Anda di halaman 1dari 11

Tugas 06

KL4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan


Dosen

: Andojo Wurjanto, Ph.D

Dwini Restu Achnita


15511032

Teknik Kelautan
Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan
Institut Teknologi Bandung
2014

TUGAS 06 | Terminal Batu Bara


SOAL 1
Berbasis pengetahuan dari pelabuhan batu bara muat dunia, rancang denah suatu terminal muat batu
bara yang memuat 3 simpul transfer : Hopper -> Lap. Penumpukan -> Dermaga.
Jawab :

Lapangan
Penumpukan
Menara transfer

Menara transfer
Hopper

Hopper

Hinterland

Dermaga

K4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan

TUGAS 06 | Terminal Batu Bara


SOAL 2
Uraikan dengan gambar/foto/diagram dan narasi, prinsip kerja dari konveyor batu bara.
Jawab :

Conveyor belt merupakan salah satu peralatan utama yang menunjang kelancaran operasi pada
pelabuhan batu bara. Conveyor belt ialah alat angkut berupa ban berjalan yang dipergunakan untuk
mentransportasikan batubara dari suatu tempat ke tempat yang lain secara terus menerus tanpa
ada pemindahan peralatan. Berikut beberapa contoh gambar konveyor batu bara :

Gambar 1 Contoh Conveyor Belt

Gambar 2 Contoh Conveyor Belt

Gambar 3 Contoh Conveyor Belt

Berikut detail penampang conveyor belt beserta bagian-bagiannya :

Gambar 4 Tampak Atas Conveyor Belt

K4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan

TUGAS 06 | Terminal Batu Bara

Pot A A

Gambar 5 Potongan Melintang

Pot B B :
DrivePulley
Aliran Batu Bara
Inlet Chute
Carrying idler
Impact
Idler

Snub
Pulley
Outlet Chute

Band Pulley
Return Idler
Tail Pulley

Take up Pulley

Counter Weight
Gambar 6 Potongan Memanjang Conveyor belt

Keterangan :
1. Conveyor Belt
Merupakan ban berjalan yang berfungsi untuk membawa material
2. Carrying idler
Berfungsi untuk menjaga belt pada bagian yang berbeban atau sebagai roll penunjang ban
bermuatan material. Komposisinya terdiri dari 3 buah roll penggerak berbentuk V.

K4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan

TUGAS 06 | Terminal Batu Bara

3. Impact Idler
Posisinya persis di bawah chute. Pada bagian luarnya dilapisi dengan karet dan jarak antara satu
sama lain lebih rapat. Fungsinya untuk menahan belt agar tidak sobek/rusak akibat batubara
yang jatuh dari atas.
4. Return idler
Berada di bawah belt pada sisi balik conveyor. Komposisinya hanya terdiri dari 1 buah roll
penyangga dan berfungsi untuk menyangga belt dengan arah putar balik.
5. Steering idler
Merupakan idler yang berfungsi untuk menjaga kelurusan belt agar tidak jogging (bergerak ke
kiri/kanan). Posisinya di bagian pinggir belt.
6. Motor
Berfungsi sebagai penggerak utama dari Belt Conveyor. Dalam pengoperasiannya dihubungkan
dengan gearbox dan fluid coupling.
7. Reducer
Peralatan yang menggandengkan sumber daya ke pulley dan berfungsi mereduksi putaran dari
motor agar putaran input dari motor dapat dikurangi.
8. Drive pulley
Merupakan pulley yang secara langsung atau tidak langsung terhubung dengan motor listrik dan
dikopling dengan gearbox. Fungsinya untuk memutar belt menuju ke depan.
9. Take up pulley
Pulley yang berfungsi untuk menjaga ketegangan belt. Take up pulley terhubung dengan counter
weight.
10. Counter weight
Merupakan bandul yang terhubung dengan take up pulley yang berfungsi untuk menjaga
ketegangan belt.

Prinsip Kerja Conveyor Belt :


Gerakan pada conveyor belt diawali dari gerakan motor induksi yang berfungsi untuk merubah energi
listrik menjadi energi mekanik yang berupa putaran poros rotor motor induksi sebesar sekitar 1486
rpm. Energi mekanik yang berupa putaran tersebut diteruskan oleh Fluid Coupling ke Reducer dengan
menggunakan fluida minyak.

