Anda di halaman 1dari 9

PENGATURAN KONDISI LINGKUNGAN TANAM PADA SISTEM

AEROPONIK BERBASIS ARDUINO

Dikaruniai tanah yang amat subur, menjadikan bangsa Indonesia dilimpahi dengan
hasil tani yang cukup memadai. Namun dibeberapa wilayah seperti kota besar dan daerah
dengan kualitas tanah yang kurang produktif, memerlukan daerah dengan hasil tani
melimpah lainnya untuk menyokong kehidupan pangannya. Seiring berkembangnya
teknologi, beberapa solusi pertanian mandiri berskala kecil telah diperkenalkan oleh para
pakar. Salah satu di antaranya adalah aeoponik.
Aeroponik adalah cara bercocok tanam dimana oksigen ditambahkan ke dalam larutan
unsur hara, sehingga memungkinkan perakaran menyerap unsur hara dengan cepat dan
mudah. Guna menghasilkan produk yang berkesinambungan dan mandiri serta
mengurangi ketergantungan terhadap lingkungan luar diperlukan greenhouse sebagai
mikroklimat yang dapat di atur sesuai kebutuhan tanaman.

ATMEGA8535
LM35
808H5V5

Aeroponik
Aeroponik berasal dari kata aero yang berarti udara dan ponus yang berarti daya. Jadi
aeroponik adalah memberdayakan udara. Sebenarnya aeroponik merupakan suatu tipe
hidroponik (memberdayaakan air) karena air yang berisi larutan hara disemburkan dalam
bentuk kabut hingga mengenai akar tanaman. Akar tanaman yang ditanam menggantung
akan menyerap larutan hara tersebut.Air dan nutrisi disemprotkan menggunakan irigasi
sprinkler.
Salah satu kunci keunggulan budidaya aeroponik ialah oksigenasi dari tiap butiran
kabut halus larutan hara yang sampai ke akar. Selama perjalanan dari lubang sprinkler
hingga sampai ke akar, butiran akan menambat oksigen dari udara hingga kadar oksigen
terlarut dalam butiran meningkat. Dengan demikian proses respirasi pada akar dapat
berlangsung lancar dan menghasilkan banyak energi. Selain itu dengan pengelolaan yang
terampil, produksi dengan sistem aeroponik dapat memenuhi kualitas, kuantitas dan
kontinuitas.

Aeroponik
GREENHOUSE
Kondisi lingkungan tanam menjadi salah satu faktor yang berpengaruh pada pola
cocok tanam aeroponik. Greenhouse menjadi pilihan utama untuk menciptakan kondiri
lingkungan tanam yang ideal. Secara umum green house dapat didefinisikan sebagai
bangun kontruksi dengan atap tembus cahaya yang berfungsi memanipulasi kondisi
lingkungan agar tanaman di dalamnya dapat berkembang optimal. Manipulasi
lingkungan ini dilakukan dalam dua hal, yaitu menghindari kondisi lingkungan yang
tidak dikehendaki dan memunculkan kondisi lingkungan yang dikehendaki.

Greenhouse
Beberapa faktor lingkungan yang berpengaruh adalah kelembaban dan temperatur.
Relatif Humidity (RH) adalah persentase kandungan air di udara pada terperatur tertentu.

Kondisi RH yang biasa digunakan untuk pola cocok tanam aeroponik adalah sekitar
70%. Tingkat kelembababan berpengaruh terhadap evapotranspirasi, yaitu tenaga
pengisap untuk mengangkat air dan hara dari akar ke tajuk tanaman. Bila kelembaban
udara terlalu tinggi maka evaportranspirasi akan kecil. Kelembaban yang tinggi
dipengaruhi oleh jarak tanaman. Apabila kelembaban terlalu rendah yaitu dibawah 50%
akan menyebabkan tanaman layu.
Temperature optimum yang biasa digunakan sekitar 25C. Suhu tersebut sebenarnya
lebih disesuaikan dengan jenis tanaman. Pada umumnya jenis sayuran yang
dibudidayakan berasal dari negeri beriklim sedang.
Fungsi Green House
1. Menghindari terpaan air hujan yang dapat merusak tanaman
2. Menghindarkan lahan dari kondisi yang becek
3. Mencegah masuknya air hujan ke dalam media tumbuh (karena dapat mengencerkan larutan
hara)
4. Mengurangi intensitas cahaya yang masuk sehingga daun tidak terbakar pada saat terik
5. Mengurangi tingkat serangan OPT
6. Fotosintesis dapat berlangsung sempurna

Arduino
Arduino adalah plat form pembuatan prototipe elektronik yang bersifat opensource hardware yang berdasarkan pada perangkat keras dan perangkat lunak yang
fleksibel dan mudah digunakan. Platform arduino terdiri dari arduino board, shield,
bahasa pemrograman arduino, dan arduino developmentenvironment. Arduino board
biasanya memiliki sebuah chip dasar mikrokontroler Atmel AVR ATmega8 berikut
turunannya. Shield adalah sebuah papan yang dapat dipasang di atas arduino board
untuk menambah kemampuan dari arduino board.

