Anda di halaman 1dari 4

SOAL POKOK BAHASAN DASAR DASAR PENYUSUNAN DIIT PADA PENYAKIT

KARDIOVASKULER
I. MENYEBUTKAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO MAKANAN DENGAN CARA
MAJOR TERHADAP TIMBULNYA PENYAKIT JANTUNG KORONER
1. Yang termasuk Faktor-faktor risiko makanan dengan cara major terhadap timbulnya
penyakit jantung koroner:
1. Hipertensi
2. mengisap rokok
E
3. Diabetes Mellitus
4. Kadar Kolesterol serum
II. MENYEBUTKAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO MAKANAN DENGAN
CARA MINOR TERHADAP TIMBULNYA PENYAKIT JANTUNG KORONER
1. Yang termasuk Faktor-faktor risiko makanan dengan cara minor terhadap timbulnya
penyakit jantung koroner:
1. Hipertensi
2. Trigliserida
C
3. Kadar Kolesterol serum
4. Obesitas

III. MENYEBUTKAN FAKTOR-FAKTOR MAKANAN / GIZI TERHADAP


KADAR KOLESTEROL DARAH DAN TIMBULNYA PENYAKIT JANTUNG
KORONER
1. Yang berpengaruh untuk menurunkan kadar kolesterol darah:
1. Gula pasir
2. Kopi
3. alkohol
D
4. dietary fiber
2. Faktor makanan yang merupakan risiko/mempunyai bukti yang kuat untuk terjadinya
penyakit jantung koroner:
1. dietary fiber
2. Kopi
3. alkohol
4. Gula pasir
D
3. Faktor Zat gizi yang merupakan risiko/mempunyai bukti yang ada hubungannya
dengan penyakit jantung koroner::
1. Defisiensi Calcium
B
2. Defisiensi Silikon
3. Defisiensi Mg
4. Defisiensi Pb
4.Trace elements yang merupakan risiko/mempunyai bukti yang ada hubungannya
dengan kematian akibat penyakit jantung koroner:
1. Selenium
2. Cadmium
E
3. Chromium
4. Pb
5.Vitamin yang bisa meningkatkan kadar kolesterol darah bila berlebihan :
A. Vitamin E
B. Vitamin D
B

C. Vitamin C
D. Vitamin B kompleks
E. Vitamin A
IV. MENYEBUTKAN PRINSIP DASAR PENGELOLAAN DIITETIK PENYAKIT
JANTUNG KORONER.
1. Pengelolaan Diitetik PJK Tergantung penyebab / faktor-faktor risiko misalnya:
1. Diit Hiperlipoproteinemia
2. Diit rendah energi
A
3. Diit DM
4. Diit rendah serat (dietary fiber)
V. MENJELASKAN PERANAN MINERAL NATRIUM TERHADAP PENYAKIT
HIPERTENSI.
1. Terjadi peningkatan kandungan zat gizi ..pada penderita dengan hipertensi
esensial.
A. Kalium
B. Natrium,
B
C. Ferrum
D. Magnesium
E. Renin
2. Kebutuhan garam sehari kurang dari ., bila suplai garam ( NaCl dan garam
Na lainnya ) melebihinya, maka akan dikeluarkan oleh tubuh untuk mencegah
penimbunannya seperti yang terjadi pada penyakit hipertensi esensial.
A. 0,3 g
B. 0,5 g
C
C. 1 g
D. 3 g
E. 5 g
3. Orang Hipertensif nampaknya berbeda dalam hal menangani kelebihan Na ini bila
dibandingkan orang normotensif. Jika hipertensi meningkat ke stadium berat atau
maligna, penanganan kelebihan Na ini menjadi sukar karena adanya peningkatan
sekresi yang menetap.
A. progesteron
B. aldosteron
B
C. Estrogen
D. Renin
E. Testosteron
4. Pengaturan tekanan darah akan terganggu bila terjadi hiperaldosteronisme relatif
yang disertai dengan :
A. Asupan air rendah
B. Asupan garam rendah
C. Asupan garam tinggi
C
D. Asupan energi tinggi
E. Asupan Protein tinggi
VI. MENYEBUTKAN PRINSIP DASAR PENGELOLAAN DIITETIK PENYAKIT
HIPERTENSI

