirosin gugus hidroksil , triptofan cincin indol
Sehingga mampu membentuk ikatan hidrogen
penting untuk menentukan struktur enzim
Asam amino aromatik mampu menyerap sinar UV 280
nm sering digunakan untuk menentukan kadar protein

Asam amino dengan gugus R


bermuatan positif

Lisin, arginin, dan histidin


Mempunyai gugus yg bersifat basa pd rantai sampingnya
Bersifat polar terletak di permukaan protein dapat
mengikat air
Histidin mempunyai muatan mendekati netral (pd gugus
imidazol) dibanding
lisin gugus amino
arginin gugus guanidino
Karena histidin dpt terionisasi pada pH mendekati pH
fisioligis sering berperan dlm reaksi enzimatis yg
melibatkan pertukaran proton

Asam amino dengan gugus R


bermuatan negatif

Aspartat dan glutamat


Mempunyai gugus karboksil pada rantai sampingnya
bermuatan (-) / acid pada pH 7

Asam Amino Essensial

ISOLEUCINE (4,13%)
a. Diperlukan untuk pertumbuhan
yang optimal
b. Perkembangan kecerdasan
c. Mempertahankan keseimbangan
nitrogen tubuh
d. Diperlukan untuk pembentukan
asam amino non esensial lainnya
e. Penting untuk pembentukan
haemoglobin dan menstabilkan
kadar gula darah (kekurangan
dapat memicu gejala hypoglycemia)

Asam Amino Essensial

LEUCINE (5,80%)
Pemacu fungsi otak. Menambah
tingkat energi otot. Membantu
menurunkan kadar gula darah
yang berlebihan. Membantu
penyembuhan tulang, jaringan
otot dan kulit (terutama untuk
mempercepat penyembuhan luka
post - operative).

Asam Amino Essensial

LYCINE (4,00%)
Bahan dasar antibodi darah.
Memperkuat sistem sirkulasi.
Mempertahankan pertumbuhan
sel-sel normal. Bersama proline
dan Vitamin C akan membentuk
jaringan kolagen. Menurunkan
kadar triglyserida darah yang
berlebih. Kekurangan
menyebabkan mudah lelah, sulit
konsentrasi, rambut rontok,
anemia, pertumbuhan terhambat
dan kelainan reproduksi.

Asam Amino Essensial

METHIONINE (2,17%)
Penting untuk metabolisme
lemak. Menjaga kesehatan hati,
menenangkan syaraf yang
tegang. Mencegah penumpukan
lemak di hati dan pembuluh darah
arteri terutama yang mensuplai
darah ke otak, jantung dan ginjal.
Penting untuk mencegah alergi,
osteoporosis, demam rematik dan
toxemia pada kehamilan serta
detoxifikasi zat-zat berbahaya
pada saluran cerna.

Asam Amino Essensial

PHENYLALANINE (3,95%)
Diperlukan oleh kelenjar tiroid
untuk menghasilkan tiroksin
yang akan mencegah penyakit
gondok. Dipakai untuk
mengatasi depresi juga untuk
mengurangi rasa sakit akibat
migrain, menstruasi dan arthritis.
Menghasilkan norepinephrine
otak yang membantu daya ingat
dan daya hafal. Mengurangi
obesitas.

Asam Amino Essensial

THREONINE (4,17%)
Meningkatkan kemampuan
usus dan proses pencernaan.
Mempertahankan
keseimbangan protein. Penting
dalam pembentukan kolagen
dan elastin. Membantu hati,
jantung, sistem syaraf pusat,
otot-otot rangka dengan fungsi
lipotropic. Mencegah serangan
epilepsi.

Asam Amino Essensial

TRYPTOPHANE (1,13%)
Meningkatkan penggunaan dari
vitamin B kompleks.
Meningkatkan kesehatan syaraf.
Menstabilkan emosi.
Meningkatkan rasa ketenangan
dan mencegah insomnia
(membantu anak yang
hiperaktif). Meningkatkan
pelepasan hormon pertumbuhan
yang penting dalam membakar
lemak untuk mencegah obesitas
dan baik untuk jantung.

Asam Amino Essensial

VALINE (6,00%)
Memacu kemampuan mental.
Memacu koordinasi otot.
Membantu perbaikan jaringan
yang rusak. Menjaga
keseimbangan nitrogen.