K4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan

TUGAS 06 | Terminal Batu Bara


Putaran Fluid Coupling tersebut masih teramat tinggi untuk menggerakkan Belt Conveyor yang
berkisar 1440 rpm, maka diperlambat oleh Reducer / Gear Box menjadi lebih rendah yaitu berkisar
112,4 rpm dengan tujuan agar bisa digunakan untuk memutar Drive Pulley melalui kopling tetap
yaitu N-Eupex Coupling.
Drive Pulley atau Head Pulley sendiri mempunyai fungsi memutar Belt Conveyor, sehingga dengan
putaran Drive Pulley 112,4 rpm menjadikan Belt Conveyor berjalan dengan kecepatan sekitar 3,3 m/s
untuk mengangkut batubara dari sisi Tail Pulley ke sisi Drive Pulley untuk dilanjutkan ke tempat yang
lain.
Sumber :
http://saungpinkyku.blogspot.com/2011/12/sistem-bahan-bakar-pltu-rembang.html
http://cybon.blogspot.com/2013/02/bagian-bagian-conveyor-system.html

K4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan

TUGAS 06 | Terminal Batu Bara


SOAL 3
Uraikan dengan gambar/foto/diagram dan narasi, prinsip kerja dari Stacker - Reclaimer.
Jawab :

Stacker Reclaimer adalah alat yang digunakan untuk mencurahkan batubara ( yang di bongkar oleh
ship unloader ) yang melalui belt conveyor menuju ke Coal Yard ( disebut stacking), maupun
mengambil batubara dari coal yard menuju ke coal bungker ( disebut reclaming ). Kapasitas Stacker
Reclaimer biasanya dinyatakan dalam TPH (ton per hour).
Berikut beberapa contoh gambar Stacker-Reclaimer :

Gambar 7 Stacker-Reclaimer saat melakukan stacking

Gambar 8 Stacker-Reclaimer saat melakukan reclaming

Bagian-bagian Stacker-Reclaimer

Boom Tripper

Boom Bucket

Conveyor
Bucket Wheel

Gambar 9 Bagian-bagian Stacker-Reclaimer

K4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan

TUGAS 06 | Terminal Batu Bara

Prinsip kerja Stacker-Reclaimer :


1. Prinsip kerja stacking adalah dengan menggerakkan konveyor pada Boom tripper yang menuju
Boom bucket dan mencurahkan batubara ke arah live stock area. Bucket wheel tidak digerakkan
karena tidak mempunyai peranan untuk proses stacking.
2. Prinsip kerja reclaming adalah dengan menggerakan conveyor boom tripper dan boom bucket
ke arah coal bunker,dan juga dengan memutar bucket wheel guna mengambil coal dari
tumpukan untuk diteruskan dan diangkut melalui conveyor sampai masuk ke Coal bunker.
Stacker-Reclaimer biasanya dapat bergerak dalam tiga arah, yaitu:

Gambar 10 Arah Gerakan Stacker-Reclaimer

a. Luffing : gerakan vertical menaikan dan benurunkan boom.


b. Horizontal (travel sepanjang rel) : memungkinkan Stacker-Reclaimer untuk bergerak di sekitar
stock-yard sesuai keperluan.
c. Slewing : gerakan rotasi di sekitar poros tengah untuk menyelaraskan atau menempatkan
stockpile di mana diperlukan.
Sumber :
http://ekofebripjbs.blogspot.com/2014/07/laporan-stacker-reclaimer.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Stacker
http://en.wikipedia.org/wiki/Reclaimer

K4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan

TUGAS 06 | Terminal Batu Bara

SOAL 4
Uraikan dengan gambar/foto/diagram dan narasi, prinsip kerja dari Coal Ship Loader.
Jawab :

Sebuah shiploader adalah mesin besar yang digunakan untuk memuat bahan padat massal seperti
bijih besi, batu bara , pupuk , biji-bijian ke dalam kapal untuk transportasi laut .

Gambar 12 Contoh Shiploader

Gambar 11 Contoh Shiploader

Bagian-bagian Shiploader
Shiploader terdiri dari lengan atau booming , conveyor belt , tripper untuk mengangkat dan produk
transfer dari conveyor sumber atau pemasok , dan struktur seluler untuk mendukung boom . Hal ini
biasanya dipasang pada rel atau ban dan dapat bergerak agar dapat mencapai seluruh panjang
kapal. Boom tersebut juga dapat bergerak depan dan belakang , atas dan bawah oleh drive yang
terpisah sehingga dapat mengisi semua sudut kapal yang sedang ditangani .

Boom

Trippe
r

Conveyor Belt

Gambar 13 Bagian-bagian Shiploader

K4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan

TUGAS 06 | Terminal Batu Bara

Prinsip kerja Shiploader :


Batu bara yang telah berada di Konveyor dermaga dialihkan oleh tripper ke konveyor dari
Shiploader untuk kemudian dicurahkan ke kapal melalui boom. Shiploader biasanya dipasang
pada rel atau ban dan dapat bergerak agar dapat mencapai seluruh panjang kapal. Boom
tersebut juga dapat bergerak depan dan belakang , atas dan bawah oleh drive yang terpisah
sehingga dapat mengisi semua sudut kapal yang sedang ditangani .

Sumber :
http://en.wikipedia.org/wiki/Shiploader

K4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan

10

TUGAS 06 | Terminal Batu Bara


SOAL 5
Rancang denah dermaga dengan coal ship loader. Lengkap dengan sketsa kapal batu bara yang sedang
dilayani.
Jawab :

K4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan

11

Anda mungkin juga menyukai