Kesehatan
Kesehatan
DI BUAT OLEH :
KELOMPOK 02
NAMA ANGGOTA KELOMPOK :
1;
2;
3;
4;
5;
6;
Kesehatan
Halaman Persetujuan
Penyakit Malaria
Kelompok
II (Dua)
Kelas
XI Analis Kesehatan
Judul
Kesehatan
Mengetahui,
Kesehatan
NIY: 1.01.11.001
Kesehatan
Kesehatan
Kesehatan
KATA PENGANTAR
Kami mengucapkan puji dan syukur yang tak terhingga kepada Allah SWT,
karena atas berkat rahmat-Nya dan nikmat kesehatan yang diberikan-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas membuat makalah pelajaran Analis ini yang
Kesehatan
10
Tak lupa pula kami mengucapkan banyak terima kasih kepada kedua orang
tua, teman-teman dan pihak-pihak lain yang membantu saya dalam penyusunan
makalah ini. Makalah ini kami susun berdasarkan penjelasan-penjelasan yang kami
Kesehatan
11
Tujuan pembuatan makalah ini adalah agar para pembaca nantinya akan
lebih memahami tentang penyakit malaria.
Kami menyadari bahwa makalah ini perlu disempurnakan, oleh karena itu
kritik dan saran yang sifatnya membangun akan menjadi masukan yang berharga
Kesehatan
12
Kesehatan
13
Kesehatan
Penyusun
DAFTAR ISI
14
Kata Pengantar.......................................................................................................
Daftar Isi
.......................................................................................................
Referensi Makalah..................................................................................................
Halaman Persetujuan............................................................................................
Kesehatan
15
A. Pengertian....................................................................................................
10
11
Kesehatan
16
13
16
17
19
BAB 4. PENUTUP..................................................................................................
24
Kesehatan
17
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
Kesehatan
18
26
REFERENSI MAKALAH
A; Latar Belakang
; Mendapatkan nilai yang memuaskan.
; Agar dapat memahami tentang penyakit malaria
B; Tujuan Penulisan
Kesehatan
19
;
;
;
;
;
;
C; Rumusan Masalah
; Bagaimana sejarah penyakit malaria ?
Kesehatan
20
;
;
;
;
;
D; Batasan Masalah
Kesehatan
21
penyakit tersebut.
Kesehatan
22
Kesehatan
BAB I
23
LATAR BELAKANG
yang
merupakan
golongan
plasmodium
yang
hidup
dan
berkembang biak dalam sel darah merah manusia. Penyakit ini secara
Kesehatan
24
plasmodium
Kesehatan
25
yang
dapat
menyebabkan
malaria,
yaitu
plasmodium
Kesehatan
26
pada sampel darah. Namun yang seringkali ditemui dalam kasus penyakit
malaria adalah plasmodium falciparum dan plasmodium vivax.
Malaria masih merupakan masalah penyakit endemik di wilayah
Indonesia Timur khususnya Nusa Tenggara Barat. Salah satu masalah
yang dihadapi adalah kesulitan mendiagnosis secara cepat dan tepat.
Berdasarkan
Kesehatan
27
hasil
evaluasi
Program
Pemantapan
Mutu
Eksternal
oleh
Balai
Laboratorium
Kesehatan
Mataram,
dari
19
Kesehatan
28
laboratorikmaupun
terapi
malaria.
Perubahan
gambaran
oleh
pemakaian
obat
antimalaria
secara
tidak
tepat
Kesehatan
29
Kesehatan
30
Kesehatan
31
Kesehatan
32
Kesehatan
BAB 2
TINJAUAN TEORI
A;
33
Pengertian
Kesehatan
34
Kesehatan
35
Kesehatan
36
sejarah spesies. Kerabat dekat dari parasit malaria manusia tetap umum
pada simpanse. Referensi ke demam periodik unik malaria ditemukan
sepanjang sejarah, dimulai pada 2700 SM di Cina. Istilah malaria berasal
dari Italia Abad Pertengahan: mala''aria''-"udara buruk", dan penyakit itu
sebelumnya disebut''''atau''malaria demam rawa''karena hubungannya
dengan rawa-rawa dan rawa-rawa. Malaria pernah
umum di sebagian besar Eropa dan Amerika Utara, di mana ia tidak lagi
endemik, meskipun kasus impor memang terjadi.
