Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
High
Ekor atas
Close
Open
Body
Open
Close
Ekor bawah
Low
Low
Bullish Candle
Bearish Candle
Semoga bermanfaat.. ^__^
Candlestick Basic
Dari ilustrasi di atas, candle dengan body berwarna putih di sebut dengan bullish candle, atau
kadang juga disebut dengan candle buyer. Kadang-kadang dalam charting yang berbeda, candle ini
diilustrasikan dengan body berwarna hijau. Di atas juga ada candle dengan body berwarna hitam yang
disebut bearish candle atau kadang juga disebut dengan candle seller. Didalam charting yang lain, cadle
ini kadang di berikan warna merah sebagai penanda.
Body candle secara umum kadang juga disebut sebagai momentum pergerakan, atau dalam istilah
lain kadang disebut dengan volume, atau power, tapi pada dasarnya memiliki makna yang sama.
Shadow umumnya dikenali sebagai sebuah volatilitas sebuah pegerakan harga, dimana shadow itu
terbentuk karena adanya usaha untuk menguji level harga tertentu.
Besaran dari body dan shadow itu sendiri memiliki makna yang berbeda, dan cukup menentukan
dalam pengambilan keputusan trading nantinya. Dalam sesi lain mengenai hal ini akan kita bahas lebih
jauh lagi nantinya. Tapi untuk membantu pemahaman kita nanti, saat ini kita perlu memahami
bagaimana sebuah candle itu terbentuk, dan apa makna yang bisa kita petik dari proses pembentukan
candle itu.
Candlestick Basic
perubahan nilai, dimana nilai close yang tadinya sama dengan low bergerak naik ke 1.1180, sehingga
komposisi OHLC menjadi: Open = 1.1100, High = 1.1200, Low = 1.1080, dan Close = 1.1180. kembali yang
menjadi pertanyaan adalah apa yang menggerakkan harga dari titik Lownya menjadi naik ke 1.1180,
tentu saja jawabannya adalah karena ada buyer di level itu yang menekan harga naik ke atas. Dan sesi
candle berakhir.
Untuk lebih jelasnya perhatikan ilustrasi mengenai perjalanan harga sebuah candle di atas yang
digambarkan di bawah ini:
1.1100
H=C
1.1200
O=L
1.1100
1.1200
O
L=C
1.1100
1.1080
H
C
Pada kondisi ini, buyer yang masuk dari titik low, kembali
menekan harga ke atas, sehingga buyer yang ada di Open
kembali memenangkan pertarungan
O
L
1.1200
1.1180
1.1100
1.1080
Candlestick Basic
Demikianlah ilustrasi sebuah candle terbentuk, tentu saja ada banyak sekali kemungkinan cerita
yang terjadi, tetapi, dari ilustrasi sederhana di atas, kita mendapatkan point penting, yaitu letak player
dalam sebuah candle.
Dari pemaparan di atas, kita mengetahui bahwa letak player buyer dan seller berada di Open
Candle, jadi ada dua player disana, siapa yang memegang kendali dalam candle itu, tergantung
bagaimana candle itu nantinya, jika candle buyer maka di open ada buyer, dan jika candle seller, maka di
opennya ada seller. Letak player juga ada di titik lain, yaitu di High dimana Seller berada yang menekan
harga kebawah, dan Buyer yang berada di titik Low. Jadi pada umumnya, dalam sebuah candle ada tiga
titik player berada, yaitu di open, di high dan di low-nya. Lalu bagaimana dengan nilai close pada
sebuah candle, secara teori, nilai close adalah nilai harga penutupan pada saat sesi berakhir, tidak ada
player disana.
Berangkat dari pemahaman dasar inilah, yang menjadi dasar penarikan level Support dan
Resistance nantinya, hanya saja saat ini kita tidak membahas detil mengenai level Support dan
Resistance itu, tapi sebagai gambaran sederhana, perhatikan gambar dibawah ini.
Jadi dari memahami bagaimana sebuah candle terbentuk, kita dapat memahami bahwa di titik itu
ada player yang memegang posisinya masing-masing, dan menjadi dasar dalam penarikan level Support
dan Resistance, dan sebagaimana contoh singkat yang digambarkan di atas, kita dapat melihat bahwa
titik-titik player berada itu menjadi sebuah level yang cukup akurat dalam memberikan gambaran batasbatas pergerakan harga nantinya.
