Anda di halaman 1dari 33

Ir. TIYONO M.

T
TE UGM
2012

Jenis

PLTA:

Jenis Aliran Sungai Langsung

PLTA jenis ini menggunakan aliran sungai secara


alamiah. Besar daya listrik yang dibangkitkan
tergantung pada deras air sungai yang cukup
untuk mengoperasikan turbin pada generatornya.
Bila aliran sungai dapat cukup lama digunakan
untuk PLTA, maka PLTA jenis ini dapat
menampung beban besar.

Jenis Waduk

PLTA jenis ini mempunyai bendungan yang besar


yang dibangun melintang pada sungai, sehingga
terjadi danau buatan. Tenaga listrik yang
dihasilkan dapat dimanfaatkan sepanjang tahun.
Jenis dengan Kolam Pengatur
PLTA jenis ini menggunakan kolam pengatur
aliran sungai yang dibangun melintang pada
sungai. Jenis ini dapat membangkitkan tenaga
listrik sesuai dengan perubahan beban.

Jenis Dipompa

PLTA jenis ini memanfaatkan sisa tenaga listrik


yang tak terpakai pada saat tengah malam.
Tenaga tersebut dimanfaatkan untuk memompa
air dari tempat yang rendah ke tempat yang lebih
tinggi. Air tersebut kemudian digunakan untuk
menggerakkan turbin sehingga dapat
menghasilkan tenaga listrik yang dipakai pada jam
beban puncak.

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah stasiun


pembangkit listrik thermal di mana panas yang dihasilkan
diperoleh dari satu atau lebih reaktor nuklir pembangkit
listrik.
PLTN termasuk dalam pembangkit daya base load, yang
dapat bekerja dengan baik ketika daya keluarannya
konstan (meskipun boiling water reactor dapat turun
hingga setengah dayanya ketika malam hari). Daya yang
dibangkitkan per unit pembangkit berkisar dari 40 MWe
hingga 1000 MWe. Unit baru yang sedang dibangun
pada tahun 2005 mempunyai daya 600-1200 MWe.

PLTN

dikelompokkan berdasarkan jenis


reaktor yang digunakan. Tetapi ada juga
PLTN
yang
menerapkan
unit-unit
independen, dan hal ini bisa menggunakan
jenis reaktor yang berbeda:
Reaktor Fisi
Reaktor Fusi

Reaktor

Fisi

Reaktor daya fisi membangkitkan panas melalui

reaksi fisi nuklir dari isotop fissil uranium dan


plutonium. Selanjutnya reaktor daya fissi
dikelompokkan lagi menjadi:
Reaktor thermal
Reaktor cepat
Reaktor subkritis

Reaktor thermal menggunakan moderator neutron


untuk melambatkan atau me-moderate neutron
sehingga mereka dapat menghasilkan reaksi fissi
selanjutnya. Neutron yang dihasilkan dari reaksi fissi
mempunyai energi yang tinggi atau dalam keadaan
cepat, dan harus diturunkan energinya atau
dilambatkan (dibuat thermal) oleh moderator sehingga
dapat menjamin kelangsungan reaksi berantai. Hal ini
berkaitan dengan jenis bahan bakar yang digunakan
reaktor thermal yang lebih memilih neutron lambat
ketimbang neutron cepat untuk melakukan reaksi fissi.

Reaktor cepat menjaga kesinambungan reaksi berantai


tanpa memerlukan moderator neutron. Karena reaktor
cepat menggunkan jenis bahan bakar yang berbeda
dengan reaktor thermal, neutron yang dihasilkan di
reaktor cepat tidak perlu dilambatkan guna menjamin
reaksi fissi tetap berlangsung. Boleh dikatakan, bahwa
reaktor thermal menggunakan neutron thermal dan
reaktor cepat menggunakan neutron cepat dalam
proses reaksi fissi masing-masing.

Reaktor subkritis menggunakan sumber neutron luar


ketimbang menggunakan reaksi berantai untuk
menghasilkan reaksi fissi. Hingga 2004 hal ini hanya
berupa konsep teori saja, dan tidak ada purwarupa
yang diusulkan atau dibangun untuk menghasilkan
listrik,
meskipun
beberapa
laboratorium
mendemonstrasikan dan beberapa uji kelayakan sudah
dilaksanakan.

Reaktor

Fusi

Fusi nuklir menawarkan kemungkinan pelepasan energi

yang besar dengan hanya sedikit limbah radioaktif yang


dihasilkan serta dengan tingkat keamanan yang lebih baik.
Namun demikian, saat ini masih terdapat kendal-kendala
bidang keilmuan, teknik dan ekonomi yang menghambat
penggunaan energi fusi guna pembangkitan listrik. Hal ini
masih menjadi bidang penelitian aktif dengan skala besar
seperti dapat dilihat di JET, ITER, dan Z machine.