Kesehatan
37
Kesehatan
38
Kesehatan
39
Kesehatan
40
Kesehatan
41
Kesehatan
42
Meskipun tahap tahap darah dan nyamuk dari siklus hidup malaria
diidentifikasi pada abad ke-20 ke-19 dan awal, tidak sampai 1980-an yang
laten hati bentuk parasit diamati. Penemuan bentuk laten dari parasit
akhirnya menjelaskan mengapa orang bisa muncul untuk disembuhkan
Kesehatan
43
Kesehatan
44
Kesehatan
45
Kesehatan
46
fatal. Jenis penyakit malaria ini adalah yang terberat, karena dapat
menyebabkan berbagai komplikasi berat seperti cerebral malaria
(malaria otak), anemia berat, syok, gagal ginjal akut, perdarahan,
sesak nafas, dll. Penderita Malaria jenis ini mengalami demam tidak
teratur dengan disertai gejala terserangnya bagian otak, bahkan
memasuki fase koma dan kematian yang mendadak.
Malaria pernisiosa, disebabkan oleh Plasmodium ovale. Malaria jenis
ini jarang sekali dijumpai, umumnya banyak di Afrika dan Pasifik
Barat.
Kesehatan
47
lemah,
Kesehatan
48
dalam tubuh nyamuk, dan ditularkan kembali kepada orang sehat yang
digigit nyamuk tersebut. Jenis-jenis vektor (perantara) malaria yaitu:
Anopheles Sundaicus, nyamuk perantara malaria di daerah pantai.
Anopheles Aconitus, nyamuk perantara malaria daerah persawahan.
Kesehatan
49
Kesehatan
50
mengigit
bersama
tersebut
tersebut
Kesehatan
51
b;
Secara mekanik.
Kesehatan
52
c;
ayam
Kesehatan
53
Kesehatan
54
turut masuk bersama darah dan tingkat imunitas penerima arah. Secara
umum dapat dikatakan bahwa masa inkubasi bagi plasmodium falciparum
adalah 10 hari setelah transfusi, plasmodium vivax setelah 16 hari.
E;
Penyakit malaria memiliki gejala yang cukup khas yaitu demam (panas
dan dingin), menggigil, nyeri persendian, sakit kepala, muntah-muntah dan
kerusakan retina. Gejala paling khas dari penyakit malaria adalah badan terasa
dingin yang kemudian diikuti dengan demam panas yang berlangsung sekitar
Kesehatan
55
empat sampai enam jam.Pada banyak kasus, gejala penyakit malaria bisa
sangat menyerupai beberapa gejala yang ditimbulkan oleh penyakit lain seperti
tifus, dan demam berdarah, sehingga memerlukan tes darah di laboratorium
untuk mengetahui kepastian adanya parasit plasmodium dalam darah. Ada pula
gejala penyakit malaria yang sangat khas yang merupakan ciri-ciri klinis yang
dapat membedakan demam malaria dengan demam yang ditimbulkan penyakit
lain yaitu gejala pemutihan pada retina.
Kesehatan
56
jenis plasmodium vivax dan ovale, demam akan berlangsung sekitar dua hari
sekali, dan untukplasmodium malariae demam akan berlangsung sekitar 3 hari
sekali, sedangkan untuk plasmodium yang paling berbahaya yaitu falciparum,
demam panas dingin dapat terjadi berulang-ulang dalam beberapa jam. Pada
anak-anak gejala khas ditunjukan oleh sikap yang tidak normal (abnormal),
yang dapat menjadi pertanda telah terjadi kerusakan cukup parah pada
jaringan otak, yang dapat berlanjut menjadi anemia akut selama
perkembangan usia anak tersebut.
