Anda di halaman 1dari 3

KEPUTUSANPRESIDENREPUBLIKINDONESIA

NOMOR50TAHUN1986
TENTANG
PERUBAHANATASKEPUTUSANPRESIDENNOMOR59TAHUN1983
TENTANGPEMBENTUKANDEWANPEMBINADANPENGELOLAINDUSTRIINDUSTRI
STRATEGISDANINDUSTRIHANKAM,SEBAGAIMANATELAHDIUBAHDENGAN
KEPUTUSANPRESIDENNOMOR6TAHUN1984
PRESIDENREPUBLIKINDONESIA,
Menimbang:
a.
bahwa untuk menjamin kelancaran pelaksanaan tugas Dewan
Pembina Industri Strategis yang pelaksanaannya seharihari
dilakukan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
selama Badan Pelaksana Pengelola Industri Strategis belum
terbentuk, dipandang perlu membentuk Sekretariat Dewan
PembinaIndustriStrategisdilingkunganBadanPengkajiandan
PenerapanTeknologi;
b.
bahwasehubungandenganhaltersebuthurufaperludiadakan
perubahanatasKeputusanPresidenNomor59Tahun1983tentang
Pembentukan Dewan Pembina dan Pengelola Industriindustri
StrategisdanIndustriHANKAMsebagaimanatelahdiubahdengan
KeputusanPresidenNomor6Tahun1984;
Mengingat:
1.
Pasal4ayat(1)UndangUndangDasar1945;
2.
Keputusan Presiden Nomor 59 Tahun 1983 tentang Pembentukan
Dewan Pembina dan Pengelola IndustriIndustri Strategis dan
Industri HANKAM sebagaimana telah diubah dengan Keputusan
PresidenNomor6Tahun1984;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan:
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN ATAS
KEPUTUSANPRESIDENNOMOR59TAHUN1983TENTANGPEMBENTUKANDEWAN
PEMBINA DAN PENGELOLA INDUSTRIINDUSTRI STRATEGIS DAN INDUSTRI
HANKAM,SEBAGAIMANATELAHDIUBAHDENGANKEPUTUSANPRESIDENNOMOR6
TAHUN1984.
Pasal1
1.

Menambah ketentuanketentuan baru pada Pasal 4 Keputusan


PresidenNomor59Tahun1983sebagaimanatelahdiubahdengan
KeputusanPresidenNomor6Tahun1984menjadiayat(3)dan
ayat(4)baruyangberbunyisebagaiberikut:
"(3) Untuk kelancaran tugas Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi (BPP Teknologi) guna melaksanakan tugas
seharihari Dewan Pembina Industri Strategis dalam
pembinaandanpengelolaanindustriindustrisebagaimana
dimaksud dalam ayat (2), dibentuk Sekretariat Dewan

2.

Pembina Industri Strategis, yang selanjutnya disingkat


Sekretariat Dewan, dilingkungan Badan Pengkajian dan
PenerapanTeknologi,yangdipimpinolehSekretarisDewan
PembinaIndustriStrategis.
"(4) SekretarisDewanPembinaIndustriStrategissebagaimana
dimaksuddalamayat(3)bertanggungjawabkepadaMenteri
Negara Riset dan Teknologi/Ketua Badan Pengkajian dan
PenerapanTeknologiselakuKetuaDewanPembinaIndustri
Strategis."
MenambahketentuanketentuanbarumenjadiPasal5,Pasal6,
danPasal7baruyangberbunyisebagaiberikut:
"Pasal5:
Sekretariat Dewan melaksanakan tugas Badan Pengkajian dan
Penerapan Teknologi dalam merumuskan kebijaksanaan
pengembangan jangka panjang dan dalam mengkoordinasikan
perencanaan dan pelaksanaan dari pembinaan dan pengelolaan
industriindustri yang bersifat strategis sebagaimana
dimaksuddalamPasal1ayat(2)KeputusanPresidenNomor59
Tahun1983sebagaimanatelahdiubahdenganKeputusanPresiden
Nomor6Tahun1984."
"Pasal6:
UntukmenyelenggarakantugassebagaimanadimaksuddalamPasal
5,SekretariatDewanmempunyaifungsi:
a.
mempersiapkan rancangan perumusan pola kebijaksanaan
pengembangan Badanbadan Usaha Milik Negara bidang
industristrategis;
b.
memadukan penyusunan program yang diperlukan untuk
dilaksanakanolehBadanbadanUsahaMilikNegarabidang
industristrategis;
c.
memadukan pelaksanaan pembinaan dan pengelolaan Badan
badan Usaha Milik Negara bidang industri strategis
secaraberdayagunadanberhasilguna;
d.
melaksanakantugaslainyangdiberikanolehKetuaDewan
PembinaIndustriStrategis;
e.
melaksanakan urusan tata usaha dan rumah tangga Dewan
PembinaIndustriStrategis."
"Pasal7:
(1)

(2)

SekretariatDewanterdiridari:
a.
BiroPerencanaan;
b.
BiroEkonomidanKeuangan;
c.
BiroPengendalianProgram;
d.
BiroUmum.
Sekretaris Dewan Pembinaan Industri Strategis
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) merupakan
jabatansetingkateselonIa;

(3)
(4)

(5)

Birobiro sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) masing


masingdipimpinolehseorangKepalaBiroyangmerupakan
jabatansetingkateselonIIa;
Perincian perumusan tugas, fungsi, susunan organisasi,
dan tata kerja Birobiro seba gaimana dimaksud dalam
ayat (1) ditetapkan oleh Menteri Negara Riset dan
Teknologi/KetuaBadanPengkajiandanPenerapanTeknologi
selaku Ketua Dewan Pembina Industri Strategis setelah
terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulis dari
Menteriyangbertanggungjawabdibidangpendayagunaan
aparaturnegara.
Jika dianggap perlu Ketua Dewan Pembina Industri
Strategisdapatmenunjuktenagaahlidibidangindustri
strategis sebagai tenaga ahli yang diperbantukan pada
SekretariatDewan."
PasalII

Dengan penambahan ketentuanketentuan baru sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 1, maka Pasal 5, Pasal 6, Pasal 7, dan Pasal 8
Keputusan Presiden Nomor 59 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah
dengan Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 1984 berturutturut
berubahmenjadiPasal8,Pasal9,Pasal10,danPasal11.
PasalIII
KeputusanPresideninimulaiberlakupadatanggalditetapkan.
DitetapkandiJakarta
padatanggal30September1986
PRESIDENREPUBLIKINDONESIA
ttd
SOEHARTO

Anda mungkin juga menyukai