Saya berharap, Anda dapat memahami hal ini, karena ini menjadi salah satu bekal dan kunci
kesuksesan Anda dalam terjun dan mengarungi dunia Forex ini.
Candlestick Basic
Pola Shooting
Pola ini adalah sebuah pemicu untuk pergerakan turun dari sebuah uptrend yang sedang terjadi,
yang merupakan sebuah indikasi awal bahwa perpindahan tekanan player di market mengalami
perubahan. Pola ini identik dengan ekor atas yang panjang, dengan body yang cenderung kecil, dimana
besaran ekor atasnya ini ukurannya minimal dua kali besaran body, dan untuk ekor bawah yang
cenderung kecil atau bahkan tidak ada. Shooting ini, jika terjadi di area Resistance, maka dia menjadi
reversal pattern dan jika dia terjadi di tengah trend yang sedang terjadi, maka dia menjadi penguat arah
trend, dan menjadi sebuah tanda Continuation Pattern untuk trend turun yang masih akan terus
Candlestick Basic
berlanjut hingga ke Support terdekat. Contoh bentuknya bisa anda perhatikan gambar ilustrasi di bawah
ini:
Risk pemicu shooting
Indikasi downtrend
Uptrend
Candle shooting
Pola ini, memberikan gambaran awal bahwa terjadi perubahan psikologi market, yang memberikan
tanda bahwa perubahan kecenderungan pergerakan harga mengalami perubahan. Dalam ilustrasi di
atas, candle berwarna merah dengan body kecil dan ekor atas yang panjang, itulah yang dimaksud
dengan candle shooting. Digambar itu pula ada sebuah level yang terletak di titik high dari candle
shooting itu, merupakan Risk level dari candle tersebut. Maksudnya adalah, jika kita membuka posisi
Sell setelah candle ini terbentuk, maka penempatan Stop Loss kita minimal adalah di titik Risk level itu,
ataupun misalnya jika tidak ingin pasang SL maka untuk cut loss posisi sell, adalah di level itu. Risk level
juga merupakan sebuah indikasi apakah pemicu ini masih valid sebagai pemicu atau tidak. Jika selama
belum ada candle yang bergerak berlawanan arah setelah pemicu ini terbentuk dan candle berlawanan
arah tersebut breakout terhadap level risk ini, maka efek dari pemicu ini masih validhingga beberapa
bar berikutnya. Akan tetapi jika terjadi breakout terhadap risk levelnya maka pemicu ini menjadi tidak
valid lagi sebagai pemicu.
Dari contoh gambar di atas, semoga bisa dipahami dengan apa yang saya maksud dengan pola
shooting, dan bagaimana efek yang terjadi setelahnya.
Semoga bermanfaat.. ^__^
Candlestick Basic
Pola Hammer
Pola hammer adalah pemicu yang mirip dengan Shooting, hanya berkebalikan saja. Serupa tapi tak
sama. Berbeda dengan pemicu shooting yang ekor atasnya panjang, Pola Hammer ini juga mempunyai
body yang kecil, tapi dengan ekor bawah yang panjang. Dan pemicu ini terjadi pada sebuah downtrend,
dan mengindikasikan bahwa akan ada perubahan pergerakan market dari turun menjadi naik.
Berlawanan dengan shooting yang menjadi reversal pattern jika terjadi di resistance, pemicu hammer
akan menjadi reversal pattern jika terbentuk di support. Dan jika terjadi di tengah trend yang sedang UP,
maka pemicu hammer ini akan menjadi penguat arah sebelumnya, dan menjadi continuation pattern
pada trend yang terjadi hingga ke resistance terdekat.
Indikasi Uptrend
Downtrend
Candle hammer
Candle yang berwarna hijau dengan body kecil dan ekor bawah yang panjang, itulah pemicu
hammer. Memberikan indikasi perubahan pergerakan ke atas dari pergerakan sebelumnya yang turun.
Mengenai aturan risknya, sama seperti pola shooting yaitu berada pada ujung ekornya, dalam hal ini
berbeda dengan shooting yang berada di highnya, maka pola hammer ini risknya berada di Lownya.
