Anda di halaman 1dari 5

Judul :

PERKEMBANGAN PENDAPATAN SEKTOR PERTANIAN DAN KONTRIBUSI


TERHADAP PDRB DI KABUPATEN NGAWI
TAHUN 2009 2013

Latar Belakang Masalah


Pembangunan sector pertanian merupakan bagian yang sangat penting bagi perekonomian
Indonesia. Peranan sector pertanian antara lain meningkatkan pendapatan dan taraf hidup
petani dan nelayan, memperluas lapangan kerja dan kesempatan usaha, serta mengisi dan
memperluas pasar, baik pasar dalam negeri maupun pasar luar negeri
Keberhasilan pembangunan ekonomi berakibat pada menurunnya peranan sector
pertanian. Hal ini ditunjukkan dengan semakin meningkatnya peranan sector non pertanian
seperti lapangan usaha penggalian, industry, listrik, gas dan air minum, bangunan,
perdagangan, komunikasi, keuangan dan jasa.
Perubahan struktur ekonomi di Indonesia dari berat sebelah pada sector pertanian
menjadi lebih seimbang antara sektor pertanian dengan sector non pertanian dibuktikan
dengan semakin turunnya pertanan sector pertanian dalam keseluruhan produksi nasional,
sebaliknya bertambah meningkatnya peranan sector non pertanian terhadap keseluruhan
produksi nasional. Hal demikian berpengaruh terhadap tersedianya lapangan kerja di sector
pertanian yang menyebabkan bertambah banyaknya tenaga kerja yang mencari kerja di sector
non pertanian
Upaya untuk meningkatkan kembali peranan sector pertanian terhadap PSRB bisa
dilakukan melalui peningkatan produksi pertanian yang dilaksanakan dengan intensifikasi,
ekstensifikasi, divertifikasi dan rehabilitasi. Selain itu, kemampuan pengusahaan dan
pengelolaan serta penerapan tehnologo yang tepat pada usaha-usaha pertanian perlu
dilanjutkan dan ditingkatkan
Kabupaten Ngawi merupakan salah satu daerah di wilayah Provinsi Jawa Timur yang
bercorak agraris sehingga sector pertanian berperan besar dalam mendukung pembangunan
daerah. Pertanian di Kabupaten Ngawi meliputi tanaman bahan makanan, tanaman
perkebunan, peternakan dan hasil-hasil kehutanan serta perikanan. Sebagian besar penduduk

bermata pencaharian sebagai petani yaitu sebesar . Orang atau . Persen dari jumlah
penduduk bekerja di Kabupaten Ngawi ( Penduduk Kabupaten Ngawi, . : . ).
Berhasilnya pembangunan ekonomi di Kabupaten Ngawi ditunjukkan dengan
meningkatnya PDRB per kapita sebesar . Persen pada tahun . ( PDRB Ngawi, . : ).
Terjadinya perubahan struktur ekonomi di Kabupaten Ngawi dapat dilihat dengan
meningkatnya peranan sector non pertanian terhadap pembangunan daerah. Sebaliknya,
peranan sector pertanian semakin menurun. Laju pertumbuhan tertinggi perekonomian
Kabupaten Ngawi berasal dari sector non pertanian yaitu listrik, gas dan air minum sebesar
. Persen ( PDRB Ngawi, . : . ). Sector pertanian dengan laju pertumbuhan sebesar .
Persen, meskipun paling rendah dibanding laju pertumbuhan sector lain di Kabupaten Ngawi
akan tetapi sector pertanian memberi sumbangan tertinggi pada PDRB yaitu sebesar .
Persen ( PDRB Ngawi, . : . ). Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk
melakukan