KOMPONEN UTAMA PLTG


- Kompressor
-

Ruang banker

Turbin

Generator

DIAGRAM ALIR
Energi udara
dan bahan
bakar

PROSES
Energi
gas

Energi
mekani
k

Energi
listrik

Bahan bakar
Compresso
r

Combuster: Udara + Panas + Bahan


bakar = Gas

Stack

Generator

Cara

Kerja: Secara garis besar Energi


udara dan bahan bakar diubah menjadi
energi gas. Energi gas yang dihasilkan
digunakan
untuk
mengubah
turbin
sehingga terjadi perubahan energi gas ke
energi kinetik. Pada saat turbin berputar
maka generator juga ikut berputar
sehingga menghasilkan energi listrik dan
terjadi perubahan energi yaitu dari energi
mekanik menjadi energi listrik.

Udara

luar dihisap oleh compressor dan


dialirkan ke combuster, demikian juga dengan
bahan bakar yang dipompa oleh pompa bahan
bakar menuju combuster juga. Pada
combuster terjadi pertemuan antara udara,
bahan bakar, dan panas yang ditimbulkan
oleh igniator sehingga terjadi pembakaran.

Dari

hasil pembakaran menghasilkan


gas yang kemudian gas tersebut
memutar turbin dan juga memutar
generator karena satu poros, sehingga
timbulah energi listrik. Sisa gas yang
digunakan untuk memutar turbin
sebagian keluar menuju stack.

DIAGRAM

ALIR PROSES

Energi udara

Kipas

Energi
mekanik

Generator

Energi listrik

Listrik

Pembangkit listrik tenaga bayu atau angin


adalah pembangkit
yang memenfaatkan
hembusan angin sebagai sumber penghasil
listrik. Alat utamanya adalah generator, dengan
generator tersebut maka dapat dihasilkan arus
listrik dari gerekan blade/baling-baling yang
bergerak karena hembusan angin. Hembusan
angin akan menggerakkan kipas yang
terhubung dengan generator. Sehingga saat
kipas dihembus angin kipas akan memutar
generator dan akan menghasilkan arus listrik.

DIAGRAM

ALIR PROSES

Bahan bakar

Air

Energi
panas

Uap air

Turbin

Energi
mekanik

Generator

Listrik

Energi
listrik

Cara

kerja:
Mula-mula air ditampung dalam tempat
memasak dan kemudian diberi panas
dari
sumbu
api
yang
menyala
dibawahnya.
Akibat
pembakaran
menimbulkan air terus mengalami
kenaikan suhu sampai pada batas titik
didihnya.

Karena

pembakaran terus berlanjut


maka air yang dimasak melampaui titik
didihnya sampai timbul uap panas. Uap
ini lah yang digunakan untuk memutar
turbin dan generator yang nantinya
akan menghasilkan energi listrik.

Pembangkit

listrik tenaga surya adalah


pembangkit listrik yang memanfaatkan
tenaga matahari sebagai sumber energi.
Energi matahasi ditangkap oleh panel
surya
Komponen yang dimiliki adalah :
- Panel surya
- Controller
- Inverter
- Battery

Panel

surya digunakan untuk menangkap


energi panas matahari
Controller
digunakan untuk mengatur
pengaturan pengisian baterai. Tegangan
maksimum yang dihasilkan panel surya
pada hari yang terik akan menghasilkan
tegangan tinggi yang dapat merusak
baterai.

Inverter

adalah perangkat elektrik yang


mengkonversikan tegangan searah (DC
- direct current) menjadi tegangan bolak
balik (AC - alternating current)
Battery adalah perangkat kimia untuk
menyimpan tenaga listrik dari tenaga
surya. Tanpa baterai, energi surya
hanya dapat digunakan pada saat ada
sinar matahari

DIAGRAM
Energi arus laut

Kipas

ALIR PROSES
Energi mekanik

Generator

Energi listrik

Listrik

Pembangkit

ini memiliki komponen yang


mirip dengan PLT Angin. Hanya saja
energi penggeraknya menggunakan arus
laut. Terdapat kipas yang dimodifikasi
sedemikian
rupa
untuk
dapat
memudahkan berputar saat dilewati arus
laut. Kipas ini berhubungan dengan turbin
yang juga terhubung ke generator yang
nantinya
generator
tersebut
akan
menghasilkan arus listrik

Anda mungkin juga menyukai