Blok Diagram Arduino Board

Arduino
digunakan untuk

Development

Environment

adalah

menulis dan meng-compile program

perangkat
untuk

lunak

yang

arduino. Arduino

Development Environment juga digunakan untuk meng-upload program yang sudah dicompile ke memori program arduino board.
Adapun data teknis board Arduino dengan chip dasar mikrokontroler Atmel
AVR ATmega8 adalah sebagai berikut:
Mikorkontroler ATmega8
Beroperasi pada Tegangan 5V
Maksimum Tegangan masukan DC 9V (BatasTegangan masukan 6-18V) via
jackDC1
Digital I/O Pins 14 (3 Pin dapat menghasilkan output PWM)
Jumlah Pin Analog 6 buah
Maksimum Arus DC per I/O Pin 40 mA
Flash Memory 8 KB, 1 KB digunakan oleh bootloader
SRAM 1 KB
EEPROM 512 Byte
Clock Speed 16 MHz
Pemrograman dan koneksi ke komputer menggunakan port serial yang sama.

Arduino board merupakan perangkat yang berbasiskan mikrokontroler. Perangkat


lunak (software) merupakan komponen yang membuat sebuah mikrokontroller dapat
bekerja. Arduino board akan bekerja sesuai dengan perintah yang ada dalam perangkat
lunak yang ditanamkan padanya.
Bahasa Pemrograman Arduino adalah bahasa pemrograman utama yang
digunakan untuk membuat program untuk arduino board. Bahasa pemrograman
arduino menggunakan bahasa pemrograman C sebagai dasarnya. Seiring
kemanjuan teknologi, pengembangan terhadap pemrograman pun semakin variatif. Salah
satunya adalah penggunaan diagram ladder yang biasa digunakan pada plc sebagai
bahasa pemrograman pada arduino.
Ladder Diagram adalah metoda pemrograman yang umum digunakan pada
PLC. Ladder Diagram merupakan tiruan dari logika yang diaplikasikan langsung
oleh relay. Diagram Ladder menggambarkan program dalam bentuk grafik. Diagram
ini

dikembangkan

dari

kontak-kontak

relay

yang

terstruktur

yang

menggambarkan aliran arus listrik. Dalam diagram ladder terdapat dua buah
garis vertical dimana garis vertical sebelah kiri dihubungkan dengan sumber
tegangan positip catu daya dan garis sebelah kanan dihubungkan dengan sumber
tegangan negatip catu daya.
Program ladder ditulis menggunakan bentuk pictorial atau simbol yang secara
umum mirip dengan rangkaian kontrol relay. Program ditampilkan pada layar dengan
elemen-elemen seperti normally open contact, normally closed contact, timer, counter,
sequencer dll ditampilkan seperti dalam bentuk pictorial. Dibawah kondisi yang benar,
listrik dapat mengalir dari rel sebelah kiri ke rel sebelah kanan, jalur rel seperti ini
disebut sebagai ladder line (garis tangga).
Sensor Kelembaban Dan Suhu

DHT-22 adalah sensor suhu (air temperature sensor) udara dan kelembaban
(humidity sensor) yang mudah untuk ditambahkan pada proyek rangkaian elektronika
berbasis

micro-controller.

Modul

ini

berkomunikasi

dengan

mikrokontroler

menggunakan protokol 1-Wire.


Adapun spesifikasi Teknis DHT22 / AM-2302 adalah sebagai berikut:

Rentang catu daya: 3,3 - 6 Volt DC (tipikal 5 VDC)

Konsumsi arus pada saat pengukuran antara 1 hingga 1,5 mA

Konsumsi arus pada moda siaga antara 40-50 A

Sinyal keluaran: digital lewat bus tunggal dengan kecepatan 5 ms / operasi


(MSB-first)

Elemen pendeteksi: kapasitor polimer (polymer capacitor)

Jenis sensor: kapasitif (capacitive sensing)

Rentang deteksi kelembapan / humidity sensing range: 0-100% RH (akurasi


2% RH)

Rentang deteksi suhu / temperature sensing range: -40 ~ +80 Celcius


(akurasi 0,5C)

Resolusi sensitivitas / sensitivity resolution: 0,1%RH; 0,1C

Pengulangan / repeatibility: 1% RH; 0,2C

Histeresis kelembapan: 0,3% RH

Stabilitas jangka panjang: 0,5% RH / tahun

Periode pemindaian rata-rata: 2 detik

Ukuran: 25,1 x 15,1 x 7,7 mm

Deskripsi sistem
Penggambaran umum sistem dapat dilihat pada blok diagram sebagai berikut:

Blok Diagram Sistem

Spesifikasi sistem
Spesifikasi sistem adalah sebagai berikut:
1. Timer yang dirancang untuk waktu pemberian nutrisi diset 10 menit bekerja dan 15
menit berhenti
2. Kelembaban yang dapat dideteksi oleh sistem berada pada rentang 0-100%
3. Suhu yang dapat dideteksi berada pada rentang -40 80 C

4. Aktuator-aktuator akan aktif jika hasil pembacaan suhu dan kelembaban berada di
luar batas-batas yang ditentukan. Batas-batas tersebut adalah:
a. Suhu 28C
b. 60 % RH 75%
5. Ketika kelembaban > 75% maka sistem akan mengaktifkan Fan
6. Apabila nilai kelembaban < 60 % dan/atau suhu > 28C maka sprinkler yang berada
di atas tajuk akan bekerja selama 5 menit.
Jadwal Kegiatan
No
1
2
3
4
5

Tahap Kegiatan
Studi Kelayakan dan Persiapan
bahan
Rancang bangun alat
Eksperimen
Analisis hasil percobaan
Pembuatan Laporan

I
X
X

Bulan Ke
II III
IV

X
X

X
X
X
X

X
X

Anda mungkin juga menyukai