Anda di halaman 1dari 40

PRESENTASI

KIMIA
HOLOGEN

Nama Anggota :

HALOGEN
fluor

clor

brom

iodin

Halogen artinya pembentuk


garam. Misalnya, klorin bereaksi
dengan
natrium
membentuk
natrium
klorida(NaCl),
yaitu
garam dapur. Unsur halogen
punya 7 elektron valensi yang
cenderung menyerap 1elektron
membentuk
ion
bermuatan
negatif satu, yang bersifat
sangat reaktif

KEBERADAAN UNSUR
HALOGEN
Halogen merupakan golongan non-logam
yang sangat reaktif, sehingga unsurunsurnya tidak dijumpai pada keadaan
bebas.
Pada umumnya ditemukan dialam dalam
bentuk mineral.
Garam yang terbentuk disebut Halida.
Garam halida yang paling banyak adalah
NaCl 2,8% berat air laut

- Unsur Halogen (Golongan VIIA) adalah unsur-unsur


nonlogam yang reaktif.
- Unsur Halogen bersifat toksik dan sangat reaktif.
- Toksisitas dan reaktivitas Halogen menurun dari Fluor
sampai Iod.
- Dalam satu golongan, dari Fluor sampai Iod, jari-jari atom
meningkat. Akibatnya, interaksi antar atom semakin kuat,
sehingga titik didih dan titik leleh pun meningkat.
- Dalam keadaan standar (tekanan 1 atm dan temperatur
25C)

- Halogen terdiri dari unsur :


- Fluor (F)
- Klor (Cl)
- Brom (Br)
- Iod (I)
- Astatin (At).
- Fluor adalah gas berwarna kekuningan.
- Klor adalah gas berwarna hijau pucat.
- Brom adalah cairan berwarna merah
kecoklatan.
- Iod adalah padatan berwarna unguHitam.
- Astatin adalah unsur radioaktif dengan
waktu hidup (life time) yang sangat
singkat dan mudah meluruh menjadi
unsur lain.

- Energi ionisasi menurun dalam satu golongan,


demikian halnya keelektronegatifan dan potensial
standar reduksi (Ered).
- Flour paling mudah tereduksi (oksidator kuat)

- Iod paling sulit tereduksi (oksidator lemah).

Keistimewaan unsur Fluor yang tidak


dimiliki unsur Halogen lainnya
1. Fluor adalah unsur yang paling reaktif dalam Golongan
Halogen. Hal ini terjadi akibat energi ikatan F-F yang
relatif rendah (150,6 kJ/mol) dibandingkan energi ikatan
Cl-Cl (242,7 kJ/mol) maupun Br-Br (192,5 kJ/mol).
Sebagai tambahan, ukuran atom F yang kecil
menyebabkan munculnya tolakan yang cukup kuat antar
lone pair F-F, sehingga ikatan F-F tidak stabil dan mudah
putus. Hal ini tidak terjadi pada ikatan Cl-Cl maupun BrBr sehingga keduanya relatif stabil dibandingkan ikatan
F-F.

2. Senyawa Hidrogen Fluorida (HF) memiliki titik didih


tertinggi akibat adanya ikatan Hidrogen. Sementara
senyawa halida lainnya (HCl, HBr, dan HI) memiliki
titik didih yang relatif rendah.
3. Hidrogen Fluorida (HF) adalah asam lemah, sedangkan
asam halida lainnya (HCl, HBr, dan HI) adalah asam
kuat.
4. Senyawa Perak Fluorida (AgF) mudah larut dalam air,
sedangkan perak halida lainnya (AgCl, AgBr, dan AgI)
sukar larut dalam air.

5. Gas Fluor dapat bereaksi dengan larutan natrium


hidroksida (NaOH) membentuk oksigen difluorida yang
dapat dinyatakan dalam persamaan reaksi berikut :
2 F2(g) + 2 NaOH(aq) > 2 NaF(aq) + H2O(l) + OF2(g)

Sementara itu, reaksi yang analog juga terjadi pada Klor


dan Brom, dengan produk yang berbeda. Reaksi yang
terjadi adalah sebagai berikut :
Cl2(g) + 2 NaOH(aq) > NaCl(aq) + NaOCl(aq) + H2O(l)
Br2(l) + 2 NaOH(aq) > NaBr(aq) + NaOBr(aq) + H2O(l)

Kedua reaksi di atas dikenal dengan istilah Reaksi


Disproporsionasi (Autoredoks). Iod tidak dapat bereaksi
dalam kondisi ini

Unsur Halogen membentuk berbagai variasi senyawa.


