Anda di halaman 1dari 15

Defenisi

R/ adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi,

dan dokter hewan kepada Apoteker Pengelola Apotek


untuk menyediakan obat dan menyerahkan kepada
penderita.
Menurut UU yg boleh menulis R/ adalah dokter
umum, dokter spesialis, dokter gigi, dan dokter hewan.

SK MENDIKES RI NO. 26
Menkes/Per/1981, Bab III pasal 10

Nama, SIP, dan Alamat dokter.


Tempat dan Tanggal penulisan resep
Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan obat
Nama obat/komponen R/ (BSO, dosis,jumlah
petunjuk pemakaian)
Tanda tangan / paraf dokter penulis resep, alamat
rumah yg jelas untuk narkotika.
Tanda seru/paraf dokter pada obat yg melebihi DM
Nama, alamat, umur, jenis kelamin, dan berat badan
pasien

Bagian R/
Inscriptio : identitas dokter penulis R, alamat kota,
tanggal, tanda R/
2. Praescriptio: inti R/, terdiri dari nama obat, BSO,
dosis, dan jumlah obat
3. Signatura : tanda yg harus ditulis di etiket obat
(nama pasien dan petunjuk penggunaan obat)
4. Subscriptio : tanda tangan/paraf dokter
1.

Notes
Untuk penderita yang memerlukan segera obatnya

(dalam keadaan darurat) maka Dokter menulis


dibagian kiri atas R/ : cito, urgent = segera; P.IM :
periculum in mora = berbahaya bila ditunda.
dilayani lebih dahulu
Bila dokter menginginkan resepnya diulang : Iter
Bila dokter tidak ingin R/ nya diulang : NI = Ne
iteretur= tidakboleh diulang

Resep Narkotik
Tidak boleh ada iterasi (ulangan)
Nama pasien harus ditulis jelas, tidak boleh m.i = mihi

ipsi = untuk dipakai sendiri


Alamat pasien harus ditulis lengkap
Aturan signa harus jelas, tidak boleh ditulis sudah
tahu pakai (u.c)
Alamat tempat tinggal dokter penulis R/ harus jelas

Penyimpanan R/
R/ yang telah debut disimpan menurut urutan tanggal

dan nomor penerimaan/pembuatan R/.


R/ yang mengandung narkotik harus dipisahkan dari
r/ lainnya, tanda garis merah dibawah nama obatnya.
R/ yang telah disimpan selama 3 tahun dapat
dimusnahkan dan cara pemusnahannya dengan cara
dibakar atau dengan cara yg memadai.
Pemusnahannya dilakukan oleh Apoteker Pengelola
bersama dengan sekurang-kurangnya seorang petugas
apotek.

Notes
Pemusnahan R/ harus dibuatkan berita acara

pemusnahan sesuai dengan bentuk yang telah


ditentukan debut 4 rangkap dan ditandatangani oleh
APA dan petugas apotek yang ikut memusnahkan
Berita acara disebutkan :
a. Hari dan tanggal pemusnahan
b. Tanggal yang terawal dan terakhir dari R/
c. Berat R/ yang dmusnahkan dalam kg

Etiket
Etiket putih : obat dalam, obat yg digunakan melalui
mulut masuk kerongkongan dst
2. Etiket biru : obat luar, selain obat dalam
Yang dicantumkan :
1. nama, alamat, no.telfon apotek
2. Nama dan SIK Apoteker Pengelola Apotek
3. No dan tgl pembuatan R/
4. Nama pasien
5. Aturan pakai
6. Aturan lain : obat luar, tanda kocok untuk
suspensi,obat gosok, kumur
1.

Persyaratan administratif kopi


resep

Nama apotek dan alamatnya


Nama apoteker, SIK/SP dan SIA
Nama dokter yang menulis resep
Tanggal pembuatan resep
Nama pasien, umur atau berat badan, bila perlu alamat pasien
Nomor resep
Nama obat dan banyaknya obat yang diminta
Signatura
Det/ detur est atau ne detur est (sudah diserahkan atau belum)
Tempat dan tanggal penulisan apograf
Cap apotek

Dosis
1.
2.
3.

4.
5.

Dosis minimal
Dosis maksimal
Dosos lazim
Dosis toksik
Dosis letal

Perhitungan dosis berdasarkan


umur
1. Rumus young (< 8 thn)
Dosis = n (tahun)/ n+12 x Dosis dewasa
2. Rumus Fried
Dosis = n(bulan)/150x Dosis dewasa
3. Rumus Dilling (> 8 thn)
Dosis = n (tahun)/20 x dosis dewasa
4. Rumus Cowling
Dosis = n (tahun)/24 x dosis dewasa
(n adalah umur dalam satuan tahun yg digenapkan ke
atas, misl.umur pasien 1 tahun 2 bulan, maka n
dihitung 2 tahun)

Perhitungan dosis berdasarkan BB


Rumus Clarck (Amerika)
Dosis = bobot badan anak (pon)/150 x dosis dewasa
2. Rumus Thremich-Fier (Jerman)
Dosis = bobot badan anak (kg)/70 x dosis dewasa
3. Rumus Black (Belanda)
Dosis = bobot badan anak (kg)/62 x dosis dewasa
4. Rumus Juncker & Glaubius (paduan umur & BB)
Dosis = % x dosis dewasa
1.

Dosis berdasarkan LPT


Kumpulan kuliah farmakologi UI tahun 1968
Dosis = luas permukaan badan anak/1,75 x dosis dewasa
2. Rumus Catzel
Dosis = LPT anak/LPT dewasa x 100 x dosis dewasa
1.

Perhitungan dosis berdasarkan jam


Menurut FI ed.III
Dosis = 24/n x n , n = selang waktu pemberian
Cth. S.ot.h (tiap 3 jam) = 24/3 = 8 x sehari semalam
2. Menurut Van Duin
Pemakaian dihitung 16 jam, kecuali antibiotik 24 jam
16/3 + 1 = 5,3 + 1 = 6,3, dibulatkan 7x sehari semalam
1.

Anda mungkin juga menyukai