Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
pengaruh ekstrak kapang itu terhadap bakteri koleksinya. Dari ekstrak itu ia diakui
menemukan antibiotik alami pertama: penicillin G.
Penemuan efek antibakteri dari Penicillium sebelumnya sudah diketahui oleh
peneliti-peneliti dari Institut Pasteur di Perancis pada akhir abad ke-19 namun
hasilnya tidak diakui oleh lembaganya sendiri dan tidak dipublikasi.
Macam-macam antibiotik
Antibiotik dapat digolongkan berdasarkan sasaran kerja senyawa tersebut dan
susunan kimiawinya. Ada enam kelompok antibiotik [1] dilihat dari sasaran kerja
(targetnya)(nama contoh diberikan menurut ejaan Inggris karena belum semua
nama diindonesiakan atau diragukan pengindonesiaannya):
Macrolide,
Aminoglycoside,
chloramphenicol,
dan
kanamycin,
Tetracycline,
streptomycin,
misalnya
tetracycline,
oxytetracycline;
Penggunaan antibiotik
Karena biasanya antibiotik bekerja sangat spesifik pada suatu proses,
mutasi yang mungkin terjadi pada bakteri memungkinkan munculnya strain bakteri
yang 'kebal' terhadap antibiotik. Itulah sebabnya, pemberian antibiotik biasanya
diberikan dalam dosis yang menyebabkan bakteri segera mati dan dalam jangka
waktu yang agak panjang agar mutasi tidak terjadi. Penggunaan antibiotik yang
'tanggung' hanya membuka peluang munculnya tipe bakteri yang 'kebal'.
sebenarnya
berkerja
pada
saat
kuman
mereplikasi
atau
berkembang biak. Salah satu kerja dari suatu antibiotik adalah dengan menghambat
pembentukan dari dinding kuman, sehingga kuman baru tidak terbentuk. Sampai
saat ini belum ada antibiotik yang bisa membunuh kuman dewasa.
Tubuh kita dilengkapi oleh sistem kekebalan oleh Yang Maha Kuasa, sistem
inilah yang menjadi obat alam untuk melawan kuman. Oleh karena itu bila
kekebalan tubuh kita melemah, itu sama saja dengan kuman yang sedang
membentuk dinding sel dihambat oleh antibiotik, tapi kuman dewasa tetap merusak
tubuh tanpa henti.
Zat yang terkandung suatu antibiotik tetap saja butuh waktu dalam bekerja,
oleh karena itu apabila kita mengkonsumsi antibiotik secara setengah - setengah
dan kuman tidak tuntas di hambat pembentukan dinding selnya, kuman itu sendiri
akan tetap bisa menjadi dewasa dan akan terjadi kekebalan terhadap antibiotik
tersebut.