1. Pengelolaan Diitetik untuk penyakit jantung hipertensif:


1. Diit rendah garam.
2. Ratio K : Na tanpa terapi diuretik, intake K : Na = 1,5 : 1
3. Tambahan K diperlukan jika digunakan diuretika.
4. Tambahan Ca diperlukan jika digunakan diuretika

=22. Diit rendah garam :


1. Tujuan Membantu menghilangkan retensi garam/air didalam jaringan tubuh
2. Syarat Cukup energi, Protein, Mineral dan Vitamin
3. Syarat Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit
E
4. Syarat Jumlah Na yang diperbolehkan disesuaikan dengan berat tidaknya
retensi garam / air dan atau Hipertensi
3. Diit rendah garam ini diberikan kepada : Penderita dengan udem dan atau Hipertensi
1. Penyakit Kegagalan Jantung (Decompensation Cordis)
2. Cirrhosis Hepatis
3. Toksemia pada kehamilan
4. Hipertensi Esensial
E
4. Diit rendah garam II mengandung Na sebanyak:
A. 200-400 mg
B. 600-800 mg B
C. 1000-1200 mg
D. 1200-1400 mg
E. 1400-1600 mg
5. Makanan yang tidak boleh diberikan pada diit rendah garam:
1. Baking Powder soda kue
A
2. vetsin / MSG
3. Corned beef
4. Daging dan ikan maksimum100gram sehari
6. Bahan Makanan yang boleh diberikan pada diit rendah garam untuk meningkatkan
rasa asin:
1. Crackers
2. Mono sodium glutamate (MSG) misalnya Sasa
3. Keju
4. Morton's salt
D
7. Pada diit rendah garam , Rasa makanan dapat dipertinggi dengan menggunakan
bumbu sbb.,KECUALI:
A. gula
B. cuka
C. bawang putih
D. jahe
E. Mono sodium glutamate (MSG) misalnya Sasa
E
VII. MENYEBUTKAN PRINSIP DASAR PENGELOLAAN DIITETIK PENYAKIT
KEGAGALAN JANTUNG (CARDIAC FAILURE=DECOMPENSATIO CORDIS)
1. Perubahan2 dalam Hemodinamik ginjal pada cardiac failure(decompensatio cordis)
dihubungkan dengan Retensi zat gizi :
1. Kalium
2. Natrium
C
3. Magnesium
4. air .

2. Pengobatan diietetik payah jantung:


1. pembatasan Natrium merupakan salah satu cara yang penting
2. perlu diperhatikan kehilangan K jika diberikan diuretika dan/atau digitalis
E
3. perlu diperhatikan kehilangan Mg jika diberikan diuretika dan / atau digitalis
4. perlu diperhatikan kehilangan Zn jika diberikan diuretika dan / atau digitalis
VIII. MENYEBUTKAN TUJUAN, SYARAT-SYARAT,INDIKASI DIIT PADA
PENYAKIT JANTUNG
1. Tujuan Diit pada penyakit jantung :
1. Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan jantung
2. Menurunkan berat badan bila penderita terlalu gemuk
E
3. Mencegah / menghilangkan penimbunan Natrium.
4. Mencegah / menghilangkan penimbunan air.
2. Syarat-syarat Diit pada penyakit jantung :
1. Energi rendah, terutama pada penderita yang terlalu gemuk
2. Protein dan Lemaksedang
3. Cukup Vitamin dan Mineral
4. Rendah garam bila ada udem
E
3. Pada penderita penyakit jantung , syarat-syarat Diit jantungnya :
1. Mudah dicerna, tidak merangsang dan tidak menimbulkan gas
2. Porsi kecil dan diberikan sering
E
3. Cukup Vitamin dan Mineral
4. Rendah garam bila ada hipertensi
4. Diit Jantung I :
1. Diberikan kepada penderita dengan infark miokard akut .
2. Makanan ini sangat rendah energi (835 Cal).
A
3. Diberikan kepada penderita dengan infark gagal jantung kongestif berat.
4. Diberikan sebagai makanan perpindahan dari Diit Jatung III
5. Makanan yang tidak boleh diberikan pada diit Jantung:
1. Sayuran yang menimbulkan gas, seperti: kol, sawi, lobak
2. minuman yg mengandung soda dan alkohol
3. Kopi
4. Daging berlemak
E

Anda mungkin juga menyukai