Candlestick Basic
Indikasi Uptrend
Downtrend
Risk pemicu bullish engulfing
Untuk penempatan risknya, dapat dilihat pada ekor bawah candlenya, baik candle A atau pun B.
jika keduanya memiliki ekor bawah, maka yang kita ambil sebagai risk adalah low terendah dari kedua
candle tersebut. Jika kedua candle tidak memiliki ekor bawahmaka yang kita ambil adalah Opennya
candle B, karena pada saat tidak ada ekor itu berarti O = L. (ingat pembahasan awal di atas).
Pada gambar ini, terlihat bahwa low candle A menjadi risk dari pemicu bullish engulfing, dan
setelah harga bergerak turun lalu di tutup dengan pola pemicu ini, maka pergerakan berikutnya terjadi
perubahan arah pergerakan menjadi naik. Dan tidak ada sebuah usaha dari harga setelahnya untuk
menguji level risk dari pemicu ini, sehingga pemicu ini menjadi valid.
Candlestick Basic
Uptrend
Indikasi Downtrend
A
Berbeda dengan risk bullish engulfing yang berada pada low terendah, maka bearish engulfing
risknya terletak pada high tertinggi dari antara kedua candle pembentuknya. Jika tidak ada ekor atas,
maka risknya berada di open candle B-nya.
Dicontoh gambar ini, terjadi dua kali pemicu bearish engulfing, pemicu yang pertama sifatnya
sebagai sinyal awal perubahan pergerakan, bearish engulfing yang kedua sifatnya memperkuat sinyal
yang hadir pertama, dan ini sangat kuat, bisa di perhatikan imbas pergerakannya setelah bearish
engulfing kedua terbentuk.
Candlestick Basic
Uptrend
Open candle A
A
Indikasi Downtrend
Risk dari pemicu ini terletak pada high tertinggi di antara ketiga candle pembentuknya, jika
misalnya ternyata candle A mempunyai ekor atas yang panjang dan highnya merupakan yang tertinggi di
antara ketiga candle pembentuknya, maka high dari candle A itulah yang menjadi risk pemicu ini. Jika
tidak ada high terbentuk, maka yang diambil sebagai risk adalah Close candle B jika merupakan yang
tertinggi di antara 3 candlenya (karena kondisi ini membuat H = C), atau open candle B (jika candle B
adalah candle seller) atau Open candle C, yang mana saja yang paling tinggi di antara keduanya.
Pada gambar ini adalah salah satu bentuk dari bearish star yang terjadi di market. Dari gambar ini
dapat kita lihat bahwa setelah pemicu ini terbentuk, harga langsung bergerak turun tanpa ada usaha
dari buyer untuk mengetes risk dari pemicu ini.
10
Candlestick Basic
Downtrend
C
Open candle A
Indikasi Uptrend
Untuk risk dari pemicu ini, risknya berada di low terendah di antara 3 candle penyusunnya. Syarat
untuk risknya sama saja dengan bearish star, hanya saja jika bearish star berada di highnya, maka bullish
star risknya berada di lownya.
Pada gambar di atas terbentuk 2 pemicu bullish star di area support, dimana seperti halnya pemicu
lain, dalam kondisi seperti ini, pemicu kedua sifatnya menguatkan sinyal yang di bentuk oleh pemicu
pertama. Dimana pada gambar itu terlihat jelas ada usaha untuk menguji risk dari pemicu bullish star
bertama, tapi hanya menghasilkan rejection saja.
Semoga bermanfaat.. ^__^
11
Candlestick Basic
Itulah ke enam pemicu yang memiliki power kuat untuk menjadi sinyal dari sebuah awal
pergerakan harga. Keseluruhan pemicu ini masing-masing memiliki risk yang jelas, dimana jika risk
tersebut mengalami breakout dari pergerakan harga yang terjadi, maka merupakan indikasi batalnya
pemicu tersebut.
Demikian materi basic candlestick. Semoga bahasan singkat ini memberikan manfaat dalam
performa trading Anda, sebagai panduan dasar dalam melakukan trading. Akan ada level bahasan
lanjutan mengenai candlestick ini. Semoga keberkahan dan kesuksesan menyertai kehidupan Anda.
12