penelitian

dalam

bentuk

skripsi

yang

berjudul

PERKEMBANGAN

PENDAPATAN SEKTOR PERTANIAN DAN KONTRIBUSI TERHADAP PDRB DI


KABUPATEN NGAWI TAHUN 2009-2013
Rumusan Masalah
upaya untuk meningkatkan kembali peranan sector pertanian di Kabupaten Ngawi bisa
dilakukan dengan meningkatkan produktivitas pertanian yang didukung oleh ilmu
pengetahuan dan tehnologi di bidang pertanian. Selain itu perlu ditingkatkan pula
kemampuan pengusahaan dan pengelolaan oleh para petani yaitu usaha tani yang
berproduktivitas tinggi sehingga akan membentuk usaha tani yang produktif dan efisien
Selama kurun waktu palaksanaan pembangunan pertanian di Kabupaten Ngawi telah
terlihat keberhasilannya. Hal ini dibuktikan dengan pemberian sumbangan tertinggi terhadap
perekonomian Kabupaten Ngawi dari sector pertanian yaitu sebesar . Persen ( PDRB
Ngawi, . : . ). Seiring berjalannya waktu terjadinya perubahan struktur ekonomi di
Kabupaten Ngawi menjadikan peningkatan laju pertumbuhan sector non pertanian yaitu
listrik, gas dan air minum sebesar . Persen ( PDRB Lumajang, . : . ). Pergeseran
peranan sector pertanian ini memunculkan permasalahan Bagaimana Perkembangan
Pendapatan Sektor Pertanian dan kontribusi terhadap PDRB Kabupaten Ngawi Tahun 20092013

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui perkembangan pendapatan sector pertanian di Kabupaten Ngawi selama
tahun 2009-2013;
2. Mengetahui kontribusi sector pertanian terhadap PDRB Kabupaten Ngawi selama tahun
2009-2013.
Manfaat Penelitian
Kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai sumbangan pemikiran bagi Pemerintah Kabupaten Ngawi dalam menentukan
kebijaksanaan pembangunan di sector pertanian ;
2. Sebagai bahan pembanding dan informasi penelitian lebih lanjut yang berhubungan
dengan masalah ini
Landasan Teori
1. kedudukan Sektor Pertanian Dalam Perekonomian
2. ciri sektor pertanian di Indonesia
3. pembangunan pertanian
4. sector pertanian dalam proses transformasi structural
Hipotesis
hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Pendapatan sector pertanian di Kabupaten Ngawi mengalami peningkatan dari tahun
2009-2013
2. kontribusi pendapatan sector pertanian terhadap PDRB Kabupaten Ngawi mengalami
penurunan dari tahun 2009-2013.

METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (Pusposisive), yaitu di Kabupaten
Ngawi. Dasar pertimbangan daerah penelitian ini karena Kabupaten Ngawi bercorak agraris,
mempunyai lahan pertanian yang cukup luas dan sebagian besar penduduk bermata
pencaharian sebagai petani. Selain itu Kabupaten Ngawi mempunyai pertumbuhan ekonomi
yang cukup baik terutama dalam sektor pertanian dengan sumbangan tertinggi terhadap
PDRB sebesar . Persen (PDRB Ngawi, . : .).
Penelitian yang dilakukan bersifat kepustakaan sehingga penulisannya berdasarkan
data yang berkaitan dalam hal ini PDRB.
Definisi Operasional
1. Perkembangan pendapatan sektor pertanian adalah peningkatan pendapatan sektor
pertanian dari tahun ke tahun mulai tahun 2009-2013;
2. Sumbangan sektor pertanian terhadap PDRB adalah persentase sumbangan produksi
sektor pertanian terhadap PDRB di Kabupaten Ngawi dari tahun 2009-2013;
3. PDRB Harga Konstan yaitu pendapatan regional bruto dari tahun

2009-2013 Yang

dihitung menggunakan tahun dasar 2000 penggunakan harga konstan ini dianggap lebih
realitas disbanding harga berlaku.

Jenis dan Sumber Data


Jenis data dalam penelitian ini adalah berupa data kuantitatif yang berbentuk angka-angka.
Data yang digunakan adalah data sekunder yang bersifat time series yakni data pertahun dari
setiap variabel yang digunakan
Teknik Analisa Data
Untuk mendapatkan data yang diperlukan maka penulis menggunakan data sekunder yaitu
data yang diperoleh langsung dari publikasi publikasi resmi seperti dari laporan tahunan
Badan Pusat Statistik kabupaten ngawi (BPS), Badan Perencanaan Daerah kabupaten ngawi
(BAPEDA) dan lembaga-lembaga lain yang berhubungan dengan penelitian ini

Anda mungkin juga menyukai