PEMERIKSAAN VENTILATOR
Sebelum VM digunakan harus diperiksa terlebih dahulu:
1. Gunakan kanton cadang sebagai model paru untuk memeriksa apakah
VM bekerja baik.
2. Aliran oksigen sekitar 200-300ml/mnt
3. Tentukan volum tidal, frekuensi laju napas, rasio inspirasi-ekspirasi
sesuai kebutuhan pasien.
4. Isi balon dengan oksigen secara mendadak.
5. Awasi pengembangan kantong cadang sewaktu inspirasi.
6. Periksa semua alat monitor VM apakah bekerja normal. (Cth.
Kebocorak kantong cadang)
Pada paru normal ventilasi efektif dianjurkan menggunakan patokan
sebagai berikut:
1. Volum tidal 10-12cc/kgBB (Pasien sadar normal 7cc/kgBB)
2. Laju napas 10-12x/menit. (Pasien sistem sirkel 8x/menit)
3. Rasio Inspirasi : Ekspirasi = 1:2 (Pasien hipovolemik 1:3 atau 1:4 untuk
memberi kesempatan darah vena masuk jantung)
4. Aliran Inspirasi Lambat. Tekanan jangan > 35 cmH2O (Barotrauma
paru)
5. Jika mungkin desediakan kapnografi untuk menyesuaikan:
a. Besarnya aliran gas segar
b. Besarnya volum tidal
c. Frekuensi laju napas
d. Menjaga supaya end tidal CO2 atantara 35-45 mmHg
MODUS VENTILATOR
1. VM Kendali
Interval waktu tetap setelah ekspirasi dan ditentukan oleh frekuensi laju
napas.
2. VM bantu-kendali
Kekuatan inspirasi digunakan untuk merangsang inspirasi.
3. VM mandat intermiten