Anda di halaman 1dari 6

PENGASAMAN (ACIDIZING)

Dr. Ir. Sudjati Rachmat, DEA

PENGASAMAN (ACIDIZING)
1.

Teknik Pengasaman
1.1
1.2
1.3

2.

Matrix Acidizing
Acid Fracturing
Acid Washing

Jenis Asam
2.1 Asam Hydrochlorida (HCl)
2.2 Asam Hydroflorida (HF)
2.3 Asam Organik
2.4 Pengukuran
2.5 Injeksi

PENGASAMAN (ACIDIZING)
Pengasaman digunakan untuk meningkatkan
kemampuannya untuk melarutkan material
yang membuntu pori-pori di situ. Ada tiga
asam tersebut, yaitu matrix acidizing, acid
washing.

permeabilitas karena
di formasi ataupun
metode penggunaan
fracturing, dan acid

TEKNIK PENGASAMAN

a. Matrix Acidizing
Asam diinjeksikan ke formasi pada tekanan di bawah tekanan
rekah, dengan tujuan agar reaksi menyebar ke formasi batuan
secara radial. Asam akan menaikkan permeabilitas matrix baik
dengan cara membesarkan lubang pori-pori ataupun
melarutkan partikel-partikel yang membuntu saluran pori-pori
tersebut matrix acidizing digunakan baik untuk digunakan
batuan karbonat (limestone/dolomite) maupun sandstone,
walau jenis acidnya berlainan.

Matrix acidizing akan berhasil untuk sumur dengan damage


sedalam 1 - 2 kaki. Bila sumur tidak mengalami damage, matrix
acidizing tidak akan banyak membantu pada peningkatan produksi.
Untuk mendapatkan hasil yang besar pada peningkatan produksi,
maka jumlah acid yang harus digunakan tidak akan ekonomis.
Gambar 1 memperlihatkan suatu analisa di mana sebagai contoh,
untuk meningkatkan permeabilitas sebanyak 5 kali dan
produktivitas 2 kali, diperlukan penetrasi asam 45. Dari Gambar 2
terlihat bahwa untuk porositas 20 %, diperlukan 250 bbl/men, maka
akan diperlukan waktu pemompaan 62.5 jam. Gambar 3
memperlihatkan hasil dari analisa pada 40 acre spacing sumur di
mana sebagai contoh kalau terjadi damage sehingga permeabilitas
damage tinggal 10 % sejauh 5, maka produktivitas tinggal 50 %.

Jari-jari dari daerah yang naik permeabilitasnya


Gambar 1
Effek perbaikan permeabilitas pada produktivitas
sumur

Anda mungkin juga menyukai