Hampir semua kasus penakit malaria akut yang mengarah ke koma dan
kematian disebabkan oleh jenis falciparum, dimana gejalanya timbul sekitar
Kesehatan
57
Kesehatan
58
Nyeri otot
Muntah
Kesehatan
59
ovale, dan
Batuk
Kesehatan
60
Gagal ginjal, dan jumlah urin yang sangat sedikit (kurang dari 400ml per hari)
Kencing darah
61
Kesehatan
Kejang
Syok
Pendarahan
Koma
Kesehatan
62
Koma
Pendarahan
Kesehatan
63
Gejala malaria dapat dibagi menjadi 2 bagian ditinjau dari beratringannya. Gejalanya yaitu sebagai berikut.
Kesehatan
64
3. Stadium berkeringat
Kesehatan
65
Kesehatan
66
Sering mengigau
Kejang-kejang
Dehidrasi
Kesehatan
67
Kesehatan
68
Setelah darah masuk kedalam usus nyamuk maka protein eritrosit akan
dicerna oeleh enzim tripsin kemudian oleh enzim aminopeptidase dan
selanjutnya karboksipeptidase, sedangkan komponen karbohidrat akan dicerna
oleh glikosidase. Gametosit yang matang dalam darah akan segera keluar dari
eritrosit selanjutnya akan mengalami proses pematangan dalam usus nyamuk
untuk menjadi gamet (melalui fase gametogenesis). Adapun masa inkubasi atau
lamanya stadium sporogoni pada nyamuk adalah Plasmodium vivax 8-10 hari,
Kesehatan
69
Plasmodium palsifarum 9-10 hari, Plasmodium ovale 12-14 hari dan Plasmodium
malariae 14-16 hari.
F;
Kesehatan
70
Kesehatan
71
dapat dilakukan. Sebagai diagnosa banding penyakit malaria ini adalah demam
tifoid, demam dengue, ISPA. Demam tinggi, atau infeksi virus akut lainnya.
G;
Kesehatan
72
10 hari. Bagi penderita yang dinyatakan positif menderita malaria setelah diuji di
laboratorium, akan diberi pengobatan secara sempurna. Bagi orang-orang yang
akan masuk ke daerah endemis malaria seperti para calon transmigran, perlu
diberi obat pencegahan.
Obat obat antimalaria,diantaranya :
1. Klorokuin
Kesehatan
73
bulan. Klorokuin bersifat skizontosida darah yang sangat efektif untuk semua
jenis plasmodium pafa manusia dan gametosida terhadap P.vivax, P.ovale dan
P.malariae. Mekanisme kerja klorokuin adalah menghambat polimerisasi produk
sisa hemoglobin (heme) menjadi hemozoin di dalam vakuol pencernaan parasit
sehingga menghilangkan toksisitas parasit karena pembentukan heme bebas.
2.
Kesehatan
74
Kina mulai dipakai sebagai OAM sejak tahun 1632. Obat ini merupakan
alkaloid kinkona yang dibuat dari ekstrak pohon kinkona di Amerika Selatan.
Kuinidin adalah dekstrorotatori stereoisomer dari kina.
Mekanisme kerja kina sebagai OAM belum sepenuhnya dipahami, diduga
menghambat detoksifikasi heme parasit dalam vakuola makanan.
3.
Proguanil
Kesehatan
75
pembentukan asam folat dan asam nukleat, bersifat skizontosida darah yang
bekera lambat, skizontosida jaringan terhadap P.falcifarum, P.vivax, P.ovale, dan
sporontosida.
4.
Tetrasiklin
5.
Kesehatan
76
Klindamisin
1.
Kesehatan
77
3.
Menjaga kebersihan lingkungan dengan membersihkan ruang tidur, semaksemak sekitar rumah, genangan air, dan kandang-kandang ternak.
4.
5.
Memelihara ikan pada air yang tergenang, seperti kolam, sawah dan parit.
Atau dengan memberi sedikit minyak pada air yang tergenang.
2.
Kesehatan
78
Menanam padi secara serempak atau diselingi dengan tanaman kering atau
pengeringan sawah secara berkala
7.