Asam Amino Non Essensial

Glyicine
- Membantu tubuh membentuk
asam amino lain
- Merupakan bagian dari sel
darah merah dan cytochrome
(enzim yang terlibat dalam
produksi energi)
- Memproduksi glucagon yang
mengaktifkan glikogen
- Berpotensi menghambat
keinginan akan gula

Asam Amino Non Essensial

Aspartic Acid
- Membantu mengubah
karbohidrat menjadi energy
- Membangun daya tahan
tubuh melalui
immunoglobulin dan antibodi
- Meredakan tingkat
ammonia dalam darah
setelah latihan

Asam Amino Non Essensial

Alanine
- Membantu tubuh
mengembangkan daya tahan
- Merupakan salah satu kunci
dari siklus glukosa alanine yang
memungkinkan otot dan
jaringan lain untuk mendapatkan
energi dari asam amino
Serine
- Diperlukan untuk memproduksi
energi pada tingkat sel
- Membantuk dalam fungsi otak
(daya ingat) dan syaraf

Asam Amino Essensial Bersyarat

Arginine
(asam amino essensial
untuk anak-anak)
- Diyakini merangsang
produksi hormon
pertumbuhan
- Diyakini sebagai pemicu
Nitric Oxide (suatu senyawa
yang melegakan pembuluh
darah untuk aliran darah
dan pengantaran nutrisi
yang lebih baik) dan GABA
- Bersama glycine dan
methionine membentuk
creatine

Asam Amino Essensial Bersyarat

Histidine
(asam amino essensial pada
beberapa individu)
- Salah satu zat yang
menyerah ultraviolet dalam
tubuh
- Diperlukan untuk
pembentukan sel darah
merah dan sel darah putih
- Banyak digunakan untuk
terapi rematik dan alergi

Asam Amino Essensial Bersyarat

Cystine
- Mengurangi efek kerusakan
dari alkohol dan asap rokok
- Merangsang aktivitas sel darah
putih dalam peranannya
meningkatkan daya tahan tubuh
- Bersama L-Aspartic Acid dan LCitruline menetralkan radikal
bebas
- Salah satu komponen yang
membentuk otot jantung dan
jaringan penyambung
(persendian, ligamen, dan lainlain)
- Siap diubah menjadi energi
- Salah satu elemen besar dari
kolagen

Asam Amino Essensial Bersyarat

Glutamine
- Asam amino yang paling
banyak ditemukan dalam otot
manusia
- Dosis 2 gram cukup untuk
memicu produksi hormon
pertumbuhan
- Membantu dalam
membentuk daya tahan tubuh
- Sumber energi penting pada
organ tubuh pada saat
kekurangan kalori
- Salah satu nutrisi untuk otak
dan kesehatan pencernaan
- Mengingkatkan volume sel
otot

Asam Amino Essensial Bersyarat

Glutamic Acid (Asam Glutamic)


- Pemicu dasar untuk glutamine,
proline, ornithine, arginine,
glutathine, dan GABA
- Diperlukan untuk kinerja otak
dan metabolisme asam amino
lain

Ornithine
- Dalam dosis besar bisa
membantu produksi hormon
pertumbuhan
- Membantu dalam penyembuhan
dari penyakit
- Membantu daya tahan tubuh
dan fungsi organ hati

Asam Amino Essensial Bersyarat

Tyrosine
- Pemicu hormon dopamine,
epinephrine, norepinephrine,
melanin (pigmen kulit),
hormon thyroid
- Meningkatkan mood dan
fokus mental

Taurine
- Membantu dalam
penyerapan dan pelepasan
lemak
- Membantu dalam
meningkatkan volume sel otot

Asam amino non standar

Merupakan asam amino


diluar 20 macam Asam
Amino standar
Terjadi karena modifikasi
yang terjadi setelah suatu
asam amino standar
menjadi protein
Kurang lebih 300 asam
amino non standar dijumpai
pada sel

modifikasi serin yang


mengalami fosforilasi
oleh protein kinase

modifikasi prolin dlm proses


modifikasi posttranslasi, oleh
prokolagen prolin hidroksilase
Ditemukan pada kolagen untuk
menstabilkan struktur

Dari modifikasi Glu oleh vit K


karboksi glutamat mampu mengikat
Ca penting untuk penjendalan
darah

Ditemukan pd protein protombin

Modifikasi lisin. Terdapat di kolagen dan miosin (protein


kontraksi pd otot) dan berperan untuk sisi terikatnya
polisakarida
Beberapa ditemukan asam amino nonstandar yang tidak
menyusun protein merupakan senyawa antara
metabolisme (biosintesis arginin dan urea)

Anda mungkin juga menyukai