Dalam keadaan standar, unsur bebas Halogen
membentuk molekul diatomik (F2, Cl2, Br2, I2). Oleh
karena kereaktifannya yang besar, Halogen jarang
ditemukan dalam keadaan bebas.

Halogen umumnya ditemukan dalam bentuk senyawa.


Halogen yang ditemukan dalam air laut berbentuk halida
(Cl-, Br-, dan I-). Sementara di kerak bumi, halogen
berikatan dalam mineral, seperti Fluorite (CaF2) dan
kriolit (Na3AlF6).

Antar Halogen dapat mengalami reaksi kimia. Oleh karena


kekuatan oksidator menurun dari Fluor sampai Iod,
Halogen dapat mengoksidasi Ion Halida yang terletak di
bawahnya (displacement reaction).

FLOUR

FLOUR
Ditemukan dalam fluorspar oleh Schwandhard pada tahun
1670 dan baru pada tahun 1886 Maisson berhasil
mengisolasinya. Merupakan unsur paling elektronegatif dan
paling reaktif.
Dalam bentuk gas merupakan molekul diatom (F2), berbau
pedas, berwarna kuning muda dan bersifat sangat korosif.
Serbuk logam, glass, keramik, bahkan air terbakar dalam fluorin
dengan nyala terang. Adanya komponen fluorin dalam air
minum melebihi 2ppm dapat menimbulkan lapisan kehitaman
pada gigi.

PEMBUATAN
FLOUR
Fluor sangat reaktif, sehingga menyebabkan sulit dalam
pembuatan maupun penanganannya. Cara pembuatan fluor :
CaF2+ H2SO4 - pekat > CaSO4+ 2HF
DI DESTILASI
HF cair anhydrous

DIDINGINKAN DENGAN KHF22


LALU DI ELEKTROLISISLALU DI ELEKTROLISIS
F2 dan H2-

KEGUNAAN
FLOUR
Sebagai polimer
Freon sebagai pendingin
HF untuk menguji kaca

DAMPAK
FLOUR

> Kerangka tulang menjadi tidak beraturan dan


keropos
> Menyebabkan kanker tulang
> Menurunkan tingkat IQ
> Menyebabkan sulit konsentrasi

KLOR

KLOUR

Ditemukan olehScheelepada tahun 1774dan dinamai oleh


Davypada tahun 1810. Klor ditemukan di alam dalam keadaan
kombinasisebagai gas Cl2, senyawa dan mineral sepertikamalit
dan silvit. Gas klor berwarna kuningkehijauan, dapat larut dalam
air, mudahbereaksi dengan unsur lain. Klor dapatmengganggu
pernafasan, merusak selaputlendir dan dalam wujud cahaya
dapatmembakar kulit.

PEMBUATAN
KLOUR

Secara komersial klorin dibuat dengan mengelektrolisis larutan


Natrium kloridapekat dengan menggunakan diafragma.

KEGUNAAN
KLOUR
Sebagai serbuk pemutih dan pembasmi
hama

Sebagai bahan peledak, korek api,


dan bunga api

DAMPAK
KLOUR
> dapat terkena kanker kandung kemih, dubur ataupun
usus besar
> bagi wanita hamil dapat menyebabkan melahirkan
bayi cacat dengan kelainan otak atau urat saraf
tulang belakang

BROM

BROM

Ditemukan oleh Balard pada tahun 1826. merupakan zat


cair berwarna coklat kemerahan, agak mudah menguap pada
temperature kamar, uapnya berwarna merah, berbau tidak enak
dan dapat menimbulkan efek iritasi pada mata dan
kerongkongan.
Bromin mudah larut dalam air dan CS2 membentuk larutan
berwarna merah, bersifat kurang aktif dibandingkan dengan klor
tetapi lebih reaktif dari iodium.

