Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN

Oleh

: Fitri Ariawati

NIM

: P17420207115

Pada Judul
Asuhan keperawatan pada Tn.S dengan gangguan Rasa Nyaman (nyeri) pada
Vulnus Laceratum dan Ruptur Tendon 3,4,5 Walnus Dextra di Ruang Dahlia
RSUD Margono Soekarjo Purwokerto oleh Gayuh Pangesti, menurut saya sudah sesuai
dengan kaidah penulisan judul asuhan keperawatan yaitu dengan mencantumkan nama
pasien, gangguan penyakit pasien, ruang perawatan dan nama rumah sakit dimana pasien
dirawat.
Isi dari Asuhan Keperawatan
1.

Pengkajian
-

Pada awal pengkajian sudah sesuai yaitu dicantumkan waktu pengkajian


yang meliputi tanggal dan jam pengkajian, sudah dicantumkan ruangan,
kamar dimana pasien itu dirawat.

Data pengkajian sudah lengkap dan urut hanya saja pada identitas
penanggung jawab tidak dicantumkan alamat penanggung jawab.

Cara pencarian data dilakukan melalui wawancara dan observasi secara


langsung serta riwayat medis pasien yang meliputi identitas pasien, identitas
penanggung jawab, keluhan utama dan keluhan tambahan yang dirasakan
pasien disertai pula riwayat kesehatan sekarang, riwayat kesehatan masalalu
serta riwayat kesehatan keluarga.

Pada pengkajian pola fungsional kesehatan menurut Gordon sudah lengkap


ada sebelas yang meliputi:
a. Pola persepsi dan managemen kesehatan kurang jelas karena antara
DS (data subyektif) dan DO (data obyektif) tidak dijelaskan secara
rinci seharusnya lebih terperinci, misal:
DS : Pasien mengatakan kesehatan adalah hal yang penting,
maka pasien berusaha untuk mengobati sakitnya dengan
berobat demi kesembuhannya.
DO : Keluarga menganggap bahwa kesehatan adalah hal yang
penting. Karena itu, setiap ada salah satu anggota keluarga
yang sakit maka akan diusahakan untuk diobati

b. Pola nutrisi dan metabolisme


Pada DS kurang lengkap seharusnya lebih lengkap agar lebih
mudah untuk dimengerti dan lebih jelas, misal:
DS

: Pasien mengatakan makan 3x sehari berupa nasi, lauk,


sayur dan minum 7-8 gelas seperti biasa

c. Pola eliminasi
Pada DO datanya kurang lengkap lebih baik dilengkapi, misal:
DO

: Konsistestensi BAB normal, lunak, bau khas, urine encer


dan warna kuning

d. Pola aktivitas dan latihan sudah jelas dan lengkap


e. Pola istirahat dan tidur
Pada DS pilihan katanya tidak tepat, kata mudah tertidur
sebaiknya diganti dengan tidur tidak terganggu
f. Pola persepsi kognitif sudah jelas dan lengkap
g. Pola peran dan hubungan sudah jelas dan lengkap
h. Pola koping stres dan adaptasi
Pada DO sebaiknya tetap diisi, misal:
DO : Pasien dirawat di rumah sakit atas persetujuan keluarga.
Emosi pasien cukup stabil dan tenang.
i. Pola persepsi konsep diri
Pada DS kalimat Ia tidak begitu merasa terganggu dengan
sakitnya sebaiknya diganti dengan kalimat yang lebih efektif,
misal : DO : Pasien tidak meras rendah diri dengan penyakit
yang dideritanya
j. Pola seks dan reproduksi
Pada DS kalimat belum pernah melakukan hubungan seksual
sebaiknya diganti dengan kata belum menikah
Pada DO sebaiknya tetep diisi, misal:
DO : Pasien berjenis kelamin laki-laki
k. Pola nilai dan kepercayaan
Pada DO kurang lengkap, kurang data tentang agama yang dianut
oleh keluarga pasien yang bertanggung jawab sebaiknya
dilengkapi agar lebih jelas, misal:

DO : Paman pasien menganut agama islam dan ia mempunyai


keyakinan bahwa saudaranya akan sembuh.
2. Analisa Data
Pada analisa data kurang tepat dalam pilihan kata, misal kata kerusakan diganti dengan
gangguan, bingung diganti dengan gelisah
3.

Diagnosa keperawatan kurang lengkap hanya dijelaskan yang rasional tidak


dituliskan tentang resiko nyata yang akan terjadi jika tidak dilakukan intervensi,
kemungkinan yang menjelaskan bahwa perlu adanya data tambahan untuk memastikan
masalah keperawatan kemungkinan, sejahtera yang menerangkan tentang keputusan
klinik tentang keadaan individu, keluarga dan atau masyarakat dari tingkat sejahtera
tertentu ke tingkat sejahtera yang lebih tinggi

4.

Intervensi

(perencanaan)

tidak

sesuai

dengan

kaidah-kaidah

penulisan

perencanaan yaitu tidak menggunakan pedoman penulisan kriteria hasil (pola SMART)
hanya menuliskan perencanaan tindakan tidak menuliskan tujuan dari rencana
tindakan.
5.

Implementasi, sudah sesuai dengan perencanaan, bahasa yang digunakan dalam


implementasi sudah tepat dengan menggunakan kalimat kerja.

6.

Evaluasi
Pada asuhan keperawatan ini, penulis telah menggunakan metode SOAP tapi bukan
SOAPIER karena tindakan IER sudah dituliskan, I (Intervensi), E (Evaluasi), R (Revisi
yang merupakan komponen evaluasi proses keperawatan dengan indikasi bila terjadi
perubahan intervensi dan pengobatan pasien.

Anda mungkin juga menyukai