Anda di halaman 1dari 1

BAB III

LAPORAN

Kaca pyrex menggoreskan pengalaman berharga bagi hidup Andi Rifiansyah.


Bahkan, dari usaha menyulap kaca pyrex menjadi kerajinan ia menghidupi
keluarganya. Pria kelahiran Sidoarjo ini dengan kaca pyrex berawal ketika ia
ditugaskan oleh perusahaan Kaca Kraft mengikuti pendidikan seni kaca pyrex di
Malaysia Institute of Art pada 1999. Selama tiga tahun ia menimba ilmu di sana.
"Saya diajar guru yang memang ahli di bidangnya. Berawal dari membuat model
paling mendasar, yakni kotak, hingga teknik sambung kaca," cerita Andi. Masa
pendidikannya berakhir dan pulang ke Indonesia pada 2011. Perusahaan tempat ia
bekerja dulu justru tutup atau bangkrut. Selama tiga tahun, Pak andi kerja serabutan.
Hingga akhirnya pada 2005, ia memberanikan diri mempraktekkan ilmunya dengan
merintis usaha kerajinan seni pyrex bernama Netha Art & Craft. Dengan modal hanya
sekitar Rp 5 juta, mereka mencoba membuka usaha di Perumtas I Blok K- 14/34
Tanggulangin, Sidoarjo. Begitu rumah tersebut tenggelam oleh lumpur Lapindo,
mereka memilih pindah di Magersari Permai Sidoarjo. Rumah tersebut kini menjadi
bengkel kerja dan ruang pamer.
Di tangan pria 34 tahun ini, sebuah kaca pyrex dapat dibuat sebuah kerajinan
seperti: cenderamata, pernak-pernik hiasan rumah, piala, replika, miniatur, patung, dll.
Hasil karya Pak Andi mulai diterima pasar. Kualitas dan model produk yang tidak
kalah dengan produk impor menjadi salah satu alasan konsumen membelinya. Harga
ukiran kaca juga relatif murah yakni Rp 15.000 dan Rp 1.000.000 sesuai dengan
ukuran, model, dan kerumitan pekerjaan. Sekarang, usahanya semakin berjalan
mantap. Tiap bulan, Andi bisa mengantongi omzet Rp 65 juta karena pesanan
semakin bertambah. Andi mulai merasa tidak bisa kerja sendiri lagi. ia mulai merekrut
karyawan dan mereka pun mulai dari nol juga karena bukan basic ini dan benar-benar
diajari, di bimbing oleh Pak Andi.
Kerajinan kaca pyrex ini buatan tangan, tidak pakai cetakan sama sekali.
Maka, beda pembuat, akan beda pula karyanya," ucap Pak Andi. Ia berharap di masa
depan, ketiga karyawannya bisa membantunya mempercepat pengerjaan pesanan
dalam jangka panjang, Pak Andi ingin menggembleng lebih banyak orang lagi,
supaya bisa melestarikan kerajinan kaca pyrex ini.

Anda mungkin juga menyukai