PEMBUATAN
BROM
- Cara elektrolisis
Brom dibuat dengan cara elektrolisis larutan garam MgBr2
dengan menggunakan electrode inert, menurut reaksinya :

- Cara reaksi redoks


Brom dibuat dengan cara mengoksidasi ion bromide
yangterdapat dalam air laut dengan klorin, menurut reaksi :

KEGUNAAN
BROM
Sebagai obat penenang (Kbr, NaBr)
AgBr dipergunakan dalam fotografi

Sebagai disinfektan dan fumigant

DAMPAK
BROM
> Merusak lapisan ozon

IODIUM

IODIUM

Ditemukan oleh Courtoispada tahun 1811.Merupakan unsur


nonlogam. Padatan mengkilap berwarna hitam kebiruan. Dapat
menguap pada temperature biasa membentukgas berwarna
ungu-biru berbau tidak enak(perih).
Di alam ditemukan dalam air laut (air asin) garam chili, dll.
Unsur halogen ini larut baik dalam CHCl3, CCl4, dan CS2 tetapi
sedikit sekali larut dalam air.
Dikenal ada 23 isotop dan hanya satu yang stabil yaitu 127I
yang ditemukan di alam. Kristal iodin dapat melukai kulit,
sedangkan uapnya dapat melukai mata dan selaput lendir.

PEMBUATAN
IODIUM
- Cara reaksi redoks
Secara komersial Iodin dibuat dengan mengoksidasi ion
iodide yang terdapat dalam air laut dengan klorin.
Cl2 (g) + I- (aq)
I2 (s)+ 2Cl- Cara elektrolisis
Iodin dapat dibuat dengan cara elektrolisis larutan garam
pekat NaI dengan menggunakan electrode inert.Persamaan
reaksinya :
2NaI(aq)+ 2e2Na+(aq)+ 2I-(aq)

KEGUNAAN
IODIUM
Sebagai kelenjar gondok dalam tubuh
Anti septic
AgI dipergunakan dalam fotografi

DAMPAK
IODIUM
> Menyebabkan goiter (gondok) dan kadang
hipertiroidisme

SIFAT UNSUR HALOGEN

Sifat periodik unsur halogen


Sifat fisik unsur halogen
Sifat kimia unsur halogen

SIFAT PERIODIK
Sifat
unsur

Elektron
Valensi

Jari-jari
Atom()

Keeletronegatifan

Energi
Afinitas
Ionisasi (kJ Elektron (kJ
mol-1)
mol-1)

Fluorin

2s2 2p5

0,64

3,98

1.681,0

-328,0

Klorin

3s2 3p5

0,99

3,16

1.251,1

-349,0

Bromin

4s2 4p5

1,14

2,96

1.139,9

-324,7

Iodin

5s2 5p5

1,33

2,66

1.008,4

-295,2

Astatin

6s2 6p5

1,40

2,20

930

-270

SIFAT FISIS

SIFAT KIMIA

Kereaktifan Halogen
F(g) + e F-(g) -> H = -328 kJ
Cl(g) + e Cl-(g) -> H = -349 kJ
Pada reaksi diatas kita dapat melihat, bahwa afinitas electron
unsur halogen berkurang dari atas ke bawah, yaitu klorin ke
iodine. Hal itu terjadi karena bertambahnya jari jari atom, akan
tetapi H (energi) fluorin lebih rendah dibandingkan klorin,
penyimpangan ini terjadi karena kecilnya atom fluorin , yang
membuat gaya tolak menolak antar electron.

Reaksi reaksi pada Halogen


Halogen adalah unsur yang sangat reaktif. Unsur halogen dapat
bereaksi dengan semua unsur, bahkan gas muia. Bahkan, zat
yang tahan api seperti, air dan asbes dapat terbakar dalam gas
fluorin.
a. Reaksi dengan logam
b. Reaksi dengan Hidrogen
c. Reaksi dengan nonlogam
d. Reaksi dengan hidrokarbon
e. Reaksi dengan air
f. Reaksi dengan basa
g. Reaksi antar halogen

Daya Oksidasi Halogen


Eo F2 = +2,87 v
Eo Cl2 = +1,36 v
Eo Br2 = +1,06 v
Eo I2 = +0,54 v

Reaksi pendesakan Halogen


F2 > Cl2 > Br2 > I2

Thank you

Anda mungkin juga menyukai