Anda di halaman 1dari 4

RANGKUMAN BUKU THE WORLD IS FLAT

PENDATAR 5 &6

FERIAN FAUZI A (13.51.0533)


HAFIZ RIDHA P (13.51.0537)

THE WORLD IS FLAT


PENDATAR NO.5
OUTSOURCING
India adalah Negara paling beruntung di dunia. India selalu menjadi pembeli kedua di dunia perbankan,
yaitu pembeli asset perusahaan yang bangkrut yang kemudian asetnya dijual oleh bank dengan harga
yang sangat murah. Termasuk diantaranya perusahaan amerika yang bergerak di bidang serat optic,
sehingga mereka pun sekarang mendapat keuntungan dari serat optik tersebut.
India memang memiliki sumber daya alam yang luar biasa, terutama di bidang pertambangan. Namun
ternyata sumber daya manusia tidak sehebat sumber daya alamnya. Sehingga perlu diadakan juga
penambangan daya pikir manusianya, karena india sendiri memiliki populasi lebih dari 1 milliyar. Pada
tahun 1951, perdana menteri india, Jawaharlal Nehru, mendirikan tujuh Institut Teknologi India ( ITI ) di
Kharagpur. Dalam waktu 55 tahun, seluruh warga India berlomba-lomba masuk ke dalamnya, sehingga
ini menghasilnya meritokrasi ilmu yang luar biasa.
Namun langkah tersebut diatas tidak didukung oleh kebijakan politik yang diambil oleh Jawaharlal
Nehru, sehingga banyak dari insinyur India yang berbakat tidak memiliki pekerjaan, sampai akhirnya
mereka pun harus pergi ke Amerika Serikat untuk bekerja dan menetap disana. Sekitar 25.000 lulusan
terbaik ITI berkumpul di Amerika untuk memperkaya tambang keilmuan amerika .
ITI memiliki standar kelulusan yang begitu tinggi, sampai dianggap masuk ke dalam ITI pun merupakan
hal yang lebih sulit daripada masuk ke Harvard atau Massachusettes Institute of Technology.
Seiring dengan kemunculan Netscape, terjadi deregulasi Telkom 1996 dan Global Crossing beserta
berbagai serat optik. Dunia seakan menjadi datar, dahulu India yang miskin infrasutruktur, dan memiliki
banyak insinyur berbakat namun akhirnya tersia siakan. Sekarang para insinyur india tidak perlu lagi
berangkat ke Amerika untuk bekerja disana, hanya perlu dari rumah menggunakan internet.
Revolusi Teknologi Informasi di india sebenarnya telah dimulai pada tahun 1980 dimulai oleh General
Electric. Dan saat ini bahkan, India telah menutup diri dari menjadi konsumen IBM, sebagai gantinya
meraka sekarang telah membuat pabirk untuk PC atau server sendiri. GE pun sangat terkesan dengan
India yang telah menjadi sumber keuntungan intelektual bagi GE.
Meskipun pada awal hadirnya GE diliputi peristiwa yang tidak mengenakkan, yaitu rombongan GE pada
awal datangnya ke India, ternyata mobil India yang digunakan menjemput malah meledak. Namun
ternyata GE tidak jera. Bahkan GE menancapkan akarnya di India, mereka membuat project wipro,
mengirimkan bku, membayar orang india $50 untuk mengetikkan buku menjadi e-book. Yang
selanjutnya munculah HealthScribe yang mewujudkan masyarakat yang sehat di India dengan mengoutsource dokter dari Amerika untuk menjadi semacam rumah sakit Online bagi rakyat India.
Pada tahun 1990, Dewi Fortuna kembali menghinggapi India, dari 2 hal: Serat optic yang
menghubungkan india ke amerika, dan krisis komputer Y2K. Y2K adalah krisis dimana komputer tua yang
hanya mampu mendeteksi tanggal sampai 31/12/99 harus melewati tahun 2000, sehingga nantinya