6.
Kesehatan
79
Kesehatan
BAB 3
Pemeriksaan Laboratorium
80
Kesehatan
81
Kesehatan
82
Kesehatan
83
Morfologi malaria terlihat optimal pada sediaan darah tipis yang diwarnaai
giemsa, tetapi sensitifitasnya rendah. Dengan menggunakan sediaan darah
tebalsensitivitas sediaan darah mikroskopik akan meningkat sampai 10 kali
disbanding sediaan darah tipis. Hal ini yang perlu diperhatikan adalah lamanya
pewarnaan yang optimal, yaitu 30 menit dengan giemsa 3 %. Pewarnaan cepat
dengan giemsa yang lebih tinggi tidak dianjurkan, karena jika jumlah parasit
rendah dalam darah, sering kali parasit yang ada tidak terwarnai.
Prinsip : mewarnai apusan darah menggunakan pewarna giemsa agar sel
eritrosit yang terinfeksi parasit mlaria dapat terlihat kelainan morfologinya.
Kesehatan
84
Interpretasi hasil :
+
: 1-10 parasit stadium aseksual per 100 lapang pandang mikroskop
++ : 11-100 parasit stadium aseksual per 100 lapang pandang mikroskop
+++ : 1-10 parasit stadium aseksual per 1 lapang pandang mikroskop
++++ : 11-100 parasit stadium aseksual per 1 lapang pandang mikroskop
Kesehatan
85
Pada sediaan darah tebal parasit dihitung berdasarkan jumlah leukosit per mikro
liter darah; jika tidak diketahui biasanya diasumsikan leukosit penderita
berjumlah berjumlah 8000/Ul, dengan rumus berikut.
Jumlah parasit stadium aseksual x jumlah leukosit /Ul = 200
Kesehatan
86
Kesehatan
87
Kesehatan
88
darah pasien dan terdiri dari berbagai sel, yaitu leukosit, trombosit dan eritrosit
akan terpisah. Parasit malaria akan terkonsentrasi dibawah berbagai lapisan sel,
terutama dibagian atas lapisan eritrosit dan kadang kadang ditemukan dalam
lapisan trombosit dan leukosit. Parasit dapat dilihat dengan menggunakan
mikroskop flouresensi.
Tekhnik kawamoto menggunakan filter yang dapat mengeksitasi panjang
gelombang 470-490 nm sehingga pada waktu cahaya melewati sediaan darah
yang diwarnai acridine orange, parasit akan terlihat berflouresensi. Dalam hal ini
digunakan sinar matahari yang kuat atau lampu halogen sebagai sumber
cahaya.
Kesehatan
89
Kesehatan
90
Kesehatan
91
Kesehatan
92
Cara kerja :
1.
Kesehatan
93
2.
3.
Hasil akan dibaca setelah 10-15 menit (terbentuk garis merah muda)
Interpretasi hasil :
;
;
Kesehatan
94
Garis yang paling atas (garis pertama) merupakan garis kendali (kontrol).
Garis dibawahnya (garis kedua) merupakan garis uji untuk Plasmodium
vivax.
;
;
;
Kesehatan
95
Garis yang terbawah (garis ketiga) adalah garis uji untuk Plasmodium
falciparum.
Bila hasil uji negative, maka hanya pada garis kendali ( control) saja yang
terbentuk garis merah muda.
Bila hasil uji untuk Plasmodium falciparum positif, maka garis kendali
(kontrol) dan garis uji terbawah akan berwarna merah muda, sedangkan
garis tengah tidak terlihat.
Bila untuk Plasmodium vivax positif, maka garis kendali (kontrol) dan garis
uji kedua saja yang terlihat .
Kesehatan
96
a;
b;
c;
d;
e;
Kesehatan
97
Walaupun demikian tes yang sederhana dan stabil dapat digunakan untuk
pemeriksaan epidemiologi dan operasional. Hasil positif palsu (false positive)
yang disebabkan oleh antigen residual yang beredar dan oleh gametosit muda
dalam darah biasanya ditemukan pada penderita tanpa gejala (asimptomatik).
Jadi seharusnya tidak mengakibatkan over treatment sebab tes ini digunakan
untuk menunjang diagnosis klinis pada penderita dengan gejala.
Prinsip pemeriksaan : imunokromatografi cairannya akan naik sepanjang kertas
nitroselulosa. Pada beberapa titik dikertas selulosa diletakan antibody
monoclonal terhadap antigen malaria yang spesifik sehingga pada penderita
positif akan terjadi reaksi antigen antibody yang tervisualisasi dalam bentuk
Kesehatan
98
garis.
Prosedur :
1. Serum diletakan di tabung ependorff kurang lebih 200 Ul.
2. Dip-stick dimasukan ke tabung ependorff.
3. Reaksi ditunggu hingga kira-kira 10 menit.
4. Hasil bias dibaca.
Kesehatan
99
sehatan
10
0
mahal
Metode ini membutuhkan waktu lebih lama (>24 jam)
Tidak dapat membedakan stadium aseksual dan seksual
Tidak dapat dilakukan pemeriksaan secara kuantitatif
sehatan
10
1
BAB 4
PENUTUP
Kesimpulan
Malaria merupakan penyakit infeksi parasit yang disebabkan oleh
sehatan
10
2
sehatan
10
3
Penularan penyakit ini bias secara alami, yaitu melalui gigitan langsung
nyamuk anopheles dan secara tidak alami yaitu secara bawaan dan secra
mekanik. Diagnosanya dapat dilihat dari manifestasi klinis yaitu terjadinya
demam, imunnoserologi yaitu ditemukannya antigen HRP-2, pLDH dan aldolase
dan lewat pemeriksaan mikroskopik yaitu melihat morfologi sel darah merah
yang terinfeksi dan melihat asam nukleat pada parasit. Malaria ini dapat
sehatan
10
4
yang terdapat dalam serum sampel, yang kelima dengan menggunakan PCR
sehatan
10
5
Penutup
sehatan
10
6
Dengan selesainya pembuatan makalah tugas Analis ini, saya berharap dapat
bermanfaat bagi teman-teman lainnya untuk membantu proses pembelajaran
khususnya dalam pelajaran Analis .
Jika dalam pembuatan makalah tugas Analis ini masih ada atau banyak
kekurangan ataupun kesalahan, saya sebagai penulis meminta maaf dan harapan
sehatan
10
7
kami teman-teman dapat memakluminya, seperti bunyi pepatah Tak ada Gading
yang Tak Retak.
Penulis
sehatan
10
8
sehatan
10
9
sehatan
11
0
sehatan
DAFTAR PUSTAKA
11
1
http://worldofhistories.blogspot.com/2011/10/sejarah-malaria.html
http://diajengsurendeng.blogspot.com/2011/10/jenis-jenis-penyakit-malaria-dancara.html
http://sisidayung.blogspot.com/2011/07/cara-penularan-penyakit-malaria.html
http://ms.wikipedia.org/wiki/Malaria
sehatan
11
2
http://penyakitmalaria.com/gejala-penyakit-malaria/
http://penyebab-penyakit.blogspot.com/2013/06/penyebab-penyakit-malariagejala.html
http://malariana.blogspot.com/2008/11/malaria-diagnosis.html (Diakses pada tanggal
08 April 2012
sehatan
11
3
Depkes RI, Pedoman Ekologi dan Aspek Perilaku Vektor, Direktorat Jenderal PPMPL, Departemen Kesehatan RI, Jakarta 2001.
Day 1998. Nyamuk Penular Malaria, Dalam Jurnal Data dan Informasi Kesehatan,
Pusdatin, Depkes RI, Jakarta 2003.
Nugroho, Agung. 2010. Malaria Dari Molekuler ke Klinis.Jakarta : EGC
http://penyakitmalaria.com/diagnosa-penyakit-malaria/
sehatan
11
4
http://www.infokedokteran.com/info-obat/diagnosis-dan-penatalaksanaan-padapenyakit-malaria.html
sehatan
11
5