komputer pasti langsung menuliskan menjadi 01/01/00 atau 01/01/1900 , dan siapakah Negara yang
cukup banyak memiliki tenaga IT untuk memperbaiki krisis ini ? India.
Dan akhirnya dengan peristiwa Y2K inilah amerika jatuh cinta terhadap india, ya akhirnya mereka
menikah dengan mas kawinnya adalah serat optic dari amerika ke mainframe perusahaan yang ada di
India. Tidak hanya Y2k yang membuat pasangan ini menjadi saling mengisi, namun gelombang ecommerce dan ledakan permintaan dot-com yang memerlukan banyak pengembang inilah yang juga
menambah kentalnya hubungan ini.
Pada saat e-commerce dan dot-com pecah, maka semua insinyur berbakat asli amerika telah diciduk
oleh perusahaan e-commerce. Akhirnya banyak dibutuhkan tenaga IT yang sama sekali tidak mencukupi
dibandingkan dengan jumlah perusahaan yang ada. Perusahaan banyak yang collapse dan yang masih
bertahanpun hanya memiliki dana yang minim, akhirnya, mereka pun mau tidak mau mengambil
insinyur dari India, bukan karena kuantitas atau kualitas, namun karena harganya jauh lebih murah dari
insinyur amerika.
Di saat penurunan ekonomi di amerika terjadi, banyak orang india dengan visa kerja sementara akhirnya
di PHK dan dipulangkan. Namun akhirnya mereka sadar bahwa manajer IT dengan pekerjaan sama dan
hasil yang sama , namun gaji lebih murah hanyalah orang India. Namun dengan adanya banyaknya orang
India yang telah bekerja di amerika dipulangkan, yang mereka dahulunya sebagai perawat sistem (
seperti Y2K ), mereka pun mulai menyadari bahwa ada bisnis kerja yang harus diubah. Akhirnya
merekapun berbekal pengalaman, mereka yang tadinya outsourcing bisnis menjadi pekerja di negeri
orang, sekrang mulai beralih menjadi produsen sendiri.
PENDATAR NO.6
OFFSHORING
Dimulai dengan bergabungnya China ke World Trade Organization, yang mengakibatkan seluruh anggota
WTO pun harus berlari lebih cepat lagi. China membawa konsep offshoring yang nyata terhadap dunia,
offshoring adalah membawa seutuhnya sebuah pabrik yang tadinya berada di amerika , dibawa ke china
dan beroperasi sama persis dengan pabrik yang ada di amerika namun dengan biaya pekerja yang lebih
murah dan operasional yang lebih murah juga.
Pada tahun 1977, pemimpin China Deng Xiaoping membuka lebar-lebar ekonomi china yang
sebelumnya sangat tertutup, maka sebagai pabrikan asia maupun barat bermimpi untuk menjual barang
mereka ke china, yang memiliki penduduk terbanyak di dunia. Namun impian itu malah membuat
pabrikan luar china kebakaran jenggot, karena kebijakan china yang membolehkan adanya plagiarism
maupun pengcopyan produk.
Dan akhirnya perusahaan barat pun menyadari bahwa yang terbaik adalah membangun pabrik di china
yang kemudian pekerjanya adalah orang china, sehingga biaya produksi lebih murah, jadi produk buatan
china akan bisa dijual jauh lebih murah daripada produk buatan tempat lain.
China merupakan zona offshoring tiada duanya. China memiliki 160 kota, yang populasinya jutaan
orang. Sehingga ada suatu kota di pinggiran pantai yang anda tidak ketahui, ternyata merupakan
produsen kaca mata terbesar di dunia, kota di dekatnya merupakan kota penghasil pemantik api
terbesar di dunia, dan lain sebagainya.

Namun ternyata banyak perusahaan yang telah berinvestasi di China melakukan kesalahan yang besar,
yaitu mereka berfikir bahwa produk yang mereka buat sama dengan tenaga yang berbeda dan lebih
murah akan sama menguntungkannya daripada yang dibuat dengan cara lama. Namun, akhirnya produk
china malah jadi kurang berkualitas, sampai sampai hal ini tersebar di seluruh dunia dengan nama
produk china yang mudah rusak.
Kehadiran china di dunia offshoring ini mencekik para pekerja di dunia. Mereka jadi sulit mendapat
pekerjaan, karena sebagian besar pabrik didunia sekarang berada di China. Namun, hal ini menjadi
sebuah keuntungan tersendiri karena produk yang dijual sekarang jauh lebih murah daripada produk
buatan amerika maupun eropa secara langsung.
Saat ini memang amerika masih menjadi Negara dengan ekonomi yang terkuat di dunia dengan
menghasilkan 75 % produk yang self-consume. Namun bila amerika tidak mampu merespon tujuan
jangka panjang china dengan offshore nya, tidak menutup kemungkinan china akan lebih kuat nantinya
daripada amerika sekalipun.

Anda mungkin juga menyukai